Surat Pembaca

Tokopedia Membatalkan Pesanan, Tanpa Bisa Memberikan Bukti Pelanggaran

Tanggal 3 Maret 2023, saya melakukan transaksi di Tokopedia dengan nomor invoice: INV/20230303/MPL/3086882202. Keesokan harinya saya cek status menjadi dibatalkan otomatis oleh sistem karena pesanan tidak sesuai Syarat dan Ketentuan. Saya sudah menghubungi Tokopedia, tapi hanya disebutkan saya terdeteksi melakukan kecurangan tanpa bisa membuktikan kecurangan yang dimaksud, melainkan hanya menunjukkan pasal pada syarat & ketentuan Tokopedia pasal M2 terkait pembuatan lebih dari 1 akun untuk mendapatkan Promo.

Sudah saya jelaskan bahwa akun lain yang dimaksud (karena tidak disebutkan akun mana yang dimaksud), kemungkinan adalah akun istri saya. Saya bersedia memberikan bukti, tapi Tokopedia dengan arogannya menyodorkan pasal M9 yang secara implisit menunjukkan arogansi Tokopedia dalam menyelesaikan kasus.

Saya menantang Tokopedia untuk buka-bukaan untuk membuktikan pelanggaran saya. Namun selalu disodorkan pasal-pasal tersebut, tanpa berusaha menyelidiki lebih lanjut. Saya juga telah menyampaikan bahwa saya memberikan waktu 3 hari kerja kepada Tokopedia menyelidiki kasus ini, tapi setiap kali saya menyampaikan itu, lagi-lagi Tokopedia membalas dengan pasal-pasal tersebut.

Mungkinkah duduk pada posisi atas marketplace di Indonesia membuat Tokopedia tidak peduli dengan permasalahan yang dianggap remeh seperti ini? Padahal saya termasuk salah satu customer yang sudah menggunakan Tokopedia sejak awal Tokopedia masih merupakan marketplace kecil. Sungguh mengecewakan! Jika Tokopedia masih peduli dengan customer setianya, silakan hubungi saya.

Ade Candra
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Gatau sekarang masih bs apa gak, dulu sekantor ikut promo cashback dengan alamat yg sama aman2 saja tapi beda hape, kalau jaringan beberapa ada yg sama, sampai kaya tempat penitipan barang tiap hari banyak barang yg masuk. Sekarang gatau, mungkin sudah diperbaiki dengan algoritma diatas

  • Sama spt kasus saya, dibatalkan sepihak dengan penjelasan cm pasal dianggap menggunakan promo demi keuntungan konsumen. lha saya nanya masa pembeli pakai kode promo demi keuntungan penjual / tokped... tidak ad jawaban memuaskan selain berkutat pd pasal yg disangkakan tanpa ad bukti. pdhal sy member Platinum yg sudah pakai tokped dr awal dia berdiri. skrg sy ud malas pakai krn tokped semenjak kasus tsb

  • Hingga saat komentar ini saya tulis sudah beberapa hari dan belum ada tanggapan dari Tokopedia melalui media mana pun, apalagi menghubungi saya langsung. Sepertinya Tokopedia memang tidak peduli dengan masalah "sepele" seperti ini. Mungkin saya yang terlalu memandang tinggi Tokopedia, dan menyamakannya sekelas dengan perusahaan besar lainnya yang menjaga kepuasan pelanggannya.. Saya masih menunggu tanggapan dari Tokopedia.

    • Melanjutkan komentar saya di atas.
      Tokopedia merasa benar dengan data2 yang mereka miliki.
      Dan tentunya kakak juga merasa benar dengan data yg kakak miliki.
      Kalo kakak ingin tahu data2 yang dimiliki tokopedia, kakak bisa melaporkan ke kepolisian kak.
      Karena di pengadilan pasti akan dibeberkan data datanya.
      Dan tentunya tidak akan dianggap "sepele" oleh tokopedia.
      Utk komentar saya di atas, maaf bukan saya menuduh, saya hanya bilang "kemungkinan"

      • Dan itu hanya pendapat saya, bukan mewakili tokopedia ataupun putusan pengadilan yg memiliki kekuatan hukum