Surat Pembaca

Tidak Pernah Mengajukan Pinjaman, Tiba-tiba Ada Transfer Masuk dan Penagihan dari Pinjol AdaKami

Awal mulanya saya dihubungi melalui WA pada tanggal 3 November 2022 lalu, oleh orang yang mengaku  dari pinjol AdaKami. Lalu mereka meminta waktu untuk menghubungi saya, dan saya setujui untuk dihubungi. Dalam percakapan tersebut, mereka memberitahu kalau saya ada tagihan di pinjol AdaKami, sedangkan saya sendiri tidak pernah mencoba untuk mengajukan pinjaman.

Lalu, saya mencoba mengkonfirmasi dan menjelaskan kronologi melalui email, untuk menanyakan kejelasan tentang pinjaman tersebut. Dikarenakan saya tidak pernah mengajukan, tapi di aplikasi pinjol AdaKami tertera ada pinjaman atas nama saya.

Saya akui keteledoran saya, karena tidak mengecek adanya dana masuk, yang tidak saya ketahui dari mana asalnya. Terlampir bukti mutasi rekening terkait dana yang masuk ke rekening pada tanggal 2, 8, 16, dan 24 Oktober 2022. Lalu saya disuruh membayar dengan total lebih dari Rp7 juta.

Setelah mendapat konfirmasi dari pihak AdaKami melalui email, saya tetap disarankan untuk membayar tagihan, dengan rincian denda berserta bunga yang tidak wajar. Sedangkan saya tidak pernah menyetujui perjanjian pinjaman dengan pihak pinjol AdaKami.

Saya juga sudah menawarkan untuk mengembalikan dana yang masuk tersebut tanpa denda dan bunga, tapi tidak mendapat balasan. Setelah saya cek dari surat perjanjian yang pihak pinjol AdaKami berikan (dengan mengaku bahwa sayalah yang melakukan pinjaman), terdapat perbedaan tanda tangan milik saya dengan tanda tangan yang tertera di surat tersebut. Seharusnya kalau ada perbedaan data, pinjaman tidak dapat diproses.

Setiap saya menghubungi serta mengajukan laporan untuk bantuan terkait masalah ini melalui email ke pihak AdaKami, saya tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaan saya tanyakan. Jawaban yang saya dapatkan hanya rincian pinjaman saja, yang mana rincian tersebut nominalnya sudah tidak masuk di akal.

Tidak hanya sampai di situ saja, saya juga mendapat ancaman yang mengatasnamakan AdaKami, itu sendiri sudah sangat mengganggu saya dalam kehidupan saya beberapa hari ini.

Gregorius Agung Wicaksono
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Bisa aja ada kami itu kan pinjaman ilegal. Pake segala macam cara agar orang terjerat pinjol.

    • Ada kami legal ts nya aja yg mulai drama gak mungkin juga sekelas ada kami asal transfer uang.

      • harusnya lu seneng dapet rezeki nomploookkk, gas aplikasi lainnya. Ada kami mah ga ada DC lapangannya, gua aja aman2 aja 2 juta udah 4 tahun ahahahah. Kalo ga mau sini duitnya buat gua aja bangggggg

    • Adakami Legal pak. Sangat kecil kemungkinannya fintech legal melakukan kecurangan salah transfer seperti itu. Terkecuali pengalaman saya dengan fintech ilegal. Sekali pinjam di pinjamannow 1 juta. Dikirim 600rb, saya bayar sebelum jatuh tempo. Awal mula ditanyain mau minjem lagi atau tidak. Saya jawab tidak. Beberapa minggu kemudian, ada transfer sebesar 1.6jt. bertepatan dengan saya yg baru gajian. Saya ke Bank, dan ada bukti transfer dari perusahaan bank yg ada rekanan bisnis dengan tiktok. Karena pihak bank hanya memberikan informasi spt itu. Ya alhasil uang saya hold dulu. Ternyata 3 minggu kemudian baru dpt penagihan. Saya bilang akan bayar sesuai yg mereka kasih. Data saya sudah disebar duluan ke Facebook. alhasil lapor kepolisi, malah dibilang "udah gak usah dibayar. Ngapain kamu bayar lagi"
      Sekarang saya mah tenang aja, ganti nomor handphone biar gak diterror lagi. Saya gak pake facebook, nama wa saya pun juga beda dengan nama akun sosmed saya. Toh semua akun sosmed spt Instagram juga saya privasikan. Jadi untuk org org yg suka share data pinjol spt itu gak bisa share yg macem macem. Nge track saya pun juga cuma via get contact. Mau ancam share data saya ke grup WeChat boss saya di China; juga saya abaikan. Kalo udh terlanjur kejebak pinjol ilegal ya pilihan utamanya cuma satu, kuat malu. Kalo pinjol legal ya harus dibayar dong.

      • Eh hampir sama. Saya pagi byr tagihan mlm ada yg cairin pake akun saya. Skrg saya blokir internet banking saya. Jd saya pusing lgi ada tagihan 3,3juta.malah nambah 1juta perbulan dala m 2 bulan. Di ajukan keringan malah di tolak. Pdhl siapa yg minjem. Kita nga minta.

        • Kalo masih bisa dinegosiasikan bayar sesuai yg mereka kirim bisa langsung dibayarkan saja. Tapi kalau mereka tetap sebar data, gak perlu dibayar, yg penting anda kuat malu, dan jangan pernah berurusan dengan pinjol lagi.

    • Menurut saya ada lagi keanehan lainnya, emang bank BNI saldonya bisa sampe sisa 16.000 ya, terus 2.000 dan paling akhir katanya 15.000
      Setau saya kalo bank lainnya minimal sisa saldo itu 50rb ke atas
      Dan untuk mbanking, untuk transaksi biasanya ada pemberitahuan masuk ke email
      Dan seperti pada chat awal, bagi yang belum pernah melakukan pinjaman, kata2 nya seharusnya tidak begitu

      Ini sih menurut saya ya....

  • Hati hati pak,,kalau toh tidak bisa terbayar adakami masuk SLIK OJK dengan nama PT Pembiayaan digital Indonesia ..jadi awas Slik jadi jelek .saran saya coba tunggu tanggapan dari adakami setelah surat ini terbit dan nego tetap bauar sesuai yang mereka transfer setelah itu check SLIK di OJK untuk mengetahui apakah dianggap clear atau KOL 2

  • Keanehan 1..
    4x transfer penulis masa sih tidak sadar ??
    Apalagi yg ke 3 nominalnya besar..,
    Kalau 1x ada dana masuk aja biasanya sadar., tanya" teman & sekitar, siapa yg trf., lalu cek mutasi & hubungi pihak pinjol., mungkin memang pinjol yg asal trf..,

    Keanehan 2..
    Setahu saya pengajuan pinjol 1x deh., lunas baru bisa ajukan lagi., kalau prioritas bisa 2x ( syarat bayar dulu cicilan pertama di pengajuan yg pertama )
    Ini bisa 4x dalam sebulan.., apakah penulis pake jasa joki ??

    Itu saja sih., kena kalau memang tidak pernah pengajuan., tiba" rekening ada dana lebih., pasti bertanya" dpt trf darimana...

  • Laporkan pihak berwenang aja kalo merasa gak melakukan pinjaman..kayak gini gampang ditracking

    Tapi jangan sampai bikin malu diri sendiri