Surat Pembaca

Penipuan Mengatasnamakan Kredivo, Tepat Setelah Saya Mengajukan Pinjaman

Berikut ini kronologi terjadinya penipuan oleh orang yang mengatasnamakan Kredivo. Pada tanggal 24 Maret 2022 pukul 01.45 subuh, saya mengajukan pinjaman pembiayaan multi guna pada aplikasi Kredivo, sebesar 6 juta rupiah. Pukul 02.23, penipu menelepon saya melalui WhatsApp dengan logo Kredivo dan nomor Telkomsel 0811-1285-081. Dia mengaku sebagai karyawan Kredivo bernama Yohanes, menanyakan perihal pinjaman Kredivo sedang ada gangguan double pengajuan pinjaman.

Menurutnya biasanya proses pencairan tidak begitu lama hanya 15 menit. Kemudian penipu mengirim pesan WhatsApp berisi:

###########
Informasi kendala sistem Kredivo.

Terima kasih telah menggunakan aplikasi Kami,kami ingin memberitahukan bahwa pencairan dana yang sudah kami proseskan ke rekening bank anda saat ini mengalami double tagihan, status transaksi pencairan dana yang anda terima hanya satu kali pengiriman namun di data sistem aplikasi kami menjadi 2x double tagihan, untuk itu kami harapkan kerjasamanya untuk melakukan konfirmasi datanya terlebih dahulu untuk kami tindak lanjuti sekarang agar kami dapat melakukan penghapusan double tagihan dan anda tidak dikenakan tagihan 2x lipat dari jumlah pinjaman, silakan konfirmasi data diri anda sebagai berikut :
1. Nama Lengkap :
2. Nomor Telepon :
3. Nama Bank :
5. Jumlah Pencairan :
Bagaimana Anda menilai layanan Customer Service kami dalam menjawab pertanyaan atau menanggapi keluhan? Jika belum terselesaikan, silakan balas email ini kembali. Apabila tidak ada balasan, kami anggap anda menyetujui atas double tagihan tersebut.
Terima kasih.

Silahkan klik link nya dibawah ini untuk proses penghapusan double tagihan tersebut : https://Kredivo-99f2e7.ingress-earth.easywp.com/
#########

Saya disuruh untuk melakukan klik link. Setelah klik link diarahkan ke web palsu Kredivo dan memasukkan nomor Hp dan password serta kode OTP. Dalam hal ini penipu tidak meminta menyebutkan atau mengirimkan password dan kode OTP.

Kemudian saya diarahkan buka aplikasi mencari tombol refund pada aplikasi. Pada saat saya lihat di aplikasi ada transaksi pembelian pulsa melalui Sepulsa sebesar Rp 500.000 (data di SMS 04.20). Pada saat itu saya berpikir memang hp saya diretas. Dikarenakan pencairan lama, terus ada yang menelepon dari Kredivo dan adanya pembelian pulsa. Saat itu saya hanya percaya penipu karena dia tepat waktu menelepon pada saat kondisi-kondisi di atas.

Saya kemudian disuruh menunggu sambil katanya dia membuat pengajuan penghapusan data pada sistem. Kisaran pukul 04.30 saya cek aplikasi BCA apakah sudah ada transfer dan memang sudah masuk dana. Kemudian pelaku meminta refund dana tersebut melalui Virtual Account:

#####
Virtual Account BCA
11844081368725122
Nama PT Kredivo INDONESIA
#####

Kemudian saya lakukan refund, tapi tidak bisa. Kemudian penipu memberikan VA lainnya: 390108113505100. Lalu saya lakukan transfer dan kemudian saya sadar setelah ditipu bahwa ini nomor Virtual Account DANA dengan nomor HP Telkomsel 0811-3505-100.

Setelah dana terkirim refund, pembicaraan terputus. Setelah itu saya sadar dan masih melakukan chat dan tidak aktif baik WhatsApp dan panggilan telepon. Sebagai informasi, pesan saya terakhir yang saya kirim ke penipu dibaca pada pukul 23.00 hari yang sama 24 Maret 2022, artinya dia sepertinya beraktivitas malam.

