Ilustrasi Keluhan Permohonan Surat Pembaca Debt Collector Bank Mega Melakukan Penagihan dan Teror Bukan kepada Pemilik Kartu Kredit 28 Oktober 20209 Desember 2020 Albert 15 Komentar Bank Mega, Debt Collector, Kartu Kredit Bank Mega, Kredit Macet, Pelanggaran Privasi, Penagihan Kartu Kredit, Penagihan Kartu Kredit Bank Mega, penagihan ke pihak ketiga, Privasi data Ikuti kami di Google Berita Kepada Yth. Mediakonsumen.com, Saya adalah pemegang kartu kredit Bank Mega no 4890 8700 **** *213 sejak tahun 2014. Pada bulan April 2020 datang debt collector yang masuk ke dalam rumah tanpa seizin pemilik rumah. Apakah cara penagihan seperti itu memang dibenarkan oleh OJK? Saat ini debt collector Bank Mega terus berulang kali menelepon dan meneror saudara-saudara saya. Bahkan mereka berbohong dengan mengatakan bahwa saya telah menjadikan mereka sebagai STS (saudara tidak serumah) saat saya apply kartu. Saya tidak pernah memberikan nomor HP dan nomor telepon rumah mereka ke Bank Mega. Aktivitas mereka semua menjadi terganggu karena terus menerus ditelepon, bahkan dengan ancaman dan kata-kata kasar. Nomor telepon yang mereka gunakan untuk teror: 021 3110 13**, 021 3110 43**, 08575790****. Perbuatan tidak menyenangkan ini masi mereka lakukan sampai saat ini. Perlu diketahui nomor HP saya aktif, WA aktif, bahkan collector lapangan sering telepon dan WA saya. Tanggal 16 Oktober 2020 saya sudah mendatangi Bank Mega TSM, tapi surat permohonan keringanan bayar lunas malah diabaikan oleh Bpk, F dan belum mendapat tanggapan sampai surat ini dibuat. Terima kasih. Albert Bandung, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Nicko Alvian28 Oktober 2020 - (14:37 WIB)Permalink Buat pak @Muhammad… cepetan mumpung masih anget nih. Waktu dan tempat dipersilakan… 6 Login untuk Membalas
Nicko Alvian29 Oktober 2020 - (18:08 WIB)Permalink Pak @Muhammad itu makluk paling hits aka selebnya Media Konsumen. Kan ada seleb Tiktok, selebgram, seleb Twitter dll, nah dimari selebnya ya pak Muhammad ini. Login untuk Membalas
Robbi Hakiki29 Oktober 2020 - (19:02 WIB)Permalink Bahahahha..kalo gw manggil nya si pait lidah bro…hahahaha..seleb media konsumen doi..pakar abiss dah..msalah apa aja ada solusi buat dia walau menyesatkan.. Login untuk Membalas
Fariz28 Oktober 2020 - (22:19 WIB)Permalink OJK dimana yah? Katanya otoritas Jasa Keuangan, pengawasannya dimana yah? Baru ada kasus mencuat di TV malah gk ada pertanggungjawaban nya.. Katanya pengawas.. Mending balikin ke BI lagi… Login untuk Membalas
Iing29 Oktober 2020 - (07:10 WIB)Permalink Pengalaman saya, saya minta keringanan pelunasan bisa, puji syukur Tuhan sudah lunas 2 kartu, saya dan kolektor nya masih berhubungan baik. 1 2 Login untuk Membalas
Rihana29 Oktober 2020 - (06:36 WIB)Permalink Pasang CCTV dirumah.Bila DC melakukan penagihan diluar etika penagihan yg sudah ditetapkan sesuai surat edaran BI apalagi melakukan tindakan pidana kekerasan verbal ,pemerasan,dan pengrusakan buktinya bisa di berikan ke Bank terkait,OJK & pihak berwajib. 3 Login untuk Membalas
Ivan29 Oktober 2020 - (13:29 WIB)Permalink Tukang Hutang yang Baik, dan Tukang Hutang yang Bolak-balik. Balik kepada diri sendiri, disaat kita katakanlah mau “ngutang” pasti dalam sikap sangat kooperatif, dan sadar secara full. Tapi disaat kita “ditagih” apakah kita sudah kooperatif? Apakah kita sadar? Kita ngutang ya sangat wajar ditagih. Lucu kalo bertanya apakah cara penagihan halal? Sesuai prosedur? Pedasnya B aja, atau pedas bet? Jadilah pengutang yg baik, mampu nyicil. Bukan mampu melunasi. Mampu nyicil gk bakal ditagih, cukup diperingati. Tp mampu melunasi? Harus melewati drama dulu, harus ditagih dulu, umbar ke media dulu, ujung2nya biasanya nyalahin OJK dan BI, kan kejauhan gk nyambung. Cukup Ngutang dan Bayar Cicilan yang Cukup. Sudah Cukup. Nasabah semua Bank. Papua 4 3 Login untuk Membalas
Sasmito Sasmito29 Oktober 2020 - (18:06 WIB)Permalink Buat bayar utang masih belum bisa, kok sarannya masang cctv? 1 mata cctv sesuai pengalaman saya 800 ribuan. Mending buat bayar utang dulu deh uangnya drpd masang cctv ??? 2 Login untuk Membalas
Handoko Yudy29 Oktober 2020 - (10:29 WIB)Permalink Bank mega lagi bank mega lagi. 5 Login untuk Membalas
_635829 Oktober 2020 - (19:20 WIB)Permalink Please ini kejadiannua sama persis sama apa yg saya alami skrg . Debt colector bank permata nagih ke nomor yg gada sangkut pautnya sm saya dan bukan nomor yg saya cantumkan saat pengajuan ??? dan mereka neror ke manager sy smpe saya diaduin ke kantor . 3 Login untuk Membalas
SALONKITA7 November 2020 - (12:26 WIB)Permalink hadehhh..gak tahu apa bagusnya bank ini. Rumit banget! di kota besar seperti Medan, satupun CS untuk kartu kredit tidak ada, dan anehnya lagi kartu yang udah di tutup bisa hidup kembali. telpon dan chat kawan-kawan, bilang bayar kartu kredit. sementara kartunya sudah lama ditutup dan tiba2 ada lagi. kalau begini ngadunya kemana ya? kk Login untuk Membalas