Surat Pembaca

Allianz Menolak Bayar Klaim

Saya Andi Surya Dharma, pemegang polis asuransi Allianz, dengan nomor polis: 000061937443, Nama tertanggung: almarhum Made Jati Luwih (ayah kandung saya). Polis ini diterbitkan dan mulai berlaku sejak 4 Maret 2020, dan status polis adalah aktif saat ayah saya dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 6 November 2020 secara mendadak. Adapun kronologis kematian almarhum ayah saya adalah:

Pada tanggal 5 November 2020 sekitar pukul 8 malam, ayah saya merasa tidak enak badan dan minta dikerok oleh ibu saya. Setelah itu ayah saya tidur. Besoknya, tanggal 6 November 2020 sekitar pukul 4 subuh, ayah saya pergi ke toilet karena sakit perut. Karena lama tidak kembali ke kamar, ibu saya merasa curiga dan mengecek kondisi ayah saya, dan ternyata ayah saya sedang duduk di lantai ruang tamu dengan keringat mengucur deras.

Ibu saya segera mengambil handuk untuk mengeringkan tubuh ayah saya, lalu menggosokkan minyak angin ke tubuh ayah saya. Namun ayah saya tidak sadarkan diri, sehingga buru-buru kami bawa ke RS. Parama Sidhi. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter UGD di RS tersebut, ayah saya dinyatakan meninggal dunia, dengan dugaan serangan jantung.

Pada tanggal 20 Mei 2021, saya menerima surat yang menyatakan bahwa polis almarhum ayah saya DIBATALKAN dan Allianz menolak untuk membayar klaim meninggal ayah saya. Dengan alasan karena Allianz menemukan data rawat jalan ketika ayah saya berobat dengan menggunakan BPJS, yang mana data ini tidak disampaikan pada saat pengajuan polis.

Adapun data riwayat rawat jalan almarhum ayah saya tersebut adalah:

  • Tanggal 26 Agustus 2019, berobat di RS Kertha Usada dengan keluhan: Benjolan kemerahan disertai keluar nanah gatal (+), karena digigit serangga. Diagnosa: ektima, lokasi cruris D nodul entema multiple pus (+). Salep yang diberikan : Azitromisin, kompres terbuka Nacl 0.9%, Natrium Fusidat 2%.
  • Tanggal 02 September 2019, kontrol di RS Kertha Usada yang mana benjolan kemerahan mulai berkurang, nanah berkurang dan gatal (+), Diagnosa: ektima, lokasi cruris D nodul eritema multiple (+), ulkus (+), pus (+). Diberikan mupirocin cream, kompres terbuka Nacl 0.9%, cetirizine.
  • Tanggal 09 September 2019 kontrol di RS Kertha Usada karena benjolan kemerahan kambuh kembali disertai keluar nanah dan gatal. Diagnosa : ektima dd/ pioderma gangrenosum, lokasi cruris, kemudian dirujuk ke RSUD Buleleng untuk pemeriksaan histo PA dan kultur dasar luka. Namun saya tidak tahu apakah almarhum mengikuti rujukan atau tidak karena kondisi sudah membaik dan sembuh.
  • Tanggal 27 Feb 2020 berobat di RS Kertha Usada dengan keluhan: Kaku pada jari tangan kiri hilang timbul, Diagnosa: rheumatoid artritis, regio digiti I nyeri tekan, edema (+) dan ROM terbatas, diberikan obat: Methylprednisolone 3x4mg, mecobalamin 1×1.
Data Polis Allianz
Allianz menolak klaim pada tanggal 20 Mei 2021

Pertanyaan saya adalah, apakah ada hubungannya antara data riwayat rawat jalan karena digigit serangga dan rhematoid artristis ringan yang pernah dilakukan di RS Kertha Usada menggunakan BPJS ini, dengan penyebab kematian mendadak dugaan serangan jantung almarhum ayah saya?

