Headline Keluhan Surat Pembaca Penipuan Lewat COD, J&T Hanya Membiarkan Saja dan Tidak Bisa Membantu? 14 Juli 202317 Juli 2023 tri dewi mustika 23 Komentar belanja online platform media sosial, Cash On Delivery, COD, data pelanggan, Fraud, J&T Express, kiriman tanpa pesanan, Kurir, Layanan kurir, Marketplace, Media Sosial, Mediasi Konsumen, Modus Penipuan, Pembatalan pesanan, Penipuan, Penipuan online, Retur paket, Tiktok Ikuti kami di Google Berita Saya sangat kecewa dengan penipuan belanja online COD yang dikirimkan melalui ekspedisi J&T yang semakin banyak terjadi, dan saya menjadi salah satu korbannya. Pada tanggal 12 Juli 2023, seorang kurir J&T mengantarkan paket untuk saya, dengan nomor resi: 1185978427. Awalnya, saya merasa curiga karena kurir mengatakan bahwa itu adalah pembayaran COD. Padahal saya sebelumnya tidak pernah menggunakan metode pembayaran tersebut. Menurut saya, metode pembayaran COD hanya mempersulit penerima. Saya meminta kurir untuk memeriksa isi paketnya. Dia menyebutkan bahwa itu adalah wireless mic. Memang benar bahwa saya telah memesan wireless mic melalui salah satu platform e-commerce, tetapi saya ingat bahwa saya sudah membayar dengan menggunakan GoPay. Namun karena saya sedang terburu-buru pada saat itu, saya tetap membayar dengan metode COD. Setelah kurir pergi, saya memeriksa aplikasi dan ternyata pembayaran dengan GoPay sudah lunas, dan nomor resi COD serta nomor resi di platform e-commerce tersebut berbeda. Nama pengirimnya juga berbeda. Curiga semakin menguat ketika nomor telepon yang tercantum di resi terdiri dari 14 digit, yang jelas tidak bisa dihubungi. Saya segera menghubungi kurir, menghubungi kantor admin J&T, dan J&T pusat di Jakarta. Pihak cabang J&T Denpasar meminta saya untuk mengirimkan resi dan bukti foto/video. Karena saya curiga bahwa ini adalah penipuan, saya membuka paket dan ternyata isinya adalah sandal, bukan wireless mic seperti yang seharusnya. Saya menanyakan kepada admin apakah uang pembayaran COD dapat ditahan oleh J&T dan tidak dibayarkan kepada penjual? Karena seharusnya J&T dapat membantu konsumen dalam memutus mata rantai penipuan ini. Saya sebagai konsumen tidak bisa menghubungi penjual, sehingga wajar jika saya berharap J&T dapat membantu. Karena semua bukti, termasuk resi, foto, dan video, telah menunjukkan adanya penipuan. Namun pihak J&T tidak bersedia membantu dan justru membiarkan penipuan COD ini terus marak. Padahal jika J&T bersedia membantu dalam menahan uang pembayaran COD, penjual pasti akan mengajukan komplain dan J&T dapat menjelaskannya. Atau pihak J&T bisa memberikan nomor telepon saya kepada penjual agar kasus ini dapat diselesaikan. Dengan J&T membiarkan dan tidak membantu konsumen, hal ini berarti J&T membiarkan kejahatan penipuan COD ini meluas di masyarakat. Jika pihak J&T membiarkan kejahatan ini merajalela, maka akan merusak reputasi J&T sendiri. Mohon tanggapannya terkait hal ini. Mustikarini Denpasar, Bali Update (17 Juli 2023): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan klarifikasi dan apresiasi atas tanggapan dari pihak J&T Express sebagai berikut: Apresiasi kepada J&T yang Telah Menyelesaikan Kasus Penipuan COD Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Dadang14 Juli 2023 - (14:37 WIB)Permalink Seharusnya di tolak saja kalau merasa bukan pesanan anda,simple kan🙏 7 Login untuk Membalas
