Surat Pembaca

Pelanggan Lama Indihome Tidak Layak Diberikan Harga yang Lebih Murah, Hanya Pelanggan Baru yang Layak Mendapatkannya

Apakah loyalitas konsumen merupakan unsur penting yang mesti dibangun dan dijaga oleh suatu entitas bisnis? Bagi Indihome, tampaknya itu wajar untuk dikesampingkan. Kesimpulan itu yang saya rasakan ketika mengurus proses migrasi paket layanan pada tanggal 10 April 2023 di Plasa Telkom Gegerkalong, Bandung.

Semenjak berlangganan sejak 2014, jika diakumulasikan tak kurang dari 200 juta rupiah telah saya bayarkan kepada Indihome. Rasanya ini bukan jumlah yang sedikit, dan saya juga mesti akui jika saya rela membayar jutaan rupiah setiap bulannya selama sembilan tahun ini, karena layanan internet yang diberikan bisa dikatakan adiluhung juga paripurna.

Saya pikir tidak lebih dari keseluruhan jumlah jari tangan, selama nyaris sepuluh tahun ini, total jumlah kendala internet yang saya rasakan. Namun jika berkenaan dengan perhitungan tagihan, jangan harap Indihome sudi untuk berusaha memberikan kepuasan bagi konsumennya, meskipun pelanggan itu telah membayar biaya layanan sekian banyaknya dalam jangka waktu sekian lamanya.

Beberapa hari lalu, saya mendapatkan informasi tentang penawaran paket terbaru dari Indihome yang harganya lebih murah daripada harga yang saya bayarkan sekarang, seperti tercantum pada foto di bawah. Di paket terbaru ini, harga untuk kecepatan 300 Mbps bahkan lebih murah daripada harga 200 Mbps yang saya sekarang sedang langganan.

Namun untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ketika saya mengunjungi Plasa untuk mengurus proses migrasi, keinginan untuk pindah ke paket 300 Mbps dengan skema harga penawaran terbaru ini tidak dikabulkan. Disebutkan kalau paket yang saya inginkan ini hanya berlaku untuk pelanggan baru.

Dengan kata lain, Indihome menyatakan bahwa jika pelanggan lama mendapatkan harga lebih mahal. Itu adalah kenyataan yang suka tidak suka mesti diterima, karena bagi mereka hanya pelanggan baru yang layak mendapatkan penawaran lebih baik.

Ini kebijakan absurd yang hanya bisa saya temui di Indihome. Semestinya pelanggan lama yang sudah teruji kesetiaannya sangat layak untuk mendapatkan penurunan harga layanan secara otomatis apabila terdapat penurunan harga layanan pada paket yang terbaru. Kalau pelanggan baru yang hanya mengejar harga termurah, tanpa bisa memberikan kepastian jika mereka tetap akan terus berlangganan di tahun-tahun berikutnya layak mendapatkan penawaran tersebut, apalagi konsumen lama yang sudah terbukti tidak pernah berpaling ke lain hati selama ini.

Lalu saya pun bertanya lebih lanjut menyangkut kebijakan yang terasa “unik” ini. Saya tanyakan landasan aturan tertulis mana yang menyebutkan pelarangan pemberian korting harga layanan bagi pelanggan lama. Dijelaskan oleh pihak Plasa Telkom, bahwa ada aturan tidak tertulis yang melarang pemberian potongan harga pada pelanggan yang sudah lama, meskipun skema harga paket terbaru yang sedang berlaku sudah mengalami koreksi sehingga menjadi lebih murah.

Ini merupakan penjelasan yang sangat memprihatinkan. Jika seperti ini, maka Indihome bisa berlaku sebebasnya dalam merupa-rupa aturan, seajaib apapun itu, sebagai dasar untuk mengesampingkan sekelompok pelanggan demi keuntungan kelompok pelanggan lainnya.

Merasa masih tidak puas dengan penjelasan ajaib tersebut, saya kemudian meminta untuk dipertemukan dengan atasan staf layanan pelanggan yang sedang melayani saya di Plasa tersebut. Ini pun awalnya terasa agak mengganggu, karena yang bersangkutan tidak mau menemui saya di depan dan hanya mau ditemui di ruangannya.

Ketika bertemu, saya bertanya lagi, jika memang hanya pelanggan baru yang berhak diberikan keistimewaan dalam harga layanan, lalu keuntungan apa yang bisa dirasakan oleh pelanggan lama? Hanya kuluman senyum tanpa ucapan kata apa pun yang saya dapatkan sebagai jawabannya.