Saya sama sekali tidak bermaksud untuk menyembunyikan data riwayat jalan almarhum ayah saya, karena rawat jalan yang dilakukan hal yang tidak serius. Sepengetahuan saya, kondisi almarhum ayah saya saat saya memutuskan untuk membeli polis Allianz adalah memang sangat sehat, tidak pernah sampai rawat inap seumur hidup almarhum.

Ektima yang pernah dialami almarhum ayah saya, itu dikarenakan ayah saya senang berkebun, dan waktu itu sempat terkena gigitan serangga, dan sudah sembuh sejak berobat terakhir di bulan Sept 2019.

Keluhan rhematoid artristis di jari tangan menyebabkan kaku hilang timbul juga sangat wajar dialami para lansia. Yang mana almarhum ayah saya juga sudah berusia 65 tahun dan ini pun sama sekali tidak ada hubungannya dengan kematian mendadak almarhum ayah saya. Almarhum ayah saya juga tidak pernah dirawat inap di RS mana pun selama ini.

Kalaupun saat pengajuan asuransi jiwa itu kita semua ingat dan saya tulis di SPAJ, bahwa tertanggung pernah terkena ektima akibat gigitan serangga dan rhemathoid ringan, apakah perusahaan asuransi akan menolak permohonan asuransi jiwa dengan histori tersebut di atas? Sepengetahuan saya yang berprofesi sebagai agen asuransi, kondisi seperti itu akan tetap diterima standar.

Saya tidak pernah mengira perusahaan sebesar Allianz masih perlu mencari-cari alasan untuk menolak kewajiban membayar klaim nasabah yang tidak seberapa. Hanya karena saya dianggap tidak memberikan data riwayat rawat jalan yang pernah dilakukan almarhum ayah saya, yang sebenarnya juga TIDAK ADA HUBUNGANNYA sama sekali dengan penyebab kematian mendadak alm ayah saya.

Saya sudah 3x mengajukan permohonan tinjau ulang untuk klaim ini, tapi selalu ditolak oleh Allianz.

Hati-hati bagi para nasabah Allianz! Data riwayat rawat jalan sakit ringan menggunakan BPJS (yang mungkin sudah tidak kita ingat karena bukan hal serius dan sudah sembuh), bisa dijadikan alasan penolakan klaim Allianz. Meskipun data tersebut sama sekali tidak relevan (tidak ada hubungannya dengan penyebab terjadinya klaim).

Andi Surya Dharma
Denpasar, Bali

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Resmi Allianz Indonesia Atas Pengajuan Klaim Bapak Andi Surya Dharma

Kepada Yth, Redaksi Mediakonsumen.com Perihal: Surat Pembaca berjudul “Allianz Menolak Bayar Klaim” di laman Mediakonsumen.com atas Pengajuan Klaim Meninggal Dunia...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Gw jadinya ragu2 kalo suatu saat mau ikut asuransi swasta di indo,sering bgt baca yg komplen Kek gini ya

    • Jangan ragu pak, kunci nya klo claim kita aman yaitu pertama saat permohonan asuransi jgn bohong klo kita pernah sakit apa lagi sampai di rawat di rmh sakit, yg kedua jgn telat bayar premi nya.

  • Waduh saya juga masuk asuransi allianz kesehatan unitlink 1 keluarga ber3. Sudah jalan 3 tahun. Was was juga kalau banyak kasus tolak klaim begini. Sudah saya perhatikan dalam beberapa bulan beberapa kali sudah komplain di media konsumen tentang allianz ini dipersulit.

    • Jangan khawatir pak, sayapun satu keluarga, alhamdulillah lancar aja. Kemaren sy dan anak di rawat di siloam. Amin di cover semua hampir 52jt. Saya ambil plan yang classic plus

    • Kadang ya,jujur saya mikir,apa kalo kasus misal klaim ditolak, harus posting di sosmed dulu baru ada tanggapan positif/recheck kembali, minta pendapat tmn tmn yg asuransi swasta yg rekam jejak untuk claim jarang bgt yg dipersulit atau selalu cari celah untuk byr claim, jadi sumpah baca media konsumen ini jd sangat2 ragu tadinya saya sadar betapa pentingnya asuransi, tapi liat postingan kalo ini...

