Surat Pembaca

Masalah Pembayaran Akulaku dan Penagihan Bank Neo Commerce yang Sangat Mengganggu

Halo. Saya Andhika, salah seorang pengguna Akulaku. Saya ingin menyampaikan sedikit komplain terkait aplikasi Akualku dan Bank Neo Commerce.

pada hari Jumat 27 Oktober 2023 , saya melakukan pembayaran tagihan di Akulaku sebesar Rp2.530.000 melalui aplikasi BRImo. Nomor virtual account yang dimasukkan sudah sesuai dengan yang ditampilkan di aplikasi. Namun saat saya mengecek di aplikasi Akulaku, ternyata status tagihan saya masih belum lunas.

Kemudian saya membuka aplikasi BRImo saya dan mengecek mutasi rekening. Di mutasi rekening tertulis “Transfer BRIVA Sedang Diproses” tetapi uang saya sudah terpotong. Selanjutnya saya menghubungi pihak Call Center BRI dan Akulaku terkait dengan masalah ini. Pihak BRI maupun Akulaku mengatakan akan melakukan pengecekan transaksi dalam waktu 3 – 5 hari kerja.

Hari Minggu 29 Oktober 2023, saya kembali menghubungi CS Akulaku. Pihak CS mengarahkan saya untuk mengirimkan dokumen bukti melalui email ke cs.pinjaman@akulaku.com. Hal itu sudah saya lakukan pada hari yang sama. Saya pun kembali menunggu dengan sabar.

Tanggal 29 Oktober 2023, tagihan saya sudah lewat 1 hari dan sudah ditelepon oleh CS Bank Neo Commerce (CS robot).

Hari Rabu 1 November 2023, saya menerima notifikasi dari BRI-NOTIF, yang menyatakan bahwa pengaduan saya terkait dengan transaksi BRIVA, sudah berhasil terkirim ke rekening BRIVA dan saya diminta untuk menghubungi pihak Akulaku. Saya pun kembali menghubungi pihak Akulaku melalui live chat dan call center. CS Akulaku juga mengatakan hal yang sama, akan diinfokan ke bagian terkait untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.

Saya masih berusaha dengan sabar menunggu, sejak pelaporan saya yang pertama tanggal 27 Oktober 2023 kemarin.

Namun kesabaran saya mulai habis dan mencapai puncaknya tanggal 2 November 2023. Saya menerima 2 kali telepon dari CS Bank Neo Commerce, dan kali ini bukan robot, melainkan dari tim penagihan Bank Neo Commerce. Dari 3 nomor yang menghubungi saya, terdapat salah satu nomor penagih yang saat menelepon suaranya dalam kondisi putus-putus. Ketika saya sampaikan bahwa teleponnya putus-putus, si penagih ini malah mengatakan saya banyak alasan. Apakah tim penagihan Bank Neo separah ini?

Saya sudah sampaikan komplain ke Pihak Akulaku terkait dengan masalah ini. Namun sampai pukul 12 siang harinya, sudah ada sekitar 3 nomor telepon dengan nomor depan 08176011*** , hanya berbeda 3 angka saja di belakang nomor HP-nya.

Saya nasabah loyal Akulaku yang selalu bayar tepat waktu. Komplain sudah sampaikan ke live chat dan call center Akulaku dan katanya dalam proses. Namun kenapa penagihan Bank Neo Commerce terus terusan menagih saya dengan cara SPAM telepon dan missed call? Saya bahkan sampai capek ngomong sama CS Bank Neo, bahwa saya sudah bayar pinjamannya tapi masih diproses pihak Akulaku karena status tagihan di aplikasi belum berubah. Setelah itu, tanpa minta maaf, mereka malah langsung matikan panggilan. Sekitar setengah jam kemudian, mereka mulai menelepon lagi dengan nomor berbeda.

Untuk tim Akulaku, tolong selesaikan masalah pembayaran saya secepatnya. Yang paling terutama, untuk tim penagihan Bank Neo Commerce, kalau sudah dikasih tahu satu kali, kalian tidak perlu spam-spam panggilan ke nomor saya, karena itu sangat mengganggu sekali!

Andhika Yohan
Dumai, Riau

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan perihal “Masalah Pembayaran Akulaku dan Penagihan Bank Neo Commerce yang Sangat Mengganggu”

Kepada Yth. Redaksi Mediakonsumen.com di Tempat Dengan hormat, Terkait dengan surat pembaca konsumen dari Saudara/i Andhika Yohan pada tanggal 04...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Sedikit Update Informasi ,
    Status Pembayaran saya Di Akulaku pada Jumat Sore Tanggal 3 November 2023 sudah diterima oleh Pihak AkuLaku , dan sudah ada notifikasi pembayaran di Aplikasi , namun yang membuat saya terkejut adalah , Ada Denda sebesar Rp.106.000 yang masih tertera di Aplikasi . Padahal pada saat saya bertanya kepada Petugas AkuLaku , Mereka mengatakan bahwa Denda saya akan dihapuskan dikarenakan itu Murni keterlambatan dari Sistem , namun ternyata Denda saya malah tidak dihapuskan sama sekali.