Sebenarnya ini pun bukan kejadian pertama yang saya alami menyangkut permasalahan selisih harga layanan. Kilas balik ke beberapa tahun yang lalu, saya juga merasakan kekecewaan serupa. Pada waktu itu, saya membayar kurang lebih Rp2.200.000 setiap bulannya untuk paket kecepatan 100 Mbps. Sewaktu harga untuk paket tersebut sudah terkoreksi, tidak ada revisi terhadap angka dua juta lebih itu.

Saya mengajukan keluhan yang kemudian ditanggapi dengan penolakan. Sama seperti sekarang, waktu itu juga saya diberikan penjelasan bahwa harga lebih murah hanya bisa dinikmati oleh pelanggan baru dan pelanggan lama seperti saya mesti menerima keputusan untuk membayar lebih mahal. Namun bedanya dengan kejadian sekarang, pada kejadian terdahulu itu saya berhasil mendapatkan potongan harga layanan, itu pun setelah melalui perdebatan yang cukup melelahkan.

Jadi bisa dikatakan kalau saya tidak melek informasi, tidak proaktif untuk mencari tahu harga layanan terkini, atau tidak merasa sanggup untuk berdebat, sangat mungkin hingga detik ini saya masih mesti membayar lebih dari dua juta rupiah untuk paket 100 Mbps. Luar biasa.

Kembali ke insiden sekarang, karena pihak Plasa tetap bersikap tidak solutif, sebagai jalan tengahnya saya meminta atasan staf layanan pelanggan itu untuk membuat pernyataan tertulis yang menyebutkan bahwa Indihome memang meminta pelanggan lama untuk mau tidak mau mesti menerima kenyataan membayar lebih mahal.

Pernyataan ini penting sebagai bukti bahwa penolakan koreksi harga layanan bagi pelanggan lama seperti saya merupakan kebijakan resmi Indihome, bukannya keputusan sepihak staf layanan pelanggan. Penampakannya bisa dilihat di foto terlampir di bawah. Bisa dilihat pada kalimat terakhir pada surat tersebut, di situ ditegaskan bahwa pelanggan lama yang membayar paket layanan lebih mahal daripada pelanggan baru mesti menerima hal tersebut.

Sehubungan dengan kejadian yang saya alami ini, dengan teriring rasa kecewa saya mesti simpulkan bahwa:

  1. Tidak ada keistimewaan bagi pelanggan lama Indihome, seberapa lama pun dia berlangganan dan sebanyak apa pun biaya langganan yang dia sudah bayarkan.
  2. Jika ingin mendapatkan harga layanan yang kompetitif, konsumen mesti secara berkala mengajukan permintaan terminasi layanan untuk kemudian mendatangi Indihome dengan status sebagai pelanggan baru. Saat itulah karpet merah tergelar diiringi ucapan selamat datang penuh sukacita.
  3. Tidak ada status HVC, konsumen loyal, pelanggan prioritas, atau apa pun sejenisnya di Indihome, selain keterangan VVIP yang tertera pada layar ketika konsumen datang ke Plasa dan tambahan keterangan “Diamond” pada aplikasi MyIndihome. Selebihnya, nihil.

Terima kasih atas dimuatnya keluhan saya ini. Teriring salam,

Lala
131161119998
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Telkom Regional III Jawa Barat atas Surat Ibu Lala

Terima kasih kepada Media Konsumen yang telah menayangkan surat keluhan pembaca dari Ibu Lala pada 13 April 2023 dengan judul...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • yup memang benar, pelanggan lama memang tidak akan pernah dikasih penyesuaian harga. sebab targetnya tambah pelanggan baru. dan triknya ya harga lebih murah. saya sendiri sudah lebih dari belasan tahun sejak jaman pakai kabel telepon rumah langsung ke com. berganti modem trus indihome. hanya saja 2 tahun lalu tau2 diberi kenaikan kecepatan dari 30 ke 50 mbps dengan harga yang sama dengan yang pelanggan baru.

    jangan berharap bisa downgrade untuk sesuaikan harga. saya pribadi tidak pindah2 sebab mau tidak mau jaringan internet hanya itu saja pilihannya. dan akhirnya setelah pindah rumah baru putuskan dan pindah ke orbit.