    • Pelajari kembali polisnya
      Pelajari kembali illustrasi yg di tawarkan agent pas join

  • Maaf ya buat yang anti asuransi...
    Saya bukan membela allianz, karena kebetulan saya beli asuransi kesehatan allianz.
    Selama saya menggunakan allianz alhamdulillah semua lancar dan claim di bayarkan 100%. Jadi dari beberapa kasus yang saya baca, kebanyakan orang kita itu gak paham dan gak mau cari informasi tentang asuransi.
    INTINYA SAAT KITA BELI ASURANSI KESEHATAN JANGAN PERNAH KITA BOHONG KALO KITA PERNAH PUNYA RIWAYAT PENYAKIT. KARENA KALO KITA GAK JUJUR PASTI SAAT SAKIT, RIWAYAT SAKIT KITA PASTI KETAHUAN SAMA PIHAK ASURANSI MANAPUN JUGA.
    berpikirlah jernih sblum menghakimi. Klo memang cukup pakai bpjs ya sudah bpjs, bagi yang masih percaya asuransi swasta dan perlu kenyamanan saat tua nanti y sudah.
    Bgitu aja simple

    • Tapi ya sakit remeh remeh masa harus kita declare juga, apalagi posisi 5 tahun terakhir?

      Coba bapak ingat2 sendiri, selama 5 tahun terakhir sudah berapa kali ke dokter?
      Untuk penyakit apa saja?

      Apalagi kalau posisi karyawan, kalau mau ijin sakit perlu surat dokter. Ya jadi pasti sering ke dokter karena hal kecil seperti flu.

      5 tahun terakhir loh, masa sih bisa ingat? 1-2 tahun kayaknya masih ingat.

      Apalagi ini karena digigit serangga, saya rasa pun semua menganggap sehat2 saja.

      Jika misalnya ada pre exsisting condition, ya saya setuju gak dibayar. Tapi toh kalau karena cuma digigit serangga terus gak kasih tau ya menurut saya ini kelewatan sih.

      • Bnr bgt. Masa sakit hrs di ingat2 sebelum iku asuransi. Apa pusing dan batuk2 jg hrs di ingat2 kapan y kenanya dan brpa x dlm setahun? Lucu itu mah namanya

        • Sebelumnya turut berduka untuk Ayahanda dari Sdr Andi Dharma semoga Ayahanda diberi ketenangan dan tempat terbaik di sisiNya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Amin

          Coba Anda cek dalam polis (bukti paling otentik). Coba baca klausul meninggal dunia. Apa saja yang menjadi PENGECUALIAN DALAM MENINGGAL DUNIA. Apakah ditemukan kata kata / pasal / pernyataan, "MENINGGAL DUNIA TERKAIT RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU MENJADI ALASAN KLAIM MENINGGAL DUNIA DAPAT DITOLAK". Bila TIDAK ADA, klaim harus DIBAYAR. Bila ditemukan, asuransi BERHAK TIDAK MEMBAYAR & bagi saya bila ada pasal itu, SANGAT TIDAK FAIR. Kenapa? Memang ada orang yang sehat dari lahir? Ada, tapi berapa banyak? Signal berbahaya bagi nasabah perusahaan ini

          Sudah itu aja. Semoga membantu.

  • Masuk Asuransi itu HARUS SEHAT ,
    3 FAKTOR gagal CLAIM
    1. perusahaannya yg abal abal .
    2.Agen yang Nakal .
    3.Nasabah yang tidak jujur .

    #Cerdaslahberasuransi

    • Bagi nasabah asuransi ingat buat declare semua rawat jalan walau ringan termasuk flu sekalipun. Karena pihak allianz baru saja tlp saya bahwa perawatan apapun yg pernah di lakukan baik batuk pilek menggunakan rawat jalan harus di declare di SPAJ, kalau tidak hal ini bisa menjadi dasar penolakan claim. Jadi bagi teman2 agen yg sering hanya cantumin history rawat inap saja, harap untuk redeclare rawat jalan nasabah nya, agar tdk masalah kedepannya spt claim meninggal dugaan serangan jantung alm papa saya yang di tolak karena tidak mencantumkan di SPAJ rawat jalan ringan karena di gigit serangga.

