Surat Pembaca

Kapok Pesan Travel Krakaline Shuttle via Traveloka

Salam pembaca Media Konsumen,

Saya mengeluhkan atas ketidakprofesionalan agen travel perjalanan dari Krakaline, untuk rute Jakarta Fatmawati ke Bandung. Awal mulanya, saya order melalui aplikasi Traveloka pada tanggal 13 Desember 2022, untuk perjalanan tanggal 14 Desember 2022. Keberangkatan pukul 04.30WIB, tujuannya mengejar acara di Bandung pukul 9.00WIB.

Setelah issued ticket di Traveloka, dari pihak Travel Krakaline konfirmasi dan menginformasikan melalui WA, detail titik pick up, jam keberangkatan, dan disuruh siap di TKP sebelum pukul 04.35 WIB. Saya sampai di TKP yang telah ditentukan pukul 04.20WIB dan konfirmasi melalui WA, bahwa sudah sampai TKP. Namun sangat disayangkan, sampai pukul 05.00WIB tidak ada respons, jemputan pun tidak kunjung tiba. Sampai akhirnya saya menelepon CS Traveloka dan mengeluhkan kejadian tersebut.

Diinformasikan oleh CS Traveloka bahwa akan dikonfirmasi terlebih dahulu ke pihak agen travel Krakaline. Pukul 05.15 WIB, saya dapat telepon dari pihak Krakaline, menyatakan bahwa armada jemputan sudah lewat TKP pukul 4.30 WIB. Jelas di situ dia berbohong, saya sudah di TKP sebelum pukul tersebut. Bisa dilihat dari laporan saya melalui WA Krakaline pukul 04.25 WIB, laporan foto lokasi TKP.

Kemudian CS itu berkelit bahwa ada miskomunikasi dari admin dan driver mereka (sudah berbohong, masih berkelit). Disuruh menunggu keberangkatan berikutnya pukul 9.00WIB. Saya tolak karena terlalu lama menunggu, akhirnya saya naik armada lain dari City Trans langsung ke kantor travel agent.

Pihak Traveloka lepas tangan, tiket tidak bisa di-refund melalui aplikasi Traveloka, melainkan akan di-refund langsung oleh travel Krakaline. Padahal jelas saya order lewat aplikasi Traveloka. Namun sampai saat ini dari pihak Krakaline belum menyelesaikan refund yang dimaksud.

Kenapa pihak Traveloka memelihara agen yang tidak profesional, dan lepas tangan seperti itu? Tidak ada kompensasi atas kerugian yang saya alami bahkan refund pun lepas tangan. Semoga jadi pelajaran, dan jadi pengalaman. Dengan kejadian ini saya kapok untuk order travel di Traveloka termasuk agen travel Krakaline. Terima kasih.

Roni Sukmana
Bandung Barat, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Traveloka untuk Bapak Roni Sukmana

Kepada Yth., Bapak Roni Sukmana, Terima kasih telah menjadi pengguna setia Traveloka. Menanggapi surat terbuka yang Bapak Roni Sukmana tujukan...
Baca Selengkapnya

Komentar

      • saya pernah pesen hotel di yogya sdh saya trasfer sesampai di yogya ternyata tempat kos kosan .untung nya pihak traveloka langsung merespon waktu saya email.dan bisa di refund .yg kurang ajar itu agen agen traveloka yg kadang cuma cari keuntungan

    • Sudah lama saya uninstall traveloka. Banyak kecewanya. Bukannya membantu kemudahan jalan jalan malah dipersulit bahan merugikan. Kalo ada masalah maen lepas tangan aja.

    • Harusnya dihubungi lgsg saja, tawari solisi, pihak traveloka yg jemput bola kalau memang serius mau menangani keluhan. masa konsumennya yg harus ngehubungin lagi kesitu, sebelumnya juga sudah menghubungi dr cerita ini. Terus harus menghubungi lg yg belum tentu ada solusi juga.

