Headline Keluhan Surat Pembaca Lamanya Proses Aduan Pelanggan ke CS JD.id 11 September 202025 September 2020 candra setyo wicaksono 2 Komentar Belanja Online, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, JD.ID, kendala konsumen, Layanan Pelanggan Ikuti kami di Google Berita Saya memiliki kendala tidak dapat menggunakan salah satu metode pembayaran yaitu tidak bisa memakai Gopay pada aplikasi JD.ID. Saya sudah mengadukan masalah ini lewat CS sejak 5 bulan lalu hingga saat ini solusi tidak ada kabarnya. Hampir 2 hari sekali saya follow up dan setiap saya follow up nomor laporan selalu ditutup dan dibuat baru. Dan seolah-olah laporan yang sebelumnya sudah selesai, padahal masalah dari awal hingga suara pembaca ini saya tulis saya belum menerima solusi apapun oleh JD.ID. Dari sini saya menyimpulkan JD.ID tidak serius untuk menanggani kendala yang dihadapi oleh pelanggannya. Sering kali ketika saya follow up saya mendapat jawaban yang tidak sesuai pertanyaan bahkan pertanyaan saya sering diabaikan. Yang membuat saya kesal ketika pertanyaan saya belum selesai saluran/ kanal komunikasi dengan CS ditutup sebelah pihak tanpa menyelesaikan masalah yang sedang saya tanyakan. Sampai dengan saat ini nomor laporan udah berubah puluhan kali sejak saya mengadukan aduan tersebut dan selalu menjelaskan berkali-kali setiap saya mau memfollow up status perkembangan pengaduan saya. Dan nomor laporan terakhir yang dibuat adalah 01733329. Jika saya mem-follow up kembali pasti nomor laporan ini ditutup dan diganti yang baru lagi, sehingga laporan saya sebelum sebelum tidak ada kabar menguap begitu saja tanpa solusi bisa jadi sudah terhapus oleh sistem JD.ID Mohon JD.ID lebih profesional lagi dalam menanggapi keluhan pelanggannya. Candra Setyo Wicaksono Tulungagung, Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Samuel Wijaya11 September 2020 - (10:45 WIB)Permalink Terlepas dari CS yang terkesan gak profesional, kalau menurut saya sih sebetulnya gak usah dibuat ribet, sampe 5 bulan gak move-on2. Tinggal dipilih aja, lebih kepingin pake gopai atau lebih kepingin ke marketplace tersebut. Kalau marketplace lebih penting, ada banyak metode pembayaran lainnya yang bisa dipakai. Kalau gopai lebih penting, ada banyak juga tempat2 lain yang terima gopai sebagai metode pembayaran. Kalau saya sih kalau gak terpaksa males aja berhubungan dengan CS di mana pun juga, apalagi memang mengingat kenyataan bahwa kualitas CS tersebut ataupun juga SOP korporasi macem2. Banyak SOP korporasi yang kayak “sengaja” dibuat rumit sehingga memang bukan salah si CS yang istilahnya “bekerja dengan tangan diikat & mata ditutup,” cuma telinga aja yang dibuka buat terima segala perkataan konsumen mulai dari kata2 yang baik2 sampe yang ngamuk2. Kalau ada barang hilang, pembayaran hilang, refund gak datang2, *dengan terpaksa* saya menghabiskan waktu tenaga emosi untuk ngurus ke CS. Selain itu mah ogah… Login untuk Membalas
candra setyo wicaksonoPenulis artikel17 September 2020 - (08:31 WIB)Permalink WHY tidak move on? apakah harus memilih salah satu market placenya atau alat pembayarannya ?? mengapa 5 bulan tidak move on ?? alasannya bukan harus memilih salah satu karena setiap metode pembayaran ada promosinya masing masing dan setiap marketplace juga ada promosinya masing masing, jadi antara marketplace dan pembayaran tertentu adalah hal terpenting bagi saya karena dari segi kemudahan dan promosi yang ditawarkan. Kenapa enggak pilih market place lain dengan metode yang diinginkan ? jawabannya karena tidak semua barang yang saya cari ada di market place lain yang mana aktivitas belanja saya tinggi untuk keperluan bisnis dan pribadi. selain itu system pembaran ini sangat praktis dan mudah. CS tidak dapat disalahkan ?? tunggu dulu jika menjalankan sesuai prosedur tidak masalah, tapi kenyataanya CS juga banyak yang sekedar formalitas hanya sekedar menjawab tanpa membuat laporan dan memfollow upnya. semoga dapat dipahami karena semua dikembalikan sesuai dengan kebutuhan masing masing orang. Login untuk Membalas