Surat Pembaca

Shopee Pay Later Mengenakan ‘Double-charge’ Biaya Penanganan

Saya adalah pengguna Shopee sejak 08 November 2017, dan merupakan Platinum Membership sampai sekarang. Awal mula saya menggunakan Shopee tidak pernah ada masalah yang berarti. Sampai kemudian ditawarkan untuk metode pembayaran menggunakan Shopee Pay Later.

Perlu diketahui saya tidak pernah ada masalah keuangan atau memerlukan semacam teknik peminjaman dana. Saya berpikir Shopee Pay Later ini seperti penggunaan Kartu Kredit pada lazimnya. Karena melihat persyaratan yang diminta, dimana sebelum disetujui penggunaannya, harus menyediakan sejumlah dokumentasi atau pembuktian kreditur yang baik (salah satu contoh persyaratan atau pertanyaan yang diminta untuk SPLater ini, adalah detail informasi penjamin/keluarga yang tidak serumah). Dan pada saat itu gencar sekali promo untuk penggunaan SPLater ini, sehingga saya akhirnya tertarik untuk menggunakannya.

Alasan utama adalah karena lebih praktis saja, untuk pembelanjaan di masa pandemi ini, memang saya sebagian besar sekarang adalah menggunakan shopping online. Dan apabila saya perlu membeli beberapa jenis barang yang nilainya cukup besar, jika saya pelanggan Shopee Pay “biasa”, ada pembatasan jumlah dana maksimum yang bisa ditransfer masuk dalam Shopee Pay, kecuali upgrade akun Shopee Pay dengan verifikasi memasukkan info EKTP, bisa maksimum sampai 10 juta rupiah.

Saat mau upgrade Shopee pay, sistem Shopee memuat dua pilihan, jadi user seakan-akan diarahkan memang untuk melihat opsi SPlater ini juga dengan banner promo menarik user. Akhirnya saya pilih sekalian saja menggunakan SPlater, tokh sekalian verifikasi ektp, jadi lain kali belanja tidak repot tiap kali harus top up. Apalagi kalau mengejar produk flash sale, bisa keburu telat jika harus top up.

Saya mulai menggunakan SPLater sekitar Nov 2020, awal tidak ada masalah sesuai dengan syarat & ketentuan yang saya baca ketika mendaftar, dan hanya dikenakan Biaya Penanganan Satu Kali/Pertama. Saya terus menggunakan fasilitas ini, selalu membayar tepat waktu (hanya SATU KALI pernah lupa, jadi telat bayar, dan itupun hanya lewat SATU HARI langsung saya bayar dengan biaya denda sekaligus).

Dengan pembelanjaan saya yang cukup banyak (total : 138 kali penggunaan, baik belanja produk & sesekali beli token listrik, dan MASIH BELUM TERMASUK pembelanjaan lainnya yang kadang saya tidak menggunakan pilihan sp later), jadi saya tidak pernah terlalu memperhatikan detail JUMLAH AKHIR semua tagihan saya, dan hanya terus membayar, melunasi saja.

Permasalahan muncul ketika saya mau melunasi pembayaran mesin cuci mini yang tante saya titip untuk belikan, disitu saya kaget kok jumlah tagihan awal dengan akhir BERBEDA, dan mulai dari situ saya perhatikan satu-persatu baru saya menyadari ternyata selama ini SP Later MENGENAKAN DOUBLE-CHARGE BIAYA PENANGANAN!

Contoh saya lampirkan invoice check-out transaksi, invoice pesanan selesai, invoice tagihan shopee pay later. Harga produk 699,000 + ongkir 75,000 + biaya penanganan 7,740 = RP. 781,740 ini adalah harga yang saya ketahui, saya musti bayar dan lunasi. Di semua invoice check-out dan pesanan selesai adalah RP. 781,740.

Namun di akumulasi tagihan shopee pay later menjadi RP. 804,801 (harga produk 699,000 + ongkir 75,000 + biaya penanganan pertama 7,740 + biaya penanganan kedua 23,061 = RP. 804,801).