Kesimpulan saya:

  • Saya berpikir penipu merupakan orang yang tahu sistem Kredivo dan tahu jam lengah pengawasan.
  • Kemudian dia bisa masuk sistem, membaca nomor telepon saya, membaca tagihan pulsa saya.
  • Dia bisa membobol pembelian pulsa dan kalau saya lihat catatan sebelumnya bahkan membobol Bukalapak dan Blibli.

Pertanyaan saya:

  • Bagaimana sistem keamanan Kredivo? Karena kasus ini setelah saya lihat literatur lainnya sudah sejak 2010 dan kasus tagihan double seperti yang saya alami ada juga di Media Konsumen kejadian Desember 2021.
  • Apakah pengaduan seperti ini seperti angin lalu? Saya sudah mengadukan via email, bot dan telepon call center. Parahnya lagi, 4 kali saya menelepon call center +62-807-1-573-348, saat saya bilang saya kena tipu, 20 detik kemudian sambungan terputus dengan alasan tidak tahu dan pihak Kredivo tidak ada respons untuk menelepon ulang kepada saya.
  • Kenapa bantuan call center untuk malam ditutup? Padahal nasabah Kredivo banyak dan mungkin banyak juga yang butuh bantuan malam hari.
  • Apakah hal seperti ini menjadi beban kami yang disalahkan melakukan klik link, tetapi di sisi lain momen pas pencuri data melakukan aksi saat waktu yang tepat (pengajuan pinjaman)?

Jujur nilai tersebut adalah nilai yang besar. Saya tidak sanggup untuk membayar, dikarenakan saya tidak menggunakan dana tersebut. Saya akan serahkan kepada keputusan pihak Kredivo, dan jika juga tidak ada tanggapan, saya akan melalui jalur lain seperti OJK dan Kepolisian.

Saya juga akan berbagi cerita kepada masyarakat mengenai permasalahan saya melakukan kredit di Kredivo. Karena saya sendiri pribadi memiliki dugaan prasangka bahwa penipu adalah jaringan orang dalam (oknum) dalam Kredivo. Mengenai data-data, hasil percakapan bahkan percakapan dengan operator pun sebagian ada saya simpan.

Terima kasih atas perhatiannya dan saya harapkan sebenarnya ada jalan keluar terbaik.

########
Total kerugian saya:
Pinjaman: Rp6.936.000
Pulsa: Rp505.000
Total: Rp7.441.000
#######

Salam saya,

Ondy Liberty Munthe
Plaju, Palembang
Sumatera Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Kredivo atas Surat Bapak Ondy Liberty Munthe

Sehubungan dengan keluhan dari Bapak Ondy Liberty Munthe di Mediakonsumen.com tanggal 27 Maret 2022 yang berjudul “Penipuan Mengatasnamakan Kredivo, Tepat...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Buat masukan ke kredivo otp terkadang juga dikirim lewat whatapp mungkin yang menyebabkan customer mudah tertipu

  • yang perlu di ingat adalah, kredivo itu tidak pernah chat WA, kecuali utk penagihan jika ada terlambat bayar. kalau ada yg chat mengatasnamakan kredivo diluar untuk penagihan di abaikan saja.

  • Lapor polisi dong, tlg up progressnya..lumayan loh itu...dan meresahkan banget tkut kalo ga ketangkep bisa nipu yg laen..kalo ttp gak bs lapor ombusman ?

  • Ini pasti orang kredivo ja ya kan .kalo tidak.. tidak mungkin tau bapk ini mau minjem duit... semoga bapak nya di beri rejeki yang luas ole allah kedepnnya lebih hati hati

