Surat Pembaca

Kecewa dengan ZARA Indonesia

Kepada Zara Indonesia, tolong perbaiki sistem pengiriman pembelanjaan online di aplikasi Zara.

Pada tanggal 22 Desember 2022, saya melakukan pembelian barang melalui aplikasi Zara, dengan nomor transaksi: 52673990531. Setelah transaksi berhasil, diinfokan di aplikasi bahwa barang tersebut akan dikirim dari Zara Tunjungan Surabaya. Sebagai catatan, saya mencantumkan alamat lengkap saya di kota Padang Sumatera Barat.

Hanya saja untuk kode pos, saya mengisi kode pos daerah Jakarta, dikarenakan saya tidak dapat mengisi kode pos sesuai alamat untuk melanjutkan pembayaran. Sebelumnya saya pernah beberapa kali melakukan hal yang sama, saat saya pesan di aplikasi Zara, dengan cara input kode pos daerah Jakarta, dan tidak ada masalah.

Setelah menunggu beberapa hari, ternyata saya diemail oleh Zara, bahwa transaksi tersebut dibatalkan, dengan alasan belum support pengiriman ke kota yang tidak ada Zara Store-nya. Saya juga telah menghubungi CS Zara melalu chat untuk konfirmasi hal tersebut. Namun jawabannya tetap sama. Padahal transaksi saya sebelum-sebelumnya berhasil dan barang diterima dengan baik di alamat yang sama.

Yang membuat saya semakin kecewa, ternyata pada waktu yang sama, teman saya juga melakukan transaksi di aplikasi Zara, dengan alamat pengiriman juga ke salah satu kota di Sumatera Barat dan mengisi kode pos Jakarta seperti yang saya lakukan. Namun ternyata pesanan dia, dengan nomor order 52680950331, sampai dengan selamat.

Bukankah seharusnya dengan adanya online store melalui aplikasi Zara, diharapkan penjualan Zara Indonesia dapat bertambah karena dapat menjangkau customer yang tidak terjangkau oleh store reguler Zara, yang hanya ada di mall tertentu di kota-kota tertentu pula? Bukankah mau dikirim ke mana pun pesanannya di Indonesia yang bayar ongkir-nya juga customer yang bersangkutan? Jadi apa susahnya tim Zara mengatur pengiriman barang pesanan ke alamat yang tidak ada store Zara-nya?

Untuk itu, tolong Zara Indonesia benahi. Jangan sampai perusahaan sebesar Zara kalah sama UKM kecil yang produknya sudah dijual online dan bisa dikirim ke mana saja di Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri.

Budi Susanto
Padang, Sumatera Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Setelah membaca berulang, berikut komentar2nya serta penulis menjelaskan berulang, seharusnya jika sudah tidak bisa memasukkan kode pos alamat, maka tidak bisa mengasumsikan bahwa di kurir / store lain bisa maka disebuah store juga bisa. Totally wrong assumption.

    Jika memang tidak bisa, maka jelas tidak bisa. Titik. Apapun alasannya, entah itu kekurangan system dari store atau kurir yg digunakan tidak bisa menjangkau, atau apalah, tapi yg jelas system itu tidak bisa memenuhi keinginan buyer, dan buyer sadar kekurangan itu tapi kemudian membuat asumsi di toko lain bisa kok disini ga bisa. Beda toko beda aturan. Titik. Kalau kemudian dikembalikan, itu resiko dari buyer karena buyer sudah sadar dari awal.

    Akan beda halnya jika buyer sudah mengetahui tidak bisa, lalu menghubungi cs, dan dikatakan bisa mengorder dengan alamat dan kode pos berbeda, apalagi ada bukti tertulis dari cs store tersebut, maka barulah mengeluh.

    Disini sebenarnya letak kesalahan pada buyer yang mengasumsikan ditempat lain bisa disini ga bisa, lalu tetap diterabas. The risk is yours.

  • Ini satu lg komentar yg ngawur, km tau ga gmn sistem online shopping via app atau web dari jaringan retail seperti zara , hm, uniglo dll? Apakah masing2 cabang store fisik mereka memiliki online shopping masing2?

    Online shopping yg dibuka oleh setiap brand merupakan satu platform dimana pembeli dapat belanja tanpa harus tau barang atau stok yg dikirim nantinya berasal dari mana, apakah dr gudang pusat, atau dr stok yg ada di jaringan toko mereka, krna sistem nya ada hanya menggumpulkan order, dan pihak merekalah yg menentukan pengirimannya.

    Jadi yg namanya online shopping bukan berarti pembeli langsung pesan ke toko cabang A, cabang B, atau cabang C. Jadi jangan asal komen kl d satu toko bisa, knpa di toko ini tidak. Saya bukan datang langsung k toko A lalu minta bantu salesnya kirim k alamat saya dan berhasil, dan besoknya datang lagi k toko B belanja dengan cara yg sama namun salesnya tidak mau membantu saya. Yang namanya ketentuan yg ditetapkan perusahaan akan menjadi SOP bagi semua store mereka, ga ada namanya beda store beda aturan kecuali beda store beda brand

    Saya menghargai komentarnya, tp ya sblm komentar belajar dulu pahami dulu, jgn asal komen malah keliatan kamu dungu

  • Saya pesan dari sebelum lebaran tgl 17 april kalau nggak salah sampai sekarang belum juga dikembalikan dana . Pengembalian dana pun karena pesanan yang dibatalkan dari pihak sana bukan dari saya. Saya menghubungi web nya dan live chat sudah dicek katanya di proses manual harusnya kan lebih cepat, ini udah 2 minggu lebih blm ada konfirmasi apapun di email. Kalaupun bank saya memerlukan proses kliring, ga sampai 2 minggu juga. Sekelas zara online shop nya malah kayagini . Parah si .