Biaya penanganan siluman kedua ini TIDAK PERNAH DIINFORMASIKAN OLEH SHOPEE PAY LATER. Seharusnya ini diinformasikan jelas di awal ke kustomer, kenapa di semua invoice check-out transaksi dan invoice ketika pesanan selesai tidak pernah muncul?!

Kalau saya tidak pas mau menagih ke tante saya, saya tidak akan pernah menyadari perbedaan jumlah tagihan ini. Dan akhirnya setelah dirunut sebisa saya, kerugian saya dari munculnya biaya “SILUMAN” penanganan kedua SP later ini total sekitar RP. 1,174,633++

Saya sudah berusaha mengkonfirmasikan perihal ini kepada Shopee baik itu melalui komunikasi chat, telpon dan email. Saya lampirkan komunikasi terakhir CS Shopee bernama Tris, disebutkan per 28APR20 ada perubahan biaya SP Later dikenakan biaya transaksi kembali sekecil-kecilnya sebesar 2,95%. Saya tidak pernah mendapatkan informasi mengenai perubahan ini (bahkan saya trace email saya sampai ke 2019 pun tidak ada data sama sekali), ini sama saja seperti MENGELABUI-MENIPU pengguna!!

Disebutkan pula bahwa ada analisa resiko pengguna dan parameter penilaiannya tidak dapat diinformasikan, entah apa maksudnya, karena permasalahan bagi saya bukan soal muncul biaya penanganan itu, namun mengapa invoice check-out transaksi dan pesanan selesai tidak langsung menunjukkan TOTAL TAGIHAN SAYA HARUS BAYAR, ibaratnya pengguna tahunya musti bayar 100rb, belakangan baru tahu harus bayar 110rb, bukankah ini berarti Sistem SP Later TIDAK TRANSPARAN ?! Kenapa ada muncul BIAYA PENANGANAN KEDUA??

Saya meminta pertanggung-jawaban dan penjelasan dari pihak Shopee mengenai hal ini, jangan menerapkan aturan tanpa persetujuan dari kustomer. Saya tidak pernah menyetujui, menanda-tangani, atau diminta mengklik atau mengirimkan form ulang sebagai persetujuan perubahan klausa aturan apapun. Mengapa transaksi saya di Nov 2020 hanya dikenakan biaya penanganan satu kali/pertama saja, kemudian di Des 2020 barulah setelah saya data semua pembelanjaan menggunakan SP Later dikenakan biaya penangan dua kali/double.

Sebagai catatan tambahan, saya tidak pernah berpikir bahwa SP Later adalah sebagai praktek PINJAMAN ONLINE atau pinjol yang sedang marak pembahasannya di Indonesia, dan tengah ditertibkan penggunaannya oleh pemerintah. Namun kalau prakteknya seperti ini, sebaiknya pihak Shopee menjelaskan aturan main ini DENGAN JELAS kepada pendaftar.

Cendaty
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Hehehe itulah kenapa sudah hampir 2 tahun lah kira2 saya gak pernah pakai SPayLater. Dulu awal2 gak ada "bunga" ketika bayar sebelum jatuh tempo, belakangan naik jadi 1% lalu 2,95% padahal gak terlambat, bahkan saya lunasi sebelum tanggal cetak tagihan yang kalau tidak salah sekitar tanggal 27 setiap bulannya.
    Jadi sesuai yang diceritakan di atas oleh penulis surat pembaca... Awalnya mengira skema mirip kartu kredit, kalau dulu kan transaksi kena Biaya Penanganan kalo gak salah 1-1,5% itulah yang bakal ditagih plus meterai. Eh ternyata pas tagihan keluar walau gak jatuh tempo malah ditambahkan lagi biaya semacam bunga sampai 2,95% atau berapa lah itu. Saya pernah tanya soal ini di twitter, menurut saya sih mereka gak bisa jawab dengan jelas (https://twitter.com/sunjaya/status/1257938935742783489?t=8VbQr2mhp9utR7y0YDYtZQ&s=19 )

    Berhubung promo shopee makin lama gak tll menarik untuk saya dan utamanya gak worth it untuk penggunaan metode bayar Shopee PayLater... sampai hari ini gak pernah saya pakai lagi. Limit pernah diturunkan dr 3 komaan ke 1 komaan, lalu tahun lalu entah kenapa dikasih naik jd belasan padahal gak permah pakai...