tri dewi mustikaPenulis artikel14 Juli 2023 - (16:25 WIB)Permalink betul pak, saya mengambil pelajaran dari kasus ini. dan ini saya upload agar jika ada yang mengalami modus serupa lebih berhati-hati. 2 1 Login untuk Membalas
apriliano15 Juli 2023 - (15:39 WIB)Permalink Salah sendiri menyalahkan jnt, mau alasan apapun ini anda dengan sadar yg bayar. Apa bedanya anda cek di aplikasi, kalau anda berprinsip tidak akan cod, berarti yg lainnya penipuan. 1 Login untuk Membalas
tri dewi mustikaPenulis artikel15 Juli 2023 - (18:00 WIB)Permalink pak Apriliano, maaf saya tidak menyalahkan JnT. saya hanya meminta bantuan apakah bisa di hold uang CoD nya (silakan lihat bukti chat saya dengan admin JnT). saya meminta bantuan ke JnT karena seller di apps sudah tidak bisa dihubungi, dan JnT menjadi titik penting yang bisa memutus mata rantai ini ke seller yg menipu. 1 Login untuk Membalas
Yahya14 Juli 2023 - (15:02 WIB)Permalink Anda terkecoh pihak penipunya itu yg Anda pesan ditiktok dan memanfaatkan alamat Anda utk COD sy pernah baca SP serupa dah lama hingga skrang sy msh tdk yakin pesan barang ditempat joged itu kecuali official akun 4 Login untuk Membalas
tri dewi mustikaPenulis artikel14 Juli 2023 - (16:20 WIB)Permalink betul pak, saya rasa pelakunya sama yaitu seller di Tiktok. Saya sudah melaporkan juga ke pengaduan Tiktok bahwa akun tersebut adalah akun penipuan. 1 Login untuk Membalas
Axecyber14 Juli 2023 - (15:52 WIB)Permalink Di TikTok banyak penjual penipu, saya rasa kemarin juga ada yang kena. Modus penjual itu mengirim barang di luar resi aplikasi, ketika barang sampai pembeli merasa itu barangnya, sehingga terkecoh dengan modus tersebut. Seharusnya anda juga Report itu seller TikTok karena sudah menipu. 3 Login untuk Membalas
tri dewi mustikaPenulis artikel14 Juli 2023 - (16:23 WIB)Permalink betul pak. saya terkecoh karena barang yang saya pesan dan yang tertulis di COD sama. saya sudah melaporkan ke kontak pengaduan Tik Tok menyebutkan bahwa akun tersebut penipu. Pas kejadian saya cek akun tersebut sudah tidak aktif Login untuk Membalas
Young17 Juli 2023 - (17:55 WIB)Permalink kebetulan saya juga pernah kena. belanja di tiktok, paket sudah dibayar lunas, ternyata paket sampai dengan metode COD. Untung saja saya lagi dirumah, dan langsung ngeh ini penipuan. Karena saya cek status ordernya saja masih menunggu kurir. Dan kebetulan, kurirnya juga sama2 J&T. Hanya saja kurirnya sudah paham bahwa order ini adalah penipuan. Sehingga tak perlu berlama-lama, kurirnya menyarankan untuk diretur saja, karena barangnya pasti berbeda. Login untuk Membalas
Herwin Herwin14 Juli 2023 - (16:02 WIB)Permalink Penipuan model baru. seharusnya kalo ga merasa pake COD, tolak dong. padahal udah jelas nipunya 5 Login untuk Membalas
Lucky14 Juli 2023 - (20:20 WIB)Permalink Menurut saya JnT seharusnya juga membantu dalam hal ini, terjadi complaintkan dan JnT juga udah dibayar menggunakan Gopay. Aneh JnT diam saja 2 Login untuk Membalas
dhan14 Juli 2023 - (20:42 WIB)Permalink Seharusnya pihak JNT bisa untuk hold dana ketika konsumen tertimpa masalah. 3 Login untuk Membalas
widi15 Juli 2023 - (00:23 WIB)Permalink nggak semudah itu tinggal nolak beres einstein, masalahnya di rumah kan ngga selalu orangnya yang dirumah. kalau misalnya titip ke orang rumah “memang ada paket mic” terus orang rumah heran pastinya tetap dibayar, apalagi kalau orang tua yg dirumah. ataupun lagi ngga dirumah misalnya terus dititipkan tetangga, lalu tetangga membayar codnya. nanti kan ngga enak kalau ngga dibayarin, hubungan sama tetangga jadi ngga bagus dan resikonya paket2 lain yang beneran malah ilang krn tetangga udah gk mau terlibat mestinya dikasih keamanan tambahan sistem cod gini biar ngga semudah itu dibuat nipu 1 Login untuk Membalas
