Surat Pembaca

HP Hilang, Akun Kredivo Disalahgunakan

Izinkan saya menyampaikan kejadian yang saya alami terkait kehilangan HP dan penyalahgunaan akun Kredivo saya. Mohon maaf, karena saya baru menemukan akun ini untuk bisa menyampaikan keluhan yang saya alami dengan pihak Kredivo.

Pada tanggal 05 Februari 2023 sekitar pukul 16.30-17.00 WIB, saya kehilangan HP di pintu keluar/masuk halte Gajah Mada, Gambir, Jakarta Pusat. Saat itu saya baru turun dari busway dan melewati JPU penyeberangan menuju Mal Gajah Mada. Namun beberapa langkah setelah turun dari tangga pintu keluar/masuk JPU, earphone bluetooth yang terkoneksi dan menempel di telinga saya tiba-tiba terputus (kebetulan saat itu saya menggunakan earphone bluetooth, dengan kondisi terkoneksi dengan HP, tapi tidak ada musik). Lalu spontan saya cek HP saya, ternyata sudah tidak ada di dalam tas. Kejadiannya sangat cepat, hanya beberapa langkah setelah turun dari tangga. Di tempat kejadian memang banyak orang lalu lalang, pedagang maupun ojol yang parkir.

Beberapa kali saya coba hubungi melalui selular teman saya, tapi orang tersebut mengabaikan panggilan saya. Sekitar pukul 19.30 pada hari yang sama, saya mengurus nomor HP saya ke Grapari cabang Central Park. Akhirnya saya kembali mengaktifkan nomor saya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pada hari yang sama, sekitar pada pukul 23.30 WIB, saya mendapatkan pesan pemberitahuan lewat SMS, yang isinya adalah tagihan Kredivo. Isi pesan tersebut mengatakan bahwa adanya transaksi pembelian pulsa sebanyak 3x melalui akun MyTelkomsel, dengan total Rp913.560. Saya kaget dengan adanya tagihan tersebut, dikarenakan saya tidak pernah menggunakan akun tersebut untuk bertransaksi. Bahkan aplikasi Kredivo juga tidak saya download di perangkat HP saya yang hilang.

Yang membuat saya heran, info pemberitahuan baru masuk pada pukul 23.30, sementara nomor saya sudah saya blokir sejak saat HP hilang dan urus kembali. Saat itu saya langsung hubungi call center Telkomsel dan menceritakan kejadian yang saya alami pada sore harinya. Namun saya tetap diminta mengkonfirmasi ke pihak Kredivo. Saya cari info, ternyata Kredivo tidak melayani 24 jam, saya berinisiatif untuk menghubungi keesokan harinya.

Pada hari Senin, 6 Februari 2023, saya hubungi pihak call center Kredivo dan menceritakan kejadian yang saya alami. Pihak Kredivo meminta waktu untuk segera memproses laporan saya. Pada hari Selasa, 7 Februari 2023 saya mendapat balasan dari hasil laporan pada hari Senin, dengan nomor laporan: #KRED-357661. Pihak Kredivo mengatakan bahwa  adanya pemberian data-data pribadi kepada pihak lain, seperti PIN dan Pertanyaan Keamanan, sehingga keseluruhan transaksi yang disanggah tetap harus dibayarkan.

Bagaimana saya memberikan data sementara HP saya beserta nomornya diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab? Akhirnya saya mengurus surat kehilangan ke Polsek Gambir, dan kembali mengirimkan email memberikan laporan dan lampiran surat kehilangan dari kepolisian dengan nomor laporan: KRED-358513.

Namun laporan sanggahan transaksi saya ditolak dengan alasan saya memberikan data pribadi ke pihak lain. Saya sudah jelaskan bahwa saya sudah melaporkan ke pihak Telkomsel dan pihak Kredivo, tetapi mereka tetap menuduh saya memberikan data pribadi. Beberapa kali saya email dan jelaskan kejadian yang sebenarnya, tetap saja tidak ada respons yang baik dan menganggap saya telah memberikan informasi ke pelaku tersebut.

