Surat Pembaca

Tokopedia Menjebak Customer Demi Mendapatkan Uang 15% dari Tindakan yang Tidak Halal! Karma Berlaku Guys

Tokopedia Menjebak Customer Demi Mendapatkan Uang 15% dari Tindakan yang Tidak Halal! Karma Berlaku Guys ??

Selamat siang teman-teman semua yang saya hormati. Semoga teman-teman pembaca sehat-sehat selalu ??

Di sini saya cuma ingin berbagi cerita dan pengalaman memakai tokopedia untuk berjualan. Sebelumnya saya mempunyai toko offline dan menjual segala macam handphone dan aksesoris merek Xiaomi dari distributor yang langsung ditunjuk oleh Xiaomi di daerah Sumatera. Akhirnya teman menyarankan untuk berjualan online saja semenjak covid-19 ini.

Jadi singkat cerita bahwa ada orang tua ingin membeli handphone dari saya tetapi ingin mengkredit dan saya tidak setuju karena saya butuh modal untuk tetap mengisi stok di toko offline saya. Cuma karena saya kasihan dengan buyer tersebut, akhirnya saya menyarankan untuk mentransfer uang cicilan pertama ke rekening saya sekalian uang biaya layanan ke tokopedia sebagai bukti keseriusannya membeli produk jualan saya.

Akhirnya saya bantu dan izin ke istri saya untuk memakai akun tokopedia istri saya untuk jualan dan dia memberikan izin kepada saya (ini saya lakukan dikarenakan orang tua tersebut, pertama tidak mempunyai akun Tokopedia dan yang kedua dia juga ingin kredit tapi tidak punya kartu kredit).

Orang tua itu akhirnya berjanji untuk mengirimkan setoran cicilannya di hari yang sama dilakukan transaksi tersebut setelah selesai kerja sebesar Rp 1.000.000. Transaksi dilakukan tanggal 11 September 2020.

Kronologi dari mulai transaksi sampai selesai dengan nomor invoice:

INV/20200911/XX/IX/626072715 :

  • 11/09/20 | 11.28 wib : Melakukan proses check out barang.
  • 11/09/20 | 11.28 wib : Tokopedia telah menerima pesanan dan meng verifikasi pembayaran dan meneruskan ke penjual.
  • 11/09/20 | 11.33 wib : Pesanan sedang diproses oleh penjual dan menunggu status pengiriman oleh kurir.
  • 13/09/20 | 16.08 : Pesanan telah tiba di tujuan. Dana akan diteruskan bila barang telah di konfirmasi pembeli dalam 48 jam.
  • 13/09/20 | 16.08 : Transaksi telah dikonfirmasi pembeli dan menunggu review tokopedia.
  • 13/09/20 | 16.08 : Review selesai. Terdapat pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan tokopedia.
  • 13/09/20 | 16.08 : Transaksi selesai. Dana akan diteruskan ke penjual (Nyatanya uang seller mereka embat).

Saya coba melaporkan ini ke pihak Tokopedia dengan segala cara tapi tetap susah banget dan respon yang sangat lambat. Saya diminta untuk mengirimkan semua bukti-bukti nya dan di suruh menunggu 3×24 jam dan sampai saat ini tidak pernah ada balasan walaupun saya selalu chat terus ke Tokopedia (mungkin dianggap anjing menggonggong kafilah berlalu).

Padahal saya sudah disarankan untuk melaporkan kasus tuduhan fraud yg tak berdasarkan ini ke mediakonsumen.com dengan tujuan untuk memberikan informasi ke teman-teman yang lain agar berhati hati menggunakan aplikasi Tokopedia dan bila ingin bertransaksi ya berdoa aja semoga tidak dituduh melakukan pelanggaran.

Saya selalu disarankan untuk uninstal aplikasi Tokopedia dan memberikan rating 1 dan ulasan sesuai yang saya alami saat ini. Tapi semua ini tidak saya lakukan dengan harapan Tokopedia akan menyelesaikan masalah ini dengan baik. Ternyata saya salah Tokopedia tetap tidak ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik.

Tindakan Tokopedia sangat sepihak dengan tidak membuka secara transparan data-data dan bukti dan keputusan mereka final. Respon investigasi hanya basa basi karena saya mendapatkan email yang hanya mengulang hal yang sama.

Jika di marketplace lain seperti Shope*, bukalapa*, lazad*, blibl*, jd.I*, masalah ini selesai dalam waktu 2 jam, tetapi dengan Tokopedia, masalah seller bisa selesai berlarut larut tidak selesai masalahnya. Padahal seluruh bukti telah diberikan.