    Saran saya sebaiknya pakai metode bayar lain saja yang lebih jelas aturan main dan kalo terkait promo diskon/cashback ya pilih lah yg bisa dimanfaatkan secara maksimal.

    Btw goodluck untuk usaha klaim biaya doublecharge nya, mudah2an bisa dijelaskan/diberikan oleh sopi.

    • Terima kasih Pak Sunjaya untuk sharing dan support-nya.

      Betul, saya juga pernah menanyakan hal ini kepada Team Shopee via call dan jawabannya akan di hubungi kembali yang tidak pernah kunjung datang, yang akhirnya mereka menjawab via email dan jawaban nya juga tidak jelas.

      Setelah saya mengetahui cara main SP Later, saya tidak akan mau pake lagi, sangat menjebak itu.

      • Paylater = Ngutang di Pinjol
        Yang nagih adalah DC Pinjol
        Kalau tidak di bayar akan di blacklist di BI Checking.

        Kenapa kalian mau seperti itu ?
        Kalian ikut ajakan siapa ?

        Cepat atau lambat, kalian semua akan berkenalan dengan DC.

        Ketika telat bayar,

        1. Paylater akan mengirimkan Data Pribadi anda ke DC.

        2. DC akan memandangi foto wajah anda, bergumam dalam hati, entah apa yang dipikirkan DC itu ketika melihat wajah anda, mungkin seperti ini, “ nih nasabah paylater wajahnya kayak anak orang kaya tapi kok miskin “ .

        3. DC akan kepo dengan akun Medsos anda.

        4. Ketika DC tahu siapa anda, DC akan lebih semangat mendatangi rumah anda, apalagi jika anda seorang wanita dan terlihat muda dan cantik.

        Siapapun yang sudah daftar Paylater pasti Merugi, tunggu saja.

      • Halo Mba Cendaty. Saya reporter media finansial/tek yang tengah menulis artikel tentang “pro dan kontra Pay Later”. Jika Mba Cendaty tidak keberatan, saya ingin wawancara sedikit terkait pengalaman Anda sebagai pengguna layanan ini. Semoga Mba Cendaty berkenan. Terima kasih sebelumnya.

  • bener banget ini, paylater2 gini macam pinjol berkedok cicilan, cukup sekali pake aja udh gk bakal pake metode bayar macem gini lg,
    harga barang 1.5jt dicicil jd bayar total2 hampir 1.8jt, buy now pay latter (bulan depan) kena charge 100k, dan semakin lama cicilan harga mendekati 2x lipat ?

    • Betul Pak Deni, dan saat kita check out harga akhirnya tidak dimunculkan, saat mau bayar tagihan SP Later baru kelihatan itu angkanya yang sangat mengejutkan.

      • Betul sekali itu malah saya mau menutup pay later nggak bisa agar saya kembali ke shope pay lg. Harapan saya sih sebaiknya kembalikan saja seperti dulu lg tanpa spinjam atau spaylater. Khawatir spaylater saya dimanfaatkan orang lain.

  • Wah, kerugian total sampai 1,7jt++ hanya dari biaya penanganan kedua shopee pay later. Berarti benaran shopee pay later itu seperti pinjol yang lagi marak sekarang. Aneh memang kenapa invoice tidak langsung jelas mencantumkan nilai sebenarnya transaksi/penagihan, pengguna bisa salah kalkulasi keuangan atau terjerat hutang kalau seperti ini. Betul, seharusnya kalau memang ada biaya penanganan sebagai embel-embel biaya shopee pay later, seharusnya ditagihkan jelas di awal, jadi pengguna tidak kaget. Logikanya juga muncul hanya satu kali, apa penjelasan shopee sehingga bisa muncul dua kali ? Keduanya disebut sama biaya penanganan pula, membingungkan. Ini bayar lunas langsung khan ? Tidak ada ditunda bayar atau cicil ?? Saya juga berpikir shopee pay later itu seperti penggunaan kartu kredit pada umumnya.

