Surat Pembaca

Liburan Gagal Gara-gara Indomaret

Saya Yogi Pratama. Di sini saya merasa sangat dirugikan oleh Indomaret, karena liburan yang sudah saya rencanakan dalam 3 bulan hancur gara-gara Indomaret di entry tol Ciledug Cirebon. Semua berawal pada tanggal 3 Desember 2021, yang merupakan tanggal keberangkatan saya ke Lembang dari Cirebon.

Sekitar pukul 1 siang, saya melakukan perjalanan dari Babakan ke Cirebon menggunakan Grab. Karena saya tidak memiliki uang cash dan deadline keberangkatan travel yang mepet, akhirnya saya putuskan pergi ke Indomaret untuk melakukan penarikan uang tunai. Sesampainya saya di Indomaret, saya langsung melakukan transfer uang sejumlah Rp1 juta dari Bank Danamon saya ke Bank BRI (karena di Indomaret tidak bisa menggunakan Bank Danamon).

Saat itu saya melakukan transaksi penarikan tunai sebesar Rp950.000 dan pembelian rokok 2 bungkus. Akan tetapi ketika kasir memasukkan ATM saya ke mesin EDC di sana, keluar hasil saya salah memasukkan PIN. Lalu kasir menyuruh saya mencoba lagi dan saat itu keluar hasil saldo tidak cukup.

Saat itu saya coba berfikir positif, bahwa memang kurang karena saat transfer awal saya hanya transfer 1 juta rupiah pas. Jadi saya putuskan transfer kembali Rp150 ribu dari Bank Danamon ke Bank BRI dan menyuruh kasir mencoba kembali. Namun hasil yang dikeluarkan mesin EDC tetap saldo tidak cukup (sampai 2-3 kali dicoba). Akhirnya karena waktu yang mepet, saya putuskan menyuruh kasir hanya mendebit rokok saja 2 bungkus. Saat itu saya masih berfikir positif, mungkin belum masuk transfer saya dari Bank Danamon.

Saya lanjutkan perjalanan melalui tol. Di tengah perjalanan, saya kembali kepikiran. Akhirnya saya putuskan menyuruh Grab untuk berhenti di rest area untuk cari ATM. Di situ saya melihat bahwa saldo tidak ada sekitar 1 juta rupiah. Di situ lagi-lagi saya masih berpikir positif, mungkin saldo belum masuk.

Sesampainya saya di Lembang, saya kembali teringat kasus tadi dan menelpon CS Bank BRI. Saya merasa kaget, karena CS BRI bilang bahwa ada transaksi Rp41 ribu sebanyak 2 kali dan Rp905 ribu satu kali di Indomaret. Saat itu juga saya mulai panik, karena memang uang tersebut masuk dalam biaya jalan-jalan saya.

Seketika saya teringat dengan Grab yang tadi mengantar saya dan menyuruh dia untuk kembali ke Indomaret yang tadi saya datangi. Sesampainya dia di sana, saya ditelepon untuk berbicara dengan pegawai Indomaret. Saat itu mereka mengelak bahwa tidak ada pendebitan, karena uang saya tidak cukup. Padahal jelas saya tahu dari CS BRI. Karena perdebatan tidak berakhir, pihak pegawai memberikan saya nomor HP kepala tokonya.

Pada malam harinya, saya coba menghubungi nomer tersebut melalui whatsapp. Namuni hasilnya tetap sama, beliau ngotot bahwa tidak ada pendebitan dan saya disuruh nunggu 1×24 jam, nanti uangnya akan kembali ke rekening saya. Setelah saya menunggu 24 jam, tidak juga ada kabar dan pihak Indomaret tetap merasa bahwa tidak ada uang terdebit. Perdebatan berlangsung sampai tanggal 5 Desember 2021.

