Perkenalkan, saya Berkat Jul Boyke Waruwu, pengguna BRI CERIA dengan nomor HP terdaftar di 0812620732**. Pada tanggal 29 Oktober 2022, saya sangat terkejut dengan tagihan BRI Ceria yang sangat besar dan nominalnya selalu berbeda di setiap kondisi yang saya temukan. Kronologinya sebagai berikut :
Tanggal 25 Oktober 2022, sekitar pukul 21.00 WIB, saya mengecek aplikasi BRI Ceria saya, melihat tagihan sebesar Rp2.286.500 dan harus saya bayarkan saat itu juga.
Lalu, saya mengecek saldo rekening BRI saya, dan saya sangat terkejut karena posisi saldonya minus -Rp2.244.500. Saya mencoba berpikir positif mungkin karena tagihan BRI Ceria saya belum terbayarkan.
Setelah itu, pada pukul 21.31 WIB saya langsung berniat melakukan pengisian saldo ke rekening BRI saya sebesar Rp2.300.000 agar proses autodebet terhadap tagihan saya bisa dilakukan oleh pihak BRI Ceria. Lalu proses autodebet pun berhasil dilakukan ke rekening saya.
Tidak berselang lama setelah saya mengisi saldo. SMS notifikasi masuk, notifikasi dari BRI bahwasanya ada transaksi yang berhasil dilakukan untuk proses autodebet sebesar Rp2.286.500 sesuai tagihan BRI Ceria. Saya juga mencoba memastikan saldo rekening BRI saya serta mengecek mutasi transaksi melalui aplikasi BRImo dan saldo saya sudah kembali normal. Saat itu saldo saya menjadi Rp55.500 dan tidak dalam posisi minus lagi. Mutasi juga tercetak sebagaimana tagihan yang berhasil di-autodebet.
Masalah dimulai ketika saya mengecek aplikasi BRI Ceria saya, masih ada tagihan yang tersedia dengan nominal berbeda yakni Rp2.271.970 (dalam hati, loh kok belum terbayar?). Lalu di bawah tagihan ada keterangan tertulis seperti ini “Pembayaran Rp2.286.500 berhasil. Tagihan diperbaharui pada 09 November 2022”.
Sejenak saya berpikir begini, apakah sistem BRI Ceria lagi ada gangguan? Saya mencoba menunggu 24 jam kemudian, masih berpikir positif, berharap setelah 24 jam tagihan tersebut hilang. Karena semua bukti transaksi sudah ada dan tercetak di mutasi rekening BRI saya
Tanggal 26 Oktober 2022, setelah berulang kali mengecek aplikasi BRI Ceria, dan terus menerus melihat tagihan masih tersedia. Pukul 22.37 WIB saya mencoba menghubungi BRI melalui fitur chat WhatsApp. Namun sayang respons CS sangat lama. CS baru tersedia pukul 04.04 pagi, saat saya sudah terlelap dalam mimpi saya sendiri
Tanggal 27 Oktober 2022, tagihan masih tersedia juga. Saya memutuskan untuk menghubungi BRI kembali melalui fitur chat WhatsApp, karena kalau melalui nomor telepon saya tidak akan sanggup bayar pulsa untuk menelepon ke 14017, pasti akan memakan pulsa sangat banyak. Oh iya, kenapa BRI tidak punya nomor telepon pengaduan yang berawalan 021 gitu ya? Kan harusnya bisa diakali biar biaya teleponnya murah. Kalau langsung telepon 14017 mahal sekali. Jiwa missquen-ku pasti meronta-ronta.
Okay balik ke masalah. Saya berhasil terhubung dengan CS BRI bernama Aika. Saya menjelaskan masalah saya. Lalu CS menyuruh untuk menunggu 7 hari setelah proses autodebet berhasil.
Sejauh ini saya sudah tenang. CS BRI pun mengerti masalah yang saya hadapi dan menyarankan untuk menunggu 7 hari maksimal setelah proses autodebet berhasil dilakukan.
Tanggal 29 Oktober 2022, masalah baru muncul, saya mendapat pesan WhatsApp dari BRI-Info yang menginfokan bahwa saya mempunyai tunggakan tagihan yang belum dibayarkan sebesar Rp3.583.775. Ini apalagi? Kok malah jauh berbeda dari nominal yang sebelumnya
Saya mencoba menghubungi CS BRI lagi melalui fitur pesan WhatsApp dan disuruh melengkapi data untuk proses pelaporan. Lalu saya diberikan nomor pengaduan untuk segera mengirimkan email dan melampirkan beberapa dokumen pendukung agar masalah saya bisa di proses. Nomor laporan saya:
Saya berharap dengan surat keluhan saya ini, pihak BRI bisa segera memproses keluhan saya karena saya sangat bingung dengan proses autodebet yang berlangsung dan tagihan dengan nominal yang berbeda juga membuat saya tambah bingung.