Saya lelah menghadapi sikap arogan dari pihak Kredivo. Mereka meyakinkan saya, bahwa mereka memberi perlindungan konsumen, tetapi dalam hal ini saya benar-benar tidak mendapat perlindungan. Untuk masalah ini saya ingin melanjutkan ke pihak berwajib, hanya saja saya terkendala dengan nomor IMEI HP saya sudah tidak ada. Kotak pembelian maupun setruk pembelian HP sudah tidak ada, sehingga tidak bisa memproses lebih lanjut.

Saya sangat kecewa dengan pihak Kredivo. Mereka benar-benar tidak mempertimbangkan masalah yang saya alami. Dalam surat ini saya melampirkan surat keterangan kepolisian, karena memang saya adalah korban dari pencuri yang memakai data pribadi saya tanpa ijin. Bagaimana saya harus membayar, jika memang bukan saya yang melakukan semua transaksi ini semua transaksi jelas saya tolak?

Saya berharap pihak Kredivo bisa bersikap bijaksana, teliti dalam membaca, tidak bersikap arogan dalam penyelesaian masalah ini.

Terima kasih saya sampaikan kepada pihak Media Konsumen yang telah memberikan ruang untuk saya bercerita dan berbagi. Semoga pengalaman pahit saya ini bisa menjadi pelajaran yang berharga untuk saya. Terima kasih.

Salam.

Sally M.S.
Jakarta Pusat


Catatan redaksi (diperbarui 17/3/2023): Surat ini mendapatkan tanggapan lanjutan dari pihak terkait sbb:

https://mediakonsumen.com/2023/03/17/tanggapan/tanggapan-kredivo-atas-surat-ibu-sally-m-simbolon-2

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Kredivo atas Surat Ibu Sally M. Simbolon

Terima kasih atas informasi yang Ibu Sally M. Simbolon sampaikan di website MediaKonsumen.com pada tanggal 9 Maret 2023 pada kolom...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Dugaan paling masuk akal sih itu hape sudah dibobol sebelum TS lapor penggantian kartu. Pakai teknik dumping lewat OTG atau PC, mirip seperti skimming pada kartu ATM.

  • Masih tidak percaya, karena transaksi di Kredivo itu memerlukan PIN Kredivo dan SMS. Jika SMS sih masuk akal karena kartu sim card masih di hp-nya. Jika PIN kayaknya enggak deh, gak bakal ada orang tau. Susah nebak pin sampai kiamat, pakai brute force juga gak bakalan bisa.

  • Gk masuk akal bisa kredivo terbobol. Padahal itu udh harus bobol bbrpa security. Apalagi user sptnya udh melek teknologi dgn pakai tws apa iya hp gk terkunci? Kemudian kredivo kan ada kunci pin utk verifikasi transaksi?

  • Aneh yah, gimana si pencuri bisa tahu pin dan pertanyaan keamanan Kredivo yg punya HP?...

    oklah misalkan HP gk kunci,
    sipencuri buka Kredivo sblm no di Cetak Ulang.
    trus si pencuri gunkan opsi lupa PIN, dan pilihan OTP utk log in, yang jadi masalah gimana caranya si pencuri bisa tahu jawaban pertanyaan ke Amanan dr akun Kredivi pemilik HP?

  • "Bahkan aplikasi Kredivo juga tidak saya download di perangkat HP saya yang hilang."
    Tidak download aplikasi tapi bisa transaksi? Kalau toh copet itu yang download aplikasi kredivo, bagaimana ceritanya tagihan bisa ke TS?

    Saran saja, login juga akun google di perangkat lain. Saat hp hilang, hp bisa di format dari perangkat lain, misalnya dari hp lain atau laptop.