Di sini saya melihat beberapa kejanggalan yang ingin saya tanyakan ke pihak tokopedia:

1. Tokopedia menyatakan adanya “GESTUN” pada saat melakukan transaksi. Lalu kenapa sistem Tokopedia tidak mencegah atau memblokir transaksi tersebut sebelum dilaksanakan atau dilakukan pembayaran?

2. Jika Tokopedia melakukan “pemotongan dana atas pelanggaran syarat dan ketentuan yang Anda lakukan yakni sebesar 15% (lima belas persen) dari nilai transaksi”, berarti Tokopedia juga SENGAJA melakukan pembiaran atau KESENGAJAAN agar transaksi tersebut terjadi atau berhasil dan MENGAMBIL KEUNTUNGAN dari pemotongan nilai transaksi tersebut (sebesar 15%)?

3. Melihat dari waktu urutan transaksi, kenapa sejak dilakukan pembayaran sampai penerimaan barang tidak ada usaha apapun yang dilakukan oleh Tokopedia untuk memberitahukan adanya pelanggaran? Dan baru 1 detik setelah transaksi dinyatakan selesai sistem Tokopedia langsung menyatakan adanya pelanggaran. Apakah Tokopedia sengaja melakukan jebakan sampai transaksinya selesai (tidak bisa dibatalkan lagi karena barang sudah diterima dan penerima sudah menyatakan transaksi selesai)?

4. Pada email dari antifraud@tokopedia.com, kenapa pihak tokopedia tidak memberikan kesempatan pelanggan untuk mengklarifikasi?

5. Pada akun Tokopedia saya disitu dinyatakan sebagai transaksi gestun (gesek tunai). Saya menganggap ini terlalu mengada-ada dan tidak berdasar.

Pelanggan harus berhati-hati karena pihak Tokopedia dapat sewaktu-waktu menyatakan bahwa transaksi anda melanggar syarat dan ketentuan mereka tanpa memberi anda kesempatan untuk klarifikasi, dan memberikan penalti atau potongan dana secara sepihak.

Menurut saya, transaksi jual beli yang saya lakukan saya rasa tidak melanggar apapun, dan semuanya memiliki penjelasan. Jika pihak Tokopedia bisa bersikap lebih bijaksana dan memberikan kesempatan maka untuk berkomunikasi secara efektif maka saya dengan senang hati memberikan semua keterangan yang diperlukan

Hingga per-hari ini tanggal 27 September 2020, Belum adanya penyelesai dari pihak Tokopedia. Harusnya e-commerce sebesar Tokopedia Bisa mengatasi masalah ini hingga tidak ter-ulang kembali. Ketika ada data tokopedia ter-curi diluar, kenapa bisa melakukan perbaikan system keamanan? Sementara hal seperti ini dibiarkan seperti sengaja terus berlalu.

Dan Tokopedia harusnya mengembalikan dana tersebut ke bank kartu kredit yang digunakan oleh buyer. Bukan malah memotongnya tanpa tahu alurnya kemana?

Hingga saat saya menulis artikel ini, dari tanggal 11 September 2020 belum adanya penyelesaian masalah terhadap masalah ini.

Saya berharap bapak William Tanuwijaya selaku CEO & owner Tokopedia dapat memperhatikan lagi hal – hal seperti ini untuk kedepanya. Sudah banyak sekali seller yang berjualan disana. Tetapi harus dirugikan terkait hal seperti ini.

Saya meminta kepada pihak Tokopedia bisa menyelesaikan masalah ini. Karena saya sudah dirugikan banyak dari kasus ini mulai dari waktu, mengajukan banding yang tidak pernah ada SOLUSI nya, mengeluarkan uang/biaya dan beban psikologis lainnya.

Saya berjualan di tokopedia dengan harapan UNTUNG malah BUNTUNG.

Berikut saya lampirkan juga semua bukti dan keterangan sebagai bukti, silakan pembaca disini menyimpulkan sendiri.