joe15 Juli 2023 - (10:09 WIB)Permalink cod itu hanya merepotkan kurir, seller dan buyer. hny jd lahan celah untuk penipuan dan buyer kelas ecek2. kmgknan besar itu mainan kurir krn bisa CUKUP MELIHAT LABEL paket anda , oknum bisa copy paste dan buat ORDERAN PALSU menggunakan data tadi untuk membuat order COD kedua dgn tujuan penerima membayar CODnya 1 1 Login untuk Membalas
Muhammad15 Juli 2023 - (00:49 WIB)Permalink Emg agak susah kalo status paketnya sdh di terima dan sdh msk sistem, jd nanti kurirnya yg di tagih kalo uangnya di balikin ke konsumen 2 Login untuk Membalas
tri dewi mustikaPenulis artikel15 Juli 2023 - (05:23 WIB)Permalink betul pak, yang saya minta adalah kebijakan dari JnT utk hold smentara di JnT (bukan di kurir). dengan di hold, seller tidak terima uang pasti akan komplain ke JnT. kalo setiap ada kasus pengaduan yang sudah jelas seperti ini dan JnT tetap setor uang itu, ya penipunya akan bebas leluasa menipu lagi. 1 Login untuk Membalas
8215 Juli 2023 - (13:12 WIB)Permalink Aku pernah mengalami hal yang sama. COD tipuan terbayarkan karena niat baik teman-teman kantor, sayangnya mereka tidak tahu kalau itu tipu tipu. Akhirnya aku klaim balik ke platform marketplace. Mention ke akun resmi mereka di Twitter. Lalu terjadi kontak via telpon dan email. Tadinya pihak marketplace tidak mau mengurusnya, saya disuruh mengurus sendiri ke Seller dan memberikan kode voucher belanja 50K sebagai permintaan maaf. Tentu saja saya bingung, mau di kirim balik ke mana. Saya mengirimkan foto resi yang resmi, yang terintegrasi dengan ekspedisi di bawah manajemennya. Saya curiga ini permainan oleh seller karena memang saya beli barang yang sama di toko lain, tetapi terbayarkan otomatis karena tidak dikirim dalam batas waktu tertentu, saya suruh cek juga di aku ku. Kemudian terima email yang menyuruh saya mengembalikan ke alamat seller yang mereka kirimkan di email itu. Di sini saya tambah bingung. Jadi dia tahu yang mengirim. Dia tahu seller nya. Berarti dia memelihara dan melindungi Seller Penipu. Nah dengan semua data data dan analisa ku ini ku gugat lah marketplace nya : MEMELIHARA DAN MELINDUNGI PENIPU DAN BEKERJA SAMA DENGAN EKSPREDI Internal. Aku bilang juga aku sudah membuat dua video berisi kronologi nya untuk ku posting ke semua sosmed terutama Tiktok. Dan akhirnya mereka minta nomor rekening ku. Duit ku ditransfer kembali seharga paket COD yang sudah terbayarkan. Dan paket itu aku minta jemput sendiri, bukan kesalahan ku, suruh seller penipu itu ambil sendiri, tetapi tidak pernah diambil lagi. 2 Login untuk Membalas
ini16 Juli 2023 - (07:17 WIB)Permalink jangan beli di tiktok, jangan cod, jangan pakai j&t, its simple 1 Login untuk Membalas
