Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Lagi-lagi DC Bank Mega Visa Melakukan Pelecehan Verbal 27 Mei 2017 vanda c 2 Komentar Debt Collector, Kartu Kredit Bank Mega, Kredit Macet Ikuti kami di Google Berita Saya memiliki 2 kartu kredit Mega, yang satu Visa dan yang satu Master. Master udah lunas bulan ini alhamdulillah, team Mega Master gak nyolot dan gak pake bentak-bentak apalagi intimidasi, semua lancar surat lunas sudah saya terima dengan baik. Yang jadi masalah justru Mega Visa. Lagi dan lagi DC Mega Visa yang tadinya udah gak telepon, kembali telepon ke kantor saya dengan ucapan yang tidak layak dan tidak pantas untuk disebutkan bagi orang yang memiliki etika dan moral serta SOP yang baik. Kasus Mega Visa saya ini sudah 3 kali saya mengajukan keluhan tentang DC mereka yang tidak beradab namun tidak ada tindakan nyata dari pihak Bank Mega. Padahal saat ini saya masih dalam negosiasi untuk pelunasan dengan Mega Visa Pusat, toh nyatanya mereka lebih menghalalkan praktek intimidasi kepada nasabah. Bahkan penerima telepon yang kebetulan adalah security kami telah menginfokan bahwa saya sedang briefing pagi, namun dibalas dengan kata-kata yang tidak layak, mencari-cari masalah dan memancing emosi penerima telepon. Ibu Christiana M. Damanik, Corporate Secretary, apakah memang begini SOP Bank Mega (khususnya MegaVisa)? Kenapa saya merasa deadlock, gak ada solusi dengan staf-staf Anda? Padahal saya ini nasabah loh, bukan koruptor atau pun maling. Semua orang pernah dalam masa sulit kan Bu? Terkecuali jika Ibu belum berada dalam masa sulit, consider Ibu sangat beruntung. Namun bukan berarti staf-staf Ibu dan staf-staf sewaan perusahaan Ibu berhak mengintimidasi dan mempermalukan saya di publik (dalam hal ini kantor). Saya tidak menerima gaji dari perusahaan anda loh Bu dan perusahaan anda juga gak mau tanggung jawab kalo sampe ada PHK gara-gara sikap staf Anda yang di luar batas penagihan. Saya bukan nasabah yang runaway. Coba ibu audit kembali SOP Bank Mega, audit kembali sistem pelayanan nasabah anda. Dari 2016 loh saya minta bantuan rekonstruksi dan reschedule kedua kartu kredit Mega saya (Visa dan Master kala itu), tapi no response. Jawaban sinis saya dapat, malah disuruh macet aja baru nego. Giliran kita udah gak kuat bayar (macet) dikejar-kejar bak maling. Padahal dari Bank Mega sendiri yang mengabaikan nasabahnya. Saat ini saya juga masih dalam proses negosiasi, saya minta discount lagi karena masih terlalu tinggi bagi saya untuk pelunasan Mega, Eh yang ada malah saya diteror lagi dengan telepon-telepon staf DC sewaan anda yang ngaku-ngakunya orang Ambon. Malah bawa suku nya pula. Kalo Ambon asli tau bisa ngamuk loh Bu. Kok saya lelah ya, niat baik nasabah masih juga didzholimi. Benar-benar SOP yang luar biasa, jika Ibu sampai tidak tahu akan hal ini saya amazing sekali. Bagaimana bisa perusahaan sebesar Bank Mega gak tau bagaimana orang-orang sewaannya bertindak. Padahal sebelum nyewa mereka kan ada MOU, aneh bin ajaib. Ini mau puasa bu, mau Ibadah saya. Bukan menerima teror dari staf-staf sewaan ibu atau dari orang dalam Bank Mega sendiri lah wong nomornya sama, buanyak pulak, nasabah tidak di-treat well. Nasabah diperas, udah tau nasabah kesulitan gak punya duit malah ditawari program yang masih fantastis nominalnya. Lah kalo punya duit juga gak bakalan lah saya macet. Intinya bisa selesai dengan baik gak nih? Lelah saya Bu ngurus Mega Visa, ribet, dibuat ribet, gak bersahabat dan mbulet kaya tahu bulet. Mega Master gak gitu loh Bu. Bisa cepat, mudah, gak pake ribet, gak pake teror, aneh kan Bu? Vanda Bogor Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
linkz5 Oktober 2017 - (09:40 WIB)Permalink @Vanda, sejak anda tulis surat ini sampai sekarang belum ada tanggapan, apakah masalah anda sudah slesai? sy juga mengalami hal yg sama, sudah ke mega pusat kuningan, tp tdk ada hasil, DC sll telp mau ambil barang saya, kesannya kita ada kredit barang sama dc nya, jd mau ambil motor kita, suruh gadai bpkb, smua pembicaraan telp dr DC selalu saya rekam, agar nanti ada tindakan yg lebih meneror bisa dilaporkan sebagai tindakan mengancam nasabah. Login untuk Membalas
Yuli ha13 Desember 2017 - (16:09 WIB)Permalink Benar sekali ya bank Mega lbh suka meneror nasabahnya dibandingkan mau peduli dan memberi keringanan utk tetap bisa byr. Saya jg sdh dtg ke Mega Kuningan tp ditegaskan tdk ada solusi, tdk ada program keringanan, hrs byr sesuai tagihan, kalau tdk bisa byr jg akan dilepas ke dc yg kabarnya tdk berprikemanusiaan itu. Waktu saya tanyakan knp di kntr collection yg di basement iti bisa ada yg selesai mslhnya, dijwb itu yg udh tahunan br bisa diselesaikan. Travisnya hrs sampai dikejar2 dan diteror dc dulu tahunan br bisa ada solusi?? Bank model apa yg cuman taunya meres nasabah yg lg kesulitan gini? Saya udh infokan ke teman ataupun saudara yg punya kk bank Mega lbh baik segera tutup kartunya drpd nanti suatu ketika jd korban bank Mega. Menyesal kemudian sdh tak berguna. Login untuk Membalas