Surat Pembaca

Penipuan Lewat COD, J&T Hanya Membiarkan Saja dan Tidak Bisa Membantu?

Saya sangat kecewa dengan penipuan belanja online COD yang dikirimkan melalui ekspedisi J&T yang semakin banyak terjadi, dan saya menjadi salah satu korbannya. Pada tanggal 12 Juli 2023, seorang kurir J&T mengantarkan paket untuk saya, dengan nomor resi: 1185978427.

Awalnya, saya merasa curiga karena kurir mengatakan bahwa itu adalah pembayaran COD. Padahal saya sebelumnya tidak pernah menggunakan metode pembayaran tersebut. Menurut saya, metode pembayaran COD hanya mempersulit penerima.

Saya meminta kurir untuk memeriksa isi paketnya. Dia menyebutkan bahwa itu adalah wireless mic. Memang benar bahwa saya telah memesan wireless mic melalui salah satu platform e-commerce, tetapi saya ingat bahwa saya sudah membayar dengan menggunakan GoPay. Namun karena saya sedang terburu-buru pada saat itu, saya tetap membayar dengan metode COD.

Setelah kurir pergi, saya memeriksa aplikasi dan ternyata pembayaran dengan GoPay sudah lunas, dan nomor resi COD serta nomor resi di platform e-commerce tersebut berbeda. Nama pengirimnya juga berbeda. Curiga semakin menguat ketika nomor telepon yang tercantum di resi terdiri dari 14 digit, yang jelas tidak bisa dihubungi.

Saya segera menghubungi kurir, menghubungi kantor admin J&T, dan J&T pusat di Jakarta. Pihak cabang J&T Denpasar meminta saya untuk mengirimkan resi dan bukti foto/video. Karena saya curiga bahwa ini adalah penipuan, saya membuka paket dan ternyata isinya adalah sandal, bukan wireless mic seperti yang seharusnya.

Saya menanyakan kepada admin apakah uang pembayaran COD dapat ditahan oleh J&T dan tidak dibayarkan kepada penjual? Karena seharusnya J&T dapat membantu konsumen dalam memutus mata rantai penipuan ini. Saya sebagai konsumen tidak bisa menghubungi penjual, sehingga wajar jika saya berharap J&T dapat membantu. Karena semua bukti, termasuk resi, foto, dan video, telah menunjukkan adanya penipuan.

Namun pihak J&T tidak bersedia membantu dan justru membiarkan penipuan COD ini terus marak. Padahal jika J&T bersedia membantu dalam menahan uang pembayaran COD, penjual pasti akan mengajukan komplain dan J&T dapat menjelaskannya. Atau pihak J&T bisa memberikan nomor telepon saya kepada penjual agar kasus ini dapat diselesaikan.

Dengan J&T membiarkan dan tidak membantu konsumen, hal ini berarti J&T membiarkan kejahatan penipuan COD ini meluas di masyarakat. Jika pihak J&T membiarkan kejahatan ini merajalela, maka akan merusak reputasi J&T sendiri. Mohon tanggapannya terkait hal ini.

Mustikarini
Denpasar, Bali


Update (17 Juli 2023): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan klarifikasi dan apresiasi atas tanggapan dari pihak J&T Express sebagai berikut:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

    • betul pak,
      saya mengambil pelajaran dari kasus ini.
      dan ini saya upload agar jika ada yang mengalami modus serupa lebih berhati-hati.

      • Salah sendiri menyalahkan jnt, mau alasan apapun ini anda dengan sadar yg bayar. Apa bedanya anda cek di aplikasi, kalau anda berprinsip tidak akan cod, berarti yg lainnya penipuan.

        • pak Apriliano,
          maaf saya tidak menyalahkan JnT. saya hanya meminta bantuan apakah bisa di hold uang CoD nya (silakan lihat bukti chat saya dengan admin JnT).
          saya meminta bantuan ke JnT karena seller di apps sudah tidak bisa dihubungi, dan JnT menjadi titik penting yang bisa memutus mata rantai ini ke seller yg menipu.

  • Anda terkecoh pihak penipunya itu yg Anda pesan ditiktok dan memanfaatkan alamat Anda utk COD sy pernah baca SP serupa dah lama hingga skrang sy msh tdk yakin pesan barang ditempat joged itu kecuali official akun

    • betul pak, saya rasa pelakunya sama yaitu seller di Tiktok. Saya sudah melaporkan juga ke pengaduan Tiktok bahwa akun tersebut adalah akun penipuan.

  • Di TikTok banyak penjual penipu, saya rasa kemarin juga ada yang kena. Modus penjual itu mengirim barang di luar resi aplikasi, ketika barang sampai pembeli merasa itu barangnya, sehingga terkecoh dengan modus tersebut. Seharusnya anda juga Report itu seller TikTok karena sudah menipu.