      • Pak kalau boleh tau, ini asuransi jiwa meninggal, atau sakit kritis yg mau di klaim tidak keluar?
        Sepengetahuan saya kalau meninggal only, akan tetap dibayarkan sekalipun ada rekam jejak medis sakit yg mungkin tidak ada kaitan dengan penyebab kematian...

        Cuman krn dikatakan serangan jantung,, mungkin bisa dimakesure itu serangan jantung atau sakit jantung?? Setahu saya dan sepengalaman saya serangan jantug pertama itu klaim bisa keluar... Kalau sakit jantung tidak akan keluar kalau tidak dicantumkan riwayar di spaj...

        Saya menduga2 aja krn pernah ada kasus mirip, ada teman pake bpjs jg. Utk obatin sakit yg yg ga ada kaitannya sama jantung... Entah gmn, dan pemeriksaan apa, saya krg paham jg, dia terdiagnosa bisa terkena sakit jantung.... Walau belum menjadi penyakit jantung... Itu uda termasuk rekam medis sekalipun tidak dituliskan dalam pengobatan sakitnya... Cuman kebetulan terlihat ada potensi ke sana...

        Lalu dia tiba2 sakit yg berkaitan dgn jantung dan pengobatannya tidak bisa klaim karena termasuk "pre existing"...
        Setelah beberapa lama akhirnya beliau meninggal, dan klaim meninggalnya jg ga keluar krn di SPAJ si agen yg anggap saja saya katakan tidak berpengalaman, menyatakan bahwa saat polis itu dibuat, beliau dalam kondisi sehat....

        Mungkin mirip2 kasusnya...

        Jadi yg uda punya asuransi,,, review saja spaj nya ke agen masing2. Coba cek ada ga ketidakjujuran kita sebagai pembeli polis, tidak menceritakan keadaan kita/rekam media kita ke agen kita...

        Dan bagi agen2 plislah jgn kejer komisi dan closing2 nasabah... Karena ga mau ribet diminta data ini itu sama pihak asuransi sblm bisa closing, kalian lgsg tulis client dalam keadaan sehat biar polis bisa segera jadi...
        Ujung2nya client yg dirugikan... :(

        Saya pribadi sebagai pengguna allianz sekeluarga besar dari 15 thn lalu, belum pernah ada masalah... Klaim rumah sakit kluarga, dan meninggal kakek semua lancar tanpa hambatan...

        Intinya agen harus well educated soal prosedur pembukaan polis, nasabah harus jujur... Se simple itu saja kok

        • Klaim meninggal pak ini asuransi jiwa saja. Yg di masalahkan adalah tdk mencantumkan perawatan rawat jalan bpjs saat kena gigitan serangga yg menimbulkan ektima dan juga rawat jalan rhematik atau radang sendi. Jadi saya sarankan para nasabah khususnyabyg polisnya belum lewat 2 tahun buat declare semua history rawat jalannya. Agar kedepannya claim tdk bermasalah. Setau saya yg membuat claim di tolak memang 3 hal
          1. Polis lapsed
          2. Dalam masa tunggu
          3. Non disclousure terkait resiko yg akan di claim

          Ternyata pemahaman saya tentang non disclousure di allianz berbeda dengan ketentuan allianz. Non disclousure adalah fakta perawatan apapun yg kita tdk cantumkan di spaj yg di temukan di kemudian hari walaupun tidak ada kaitan dengan penyebab meninggal maka bisa mengakibatkan claim tidak di bayar karena di anggap non disclousure. Jadi semua tlng peduli dengan polis masing2 dan check spajnya apakah sudah masukin semua perawatan yg pernah di lakukan.