Green Bet17 Juli 2023 - (05:06 WIB)Permalink Statement COD itu hanya merepotkan bikin sedih. Ibu saya akun bank mobilenya bermasalah sampe sekarang bolak balik ke bank bri dan ditolak pengajuan. Alhasil bayar tagihan harus naik motor lumayan jauh. Berulang kali pesan barang online dan rela jauh naik motor buat bayar tunai ke indomaret karena lokasi kami tinggal memang gak banyak minimarket. Makanya pilih bayar cod karena sudah bayar pun paket sering nyasar atau hilang. Rugi banget. HP harga 5 jutaan hilang. Mau refund susah banget biar ada asuransi. Kalau paket cod gak diantar dan saya sudah capek ngejar pihak jne/jnt, biasa dibantu seller buat kejar itu paket baru nyampe. Kami selalu bayar dulu baru buka paket. Kalau ada masalah ya komplain ke shopee. Gak pernah lagi beli barang diatas 2-3 juta. Ngeri banget hilang berapa tapi diganti berapa. Saya pribadi tidak pernah beli di tiktok shop karena adikku pernah sekali beli headphone bluetooth ratusan ribu malah nyampe sabun lifebuoy dan benar diantar JNT. Kurir yang antar daerah rumah dulu itu ganti-ganti. Memang susah nolak. Kebanyakan ngeyel dengan alasan alamat sama. Ini pelajaran berharga. Tiktok itu cuma buat have fun doang. Kalau belanja disitu kurang worth it. Akun adikku malah kena blokir padahal dia yang kena tipu. Kalau ekspedisi dicatet aja. Pesan barang kalau diantar pake jnt, batalkan. Lain kali jangan asal video dan fotokan data pribadi (nama lengkap, nomor telepon, alamat lengkap) karena bisa digunakan oknum jahat. Bahkan daftarkan akun akulaku juga bisa. Sedih kuliat masih banyak yg buat ulasan pesanan malah dikasih liat data pribadinya. Ada juga yg share di fb. Kayak mana gak kena scam. Saya sekarang gunakan nama kecil/alias, nomor telepon kedua/ketiga, alamat sering kutulis gak lengkap/ambil sendiri aja di kantor, dan sering bayar cod. Biar bayar mahal karena biaya admin. Hati-hati juga sama tetangga dan sesama anak kos sini. Banyak yang gak suka sama kami. Sering si kurir nge chat katanya bolak balik ngantar dibilang gak ada padahal kami dirumah. Ternyata itu tetangga bilang gak ada. Orang kami tinggal pas disebelah rumah kosan dia kok gak tau. Nah bisa jadi orang sirik pakai nama dan alamatmu. Soalnya kami tetap dapat paket cod nyasar via jne & sicepat. Jangan bayar. Biar pake nama saudara/ortu. Dia galak, saya pun galak. Dia rekam, saya pun rekam. Kasih bukti di hp kalau gak ada tuh apk tiktok lagi. Jangan mau dibodohi. Soalnya jaman sekarang ekspedisi mana yg aman. Gak ada yang aman di dunia ini. Selalu videokan saat mau ambil paket dan buka paket full. Habis itu bakar kardus/bubblewrap/stiker paket. Jangan disimpan/buang. Bakar semua. Login untuk Membalas
tri dewi mustikaPenulis artikel17 Juli 2023 - (08:49 WIB)Permalink teimakasih banyak masukannya mbak Greenbet. sangat berharga pengalaman yg mbak sharing disini. Login untuk Membalas
Agus18 Juli 2023 - (05:00 WIB)Permalink Kasusnya mirip dengan saya. Tapi karena ndak saya masukkan ke MK jadi ya sudah ikhlaskan aja. Waktu itu memang pembelian via COD,karena katanya promo hanya berlaku untuk COD, qadarullah pas barang datang saya keluar kota dan sudah menitipkan uang kepada orang rumah. Ketika di WA ada paket datang, kaget dong, soalnya di shopee status belum dikirim. Saya minta fotokan resi, ternyata benar nomernya berbeda. Begitu dibuka isinya tetap jam tangan, tapi dari harga 200an dapatnya jam tangan harga 50an. 1 Login untuk Membalas
Eli2 Agustus 2023 - (22:00 WIB)Permalink Tgl 2 agustus barengan pket 2 datang d tiktok pke j&t ekspres,1 bener pket saya saaat beli live d tiktok,,saya 1 lgi sepatu,,kget dong di aplikasi masih menunggu kurir kok sudah sampai d liat nama pembelinya beda,,minta saran sama pk kurir jawabnya gak tau doang,,bingung saya jdi pelajaran untuk diri say,,pas di bayar d buka paktnua unboxing sendal sebelah sebelah gak sepasang,kiri semua😭😭d chat toko yg saya pesen malah d blok,, Login untuk Membalas