    • Padahal bukti penagihan yang sah di Indonesia itu adalah Faktur dan di dalam nya juga tertera kata "Total Pembayaran" yang artinya itu adalah jumlah akhir yang harus saya bayarkan. Seharusnya biaya apapun yang dikenakan itu harus diinformasikan di saat check-out dan di dalam Faktur. Ini pembayaran lunas sekaligus (tidak di cicil)

      • Saya juga baru ngeh.. kena biaya siluman (yang shopee klaim sebagai biaya penanganan).
        Saya juga pengguna shopee sprt ibu Cendaty. Mencoba menggunakan ShopeePayLater.
        Hal yang sama juga saya alami, tagihan (invoice) yang tercetak awal saat pembelian tidak sesuai dengan tagihan akhir (saat jatuh tempo.
        Jumlah yang harus d bayar sudah ada biaya penanganan 79.580 (saat pembayaran tertera 8.037.580 lalu saat tagihan tertera ada biaya SILUMAN penanganan LAGI +237.109 jadi total yang harus saya bayar menjadi 8.274.689,- (jatuh tempo 5 Des 2021)
        Saya merasa di tipu. Dulu2 awal pnggunaan tdk demikian. Kenapa tagihan tidak di gabungkan saja. Apa yang terlihat setelah checkout sebagai billing akhir. Shopee seperti mencari titik lengah konsumen. Jujur saya kapok dan tidak percaya lagi. Semua menjadi penuh intrik.
        Terimakasih
        Jakarta, 11 November 2021

        • Betul sekali Bu Hasna, sangat menjebak Shopee. Apa bedanya dengan Pinjaman Online kalau seperti itu. Padahal harusnya mereka transparan memberikan informasi total harga yang harus kita bayarkan dan bukan dengan cara sembunyi-sembunyi menagihkan tagihan berbeda yang jauh lebih tinggi harganya.

  • Dear all, thanks untuk sharing dan informasi yang sangat berguna ini. Semoga semua penggunaan sadar akan hal yang sama.

    • Seharusnya di spaylater itu jujur aja jangan main umpet kaya anak kecil aja ,misalnya di sebutkan biyaya shopee rp. 1000 dan biyaya admin paylater 1000 jadi jelas tidak ada umpet umpetan

    • Semoga sharing saya dapat memberikan informasi yang bermanfaat.

      Terima kasih @Yusrida Aquindira

    • Coba deh bagi yg mau pakai spay later, pada saat klik beli sekarang byar nanti, perhatikan limit ditagihan, hanya ditampilkan sekkejap, nah disitu harus teliti, krna biasanya biaya adm dan bunga yg akan dibayar nanti ternyata mencakup ongkir. Makanya cs nya pada gak bisa jawab atau gak berani jawab, ada jebakan yg katanya freeongkir kalo pakai spay later, tapi nyatanya tagihan yg akan kita bayar uda termasuk ongkir juga selain biaya adm dan bunga. Saya ada beberapa kali hampir checkout dgn jebakan itu, jadi memang harus teliti dan perhatikan nominal saat kita klik beli sekarang bayar nanti, nah akan ditampilkan tuh tagihannya sekejap dan scepat kilat agar pembeli gak ngeh, itu lah tagihan yg sebenarnya yg akan dibayar

      • Nah ini yg kemarin saya debatkan dengan cs shopee. Saya komplain kan ke pihak shopee bahwa penggunaan vGO (Voucher Gratis ongkir) pd pembayaran spaylater ga ada efeknya. Pake vgo atau tidak cicilan perbulan tetap sama. Trus apa fungsi dari syarat dan ketentuan pengunaan VGO bisa di pakai apabila pembayaran harus menngunakan spaylater? Toh saat pake VGO cicilan spaylater sm persis saat gak pake VGO. Jawabnya muter² mulu gak jelas.