    Saya coba telpon kembali ke Call Center AkuLaku , dan jawaban yang didapatkan adalah permintaan maaf dan Laporan saya akan diproses dalam 3-5 hari Kerja kedepan.Dan saya disuruh menunggu sampai minggu depan. Disitu saya coba pikir2 kembali , dan akhirnya saya putuskan untuk bayar dendanya Rp.106.000 di Jumat malam , ketimbang saya terus-terusan ditelpon sama CS Bank Neo Commerce hanya gara2 harus menunggu Pihak AkuLaku untuk memproses Penghapusan Denda.

    Saya mengapresiasi atas pelayanan Tim AkuLaku dalam memproses pembayaran pinjaman saya , tetapi terkait denda Rp.106.000 yang pada akhirnya harus saya tanggung dan juga Tim Penagihan dari Bank Neo Commerce , sepertinya Tim AkuLaku memang harus masih perlu banyak pembenahan disini.

    dan Terima Kasih juga untuk Tim Media Konsumen yang sudah membantu menerbitkan Keluhan saya. Semoga ini bisa menjadi Bahan Evaluasi untuk Tim AkuLaku & Bank Neo Commerce.

    • Saya waktu itu kredivo, tempo tgl 15 sy byar dhari yg sama, krena sistem error status blm trbyar.. Bkin aduan... Dproses selesai sampai tgl 17,dan sdh kena denda ±50rb..bikin aduan lg ttg denda krena bkn kesalahan pminjam tp ksalahan sistem, di proses kelar2 tgl 20,si denda kena denda lg ±5rb,akhirnya yg denda 50 dhpus.. Yg dendanya denda msh nongol mlu mpe DC telp mlu slm smggu.. Yawes tak byar jg akhirnya..smbil kesel tp tertawa puas, hbsnya DC demi nagih duit 5rb nelp brulang2, lain operator pula.. Klo cerdas pasti g sbnding m yg dtagih..

        • Kalau soal itu saya tahu mas...
          Tapi. Namanya orang pasti juga ada kebutuhan mendesak dan bersifat urgensi...
          Kalau soal barang , ya kalau bisa kredit ya bayar kredit , kalau gak bisa ya nabung...
          Simoel sih...

      • Tahukah engkau, sesuatu yang engkau perbuat sendiri dan itu menerormu sendiri?

        Itu adalah utang.

        Bedakan kebutuhan dan keinginan.

        Taat aturan Agama (saya muslim). No riba-riba lagi dah, utang juga...

        • yang saya gunakan kan memang kebutuhan mas...
          bukan buat hura2 dan jajan2 gak jelas...

          Kalau saya Sekaya Sultan Andara , saya pun gak mau namanya hutang ....
          Btw saya juga Muslim mas...
          Jadi saya juga tahu tentang adab berhutang....

          Tapi yang jelas masalah saya dengan Pihak AkuLaku sudah Clear kok....
          btw terima kasih untuk masukannya....
          Tapi namanya Putaran Nasib orang itu kadang2 kita gak pernah tahu mas....

        • kejadian nih pernah menimpa saya, wktu itu tman saya memakai data saya buat pinjam aku laku, itu kjadian 2022, sblm lebaran, itu sudah dibayar lunas sma tman saya, walaupun ad kterlambatan, tapi stelah saya cek akun aku laku, emang sudah tidak ad tagihan sma sekali, yg sangat saya kcewakan, saya sering dihubungin call center aku laku, bahwa saya masih ad tagihan, sedangkn diakun aku laku yg saya puny, itu sudah tidak ad pinjaman, tpi setiap sblm tgl 25 sering saya dihubungin call center dri aku laku, jdi saya cuekin aj, klau gk biasa saya tolak aj telponny, karena saya merasa terganggu dari pihak aku laku 👎👎

          • kedepannya kalau ada masalah seperti itu mas , langsung hubungi aja call center dari AkuLakunya mas..
            biar langsung mereka bantu tangani

    • Semua orang maunya begitu mas…
      Tapi di jaman sekarang kadang2 kita minta bantuan sama org terdekat aja juga susah , karena sekarang juga banyak org2 yg kondisi keuangannya sulit…
      Makanya banyak oeg yg pakai layanan seperti paylater dsb…
      Tergantung dari msing2 dari kita bagaimana menggunakannya

      • Ntr kalau meninggal masih suka riba ,maka amal mu bisa sia sia dan gak akan mencium bau surga ,milih menderita di dunia atau menderita selamanya di akhirat

