Surat Pembaca

Ada Biaya Kartu Perdana sebesar Rp707.000 Saat Kredit HP di Erafone yang Tidak Dikonfirmasi Sebelumnya pada Pembeli

Pada tanggal 23 Januari 2024, saya mendatangi Erafone Palembang Indah Mall untuk mengajukan kredit handphone. Saya dilayani oleh sales marketing untuk memilih jenis handphone yang saya butuhkan, dan saya memilih HP Samsung Galaxy A15 5G dengan harga Rp3.599.000.

Setelah saya memilih, sales tersebut mengajukan kredit saya ke HCI. Saya diberikan kartu XL Device MDP Silver 12 bulan, dan saya kira kartu sudah termasuk dengan harga HP. Sales bertanya kepada saya ingin mengambil jangka waktu berapa lama untuk pembayaran kredit, dan saya memilih jangka waktu 6 bulan.

Setelah setruk di-print, ternyata kartu XL Device MDP Silver tersebut bernilai seharga Rp707.000. Di sini saya merasa dibohongi dan saya sangat merasa dirugikan, karena tagihan saya bertambah. Yang semula Rp3.599.000 totalnya, bertambah menjadi Rp.4.306.000. Saya merasa dibohongi karena sales tersebut tidak menjelaskan dan memberi tahu kepada saya bahwa kartu tersebut senilai Rp707.000.

Saya merasa dirugikan oleh sales marketing ERAFONE PALEMBANG INDAH MALL

Saya memohon pertanggungjawaban kepada PT Erafone Artha Retailindo, karena tagihan HCI saya sudah terlanjur kontrak. Dan untuk selanjutnya, mohon ditindak dengan tegas kepada sales yang merugikan konsumen, contohnya seperti saya.

Hardiyanto
Palembang, Sumatera Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan perihal “Ada Biaya Kartu Perdana sebesar Rp707.000 Saat Kredit HP di Erafone yang Tidak Dikonfirmasi Sebelumnya pada Pembeli”

Sehubungan dengan dimuatnya surat pembaca dari Bapak Hardiyanto dari Palembang pada mediakonsumen.com tertanggal 29 Januari 2024 berjudul “Ada Biaya Kartu...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • hati-hati belanja di Erafone.
    sering dikasih kartu perdana pascabayar Indosat atau XL. gak bilang kalo itu sebenarnya beli atau bayar.

    selain itu, biasanya diimingi atau setengah dipaksa untuk beli asuransi tambahan perlindungan gadget.

    • beda, yg kmaren2 itu ada add on asuransi yg ngga diberitahu waktu beli hp, ini add on pascabayar

    • Kalau saya pribadi sudah tidak pernah beli offline untuk HP, terakhir pernah mau beli HP Sa****g ditoko retail aslinya tapi salesnya memaksa sekali untuk sekalian beli asuransinya, yaa sudah akhirnya saya batalkan pembeliannya dan saya akhirnya beli online (bahkan harganya lebih murah karena ada cashback).

      Yang penting kalau beli online tetap kita harus lihat rating tokonya, penilaian dari para pembeli dan sebisa mungkin dikirim instant atau sameday.

  • Bahkan shopping bag pun berbayar,tidak gratis (entah pembeli boleh menolaknya atau tdk).Gini amat ya erafone nyari tambahan duit...

    • Kena juga nih. Kmaren di refund sama marketing erafone pondok labu. Setelah ancem mau terbitin disini. Ga lagi beli disini. Kapok.

      • Sy pikir sy aja yg kena dikerjain sm sales2 yg ada di store erafone.sepertinya mereka hanya memberikan biaya siluman hanya utk yang beli produk erafone menggunakan plaform cicilan seperti HCI atau kredivo .sy jg begitu, kena sekali 600 rb . Di awal tdk ada bilang bundling dgn kartu perdana.bilangnya free sdh include dgn barang yg kita beli. Gak tau nya kartu perdana nya sy yg bayar.di faktur maupun di kredivo ada. Yg kedua pake HCI..harga produk di HCI ditambahin dgn kartu indosat. Jd cicilan sy gede. Sama jg, tdk diinfokan waktu beli oleh sales2..yg jelas sy sdh kapok beli barang di erafone kecuali cash mungkin..

  • Dari dulu begitulah cara kerja sales2 dierafone,
    Kerja gak jujur, gak transparan.
    Coba kalau diawal dibilang,
    Kartunya berbayar pasti customer bakal nolak,
    Ya gitulah liciknya mereka,
    Gak takut mereka makan uang hasil ngelabuhin customer

  • Bukankan sebelum bayar selalu bisa cek nominal pembayaran? Saya selalu cek, apalagi sebelum masukkan pin kartu kredit cek dulu nominalnya, kalau tidak cocok ya batal. Selama ini setiap saya tanya kasir nominal berapa selalu cocok, tidak ada tambahan aneh2.
    Apa mungkin TS tidak cek nominal dulu sebelum bayar?

  • paling anti sama erafone, mirip mafia cara bisnisnya. Mereka ngakalin di opsi asuransi sama perdana. Lebih baik online walo emang ada resiko juga, 10 tahun gonta ganti HP, semua beli online, dapat diskon, bonus banyak, harga dibawah erafone dkk.

    • Yohanes yohanes . Lu sebenarnya baca full kagak? Make Home credit mana ada pemberitahuan nominal & pin kayak kartu kredit Yohanes yohanes .

    • Apa sih untung nya pke XL MDP Device sampe segitu harga nya..?? Maksa bget tuh sales.Merusak citra penjualan Hp khususnya.

      • klo saya sslalu beli si samsung tokopedia, bayar pakai gopaylater cicilan 6 bulan juga......
        malez udah jauh2 jalan, eh di tipeng...
        jujur, aje klo gw aih balik lg ke tuh erafone minta tanggung jawab ama sales yg kaaih kartu nya, suruh dia bayar, klo kaga ....hati hati aja tuh sales di jalan, gw kemplang pala nye pake kunci inggris .....salea jualan boleh, tapi jangan menyesatkan , bos

  • Mungkin sistem mereka dari 10 yg kena jebakan 3 kan lumayan, dalam artian yg 7 terima2 saja.

  • Hati hati Juga buat yang Lain, saya mengalami hal yg sama. Disertakan paket Oreedoo senilai 600ribu tanpa persetujuan saya dulu. Ini di Erafone Sipin Jambi, malahan kartunya ga dikasih ke Saya. Setelah saya protes dan mengancam akan melaporkan ke kantor pusat era jaya baru kartunya dikasih ke Saya. Sangat merugikan customer dan saya sekeluarga akan kapok belanja di Erajaya Group lagi. Selamanya.

  • Terimakasih banyak kepada media konsumen permasalahan saya sudah diselesaikan dengan sangat baik oleh pihak ERAFONE Palembang Indah Mall.
    Saya juga menyampaikan ucapan terimakasih saya kepada PT. ERAFONE ARTHA RETALINDO yang sudah bertanggung jawab atas penyelesaian masalah ini. Sekali lagi terimakasih.