  • Shopeepay later emang gila!!! Orang gak minta kenaikan limit dia main naikin aja gak kira2. Orang gak butuh limit tinggi2 karna banyak pembobolan dia seenaknya aja naikin tapi konsumen kagak bisa minta penurunan!!!!

    • Betul, saya bilang tidak mau pakai SP Later lagi malah di naikkan limit nya.

      Terima kasih @squall

    • Seharusnya kalo pun mau naikin limit, harus minta persetujuan dlu ya, atau minimal ada option formulir utk tidak setuju yg bisa diisi user sbelum batas waktu yg diberikan. Jadi mau naik limit atau gak, harus dgn persetujuan usernya.

  • Kl dulu di Tokped Ovopaylater ya, diakhir tagihan jelas nominal akhir dan kita bayar juga sesuai itu. Saya ga ada akun Shopee jadi kurang tau juga sistemnya gimana, tapi ya kalau tidak jeli seperti itu bisa rugi sekali. Setiap transaksi sedikit tapi dikali berapa ribu pengguna tuh, makmur tuh Shopee.
    Saran saya kalau produknya gampang dicari disini beli di eccommerce lokal aja, drpd ecommerce asing. Bnyk pilihannya kok, mari besarkan startup lokal.

    • Betul, harusnya transparan dalam menginformasikan total biaya di Faktur yang harus di bayarkan agar pembeli benar-benar tahu jumlah nominal akhirnya.

      Terima kasih juga sharing-nya ya @ Smin Lisianto

      • Memang begitu kak. Dulu awal shopeepaylater hanya dikenakan biaya penanganan yg besarannya 1%, sampai suatu saat tiba-tiba tanpa pemberitahuan apapun, dikenakan lagi tambahan sebesar 2.95%.
        Dimana sebenarnya waktu itu masih tertera jelas BIAYA 0% (atau semacamnya) saat di halaman metode pembayaran.

        Jadi saya juga sempat beberapa kali terjebak dalam kondisi dimana saya tidak tahu bahwa sudah ada beban bunga (biaya penanganan ke 2).

        Yah sebenarnya maklum juga karena pihak finance mau dpt keuntungan dari situ, tapi lumayan juga kalau ditotal semua biaya hampir 4%

        Sejak itu juga saya uda mengurangi pakai Spaylater, hanya incar waktu ada promo saja, yg skr jg udah jarang banget.

        • Kita mengerti bahwa Shopee juga ingin mencari keuntungan, tapi bukan begitu caranya. Mereka harus transparan terhadap pembeli berapa biaya yang harus dibayarkan, bukan dengan cara sembunyi-sembunyi seperti itu. Pembeli wajib dan berhak tahu berapa total biaya yang harus dibayarkan secara keseluruhan. Seharusnya dimuat sekalgus di dalam Faktur yang dikeluarkan oleh Shopee.

  • SPaylater emang gitu sekarang, udah kena biaya penanganan, tapi di tagihan beda lagi, bayar nantipun biaya bunganya gedeee ga ky dulu. Plus tagihan bulan 1,2,3 kadang beda walaupun se rupiah. Niat tutup limit SPlaternya, pas ditanya ke admin gabisa tutup limit, jadi harus hapus akun permanen Shopee.

    • @Ayinda

      Adalah hal yang paling benar semua yang harus di bayarkan tertera di Faktur.

      Artinya tidak bisa tutup SP Later, sangat aneh bukan ?

      Terima kasih

      • Iya harus hapus akun Shopee permanen dulu. Padahal sekelas akulaku bisa lho walaupun cuma email cs. Mana limit gede bgt

  • setau sy sih SPaylater mmg ada biaya 2x. biaya penanganan/biaya admin transaksi sekitar 1℅ yg hanya dibayar 1x saat transaksi dan biaya bunga 2,95/bulan di spaylaternya.

