15 Fakta Menarik Seputar Penerbangan Komersil di Indonesia dan Dunia

Ikuti kami di Google Berita

Dunia penerbangan selalu menarik minat banyak orang. Jika kita buka Twitter atau Instagram dengan menggunakan hash tag #flight, #aviation, #avgeek atau #pesawat, kita bisa melihat banyak posting yang dikirim para peminat dan juga pengguna dunia penerbangan. Baik posting itu hanya untuk menunjukkan keberadaan atau memang disertai minat tinggi si pengirim.

Di artikel berikut ini Anda bisa menemukan yang fakta-fakta menarik yang mungkin belum seluruhnya Anda ketahui. Misalnya, fakta bahwa landas pacu Bandara Sukarno-Hatta ternyata kalah panjang oleh Bandara Hang Nadim di Batam belum banyak diketahui umum.

Berikut adalah 15 Fakta Menarik Seputar Penerbangan Komersil di Indonesia dan Dunia selengkapnya.

1. Maskapai Penerbangan Pertama di Dunia: 1919

KLM (Belanda) adalah maskapai penerbangan tertua di dunia, didirikan pada 1919

2. Maskapai Penerbangan Kedua di Dunia: 1920

Qantas (Australia) adalah maskapai penerbangan kedua di dunia, didirikan pada 1920

3. Tahun 1924 Sudah Ada Penerbangan ke Indonesia

Tanggal 1 Oktober 1924, KLM pertama kali menerbangi rute antarbenua, dari Amsterdam ke Batavia (sekarang Jakarta) dengan pesawat Fokker F-VII. Sejak September 1929 KLM sudah memiliki jadwal terbang rutin antara Amsterdam dan Batavia.

4. 30 Tahun Kemudian Indonesia Memiliki Maskapai Sendiri

Dimulai dengan sebuah pesawat DC-3 Dakota bernama Seulawah (dari bahasa Aceh berarti: “Gunung Emas”). Dibeli seharga 120.000 dolar Malaysia yang merupakan sumbangan dari rakyat dan saudagar Aceh. Dengan nomor ekor RI-001, awalnya maskapai ini bernama “Indonesian Airways” dan menerbangi rute komersial perdana dari Calcutta ke Rangoon pada 26 January 1949. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai hari lahir Garuda Indonesia.

5. Bandara Hang Nadim Batam Memiliki Landas Pacu Terpanjang di Indonesia

Dengan panjang 4.040 meter menjadikan Hang Nadim, Batam sebagai bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia dan kedua terpanjang di Asia Tenggara setelah Kuala Lumpur, Malaysia, 4.124 meter. Bandingkan dengan Kuala Namu, Medan 3.750 meter dan Sukarno-Hatta, Jakarta 3.660 meter.

6. Satu Pesawat Tiap 36 detik

Satu pesawat tinggal landas atau mendarat tiap 36 detik di Hartsfield-Jackson Atlanta International Airport, Amerika Serikat, menjadikan sebagai bandara nomor satu paling sibuk di dunia. Sukarno-Hatta Cengkareng Jakarta adalah bandara tersibuk ke-30 di dunia dengan satu pesawat tiap 83 detik.

7. Biaya Untuk Makanan di Pesawat US$700 juta

Singapore Airlines setiap tahunnya menghabiskan sekitar US$700 juta untuk makanan and US$16 juta untuk minuman anggur.

8. Satu Butir Zaitun Menghemat USD$40,000

Pada tahun 1987 American Airlines menghemat US$40,000 hanya dengan mengurangi 1 butir zaitun dari setiap salad yang disajikan di first class.

9. Makanan Pilot dan Co-pilot Harus Berbeda

Pilot dan co-pilot diharuskan mengonsumsi makanan yang berbeda, untuk mencegah resiko keracunan makanan secara bersamaan.

10. Makanan Terasa Hambar di Udara

Sekitar 1/3 dari indra perasa kita tidak peka saat berada di ketinggian. Itu sebabnya makanan di pesawat terasa lebih hambar.

11. Cairan Tubuh Berkurang 1,5 liter

Cairan tubuh kita berkurang sekitar 1,5 liter dalam penerbangan sekitar 3 jam. Karena itu sangat dianjurkan untuk mengonsumsi air putih yang cukup selama penerbangan jarak jauh.

12. Listrik di Pesawat Bisa Menyalakan 480.000 TV LCD

Kapasitas total listrik dalam sebuah pesawat Boeing 747-8 bisa menyalakan TV LCD 32 inci sebanyak 480.000 buah!

13. Panjang Kabel dalam Satu Pesawat Sepanjang 240km

Rata-rata sebuah pesawat Boeing 747 memiliki kabel untuk sistem kelistrikan dengan panjang total antara 240-280 kilometer.

14. Check-in Online Perdana

Check in secara on-line dan melalui internet pertama kali diperkenalkan Alaska Airlines pada 1999

15. E-ticket Menghemat 50.000 Pohon Setiap Tahun

E-ticket pertama kali diperkenalkan oleh Southwest Airlines pada tahun 1994. Kini hampir 100% maskapai menggunakan e-tickets. IATA memperkirakan dengan mengubah tiket pesawat dari kertas ke sistem elektronik (e-tickets), seluruh maskapai di dunia bisa menghemat penebangan 50.000 pohon per tahun untuk mencetak kertas tiket.

—

Anda memiliki fakta menarik lainnya seputar dunia penerbangan? Silakan tambahkan di komentar.