Refund Lion Air dan Traveloka Sangat Mengecewakan

Ikuti kami di Google Berita

Saya memesan tiket di Traveloka untuk pp Jakarta-Malang, dengan kode booking OUURCL memilih maskapai Sriwijaya Air. Namun, karena ada kepentingan keluarga kami meminta jadwal pulang diganti hari dan ternyata oleh Traveloka tidak hanya diganti hari saja tapi juga maskapai yang berbeda yaitu Lion Air dengan kode booking TZMIOZ.

Tiba hari keberangkatan, ternyata anak saya kena cacar yang saya tahu tidak dibolehkan untuk terbang, kami menghubungi Sriwijaya Air sehari sebelum keberangkatan dan diminta langsung ke bandara. Alhamdulillah oleh pihak Sriwijaya Air kami sangat dibantu dan bisa refund full pada hari itu juga. Namun, ketika akan me-refund yang Lion Air, customer service Lion Air di Bandara Soekarno Hatta mengatakan kalau refund harus dari Traveloka dan ada potongan 25%. Apabila ingin refund full maka harus dilakukan di Malang, karena tiketnya tertulis Malang-Jakarta.

Saya pergi ke Malang untuk mengurus refund tiket dengan harapan bisa di refund full karena alasan yang jelas. Sesampainya di Malang saya diterima oleh Pak Herman dan menjelaskan mengenai kondisi saya. Ternyata yang bisa di-refund dengan potongan administrasi hanya yang tertera sakit, sedangkan untuk tiket yang lain terkena 25%. Tentu ini sangat merugikan saya karena saya sudah mengurus jauh-jauh hari, datang langsung ke Malang dan ternyata tetap dikenakan 25%. Ditambah lagi prosedur pengembalian refund saling lempar antara Lion Air dan Traveloka, refund uang juga 14 hari kerja. sungguh sangat mengecewakan dan merugikan.

Sebagai konsumen Traveloka, saya sangat menyayangkan pergantian Maskapai dari Sriwijaya ke Lion Air, karena sebagai konsumen saya memang minta ganti hari namun yang memilihkan maskapai adalah Traveloka. Ketika ada permasalahan Refund maka melihat peraturan yang sangat merugikan saya sebagai konsumen. Untuk Lion Air saya merasa dirugikan karena Lion Air tidak mau memberikan kebijakan karena alasan sakit anak saya yang telah melampirkan surat dari dokter bandara di Soekarno Hatta dan hanya melihat dari waktu pembatalannya. Karena saya membatalkan lebih dari 3 hari sebelum keberangkatan maka dikenakan 25%, kalau hari H 50-90%. Sungguh konyol karena anak saya yang sakit masih berusia 6 tahun dan tidak mungkin dia bisa dibatalkan sendiri sedangkan orang tua berangkat naik pesawat. Apalagi saya sudah sampai mengurus ke Malang dan bukan hanya di Jakarta.

Padahal tiket yang Sriwijaya Air saya membatalkan di hari H. Kalau dipikir-pikir maskapai Sriwijaya Air ini baik hati memahami kesulitan saya sebagai konsumen berbeda dengan Lion yang membuat saya geram dan kapok pakai Lion Air, dan ternyata maskapai Lion Air ini banyak bermasalah.

Pesan saya hati-hati apabila memilih maskapai penerbangan dan apabila menggunakan jasa travel kemudian ada perubahan tanggal jangan mau dikasih beda maskapai. akan sangat ribet dan mengecewakan seperti yang saya alami.

Quroyzhin
Bogor, Jawa Barat