Untuk informasi, limit saya di BRI Ceria adalah Rp3.700.000. Sedangkan tagihan yang dibebankan kepada saya periode 10 September – 9 Oktober 2022:
Kalau ditotalin, tagihan saya menjadi Rp8.142.245, sedangkan limit saya hanya Rp3.700.000. Saya selalu bayar tepat waktu dan masa tagihannya membengkak lebih 200% dari limit saya sendiri.
Akhir kata, terima kasih kepada Media Konsumen sudah menjadi wadah bagi pelanggan menuliskan surat keluhan terhadap masalah yang kita hadapi bersama.
Berkat Jul Boyke Waruwu
Medan, Sumatera Utara
Sebelumnya kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Bank BRI dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Bapak...
Baca Selengkapnya
Komentar
Ceria ini KK kah? Bukankah ada billing statement per bulan.. Lagian emang bs transaksi lebih dr limit kalo emang belum 1 bulan jatuh temponya kan gk mungkin juga limit 3.7 total tagihan 8 jt-an.. Kecuali emang udah nunggak berbulan bertahun.. Kalo sistemnya dan penagihannya kayak gitu udah gk ceria tuh..
Saya pernah menulis artikel yang sama di MK terkait auto debet tagihan BRI Ceria yang membuat saldo di BRIMO minus (padahal sudah menyediakan saldo yang cukup untuk didebet tagihan Ceria). Pasti saja membingungkan mendapati saldo minus di rekening. Apalagi sudah merasa melaksanakan kewajiban membayar tagihannya. Perlu diketahui oleh pembaca semuanya bahwa BRI Ceria adalah salah satu produk yang dimiliki BRI. Namun belum ada tempat mengadu resmi di kantor-kantor BRI (customer service di kantor cabang Bank BRI tidak bisa melayani dan memberikan solusi) jika nasabah BRI Ceria mempunyai masalah terkait tagihannya. menghubungi call center membutuhkan pulsa telepon yang lumayan mahal. Pengaduan via WhatsApp lama sekali membalasnya dan tidak solutif
. Itu yang sudah saya alami selama ini saat memakai BRI Ceria. Jadi solusi baru bisa diperoleh ketika menuliskan permasalahan ke Media Konsumen. Terlepas masalah baru sehari, dua hari, atau dua Minggu lamanya permasalahan itu muncul, yang jelas kita butuh kepastian penyelesaian masalah yang kita alami. Jadi kita memanfaatkan sarana MK ini.
ini ni yang lagi saya alamin
harusnya karena sistemnya autodebet nasabah tidak perlu direpotkan, karena uang sudah ada di pihak BRI entah itu di hold atau sudah di debet.
sebenernya kalo suruh nunggu laporan ditindak lanjut dalam beberapa hari kerja itu sudah jadi bukti ga ada profesionalnya sama sekali.
tiap ada nasabah komplain dengan kasus serupa jawabannya selalu silahkan tunggu dalam beberapa hari kerja, kenapa ga bisa langsung dilakukan pengecekan dan ditangani dalam 1x24 jam.
simpelnya kalo pas ada nasabah melaporkan kejadian begini tinggal liat mutasi rekeningnya, kalo masih di hold tinggal kasih opsional saja mau di bantu pembayarannya oleh pihak perusahaan atau mau dibukakan blokirannya untuk melakukan pembayaran sendiri, kalo sudah terdebet di rekening nasabah ya berati harus langsung di proses maksimal 1x24 jam.
kalo ada yang bilang prosedural, itu sudah autodebet malah rekening kita sudah di blokir sesuai jumlah tunggakan, pas ada uang masuk harusnya langsung beres dong dalam waktu 1x24 jam.
jadi profesional BRI itu terancam karena hal sepele seperti ini.
#ahsudahlah
#OhBRI
Huhuhu saya juga iyaa di brimo saldo saya sudah terpotong/auto debet tapi tidak ada history autodebet namun diaplikasi ceria angsuran tidak terupdate dan justru masuk tagihan telat bayar. Inigimna ya mohon bantuannya para suhu lumayan 350rb 😭😭
Sama seperti saya dari tgl 23 Oktober 2023 saldo di rekening Uda di debit otomatis tapi sampe sekarang tgl 26 Oktober masih ada tagihan di ceria ..sudah 2 kali ngelapor dan harus nunggu 6 hari kerja 🥴
Takut banget bakalan jadi denda kalo kelamaan di tangani sama mereka