  • Heran, penjahat di negeri ini dari kalangan bawah sampe kalangan atas. Hape ilang malah disalah gunain lah, di bobol lah, di curi digital money-nya, dll dll.

    Maling adalah budaya Negeri

  • Saya juga punya pengalaman yang sama, tp dengan berbeda fintech, indo**** hp saya hilang, sim card lgsg blokir dan wipe data google,ganti password email dll, hp secure dengan semua security, tp pelaku bs dengan mudah clone hp dengan isi nya ke hp lain, lalu di hack dr situ, yg lemah adalah apps fintech yg baru2 dan tidak secure, mereka bs bypass otp dgn cara sendiri, lalu no hp terdaftar bs di ganti ke no baru, hasil nya pelaku gasak semua limit yg ada dan fintect gak mau mengakui ada kelemahan sistem, parah nya lagi ketika terdeteksi 1 transaksi terjadi saya telp ke call center tp shock dengan jawaban cs, akun tidak bs di blockir krn ada pemakaian, bbrp kali telp tp jawaban sama, alhasil pasrah dan saya msh terbelit hutang yg tidak pernah saya lakukan, untung banking di hp aman tidak kena hack
    Pesan buat yg lain, jgn aktifkan fintect apapun, cicilan dll, krna cybercrime makin canggih, dan perusahaan itu fokus jualan bukan pentingin security buat pelanggan, fintect jg gak punya budget buat kejadian fraud, mau nga mau konsumen jd korban dan harus tetap dipaksa membayar tagihan2 yg muncul

  • Bapak Ibu yang terkasih, mohon maaf sebelumnya mungkin isi dari berita yang saya up di atas ada kekurangan sehingga menimbulkan argumen2 yang lain.

    Kondisi HP saya saat itu keadaan terkunci dan tersambung dengan earphone/tws (tidak ada music), dan hanya bs diakses melalui sidik jari atau kode pin.
    Jam 19.30 saya sudah ke graphari Central Park untuk menonaktifkan nomor saya dari HP yang sudah dambil pelaku dan segera saya urus dan aktifkan kembali dengan nomor yang sama. Setelah dapat nomor yang sudah saya urus, no tersebut saya titipkan di simcard hp adk saya, tujuannya utk mengembalikan akun2 gmail, wa, dll karena saya pikir perlu konfirm kode otp melalui no saya dan juga agar menghindari hal2 yang tidak diinginkan.

    Jadi penyalahgunaan akun Kredivo yang saya maksud bahwa pelaku menyalahgunakan akun kredivo saya melalui apps My Telkomsel dengan pembelian pulsa sebanyak 3x dengan pembayaran menggunakan Paylatter. Bukan melalui aplikasi KREDIVO nya langsung.
    Awalnya saya kaget kenapa ada tagihan Kredivo sementara aplikasinya tidak di download di hp saya yg hilang, ternyata pembayaran Paylatter dari My Telkomsel adalah Kredivo punya. Saya baru tau saat itu.
    Kesalahan saya mungkin dulu pernah membuat akun kredivo dan saya tidak pernah sama sekali gunakan tersebut buat belanja dll. bahkan saya lupa kalau saya punya akun di kredivo.

    Dan setelah saya konfirmasi melalui call center kredivo ternyata pembelian pulsa dilakukan sekitar pukul 18.00 sebelum saya blokir no ke graphari. namun sms tagihan yang masuk ke no saya baru ada di pukul 23.30, mungkin pesan delay atau bagaimana saya juga kurang paham.

    Semoga pihak Kredivo ada pertimbangan dan kebijaksanaan dengan masalah yang saya hadapi.

  • Dugaan sementara pasti penulis pernah daftar kredivo dan ketika mendaftar tidak sengaja mengeklik simpan sandi otomatis di akun google
    Sehingga ketika hp hilang dia bisa tau sandi lewat pengaturan sandi tersimpan di akun google yang terkait