      • Pengalaman saya mmg Traveloka kurang care kalau masalah refund dan sering melempar tanggung jawabnya ke penyedia jasa. Pdhal kita pesannya lewat Traveloka. Saya pernah punya pengalaman pesawat saya dibatalkan penerbangannya oleh Citilink krn rusak. Selain membeli tiket, saya juga membeli seat. Krn pembatalan dr maskapai akibat mesin rusak, maka kami diminta mengajukan refund. Ternyata yg direalisasi refundnya hanya harga tiket, sedangkan pembelian seat tdk direfund. Saya komplain ke Traveloka, alasannya enteng sekali kalau itu kebijakan maskapai. Kalau begitu, buat apa beli lewat travel yg tdk bisa memperjuangkan hak pelanggannya. Uangnya mmg tdk besar, tp kita merasa dikerjain dan tdk dilindungi.

      • Wah kalo gini harus nyari yg lain yg tidak bermasalah, saya sdh jarang make taveloka dan beralih ke agoda lebih profesional kali ya.

  • CitiTrans lah masih still da best kalo dr arah fatmawati ke bdg mah ga pernah meleset kecuali ada sesuatu di jl tol yg bikin jd ngaret.

    • Kayanya traveloka dari dulu banyak yg komplen, karena sering lepas tangan, jam segitu di halte bae2 ga kenal begal... parah travelnya, kayanya bukan travel tp angkutan biasa, klo ada penumpang sesuai muatan jalan, klo ga sesuai penumpang ya di los dengan alibi sdh lewat...harusnya klo sdh jemput, minimal ada telpon ke konsumen...

  • Jangan pake lagi agen travel tsb, sekalian Sama app nya, para agen travel besar harus punya sistem aplikasi tiket masing masing lah biar satu pintu kalo ada masalah kan gampang, app pihak ke 3 emang rese, cuman jualan jasa doank aja

  • Iklannya aja ada dimana mana kebiasaan kalau ikan dimana mana itu sering bermasalah dengan kunsumen itu menurut pengalaman saya.
    Dengan alasan inilah itulah entar disuruh adu sana adu sini ujung ujungnya kecewa

  • Traveloka, masa harus masuk Media Konsumen dulu baru gerak cepat? Kasian loh ini, dia udah pagi2 Buta kesana. Dibohongi pula. Astaga Traveloka. Ckckck.

  • Ternyata traveloka ga bagus ya? Udah plan mau beli tiket hotel buat taun baruan.. tp kayaknya mending ke aplikasi satunya ya.. udah beberapa kali baca soal traveloka, ga ada kejelasan dan ujungnya hanya konsumen yg dirugikan. Sepertinya harus berpikir ulang pake traveloka..

      • Traveloka tidak ada salah. Yang salah itu orang menanggapin dengan enteng. Karena sudah terlalu nyaman di posisi nya. Hanya duduk, berkelit dan terima gaji. Customer ada masalah dijawab derita lo.. harap di audit atau ditraining ulang karyawannya. Bikin image jelek saja. Memang traveloka tidak seperti dulu lagi.

  • traveloka sekarang mmg bgt ka , sama kasus seperti saya. kalau ada booking lgsg ke agen, lebih baik lwt situ. tidak sebanding kenyamanan app traveloka , kl gagal jln , sama saja bohong

  • saya juga pernah digituin traveloka, sudah booked seminggu sebelumnya pesan hotel di bali, ehh sampai di hotelnya katanya ga ada pemesanan atas nama saya, trs saya tunjukan email pemesanan, katanya itu ga valid karena kamar penuh, katanya kesalahan sistem yg ga update, engga ada solusi lain selain di refund, tp saya bawa anak 2, bingung jd gelandangan di denpasar karena semua hotel penuh, padahal ada kode booking nya, ud kapok pesen disitu lg sejak 4 thn yg lalu

    • Kalau mau book hotel memang sebaiknya direct langsung telpon ke hotelnya saja atau melalui aplikasi resmi hotelnya. Pakai pihak ketiga rawan kejadian kayak gini.