Surat Pembaca

Akun Kredivo Dibobol, Tagihan 12 Juta Dibebankan Kepada Saya yang Jadi Korban

Pada tanggal 28 Maret 2022 pukul 17:35 sore, terdeteksi akun Kredivo saya berada di handphone yang berbeda. Notifikasi masuk pukul 17:35. Saya tidak pernah mendapat telepon, SMS, WA, ataupun link yang saya isi terkait pemberian data ke orang lain.

Pada tanggal 29 April 2022 pukul 03:23 pagi, adanya perubahan nomor handphone akun Kredivo saya. Pada tanggal yang sama di jam yang berbeda 29 April 2022 pukul 4:19 pagi, terdapat adanya transaksi cicilan Kredivo sejumlah Rp12.875.000.

Setelah melakukan transaksi cicilan pada tanggal 30 April 2022 pukul 02:55 pagi, terdapat perubahan akun email.

Sebelum adanya transaksi cicilan Rp12.875.000 itu berhasil, ada beberapa transaksi yang gagal, yaitu pada tanggal 25 Maret 2022 sejumlah Rp12.630.160, dan tanggal 30 Maret 2022 sejumlah Rp13.164.150. Transaksi tersebut gagal dikarenakan adanya kecurigaan dari pihak Kredivo sehingga transaksinya tidak disetujui.

Namun setelah kejadian dua transaksi gagal tersebut, dari pihak Kredivo tidak langsung memblokir akun, akun tersebut hanya ditangguhkan. Lalu selang beberapa jam saja akun sudah di teraktivasi kembali dan bisa digunakan kembali.

Namun pada saat akun ditangguhkan, tidak ada dari pihak Kredivo yang menghubungi pemilik akun, yaitu saya sendiri. Email yang masuk pun berupa SPAM (apakah tidak ada kecurigaan dari pihak Kredivo sendiri?)


Kronologi ini saya baru ketahui saat tim lapangan datang ke rumah pada tanggal 1 Juli 2022 pukul 13:15, untuk penagihan cicilan. Saya baru tahu karena selama ini saya tidak pernah dapat SMS/WA/telepon/email dari pihak Kredivo perihal tagihan ini. Bahkan saya tidak pernah menggunakan akun tersebut untuk transaksi.

Tanggal 4 Juli 2022, saya lapor ke CS Kredivo via telepon, laporan masuk dan saya disuruh menunggu 6 hari kerja. Selang beberapa hari tim lapangan datang kembali ke rumah untuk penagihan cicilan. Namun setelah 6 hari kerja lewat saya tunggu laporan dari pihak Kredivo tidak ada email mau pun telepon yang masuk terkait laporan yang saya buat.

Tanggal 15 Juli 2022 11:15, saya mendatangi kantor Kredivo. Namun masih belum ada solusi dan saya diharuskan membayar cicilan tagihan Rp12.875.000 dan juga bunga keterlambatan.


Pihak Kredivo yang diwakili oleh CS sangat tidak membantu dalam menyelesaikan masalah saya. Tagihan Rp12.875.000 dan berserta denda tetap berjalan dan dibebankan kepada saya.

Saya harap pihak Kredivo bisa mengambil titik tengah dalam kasus ini agar tidak terjadi banyak korban dan bisa melakukan komunikasi dua arah dengan saya dalam menyelesaikan permasalahan ini.

Saya tunggu itikad baik dari pihak Kredivo.

Terima kasih,

Alnindyah Nuraini
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Kredivo atas Surat Ibu Alnindyah Nuraini

Sehubungan dengan keluhan dari Ibu Alnindyah Nuraini di Mediakonsumen.com tanggal 18 Juli 2022 pada kolom Surat Pembaca yang berjudul “Akun...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Btw saran ya, kalo bisa pake VPN yakk untuk meminimalisir kejahatan cyber, and install extension chrome yg privat yakk.

  • biasanya di jebak utk memberi tahu otp, entah secara sadar atau tidak sadar, bisa melalui tlp atau melalui link jebakan. notifikasi tagihan biasanya tidak masuk spam, krn system bisa mengidentifikasi mana iklan dan mana yg bukan iklan, dan tdk mungkin si korban secara mendiri mengatur email dr kredivo di kategorikan ke spam.

  • Alhamdulillah join dengan Kredivo hanya 3 bulan dikasih limit 18jt cuma dipake buat beli pulsa saja tagihan paling gede juga 600k/bln...mungkin karena saya dianggap ga menguntungkan akhirnya akun di tutup permanent oleh kredivo dan skr udh uninstall hati tenang hehee...buat mba nya semoga cepat selesai masalah nya yaa

  • Gak usah dibayar aja biarin..teman saya udah 5th gk dibayar kejadian seperti itu..waktu ada dc kerumah dikasihnya 200rb bilang jangan datang² lagi...skrg masih bisa di aprove aplikasi pinjol,kpr dan lainnya

  • Gue juga punya sih tagian tagian semacam pembelian barang di aplikasi kek Akulaku dan Kredivo, dan kalau kita emang hati-hati dan engga ngeremehin notifikasi via Whatsapp, SMS, Email, insyaAllah aman. Tiap melakukan pembelian barang atau transaksi apapun, gue diminta masukin Pin, atau Verify pakek biometric atau Wajah. InsyaAllah aman.
    Dan gue juga inget, pernah ada tindakan ato aktivitas mencurigakan dari perangkat yang gue engga kenal berusaha mau makek limit lazadaPaylater gue, Google segera menghubungi gue lalu gue konfirmasi kalau perangkat tsb itu bukan gue. InsyaAllah aman kalau kitanya sendiri yang hati-hati. Dan hal yang paling penting, teliti lagi notifikasi yang masuk. Jangan asal klik. Jangan asal percaya. Tapi kalau misalkan notifikasi tsb ngasih tau adanya tindakan mencurigakan, kita harus siaga. SEMUA BERASAL DARI KEHATI-HATIAN KITA SENDIRI.

    • Semoga diberi jalan penyelesaian yg cepat dan terbaik.
      Sy sendiri gak ngerti dgn pihak Kredivo nih, terutama Cs nya yg jawab memberikan informasi suka beda2, yg lucunya lagi sy menginformasikan via email ada indikasi penipuan yg masuk ke email sy atas nama Kredivo... Eeee malah akun sy yg Kredivo blokir... ? Aneh jg sistem SPO kerjanya gimana tuh