Kenapa Seller Harus Menanggung Beban Ongkir?

Jadi awalnya saya adalah seller di Tokopedia. Saya menjual mie boncabe dan masker organik nonanino. Lalu, ada sebuah pesanan di tokopedia saya, yaitu 10 mie boncabe dan 5 masker organik. Berat mie boncabe yaitu 105g, dan berat masker yaitu 15g. Jika ditotal, beratnya sekitar 1.2kg. Buyer pun membayar ongkir hanya 50rb alias untuk harga 1kg.

Lalu, setelah pesanan selesai dan tiba di konsumen, saldo saya masuk, saya cek. Ternyata saldo saya kena potong, alasannya karena ongkir tersebut harusnya 2kg atau 100rb. Karena pihak Sicepat membulatkan 1.2kg tersebut anggaplah beserta dengan packing jadi 1.4 menjadi 2kg.

Saya mau tanya nih, ada gak kalian yang kayak gini juga masalahnya? Dan saldonya balik gak? Saya cuma takut kejadian serupa terjadi lagi, saya bisa bangkrut. Untungnya aja baru 50rb. Sebenarnya itu sudah rugi banget sih, karena untung saya jualan produk tersebut aja gak sampe 50rb, alias saya harus mengorbankan modal saya juga.

Yang saya permasalahkan, bukankah biaya ongkir sudah otomatis dari sistem Tokopedia ya? Kenapa kalau ada kesalahan, pembulatan seperti itu jadi seller yang tanggung ya? Maaf yang saya tahu di kebijakan Tokopedia itu memang dibulatkan 2kg, tapi bukan seharusnya yang menanggung ongkir 2kg itu si pembeli ya?

Terima kasih, mohon ya teman-teman bantuannya.

Ufiq Nur Laely
Tangerang, Banten