Saat itu pagi hari, kepala toko Indomaret yang bernama Dewi menelepon saya dan memberitahu bahwa uang saya terdebit. Di sini saya kesal, kenapa harus sampai 2 hari untuk pengecekan? Setelah percakapan tersebut, saya putuskan telepon pihak Bank BRI untuk menutup laporan yang saya buat sebelumnya, perihal transaksi di Indomaret (rekaman percakapan saya dengan CS BRI sudah saya berikan ke Bu Dewi)

Selanjutnya beliau meminta saya untuk memberikan data yang dibutuhkan sebagai keperluan berita acara. Karena posisi saya sedang travelling, saya memberi tahu bahwa ada beberapa yang tidak bisa saya penuhi, seperti mutasi bank dan tanda tangan surat berita acara. Namun saat itu saya teringat bahwa saya memiliki notifikasi pada email yang menyatakan uang tersebut terdebit Indomaret. Akan tetapi lagi-lagi orang Indomaret berkelit itu tidak bisa digunakan dan pada malam hari saya diberikan nomor CS virtual Indomaret.

Keesokan harinya saya menghubungi nomor yang diberikan oleh kepala toko tersebut (a.n. Bapak Welli). Saya menjelaskan bahwa kondisi saya saat itu sedang jalan-jalan dan uang yang didebit oleh Indomaret merupakan uang yang masuk ke dalam dana travel saya. Saya juga menjelaskan bahwa saya hanya mempunyai bukti notifikasi email dari Bank BRI. Akhirnya setelah berdebat, Bapak Welli meminta saya untuk mem-forward email dari Bank BRItersebut ke email dia. Setelah itu Pak Welli mengiyakan bahwa itu bisa digunakan.

Oke next problem, yaitu tanda tangan surat berita acara. Karena tadi saya sudah menjelaskan bahwa kondisi sedang travelling, lalu saya berkata “Bisa nggak pak kalau surat berita acara saya tanda tangan pakai aplikasi?”. Akhirnya Pak Welli mengiyakan. Setelah semua yang dibutuhkan lengkap, saya menyerahkan nomer rekening yang sama dengan notifikasi email dan kartu yang terdebit agar dana tersebut dikembalikan.

Namun lagi-lagi pihak Indomaret mempersulit dengan berdalih oleh SOP. Mereka meminta saya untuk mengambil uang tersebut di cabang tempat saya melakukan transaksi.

Hello, kalian berdua ini pikirannya di mana? Sejak awal saya koordinasi bahwa saya sangat butuh uang tersebut dan lokasi saya sedang travelling. Kenapa mereka malah kayak muter-muter tetap ingin saya harus mengambil tunai? Padahal di rekening saya berikan jelas a.n. nama saya dan nomer rekening yang terlihat pada notifikasi email Bank BRI.

Berlanjut pada tanggal 10, saya putuskan untuk telepon Indomaret pusat dan menceritakan semua kejadian dari awal sampai akhir. Di sana pihak CS Indomaret meminta saya menunggu untuk 1x 24 jam.

Pada tanggal 11, saya putuskan untuk pulang karena uang yang harusnya alokasi untuk travel masih pada Indomaret dan siang harinya saya putuskan kembali telepon Indomaret pusat. Namun lagi, lagi dan lagi CS hanya menyuruh saya menunggu.

Sampai saat saya buat surat ini, tidak ada pihak Indomaret 1 pun yang meminta maaf dan menghubungi saya. Di sini saya sangat merasa dirugikan, karena bukan hanya karena gagal travelling sesuai jadwal, tetapi waktu travel yang terbuang untuk menghubungi pihak Indomaret. Sehingga acara travelling saya terasa gagal.

Yogi Satria Pratama
Kab. Cirebon, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Indomaret atas Pengaduan Bapak Yogi Satria Pratama

Yth, Bapak Yogi Satria Pratama. Menanggapi pengaduan Bapak Yogi di www.mediakonsumen.com, 12 Desember 2021 “Liburan Gagal Gara-gara Indomaret” kami menyampaikan...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Turut prihatin dgn kejadian yg menimpa TS nya ini, kalo menurut saya kejadian ini ga sepenuhnya salahnya dr pihak Indomaret nya karena transaksi gantung seperti ini sering terjadi, jangankan transaksi di Indomaret, transaksi lewat mobile banking dan internet banking sendiri pun sering terjadi dan itu jg bs baru terselesaikan lbh dr seminggu lamanya. Emang biasanya solusi dr kejadian seperti ini (transaksi gantung) itu hanyalah menunggu dananya kembali secara otomatis saja dan biasanya itu memakan waktu bs berhari-hari. Disini pun saya liat pihak Indomaret nya sangat kooperatif utk membantu dgn melakukan pengecekan, dsb dan kalo utk menangani dananya kembali tentu itu sdh diluar kuasa mereka jd ya mereka pastinya jg hanya bs menunggu sampai dananya tsb kembali secara otomatis.