  • Selamat pak, anda bukan orang yah pertama, dan bisa di pastikan bukan yang terakhir.
    Saya jg pernah mengalami kejadian kaya gini.
    Tahun 2021 saya pernah instal apk kredivo, dan saya pengajuan pinjaman 500rb.
    Pengajuan jam 11:50 siang, dan di transfer sma kredivo 12:20, nah hanya dalam waktu 5 menit sekitar jam 12:25 langsung muncul teror dr oknum kredivo, seperti yg bapak alami di atas.
    Mulai dr WA, tlp via WA, tlp via no (021) bahkan via email, yang mengatasnamakan dr kredivo.
    Luar biasa hanya dlm waktu 5 menit aja saya di teror.
    Sebelum saya refund itu duit, saya coba chat CS via app Kredivo di HP, tp tidak ada respon, saya coba tlp pake pulsa selama 30mnt tetapi tidak bisa terhubung.
    Karena saya tidak mau ribet dan tidak mau ada double penagihan, saya balikin itu duit ke org yg tlp(021).
    Setelah saya balikin itu duit, saya coba tlp lg pake pulsa ke no kredivo yg ada di aplikasi, dan hasilnya jreng jreng jreng, tersambung langsung ke CS, dan saya sudah ceritakan semua masalah dan kronologi nya, dan jawaban CS cukup simple, "oh mungkin adanya kebocoran data" Se simple itu CS menjawab.
    Dan sampe sekarang saya tidak bayar tuh duit, krn saya tidak pernah memakai, dan saya udah suruh pihak kredivo hubungi saya, mengenai masalah kebocoran data seperti yg CS bilang via tlp, tp tidak ada konfirmasi dr pihak kredivo.

    Setelah saya kerja di fintech, saya sekarang yakin, ini adalah oknum org dalam kredivo atau fintech krn hanya org yg tergabung dlm fintech yg bisa melihat data kita, yang bisa melihat track pengajuan pinjaman kita.

    Yang perlu di garis bawahi disini :
    1.Akun saya baru terdaftar kurang dr 4bln
    2.saya belum pernah transaksi menggunakan kredivo.
    3.no rekening BRI saya baru terdaftar 5bln, dan hanya di pakai transfer ke kerabat sendiri.
    4.saya tidak pernah bilang ke org lain bahwa saya punya akun kredivo.
    5.saya jg tidak pernah klik link2 yang ada unsur kredivo.

    Lalu si oknum bisa tahu dr mana pengajuan saya, tahu no rekening saya, tahu email saya jika bukan org kredivo ya sendiri atau org fintech nya sendiri.
    Fintech yang tergabung ke dalam AFPI akan berbagi data para nasabahnya.

  • selamat pagi salam hormat semua,,saya pribadi kena tipu pinjaman online mengatasnamakan dari pihak Kredivo.. kejadian tgl.20 /5 2022. mengajukan pinjaman ke aplikasi Kerdivo. sebesar rp.1500.000. kemudian pengajuan saya di respon via kredivo,,masuk ke rekening. sebesar. rp.1200.000... tapiiii""1 menit, uang di terima,,saya di telpon 3 no telpon yang berbeda, mengaku petugas kredivo,,alasan lagi gangguan system eror, nanti tagihan berganda..setelah di kembalikan nanti bisa pengajuan uallang,pribadi baru kali ini pengajuan pinjol, saya percaya, saya ikuti arahannya,,uang masuk di minta kembalikan ke rekening atas Nama PT. KREDIVO INDONESIA. saya kembalikan uang pinjaman,,setelah di kembalikan, uang tagihan berjalan.. bukti percakapan semuanya saya sudah screen shot,

  • Orang yang kritis, skeptis dan extra hati-hati dengan tingkat kewaspadaan tingkat tinggi, apakah masih ada kemungkinan buat ketipu dari oknum penipu pinjol legal?
    Apakah orang yang engga ngasih kode OTP dan menghindari klak klik klak klik link sembarangan, masih ada kemungkinan buat ketipu kah? God .. semoga kita semua dijauhi dari penipuan kayak gini. Cari duit susah, anjir, kalau engga kepepet engga bakalan juga ngunduh aplikasi ginian. Gue jujur sih, awal awal install kredivo, karena tertarik ama cashback di Toped. Kalau transaksinya menggunakan kredivo, pembelian barang yg Rp4.200.000,00 di CB-in 425k, jadinya download kredivo. Setelah itu ambil dana cicilnya .. sekarang tinggal 2 angsuran dg nominal 1jutaan. Baca artikel ginian, jadi takut aja sih. Kalau korbannya awam, kadang memang kesalahan si korban juga yang engga extra hati-hati. Tapi kalau misalkan korbannya udah skeptis dan hati-hati, terus masih bisa ketipu, aduhh jangan sampai lah. Cari uang susah banget.