Surat Pembaca

Rekening Tabungan Jenius BTPN Rawan Dibobol Tanpa OTP!

Saya nasabah prioritas Sinaya BTPN, nomor rekening ******1510 a.n. Steve. Tanggal 16 Oktober 2021 sekitar pukul 13-an, saya mendapat SMS dari BTPN berupa OTP, atas transaksi di Aliexpress.com (tertulis pukul 4.58 di SMS). Saat itu saya sedang sibuk kerja dan berasumsi, ada transaksi ilegal, tapi selama saya tidak memberikan OTP tersebut, akun saya di BTPN akan aman.

Setelah waktu senggang, saya cek rekening Jenius saya di aplikasi, ternyata ada 3x pendebetan dana sejumlah sekian $ yang di-convert ke rupiah. Tertulis ada 2 transaksi, yaitu Aliexpress Luxemburg dan 1 Aliexpress London, dengan jarak 1 menit.

Kemudian saya laporkan pembobolan ini ke RM saya, dan katanya akan dilaporkan ke tim Jenius. Saya juga disarankan untuk melapor ke CS BTPN melalui premium call 1500365. Saat itu pulsa HP saya tidak mencukupi, karena saya tahu bila telepon ke premium call akan diulur-ulur waktunya baru bisa terhubung dengan CS.

Setelah top up pulsa, saya hubungi premium call dengan melewati beberapa menit pilihan yang tidak berguna dan akhirnya terhubung dengan CS untuk melaporkan pembobolan rekening saya. CS cuma bisa memberi saran untuk blokir permanen kartu ATM, bayar kartu baru, kirim email berisi bukti transaksi masuk dan keluar, foto KTP dan kartu ATM dan membuat surat pernyataan tidak pernah melakukan transaksi, disertai tanda tangan.

Kemudian ada beberapa kali SMS dari BTPN yang berisi kasus ****, kasus **** telah diterima dan diselesaikan tanggal 16 Oktober 2021 jam *** info BTPN Care. Saya bingung, kasus apa yang sudah diselesaikan? Rekening tabungan masih status didebet dan tidak ada satupun tim BTPN yang menghubungi (sampai saat ini).

Perlu diketahui, kartu ATM tersebut HANYA (dan terakhir kali) saya gunakan 2 tahun lalu di Jepang secara OFFLINE. sampai saat ini kartu tersebut masih disimpan aman di kotak aman di rumah.

Dari kasus ini bisa diambil kesimpulan:

  • Rekening tabungan Jenius di BTPN rawan dibobol.
  • Hacker ini bisa melakukan transaksi dengan kartu ATM TANPA MEMASUKAN OTP DAN CVC.
  • Hacker sudah bisa mendapatkan data rekening dan nomor telepon nasabah BTPN.
  • Pihak BTPN tidak proaktif setelah ada laporan pembobolan rekening. Harus dibuktikan dulu adanya bukti-bukti lengkap pembobolan baru mereka mau tindak lanjuti.
  • Kerawanan sistem keamanan rekening di BTPN malah mengharuskan nasabah menderita kerugian materi dan non materi, seperti membayar pembuatan kartu ATM, membuat laporan dan bukti tertulis, foto-foto dokumen yang merepotkan nasabah.
  • Bahaya sekali kalau kejadian ini terjadi saat saya sedang di luar negeri dan tidak bisa menghubungi CS premium call.

Sampai saat ini saya tulis, belum ada kejelasan dan pertanggungjawaban serta itikad baik dari BTPN untuk mengatasi buruknya sistem keamanan rekening nasabah. Saya merasa TIDAK AMAN menjadi nasabah di BTPN, dimana bisa saja setiap saat rekening saya habis dibobol hacker.

Saya memiliki banyak rekening dari berbagai bank, tapi hanya BTPN yang berhasil dibobol. Padahal rekening BTPN Jenius saya hanya sebagian besar digunakan untuk top up online wallet.

Semoga para nasabah lain bisa berhati2 jika menaruh uang di BTPN .

Steve Rahardja P.
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank BTPN atas Surat Pembaca a.n. Steve Rahardja Putra

Dengan hormat, Menanggapi surat pembaca dari Bapak Steve Rahardja Putra berjudul “Rekening Tabungan Jenius BTPN Rawan Dibobol Tanpa OTP!” yang...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Memang transaksi luar negeri seperti Aliexpress itu Tanpa OTP, kalo udah kejadian memang sebaiknya blokir Dan ganti kartu...

  • Saya curiga ada aplikasi yg ada permission / hak untuk baca sms yg seharusnya tidak perlu.
    Coba di cek dan atur ulang semua permission dari aplikasi yg ada di hp.

  • Betul, masukkan flexi saver saja, isi saldo aktif sedikit saja. Rep0tnya kalau nasabah kelas kakap kyk ente, saldo aktif yang sedikit untuk ente yg pake USD, tidak sedikit untuk ana yang pegel ( pengusaha golongan ekonomi lemah). Wakaka