    • Mmg di indomaret itu manajemen kolot dan kaku, orang toko terkadang tertekan dengan aturan yg di buat cm bisa ngerugiin karyawan sebagian besar.
      Kaya kita salah ambil barang pas sdh di scan ga bisa cancel..katanya klo kebanyakan cancel ngaruh ke ferporm karyawan malahan bisa di SP.

  • seharusnya penulis langsung cek saldo di m-banking apakah telah terdebet atau blm. kalo udah terdebet ya bisa ngotot di tempat. soalnya sy pernah gagal jg transaksi di edc, pesannya gagal di edc tsb, sy cek mutasi memang blm terdebit

  • update Hari ini Ada Orang Indomaret dateng ke rumah saya untuk minta maaf dan menjelaskan

    Point nya Bahwa semua misskomunikasi di bagi pegawai dmna kurang nya kylogate terhadap masalah ini

    di sini saya rasa masalah telah selesai dan saya harap pihak indomaret dapat memperbaiki kinerja dari pegawai mreka

    • Sebelumnya izinkan saya mengucapkan kata maaf yang sebesar2nya mewakili pihak Indomaret.
      Kejadian yang dialami saudara kemungkinan besar disebabkan oleh traffic data yang terhambat dan mengakibatkan transaksi tersebut menggantung.

      Semoga kejadian tersebut tidak terulang kembali dan untuk teman2 yang lain juga bisa mengambil pelajaran dari kasus ini.

      Saya sekarang belanja di IndoApril, lebih aman dan terpercaya.

  • jadikan pelajaran, lain kali aktifkan mobile/internet bankingnya. jadi begitu ada transaksi yg meragukan bisa langsung cek mutasi di tempat. kalo bisa hindari transaksi di mesin edc karena sering terjadi error.

    • Sebenernya transaksi tanggal berapa sih ? Disebutkan dia itu dari tanggal 3 padahal sudah jelas di notifikasi nya tanggal 5

      Hadeuhhh...

  • Udah sering x maskot tawon itu bermasalah, yg karwayan nipu harga, yg bilang nga ada struklah, , belaga blo,on

  • 1. Adanya kliring beda bank akibat transfer yang status kemungkinan ter hold sementara. Biasanya terjadi karna transaksi siang diatas jam 12. Pada debit konsumen, terpotong yang nantinya min 1 hari akan di tf oleh bank asal dana ke bank tujuan yaiti danamon ke BRI .

    2. Secara SOP saya sepakat, kalau uang yang harusnya di ambi secara cash harus secara cash di berikan ke konsumen. Karna berasumsi bahwa status di system akan menjadi perhatian audit internal indomaret

    Secara SOP Berjalan, transfer ke Rek Nasabah bisa dilakukan, mungkin adanya Berita acara atau memo internal dan kelengkapan berkas yang valid karna menghindari status karyawan fraud.

    3. Secara keluhan service, pihak indomaret harusnya lebih perhatikan case ini. Karna berdampak atas brand image service sale indomaretnya ke konsumen. Saya kira harus adanya kesepakatan atau MOU antara pihak indomaret ke Bank. Untuk dapat mencari solusi.

    4. Untuk abangda terkena musibah, pihak kafyawan hanyalah karyawan. Yang mwnjalankan seluruh atiran secara prosedur / SOP. Karena piring makan karyawan nya ada di brand tsb. Mereka mungkin paham dan panik juga akan case tsb, tapi mereka pasti berkordinasi ke pihak finance apakah benar ada dana yang masuk atau tidak. Pihak finance menyatakan apa adanya jika memang tidak ada.

    Ahasil case ini terjadi akibat adanya kliring antar bank karena beda bank.

  • disini yang tarik tunai indomaret gagal tpi diapk m-banking nya berhasil terus saldo berkurang terus uang bsa kembali ngga?