Donald Kurniawan
Medan, Sumatera Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Oh ini masalah yang dialami TS dengan Tokopedia? Semoga cepat selesai ya masalahnya..
    Saya dan TS adalah teman kantor.. sebelumnya saya juga ada membeli redmi 8A ke TS dan tidak pernah ada masalah karena dia juga selalu berdagang di kantor bila ada yang ingin beli cash..
    Saya ini tidak pernah memakai Tokopedia.. saya selalu memakai shopee daridulu.. di shopee bila ada pelanggaran pasti transaksi akan di blokir dan diberitahu pelanggarannya. Jadi tidak ada yang dirugikan..
    Sejak diberitahu oleh TS kronologinya dan melihat bukti transaksi bahwa TS bersalah atau tidak dan coba saya cari di internet berita mengenai fraud yg dituduhkan oleh tokped akhirnya saya tau bahwa sistem TOKPED ini memang bermasalah.. Bila seandainya tokped mengetahui adanya pelanggaran, ya sistem langsung membatalkan transaksi dan silakan memberikan hukuman buat TS dan jangan mengambil keuntungan 15% (besar juga yang dinikmati tokped dari transaksi yg bermasalah ini. Auto kaya tokped)..
    Saran saya ya silakan sama2 berbenah baik itu buat TS maupun utk tokopedia yang jadi marketplace. .
    Saya disini tidak ada memihak ke siapapun walaupun TS adalah teman saya, bila dia salah saya akan tetap katakan dia salah.. Bila TS tidak salah ya kita harus mendukung TS agar masalah ini cepat selesai.. kasian jg TS nya karena dia juga salah satu pekerja keras dan memang anak yang kuat dalam segala masalah.. semangat TS..

    • Selamat malam teman Willy. Terima kasih sebelumnya. Doakan saja masalah ini bisa terselesaikan. Tokopedia bisa terbuka hatinya untuk menjaga nama baik mereka Dimata pelanggan setia mereka agar mereka senang memakai aplikasi ini dan pasti mereka akan merekomendasikan ke orang lain untuk bertransaksi dan berjualan di marketplace ini. Saya akan tetap memberikan update masalah ini apakah akan selesai dalam suka cita atau duka cita. Tuhan memberkati

  • Seru liat komennya drpd suratnya, banyak akun kloning dari TS, seolah2 pada dukung TS, hahaha, ngakak so hard

    • Selamat malam hai anak muda Ibnu Fauzi. Saya di media konsumen baru aja memakai per tanggal 27 September 2020. Dan saya awalnya ingin meng upload beberapa foto ternyata cuma di ijinkan 1 saja tapi saya tetap berterima kasih ke media konsumen selaku tuan rumah karena keluh hati saya berkenan dimuat di sini. Bila asa yang komen baik atau buruk ya itukan tergantung persepsi dari tiap orang. Apa dia pernah dikecewakan oleh tokopedia? Bila perna, dipastikan dia akan menceritakan kejadian yg menimpa nya. Bila dia senang memakainya, ya pasti dia akan menceritakan yang bagus bagus. Tuduhan itu jauh lebih kejam daripada perbuatan. Semoga kamu bisa mengerti maksud saya. Tuhan memberkati

  • Iya.. Entah kenapa udah males jualan di tokped.. Sering ada update kebijakan utk seller, tp ga ada update ke sellernya.. Aq jg hampir rugi kmrn.. Jadi pelan2 pindah ke yg lain aja

    • Selamat malam Belinda. Yah itulah namanya tokopedia. Kita sebagai pemakai bisa apa atas peraturan yang mereka buat. Karena sampai sekarang pun mereka bebas melakukan yg mau mereka lakukan. Jangan malas jualan di tokopedia. Biar saya aja yang mundur untuk jualan di tokopedia. Semoga masalah saya bisa jadi pelajaran kalian untuk memilih marketplace yang profesional yg tidak merugikan penjual dan pembeli sebagai pemakai. Semoga pintu hati tokopedia terbuka untuk mengembalikan dana seller yang mereka ambil sepihak demi nama baik mereka juga. Tuhan memberkati

  • Saya malah salfok sama harga hp si bapaknya, kayaknya dia gadjn tajir ya, membuat jiwa duafaku meronta?.
    Tp btw, berkat postingan ini wawasann saya jadi bertambah, mengenai GESTUN?

    • Selamat malam Ismail. Semoga kita bisa mempelajari bersama sama dengan teman yang lain juga agar kita terbebas dari tuduhan yang tidak seharusnya dituduhkan ke kita. Lebih baik belajar dan saling tukar informasi untuk bekal kita seandainya suatu saat nanti kalian dituduh melakukan pelanggaran yg tidak kalian lakukan. Tuhan memberkati

    • Tenang orang Indonesia dah pada pinter klo ada marketplace yg semena" Pasti di tinggalin penggunanya, akirnya tenggelam jga

  • Masih mending ngak dilaporkan ke BI, Bijaklah dalam menggunakan Kartu Kredit Bung. Ketaui tnc tempat anda bertransaksi.

  • Gak cuma toped, BL pun gak ada ampun buat urusan gestun2 begini...saya jualan di beberapa marketplace, dan belanja sering pake toped karena banyak cashback..gak pernah ada masalah..

