Surat Pembaca

JNE Menghilangkan Paket Saya yang Berisi 2 Handphone, Padahal Status Masih di Gudang Pusat

Berawal pada Hari Sabtu pada minggu lalu, 4 Maret 2023, saya order 2 buah HP kepada rekan saya di Jakarta, sebagai barang pesanan dari customer toko saya. Saya request untuk pengirim mengirimkan paket dengan jasa YES (Yakin Esok Sampai), dengan nomor resi: 012500022794023, terlampir di gambar.

Pada tanggal 4 Maret pukul 10 malam WIB, pengirim sudah kirimkan paket di JNE Pusat Tomang Jakarta Barat, dan malam itu juga ia mengirim resi. Setelah saya tunggu, keesokan harinya barang belum sampai juga. Saya masih positive thinking, mungkin ada keterlambatan sampai esok harinya.

Hari Senin tanggal 6 Maret 2023, saya tunggu paket hingga malam tidak kunjung diantar. Padahal ada urgensi dari customer saya yang sangat butuh HP tersebut, karena HP tersebut eksklusif penyimpanan internal (storage)-nya. Sama sekali tidak ada kata maaf soal keterlambatan atau at least JNE mengirimkan notifikasi terkait keterlambatan, karena ini paket YES yang biasanya penerima dapat notifikasi lewat WA.

Hingga Selasa, 7 Maret 2023, melewati masa POD barang belum sampai juga, akhirnya saya menghubungi rekan pengirim bahwa kiriman belum sampai. Kami cek resi sudah hari ke-3 berada di Sorting Center Jakarta seperti di gambar terlampir, barang berarti tidak bergerak sama sekali dari JNE Tomang.

Akhirnya pada tanggal 8 Maret keesokan harinya, pengirim berusaha untuk komplain ke JNE Pusat soal paketnya. Padahal YES, tapi lebih lambat dari reguler soal kemajuannya. Petugas JNE di sana bilang bahwa paket masih ada, cuma memang ada keterangan bahwa ada kendala saat pengiriman.

CS JNE Pusat bilang coba ditunggu sampai 3 x 24 jam. Belum ada 3 x 24 jam, malah keesokan paginya kami berdua dapat notifikasi WA bahwa paket tidak terlacak, silakan hubungi pengirim untuk klaim pergantian kiriman. Padahal baru saja malamnya dibilang paket masih ada.

Di sini saya kaget membacanya, barang belum dicari di gudang dalam 3 x 24 jam tapi sudah dinyatakan tidak terlacak bahasanya, yang kemungkinan orang Pusat (gudang JNE Sorting Center Jakarta) yang menghilangkannya. Walhasil pengirim langsung komplain keesokan harinya, tanggal 10 Maret 2023 ke JNE Pusat Tomang lagi dan kata CS dijawab santai, “Ya sudah risiko kehilangan saat pengiriman”.

Mendengar penjelasan begitu dari CS yang seharusnya profesional dan seharusnya kalau barang hilang ada bukti dong dari gudang?? Namun kita sebagai konsumen tidak diberi barang bukti apa-apa, yang jelas paket hilang. Padahal di status resi paket masih di sorting center.

Dalam lubuk hati saya, apa karena ini HP jadi ada oknum JNE yang dengan sengaja menghilangkan paketnya? Saat bolak-balik komplain ke telepon dan ke Twitter pun sama, selalu disuruh untuk klaim pergantian barang. Setelah saya baca pun pergantian kiriman hanya 10x lipat dari ongkos kirim, tidak setimpal dengan nominal kiriman.

Per-hari ini 11 Marer 2023, barang masih ada di sorting center tertera di resinya, tetapi setiap saya tanya pihak JNE selalu menjawab paket hilang. Hilang kok di gudang pusat? Kalau hilang di kurir ekspedisi masih masuk akal. Ini barang belum bergerak sama sekali dari Tomang kok sudah hilang?

Permintaan saya, harap selidiki ini CCTV, masa tidak ada di sekelas JNE Pusat loh? Pertanyaan saya apakah JNE Pusat sekelas ini? Kalau misal paket saya hilang, ini bisa jadi 2 sebabnya. Karena di keterangan sudah jelas ada dua handphone, jadi apakah petugas sengaja ambil, yang ke-2 pasti juga petugas pusat sudah kongkalikong untuk menghilangkan barang? Karena tidak ada chat pemberitahuan kalau barang tertahan selama ini, malah saya yang harus follow up dan bukti rekaman CCTV gudang sama sekali tidak dicek.

Saya akan lapor ke yayasan perlindungan konsumen apabila tidak ada tindak lanjut dari JNE dan saya ingin barang saya kembali. Apabila tidak, kembali jangan salahkan saya jika kisah ini viral di sosmed.

Saya sudah kontak dengan adminnya di Twitter pun balasannya sama. Tidak ada kejelasan kalau paket ini masih ada (selalu jawab masih diinvestigasi) dan terkadang ada yang jawab paket hilang seperti di gambar di atas.

Hafizh Fathureza
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan JNE untuk Keluhan Bapak Hafizh Fathureza

Sehubungan dengan surat pembaca yang telah dimuat di Mediakonsumen.com pada tanggal 13 Maret 2023 berjudul “JNE Menghilangkan Paket Saya yang...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Seharusnya kasus2 kejahatan spt ini ditindak serius oleh pihak kepolisian krn saat ini kejahatan dgn sengaja mencuri paket bernilai spt sdh menjadi kebiasaan oknum perusahaan kurir krn tahu mrk tdk akan permah ditindak hukum dan dgn gampangnya mrk suruh klaim 10x ongkir. Coba laporkan ke polisidan bawa pengacara bermutu utk tangkap si pelaku dan klu tertangkap jgn kasih ampun, kasih bonus 10x bogem mentah di mukanya sebagai klaim sdh buang2 waktu, biaya dan tenaga gara2 kelakuan bajingan mrk.