  • Pasang baru, terus cabut yg lama,,,. Begitu seterusnya kah...? Itu mah bukan solusi ..

  • Tidak mengherankan, saya sendiri aja mau turunin paket dari 2p ke 1p aja tidak bisa dengan berbagai alasan, paket 2p internet dan tv yg channel tv nya pelan-pelan hilang satu persatu, luar biasa Mending make tv digital.
    pernah sekali nanya dijawabnya kalau mau downgrade 2p ke 1p harganya gak bisa dapet yg promo pada saat itu dan dikasih nya harga non promo yang jauh lebih mahal dari promo dan yg saya bayar sekarang, makin luar biasa dan makin membingungkan.

      • Saya tidak merasa ini merupakan solusi pintar, berlangganan dengan tetangga sama aja bohong, memecah kecepatan internet hingga beberapa perangkat itu malah membuat inet semakin lemot, bayangkan saja 30mbps dibagi lebih dari 12 perangkat lebih dan cobalah anda bermain game berat dan lihat sendiri seberapa lemotnya, solusi yg anda pikir pintar belum tentu pintar yg sesungguhnya.

          • Hmm lucu, awal merasa dirinya pintar sekarang malah bilang komentar nya sendiri cuma bodo bodoan, sepertinya memang ada masalah di kepala anda, dari semua komentar yg ada disini soal keluh kesah pengguna indihome, cuma anda yg menganggap ini cuma lelucuan saja, sepertinya moderator media konsumen harus lebih teliti dalam memilah akun hmmmmm

  • Berdasarkan pengalaman saya langsung ancam saja berhenti berlangganan. Biasanya si CS membujuk agar batalkan niat berhenti dengan mengimingi harga yg lebih murah dgn speed yg sama.

  • Ancam saja mau putus berlangganan.
    Saya kmrn juga bisa migrasi ke paket promo valentine, lewat web

    Bila lewat telkom langsung gk bisa, coba lewat sales yg lain aja. Banyak jasa yg bisa bantu

  • Sudah tidak heran, Telkom group memang begitu.. Telkomsel juga gitu kan, makin sering kita pakai layanan data, lama-lama harga paket datanya juga naik, kalo kita berhenti pakai beberapa bulan, paketnya akan turun lagi. ???

    Btw indihome gabung ke Telkomsel, dan kayaknya tetap bakalan dilanjutkan kebijakan absurt ini?????

  • selain bongkar pasang. saya pernah coba migrasi paket dari
    2P Reguler 50 Mbps (Rp. 632.500)
    ke
    2P HSI Gamer 50 Mbps (Rp. 604.950)
    Harga Inc. PPN

    2P (Internet + Phone)

    Paket HSI Gamer secara kualitas lebih baik dari paket Reguler, tapi tagihan justru lebih rendah.

  • Wah padahal saya mau migrasi ke indihome dengan paket 3P. Baca ini jadi skeptis.. takut nanti lama2 dipolitisasi harga paket yang gak bisa upgrade/downgrade harga layanan. Ya yang saat ini saya menggunakan firstmedia yang termasuk tarif mahal juga buat aku hanya tv dan internet 25 mbps perbulan 530 ribu. Yang tadinya cuma 250 ribu perbulan lama2 tiap tahun ada kenaikan. Lagi cari2 layanan internet dgn telpon murah lah.

  • Tidak ada keistimewaan?
    Serius?
    Bukannya kalian semua pengguna indihome selalu dapat telpon tiap bulan untuk penawaran upgrade yang amat sangat mengganggu itu?

  • Iyaa sama, emang kecewa dengan Indihome, dulu saat masih serumah sama ortu satu2nya isp hanya Indihome, udah langganan sejak masih speedy sampe jadi Indihome harga ga pernah turun, iri sama dengan pelanggan baru, sekarang sudah rumah sendiri adanya jg Indihome untung beberapa bulan terakhir ada isp lain masuk, akhirnya ga pakai indi lagi

    • Iya, lucu kdg sama kebijaksanaan indihome. Bknnya pelanggan lama yg dirangkul tp malah pelanggan baru. Pdhal pelanggan lama udh loyalitas setia loh. Tp mau ngomong apa aja juga indihome krg bgt dlm mendengarkan pelanggan dan memahami pelanggan. Coba kl bayar telat lsng diburu kyk gmn gtu....hmmmm...jgn kan bayar telat msh blm wkt bayar aja udh di reminder kok..