    • Jadi inget dulu waktu jadi surveyor dilising,kepala cabangnya bilang,kalo pilih orang yg mau pinjam itu jangan yang kebanyakkan tepat bayar dan ngemplang lama2,,pilih karakter yg lupaan sehari atau sebulan,soalnya duit lebih buat bayar para DC dari situ (denda)..
      Saya sih ga aneh,bisa jadi dr pihak aL/bank Neo mungkin ada yg nakal bisa mainin sistem 😁

      • 𝙰𝚔𝚞𝚕𝚊𝚔𝚞 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚙𝚕𝚊𝚢𝚕𝚎𝚝𝚎𝚛 𝚊𝚓𝚊 𝚍𝚒𝚝𝚞𝚝𝚞𝚙 𝚘𝚔𝚗𝚞𝚖𝚗𝚢𝚊 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚌𝚊𝚛𝚒 𝚌𝚞𝚊𝚗

    • Ngomong enak..... tenang apanya???hidup ini GK akan bisa jauh dr utang maupun piutang.....itulah kodrat hidup di di dunia

    • Mungkin anda orang yg ada mknya enak ngomng, nga semua orang berkecukupan bro
      Selagi pendapatan bisa menutup utang pinjol nga masalah hak dia yg penting dibayar , dan anda baca dr awal smpe ahir mengenai dia diteror itu bukan krna dia nga bayar atau telat bayar tapi apliaksinya yg eror,

  • Saran saya jngn lakukan pembayaran via BRI.. Sering terlambat.. Mending lakukan pembayaran via BCA.. Hanya saran

    • Semua orang maunya begitu mas...
      Tapi di jaman sekarang kadang2 kita minta bantuan sama org terdekat aja juga susah , karena sekarang juga banyak org2 yg kondisi keuangannya sulit...
      Makanya banyak oeg yg pakai layanan seperti paylater dsb...
      Tergantung dari msing2 dari kita bagaimana menggunakannya

  • Iya mas.... Sayaudh gak mau lagi bayar pakai BRIVA...
    Utk balasan komentar yg sebelumnya itu utk pembaca yg di atas ya mas...
    Salah masuk kolom komentar.. 🙏

  • Sebenernya sih kalo pembayaran lewat virtual account bank manapun otomatis masuk ke e-commerce'nya soalnya udah kesepakatan 2 pihak, baiknya emang lapor ke tujuannya sambil info bukti bayar dari brimo,, semoga cepet kelar yes.

    • Udah ada direspon kok mbak... Masalahnya udh selesai juga...
      Dan denda yg tertinggal udh saya bayarkan sendiri...

      Dan dari Pihak Aku Lakunya sudah kasih saya Voucher Belanja 390 ribu utk kompensasi masalah yg saya hadapi

        • udah saya tanyakan kemarin mbak...
          kalau pun nanti SLIK saya kenak , tinggal saya telpon Pihak Bank Neo nya....

        • Harusnya nggak, karna dibawah twp 90hr, dan juga murni kesalahan sistem, juga kalo dari akulaku sebagai pihak penyalur dana/BNC sebagai pemberi dana tidak menaati peraturan bisa dituntut oleh peminjam.

  • Saya sarankan kalau bisa bayarnya pakai banglk digital neo aja soalnya dia yg jadi pendana jadi kalau ada apa apa bisa langsung ke neo bangnya sekarang virtual banyak yg palsu

    • saya sekarang lebih memilih utk bayar ke alfamart aja sih mas...
      lagipula kondisi jaringan internet pun kadang2 juga jadi masalah

  • Gua juga punya tagihan di Akulaku dan Pinjamannya, tapi gua berusaha untuk Galbaykan saja.

    • Galbay juga bukan solusi yang bagus mas...
      Kita sebagai peminjam pun juga harus bertanggung jawab dengan pihak yg meminjamkan...

  • Update :
    Untuk Masalah saya dengan Pihak AkuLaku sudah selesai , dan sudah Case Closed ya Bapak/Ibu.
    Saya sudah dihubungi langsung oleh Pihak AkuLaku dan sudah diberikan Kompensasi.
    Terimakasih saya ucapkan kepada Media Konsumen.com yang sudah membantu saya dalam menyelsaikan masalah ini.

  • ini mah salahnya BRIVA yg 'nyangkut'. Pihak akulaku belum menerima dananya krn memang nyangkut di BRIVA. hingga jatuh tempo sudah lewat, akulaku masih belum terima. Wajar kena denda. Yg perlu disurati itu BRI. bapuk amat pelayanannya. bayar aja msh nyangkut2 segala. Udah tahun 2023 masih aja begitu. bad service

  • Udah lapor juga kok mas sama Orang BRI nya...
    dan sudah ada Notif masuknya tanggal 1 November kalau BRIVA nya sudah berhasil dikirimkan.
    Semua Masalahnya sudah clear mas