Surat Pembaca

Kecewa dengan Pelayanan First Media yang Tidak Menepati Janji

Saya kecewa dengan pelayanan First Media. Sebelumnya saya 3 bulan tidak melakukan pembayaran dan ingin berhenti berlangganan saja. Tidak lama, tim billing First Media (atas nama Bapak Fuad) menghubungi saya dan menjanjikan memberikan harga promo, dengan syarat sebulan melakukan pembayaran 2 kali.

Dikarenakan saya ingin berhenti berlangganan, saya keberatan dengan harga Rp350.***. Namun saya dihubungi kembali untuk segera melakukan pembayaran. Setelah dikoordinasikan kembali, saya mau bayar sekali. Setelah itu diubah dan Bapak Fuad bilang akan dibantu penyesuaian.

Setelah saya bayar, kembali saya tertagih lagi dengan nominal yang sangat besar dan berbeda-beda nominal harganya. Saya harus tetap membayarkan tagihan yang nominalnya tak sesuai dengan yang dijanjikan.

Widia Ningrum
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan First Media atas Surat Ibu Widia Ningrum

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan surat pembaca di MediaKonsumen.com yang disampaikan oleh Ibu Widia Ningrum pada 16 Februari...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • kalo mau berhenti berlangganan musti sampai diambil modemnya pak.. bapak ingin berhenti berlangganan baru niat atau sudah ngomong ke FM pak? kalo baru niat saja dgn asumsi kalo gak dibayar ntar diputus sama gak mau bayar penalty 1 tahun agak susah yah pak... semua internet provider kaya gitu walau kita uda bikin email tertulis minta putus, kita musti push trus sampai modemnya diambil. baru beneran putus gak kena biaya bulanan...

  • Yah penulis gak konsisten dalam hidup. Gak mau bayar 3 bulan, tp goyah setelah dikasi harga promo.

    Lalu masuk jebakan bayar 1x, eh bukan nya dapat harga promo tp harga yang lbh mahal. Debt collector nya berhasil nagih 1x pembayaran.

    Bro, disini lu itu salah. Lu itu harus bayar tunggakan 3x. Marketing atau deb collector ingkar janji, ya itu disebabkan karena lu nunggak tau. Perusahaan gak salah, lu nya yang salah