        • bantu jawab ya tapi gw bukan agent hahaha

          Pada saat customer bilang sehat,tdk ada penyakit bawaan,tdk masuk RS 6 bulan terakhir makanya dinyatakan sehat sama agent

          Tapi jika customer bilang saya ada darah tinggi, saya pernah batu ginjal... Maka si agent akan minta medical check up customer sebelum join buka polis asuransi

          Menurutmu almahum yg di artikel di atas akan jawab sehat atau tidak sehat

          Saya yakin akan jawab SEHAT
          dan yakin juga 80-90% customer umur 20-40 tahun akan jawab Sehat

          Krn umur di atas 45 da harus medical check up

      • terimakasih atas sharing pengalamannya pak.

        berdasarkan pengalaman anda, saya tidak akan masuk allianz.

    • Masuk asuransi hrs sehat? Yg sakit demam, pusing atau penyakit receh jg ga boleh ikut? Jd yg ga sehat ga boleh msk asuransi karena bakal di tolak klaimnya. dari sini sj penjelasan anda sdh bikin org ga mau ikut asuransi.

  • Jgnkan digigit serangga bro, pernah digigit nyamuk saja kalau nanti claim pasti lgsg dipermasalahkan. Apa pun asuransinya OJK gak guna..

    • Hahahaha. Masuk akal. Jadi menurut anda klaimnya harus dibayar atau tidak?!

  • Mumpung blm terlanjur yg msh pke asuransi mending tutup aja...klo proses klaim berbelit

  • Saya dan keluarga adalah korban asuransi p****** asuransi yg sangat terkenal..... orang2 menengah ke bawah mayoritas jadi korban. Korban agen yg bermulut busuk. Dengan polis setebal kamus. Saya skrng pakai bpjs. Tdk menipu. Dan pelayanan bagus. Asuransi2 diuar sana hanya cocok untuk para kalamgan atas krn tak akan merasakan kerugian.... anda tdk akan percaya sblm anda jadi korban....

    • Benar. Saya juga mengalami hal yang sama. Di tolak pada saat klaim. Waktu beli asuransinya mah di mudahkan sekali, tapi pada saat klaim, perlu waktu 2 sampai 3 bulan untuk peninjauan proses klaim kita dan ujung2 nya di tolak dengan berbagai alasan. Mengulur waktu aja supaya kita tetap bayar premi. Ujung2 nya klaim tidak dibayarkan. Sehingga saya memutuskan utk tidak meneruskan polis saya di Allianz. Mengecewakan.

  • Sdh byr bulanan g dpt apa2. kok sy merasa perusahaan asuransi makan uang nasabah yg meninggal dg cara gagalkan klaim dg berbagai aturan. Sbb seseorang yg mendaftr asuransi jiwa bukan mengharapkan segera mati.

  • Setau saya, kalo asuransi jiwa, maka yg didapat nasabah (tertanggung) ada uang pertanggungan sesuai dengan yg ada di polis asuransi. Untuk yg ini maka yg urus adalah ahli waris tertanggung. Masalahnya kalo UP ga bisa diklaim, uang premi nasabah yg sudah disetor itu dimakan sama Allianz semua. Mending dikembalikan plus ada potongan biaya admin. Nah case yg ini, UP ga keluar, uang premi ga kembali. Yg ada rugi besar ikut asuransi jadinya. Ini baru satu case yg di ekspose di MK, mungkin nasabah lain ada mengalami hal yg sama tapi ga terekspose di MK

    • Pengalaman saya klaim ditolak Allianz, premi asuransi yg diinvestasikan dikembalikan ke nasabah kok walaupun klaim tidak bs dibayarkan krn memang ada riwayat penyakit sebelumnya yg tidak diinfokan nasabah saat pengajuan. Nasabah juga oke karena itu risiko nasabah. Bijaklah berkomentar

    • Betul! Seharusnya ada investasi yang dikembalikan kalau UP gak bisa cair. Investasi gak cair, UP gak cair? Wow agennya pada makmur

      • Makan duit org ya bos, karena persyaratan klaim yg ribet dan kadang ga msk akal