Surat Pembaca

Korban Penipuan yang Mengatasnamakan CS Akulaku

Saya terkena penipuan yang mengatasnamakan Akulaku. Pada tanggal 19 April 2022 pukul 20.50 dan 21.09, saya mendapat panggilan melalui WhatsApp. Pelaku mengaku dari CS Akulaku dan menyebutkan identitas saya berupa nama, alamat lengkap, nomor handphone dan N.I.K saya, untuk meyakinkan saya.

Pelaku mengatakan bahwa limit kredit saya bagus, oleh karena itu saya akan mendapatkan hadiah. Lalu saya digiring untuk mengisi form di Google untuk memilih pengiriman dengan cara klik logo ekspedisi yang akan dipilih.

Kemudian pelaku meminta saya memasukkan kode OTP langsung di aplikasi Akulaku saya. Pelaku tidak meminta kode tersebut untuk meyakinkan saya dan tiba-tiba muncul SMS kalau saya telah mengubah password dan login di MyTelkomsel dan Bukalapak. Saya belum sadar, karena di handphone saya terdapat dua aplikasi tersebut, jadi saya teruskan.

Lalu muncul SMS yang berisi pengajuan pinjaman dan data tersebut akan dianalisis oleh pihak Akulaku. Ketika pelaku berusaha menggiring saya untuk memasukkan OTP yang kedua untuk mengubah nomor telepon, saya sadar bahwa saya telah ditipu, lalu saya mematikan panggilan tersebut.

Menjelang 1 bulan setelah kejadian itu, saya tiba-tiba mendapat pesan untuk melakukan pembayaran. Ketika saya cek aplikasi Akulaku dan e-mail saya, saya kaget karena tiba-tiba ada transaksi yang tidak saya lakukan atas nama “asep” melalui channel Bukalapak dengan alamat penerima di Jakarta Pusat.

Sampai sekarang saya masih belum membayarkan tagihan bulanan tersebut, karena status saya saat ini adalah pengangguran, dan tagihan saya sudah membengkak menjadi Rp2.374.400.

Pada tanggal 11 Juli 2022 saya mendapat telepon dari pihak Akulaku dan mereka mengatakan akan menyelidiki kasus ini dan akan ditinjau untuk penyetopan tagihan. Akan tetapi saya masih diharuskan membayar yang sudah ada yang sudah tertunggak dari bulan Mei hingga tulisan ini diterbitkan.

Mohon pengertiannya kepada pihak Akulaku karena saya tidak menyanggupi dan menolak pembayaran tersebut, karena kondisi perekonomian saat ini sedang sangat sulit. Saya sudah mengadukan ini ke pihak OJK Bandung dan sudah disampaikan kepada pihak Akulaku.

Muhammad Abi Hizrian
Kab. Bandung Barat, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Akulaku terhadap Surat Saudara Muhammad Abi Hizrian

Jakarta, 22 Juli 2022 Kepada Yth. Redaksi Mediakonsumen.com di Tempat Dengan hormat, Terkait dengan surat pembaca konsumen dari Saudara Muhammad...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Wkwkwkwk mampos... Salah satu cara untuk mengurangi ditipu adalah jangan daftar aplikasi kredit kaya gitu. 2022 masih ngutang yg gaperlu aja, kalo mau beli barang nabung aja, jangan kebiasaan ngutang. Kalo ga punya uang ya jangan beli... Kenapa sih orang orang ini ga bisa nahan hawa nafsu

  • Hanya bisa berdoa, semoga masalahnya segera selesai dan dimudahkan segala urusan..
    Kejadian hampir sama tapi Alhamdulillah Allah masih melindungi..

  • Belum lama ini saya pun mengalami hal yg serupa..cara2 nya sama persis tapi untung nya saya jeli saya langsung mengira ini pasti penipuan.. pada saat itu untung saja limit saya sudah di bekukan..kejadian seperti ini seperti ada kebocoran data dari akulaku atau mungkin ada pegawai nya yg mencuri data lalu melakukan tindak kejahatan ini.. harus nya pihak akulaku cepat tanggap..