    • betul pak.
      saya terkecoh karena barang yang saya pesan dan yang tertulis di COD sama.
      saya sudah melaporkan ke kontak pengaduan Tik Tok menyebutkan bahwa akun tersebut penipu. Pas kejadian saya cek akun tersebut sudah tidak aktif

      • kebetulan saya juga pernah kena. belanja di tiktok, paket sudah dibayar lunas, ternyata paket sampai dengan metode COD.

        Untung saja saya lagi dirumah, dan langsung ngeh ini penipuan. Karena saya cek status ordernya saja masih menunggu kurir.

        Dan kebetulan, kurirnya juga sama2 J&T. Hanya saja kurirnya sudah paham bahwa order ini adalah penipuan. Sehingga tak perlu berlama-lama, kurirnya menyarankan untuk diretur saja, karena barangnya pasti berbeda.

  • Penipuan model baru.
    seharusnya kalo ga merasa pake COD, tolak dong.
    padahal udah jelas nipunya

  • Menurut saya JnT seharusnya juga membantu dalam hal ini, terjadi complaintkan dan JnT juga udah dibayar menggunakan Gopay. Aneh JnT diam saja

  • nggak semudah itu tinggal nolak beres einstein, masalahnya di rumah kan ngga selalu orangnya yang dirumah. kalau misalnya titip ke orang rumah "memang ada paket mic" terus orang rumah heran pastinya tetap dibayar, apalagi kalau orang tua yg dirumah. ataupun lagi ngga dirumah misalnya terus dititipkan tetangga, lalu tetangga membayar codnya. nanti kan ngga enak kalau ngga dibayarin, hubungan sama tetangga jadi ngga bagus dan resikonya paket2 lain yang beneran malah ilang krn tetangga udah gk mau terlibat

    mestinya dikasih keamanan tambahan sistem cod gini biar ngga semudah itu dibuat nipu

    • cod itu hanya merepotkan kurir, seller dan buyer. hny jd lahan celah untuk penipuan dan buyer kelas ecek2. kmgknan besar itu mainan kurir krn bisa CUKUP MELIHAT LABEL paket anda , oknum bisa copy paste dan buat ORDERAN PALSU menggunakan data tadi untuk membuat order COD kedua dgn tujuan penerima membayar CODnya

  • Emg agak susah kalo status paketnya sdh di terima dan sdh msk sistem, jd nanti kurirnya yg di tagih kalo uangnya di balikin ke konsumen

    • betul pak, yang saya minta adalah kebijakan dari JnT utk hold smentara di JnT (bukan di kurir). dengan di hold, seller tidak terima uang pasti akan komplain ke JnT. kalo setiap ada kasus pengaduan yang sudah jelas seperti ini dan JnT tetap setor uang itu, ya penipunya akan bebas leluasa menipu lagi.

  • Aku pernah mengalami hal yang sama. COD tipuan terbayarkan karena niat baik teman-teman kantor, sayangnya mereka tidak tahu kalau itu tipu tipu.
    Akhirnya aku klaim balik ke platform marketplace. Mention ke akun resmi mereka di Twitter. Lalu terjadi kontak via telpon dan email. Tadinya pihak marketplace tidak mau mengurusnya, saya disuruh mengurus sendiri ke Seller dan memberikan kode voucher belanja 50K sebagai permintaan maaf. Tentu saja saya bingung, mau di kirim balik ke mana. Saya mengirimkan foto resi yang resmi, yang terintegrasi dengan ekspedisi di bawah manajemennya.
    Saya curiga ini permainan oleh seller karena memang saya beli barang yang sama di toko lain, tetapi terbayarkan otomatis karena tidak dikirim dalam batas waktu tertentu, saya suruh cek juga di aku ku.
    Kemudian terima email yang menyuruh saya mengembalikan ke alamat seller yang mereka kirimkan di email itu. Di sini saya tambah bingung. Jadi dia tahu yang mengirim. Dia tahu seller nya. Berarti dia memelihara dan melindungi Seller Penipu.
    Nah dengan semua data data dan analisa ku ini ku gugat lah marketplace nya : MEMELIHARA DAN MELINDUNGI PENIPU DAN BEKERJA SAMA DENGAN EKSPREDI Internal. Aku bilang juga aku sudah membuat dua video berisi kronologi nya untuk ku posting ke semua sosmed terutama Tiktok.
    Dan akhirnya mereka minta nomor rekening ku. Duit ku ditransfer kembali seharga paket COD yang sudah terbayarkan. Dan paket itu aku minta jemput sendiri, bukan kesalahan ku, suruh seller penipu itu ambil sendiri, tetapi tidak pernah diambil lagi.