    • Saya pun sudah lapor ke YLKI yayasan perlindungan konsumen dan sudah koordinasi sama tmn yg punya akses di provost untuk track imei. Bayangkan saja, saat saya buat story WA mengenai kehilangan barang di JNE, banyak yg mendapatkan kasus serupa juga dan ribetnya minta ampun untuk klaim penggantian paket. Masa untuk nangkap maling di dalam perusahaan tidak bisa? Padahal. Tidak drop paket ada rekamannya apalagi masih di sorting center, ini sih namanya JNE memelihara maling.

  • Semakin lama semakin kurang ajar ya.. semua ekspedisi berlaku seperti ini. Memanfaatkan celah yang ada. Begitu barang berharga tanpa asuransi langsung sikat.. paling ganti 10x ongkir. Ini ngga mungkin petugas "receh" sepertinya... Ada petinggi diatasnya yang ikut main untuk melindungi (kalo memang sering kejadian nya)
    Sekelas JNE Tomang aja bisa hilang di dalam.. kalo masih di kurir atau cabang mungkin masih maklum... Lah ini MARKAS BESAR, bisa kebobolan... BIKIN MALU

    • Iya, aneh. Padahal setau saya kalo hp diwajibkan asuransi sama petugas konter jne nya. Padahal asuransinya juga murah aja.

      • Mungkin aja petugasnya yg tidak menyarankan asuransi atau mungkin juga penjual yg tidak mau tambahan biaya asuransi atau sudah dipacking rapi jd menolak karena tidak mau dibuka untuk lihat isi. Bisa banyak kemungkinan, cuma kalo yg sering mengirim paket pasti penjual minta dibuat wajib asuransi, karena biasanya penjual paling dirugikan jika kehilangan. Dalam kasus ini karena modal percaya dan sudah ditransfer diluan ke penjual jadi semakin ribet, biasanya yg beli transfer diluan itu pengiriman oleh kurir toko bukan pihak ketiga, jadi toko dapat dituntut jika barang tidak sampai ke penjual. Secara umumnya sih seharusnya pembeli dapat menuntut pengembalian dana kepada penjual karena barang yg dipesan tidak sampai ke pembeli. Namun mungkin karena ini mitra/ rekan/ kenalan jadi kekeluargaan lebih dikedepankan dari professionalitasnya.

  • Dah lah, gk pake asuransi ya ikhlasin aja. Paling entengnya mrk ngomong ganti 10x ongkir. Itu juga klaim sm yg kirim barang.

  • Kalo kirim barang mahal jgn syg duit gak beli asuransi. Dan kalo gak beli asuransi ya hanya ditanggung 10x ongkir. Dan Cctv gimana cari paket di gudang?? Cctv kan gak bisa track paket.

  • Seharusnya pakai asuransi, lapor pencurian juga perlu barang bukti biasanya seperti kotak HP dan kuitansi, CCTV boleh dibuka jika dikasih sukarela atau jika ada surat penyidikan resmi. Kurang tau jika diproses akhirnya bagaimana, cuma sepertinya jikapun kedapatan malingnya tetap dia tidak akan mengganti rugi, perusahaan ekspedisi juga hanya akan mengganti 10x biaya pengiriman sesuai SOP, malingnya dipecat perusahaan lalu diproses hukum karena merugikan perusahaan ekspedisi, dan mungkin ucapan terima kasih karena sudah membantu menemukan oknum nakal di perusahaan.

  • Waduh harga hp nya lumayan tuh...semoga cepat selesai kasusnya,harusnya lebih mudah di lacak kalo hilangnya di gudang pusat...apalagi jelas di resinya barang dengan harga lumayan...usut tuntas..kita tunggu endingnya..bisa buat pelajaran bagi kita kita

  • Sy skrg juga dalam kondisi kesal sama JNE. Paket sy dari hari Sabtu pagi sudah tiba di gudang area sy tapi sampai hari ini tidak ada pengantaran. Kalo bukan barang besar, mending sy ambil sdr ke gudangnya. Emang sudah ga becus tuh JNE sejak ganti...

  • Inilah Celah yang sering di mainkan Oknum2 Jasa Kirim,,, saat custumer kirim barang rata2 tidak asuransikan, dan kalo barang mahal kadang adminnya sengaja tidak memberi notice untuk memakai Asuransi,, lalu celah inilah yang dimainkan untuk menggasak kiriman yang nilainya puluhan juta, jauh melebihi 10x ongkir.
    Apalagi nama barang tertera sangat jelas di resi bikin ngiler Kurir, Koor dan Adminnya. kalopun DP/kantor posisi terakhir paket berada sesuai SOP wajib ganti tetap aja mereka untung besar,,
    yang saya herankan Hari gini masih percaya layanan YES..! antar pulau lagi.

    Sesuai pengalamanku alami kehilangan yang sama persis, Solusi paling mujarab dan cepat selesai Lapor Polisi Tindak Pidana Penipuan.
    kalu cuma HUB CS, Kantor Cabang, SPV, Koor, kekantor pusat pun anda akan dibuat ruwet dan pusing