    • Yups,, setau ane jg gt dr dulu..
      Tp kebetulan ane ga pernah pake spaylater buat transaksi dgn nilai gede, paling banter 150k, jd biaya transaksi & bunga nya punga terlalu gede.. ya sekitar 1k dr biaya transaksi + 2,5k dr bunga, total jd 3,5k dlm 1bln, ya ga terlalu dirasa lahh..
      Tp balik lg ke kebutuhan kita nya jg,, klo emang pake spaylater buat transaksi dgn nilai gede, ya berasa jg bunga nya.. pinter2nya kita aja sih dlm ngelola pemakaian nya...

    • Wah, Pak Tirta hebat sekali bisa mengetahui hal ini dengan jelas, bahkan saat Pihak Shopee menghubungi saya via telepon semalam (Kamis, 21 Oktober 2021 pukul 21.04 PM) saya bertanya kepada mereka terkait 2.95% tersebut, saya masih diinformasikan bahwa itu adalah per transaksi dan bukan per bulan (yang sebenarnya sudah 2x saya tanyakan, yaitu kemarin dan sebelumnya saat saya pertama kali menghubungi mereka terkait hal ini).

      Namun semalam, setelah saya menanyakan balik apakah mereka yakin ?
      Barulah di revisi dan memberitahukan "Oh iya maaf Bu, dikenakan per bulan"
      Jadi sebenarnya Shopee sendiri pun masih rancu dalam hal ini.

    • Iya betul, dan bagi yg kurang teliti, terkadang biaya adm dan bunga itu dihitung dari harga barang+ongkir. Saya beberapa x hampir mengalami. Begitu saya lihat ternyata tagihan yg akan saya bayar itu bukan hanya bunga dan biaya adm, tapi ternyata termasuk ongkirnya, saya gak jadi bayar pakai spay later

  • Biaya penanganan dan bunga SPlater itu 2 hal yg berbeda. Pada saat cekout, yg ditampilkan adalah harga yg harus dibayarkan kepada seller ditambah biaya penanganan atw katakanlah biaya administrasi. Biaya penanganan ini pun akan dikenakan jika user memilih opsi pembayaran non shopepay termasuk cod.

    Sedangkan besaran nilai belanja + bunga SPlater itu ditampilkan pada halaman pilihan pembayaran. Ketika memilih SPlater, disitu akan ditampilkan opsi user akan memilih bayar nanti/bulan depan, dicicil sekian kali, beserta nilai belanja plus bunga yg harus dibayarkan sekitar 3% perbulan. Lalu dibagian paling bawah adalagi ditampilkan biaya penanganannya.

    Jadi, ini udah koar2 nyalahin sopi, eh andanya sendiri yg kurang teliti... Dan memang sebaiknya next gak usahlah pake SPlater.

    • Bantu ralat, pembayaran pake shopeepay jg ga ada biaya penanganan kok,, yg ada cuma keluar tenaga doang buat pegi ke minimarket isi saldo.. hihihi

      • Betul, hanya saja terkadang ada kondisi yang membuat pembeli tidak bisa langsung ke minimarket untuk isi saldo, contoh :
        - Jarak tempat tinggal ke minimarket yang ada mesin ATM yang cukup jauh
        - Flash Sale yang segera berakhir atau yang harus berebut untuk mendapatkan barang itu
        - Sedang hujan deras
        - Kondisi Juni-Juli 2021 yang kasus covid-19 sedang sangat tinggi

        Dan mungkin @Denny juga punya tambahan lagi dan terima kasih sudah sharing

    • Menjawab tanggapan Pak Adang

      Pertama, coba Pak Adang lihat kembali gambar yang tertera di atas, tertulis "Biaya Penanganan" di setiap kolom warna biru, bukan tertulis biaya bunga.

      Tampilan di pilihan pembayaran dengan SP Later seperti yang Pak Adang informasikan tertera biaya penanganan itu dimulai sejak kapan ? Baru akhir-akhir ini kah ? Karena biasanya di pilihan metode SP Later tidak ada informasi biaya penanganan di bawah nya dan cukup hanya dengan memilih SP Later type apa yang ingin di pilih.