    Intinya jadiin pelajaran aja, gestun dan transaksi fiktif demi cashback itu semua marketplace bakal larang..mau alasannya demi bantu orang kek, nanti hasil cashbacknya mau disumbangin kek dll tetap itu menyalahi aturan..jadi saran saya jangan sibuk nyalahin orang lain karena sebenarnya kita yang salah..

    Mohon maaf..

  • Selamat malam, ingin coba menanggapi ya.

    menurut saya ini sebagian besar kesalahan pembeli, karena melakukan tindakan gestun yang memang dilarang oleh tokopedia. Kalau pembeli bilang baru tau dan tidak membaca s&k mengenai gestun, jelas itu juga kesalahan lagi. karena berjualan disitu artinya sudah setuju untuk mengikuti semua aturan yang ada. seharusnya waktu daftar kan juga ada ya pertanyaan untuk mengikuti aturannya.

    saya bilang ini gestun karena pertama, transaksi antara orang tua (pembeli anda) dengan anda ini tidak melalui tokopedia, itu pembelian langsung. lalu anda buat transaksi dengan akun istri untuk membeli di toko anda dengan kartu kredit yang mungkin milik anda atau istri anda sendiri. yang dikirim mungkin ke alamat anda sendiri. lalu yang dikirimkan apa? hp nya itu sudah dibeli sama "orang tua" tadi kan sebelumnya? jadi transaksi ini juga bisa dianggap order fiktif karena dilakukan sendiri. kira kira begitu dugaan saya, apa benar begitu? mohon dikoreksi kalau saya salah.

    jadi "orang tua" yang jadi pembeli anda ini tidak terlibat apa-apa dalam transaksi di tokopedia. diluar yang anda bilang ingin menolong dan lain-lain itu silakan saja, tapi dengan cara mencairkan uang lewat tokopedia lalu pembeli anda "orang tua" ini bayar cicilan ke anda kemudian uangnya untuk bayar cicilan kartu kredit yang digunakan (mestinya milik anda atau istri anda sendiri) jelas itu pelanggaran. mungkin maksud anda biar dapat dana talangan dari kartu kredit.

    memang juga agak mengherankan kalau ternyata penalti yang diberikan nominalnya besar sekali sampai 15% yang dibebankan oleh tokopedia. meskipun sudah ditulis di syarat dan ketentuan namun angkanya terlalu besar dan tidak dijelaskan kenapa jumlahnya segitu besar.

    mungkin saran saya tokopedia perlu menjelaskan kenapa penalti yang dibebankan begitu besar dan mungkin berdiskusi untuk mendapat jalan tengah misalnya mengurangi persentase penalti.

  • Saya rasa kemungkinan masalah terselesaikan sangat kecil di marketplace mana pun. Melakukan hal diatas adalah hal yang tidak boleh apa lagi kedua akun pernah login dalam 1 device. Kalau diatas bilang semua marketplace selesai 2 jam itu saya bilang mengada2 beberapa marketplace contohnya shopee di aplikasi tidak bisa melakukan transaksi akun yang pernah login dalam 1 device.

    Semoga dapat mencerahkan..

  • anehnya pada bulan juli ada surat pembaca di sini yang sangat sangat serupa, kalimat2 yang digunakan ada yang sama persis, hanya dengan beda di bagian cerita.

    gini ya, kamu sebagai pengguna tokopedia sudah setuju dong sama syarat dan ketentuannya saat daftar? sudah dibaca belum sebelum klik daftar?

    kalo belum jangan complain, kamu yang salah, adanya kita diminta baca syarat dan ketentuan serta aturan-aturan lain sebagai seller ya untuk menghindari seperti ini

    terlebih lagi kalo kamu udah baca masih complain, berarti bebal kamu sebagai orang

  • Ini mah salah yang nulis surat pembaca ini.
    Surat pembaca = Penjual
    Orang Tua = Pembeli

    Kalo emang pembeli dari awal mau transaksi cicilan dan komit pembayaran tiap bulan transfer ke rekening penjual ga usah pakai tokopedia, buat surat pernyataan di atas hitam putih materai penjual dan pembeli, ya kalau transaksi di Tokopedia pakai kartu kredit penjual jelas2 SALAH, mau pembelaan seperti apa juga dan e commerce mana pun akan terindikasi GESTUN, bersyukur baru kena 15% ada yang dana di hold, kalau penjual masih ngotot dan tetep ga salah ada undang2 nya indikasi money laundry, jika penjual tidak bisa menunjukan bukti2 yang sah bukan hanya cerita/opini siap2 bisa di pindanakan.