Tanggapan LinkAja atas Surat Pembaca Bapak Ibnu Fauzi
Sebelumnya kami memohon maaf atas ketidaknyamanannya. Mengenai kendala yang dialami oleh Bapak Ibnu Fauzi saat melakukan upgrade akun untuk mendapatkan...
Baca Selengkapnya
Sebagai salah satu penerima bantuan Kartu Prakerja dari pemerintah setelah menyelesaikan pelatihan pertama, yang diharapkan selanjutnya adalah menerima insentif. Dimana yang besarannya untuk anggaran tahun 2020 adalah Rp 600.000,- /bulan (selama 4 bulan). Selanjutnya pada tampilan akun Prakerja saya, pihak tim Prakerja meminta saya untuk melakukan upgrade e-wallet agar dapat menerima insentif tersebut, kebetulan saya memilih LinkAja saat submit pendaftaran awal Kartu Prakerja.
Namun apa yang terjadi? Ketika melakukan upgrade di aplikasi LinkAja saya ditolak karena foto wajah di e-ktp sudah buram. Saya memaklumi hal tersebut, hingga akhirnya saya coba ajukan kembali. Sempat bisa melanjutkan ke laman isi data diri dan foto selfie, namun lagi-lagi ditolak.
Saya pun mengirim email pengaduan ke layanan pengguna milik LinkAja yaitu info@linkaja.id sejak kemarin, Jumat, 15 Mei 2020 pukul 09:24. Namun hingga surat ini saya tulis/tampil di Media Konsumen belum ada jawaban sama sekali. Saya merasa kecewa dengan pelayanan LinkAja (foto terlampir).
Ternyata bukan saya saja yang mengalami. Hal serupa juga dirasakan peserta Kartu Prakerja lainnya. Terbukti pada ulasan aplikasi LinkAja di Playstore banyak pengguna yang kesal dengan pelayanan LinkAja (foto terlampir).
Harapan saya dan mungkin peserta Prakerja lainnya tidak muluk-muluk, ingin mendapatkan solusi alternatif dari LinkAja perihal sulitnya upgrade akun agar menjadi full service. Misalnya dengan melakukan video call KYC (Know Your Customer) seperti beberapa bank digital atau menggunakan identitas lain seperti SIM C atau Kartu Keluarga. Saya berharap pihak LinkAja segera merespons email saya dan keluhan peserta Prakerja lainnya, mengingat dana insentif tersebut sangat dibutuhkan di kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
Terima kasih kepada Media Konsumen yang sudah memuat Surat Pembaca ini. Semoga menjadi keberkahan di bulan Ramadan ini.
Ibnu Fauzi
Indramayu, Jawa Barat
Sebelumnya kami memohon maaf atas ketidaknyamanannya. Mengenai kendala yang dialami oleh Bapak Ibnu Fauzi saat melakukan upgrade akun untuk mendapatkan...
Baca Selengkapnya
Komentar
Saya juga punya kasus yang sama, itu karena saya tetap pake foto ktp yang kelihatan buram, cuman setelah saya upgrade ulang linkaja seduai prosedur ternyata berhasil. Jadi sabar teman2, karena untuk memverivikasi dan validasi data, cs linkaja dibutuhkan waktu lama apalagi untuk banyak pengguna
kalah sama ovo,gopay.. Link aja gimana sih ini prasabar bukan prakerja V:
masih ada tidak yg tidak cair linkaja tanggal 21 september 2020
Alhamdulillah,saya aman2 saja menggunakan linkaja.
Dari ke 3 e-wallet saya upgrade semua dan sukses,yg pertama acc adl linkaja,ovo sempat gagal 2x.karna yg acc pertama linkaja, akhirnya saya pake linkaja utk disambungkan ke prakerja.
Mitra pemerintah untuk pencairan dana insentif memang saat ini sedang sibuk2nya karena terjadi peningkatan yg signifikan pd penggunanya.jika tiap gelombang 800rb totalnya 7,2jt peserta.jika dibagi rata mk ada1,8jt data yg hrs diproses.pdhl sebelumnya linkaja/ovo/gopay melayani upgrade tidak sebanyak itu.(platform pelatihan jg kebanjiran order). Jadi memang butuh proses dan kesabaran..mohon maaf jika krg berkenan..
Kita berdoa bersama semoga semua berjalan lancar,dan dimudahkan baik di pemerintah,mitra pemerintah dan peserta prakerja..aamiin.