      Yang saya tanyakan kenapa tidak di rincikan secara jelas total keseluruhan yang harus di bayarkan saat check-out dan di dalam Faktur yang merupakan bukti penagihan yang sah. Jadi harusnya semua tertera jelas di Faktur dari mulai awal.

      Apa rasanya jika Pak Adang membayar sesuatu sesuai Faktur dan ternyata saat pendebetan uang Pak Adang dikenakan jumlah yang lebih besar dari yang ditagihkan di dalam Faktur ? Jadi apakah fungsi sebenarnya dari Faktur tersebut ?

      Saya yakin sekelas Shopee pasti bisa membuat program yang dapat memberikan penjelasan sedetail apapun terkait pembayaran di dalam Faktur yang cukup 1 kali saja dan pembeli sudah paham berapa nominal akhir yang harus mereka bayarkan.

      • Mau jawab tp kok kesannya saya seolah jadi CS SPlater ya... wkwkwk. Kayanya itu hanya masalah penamaan saja bos.. Di hal. 1&2, biaya penanganan 'adm' lah sebesar 1% dari nilai belanja+ongkir. Nah, yg di lbr 3, yg dimaksud biaya penanganan disitu ya bunga yg 2,95% itu, dari total nilai belanja+ongkir+adm. Sejak kapan ada? Dari sedari dulu juga sdh ada. Cuma klw gak salah, dulu pas awal2 bunganya lebih rendah. Detailnya ya ada di halaman opsi pembayaran. Biaya penanganan 1 muncul di sudut bawah mengikuti layar. Biaya penanganan 2 alias bunga 2,95% ya dibawah opsi splater.

        Kenapa faktur harus dibedakan? Karena faktur pembelian itu bukti trx ke seller senilai harga jual beli. Sementara faktur SPlater itu bukti hanya anda dan splater yg berhak tahu. Ya mungkin ini kurangnya splater, kurang jelas barangkali.

        • Sy tanggapi sedikit ya pak Adang.
          Sebagai pengguna spaylater sejak masih bernama shopeepay later.
          Memang benar seperti yg disebutkan penulis artikel, bahwa saat pertama promosi, hanya dikenakan 1 jenis biaya penanganan.
          Dan seperti yg saya alami juga, tiba-tiba berubah tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, itu yg membuat sy juga sempat terjebak.

          Sebagai info, sy cukup paham ini karena dulunya saya pemakai rutin spaylater sejak pertama & bebas bunga (biaya penanganan ke 2), sy dikasi limit dari awalnya 600rb sampai sekarang menjadi 26jt. Dan saya juga pernah komplain hal yg sama seperti penulis ke CSnya

        • Jawaban Pak Adang ini sama seperti jawaban dari Admin Shopee yang menelepon saya beberapa waktu yang lalu. Luar biasa loh Pak Adang bisa memberikan jawaban yang sama dengan Admin Shopee.

  • Menanggapi tulisan di atas:
    Ane jg pengguna spaylater.. setau ane, tiap mau transaksi dgn metode pembayaran spaylater, saat akan merubah metode pembayaran, kita bisa lihat terlebih dahulu seberapa besar pembayaran yg harus kita bayarkan, baik itu yg 1bln/3bln/6bln ataupun yg 12bln.. jd kita bisa perhitungkan dl besaran bunga dll nya..
    Jika dirasa besaran "kelebihan bayar" nya tidak memberatkan, ane lanjut proses order.. tp klo dirasa terlalu berat/jauh dr harga, ya ane cancel..
    Lebih ke ketelitian kita nya jg sih..

    Dan mungkin yg bisa ane tambahkan disini,, penggunaan spaylater untuk tiap transaksi memang dikenakan 2x tambahan harga; yaitu "biaya penanganan transaksi" dan "bunga dari pinjaman" (pada dasarnya spaylater kan emang salah 1 bentuk pinjaman uang untuk pelunasan transaksi melalui shopee),, bukan "double charge biaya penanganan"..

    Mungkin di bawah ane bisa nambahin..