Debt Collector Bank Mega yang Meresahkan

Yth. Media Konsumen,

Saya adalah pemegang produk kartu Bank Mega, total ada 3 kartu yang saya pegang. Oleh karena masalah ekonomi di keluarga, saya mempunyai masalah dalam hal pembayaran kartu kredit tersebut dan menyebabkan tertunggaknya pembayaran beberapa tagihan saya. Berikut adalah kronologisnya:

1. Pada tanggal 3 Mei 2016, seorang kolektor pihak ketiga yang disewa oleh Bank Mega menghubungi saya melalui SMS pada pukul 13.25 bernama Jhony Mehdel dan mengaku sebagai owner dari PT. Patrik Bujur Sejahtera (saya googling perusahaan tersebut tetapi tidak ada informasi apapun) yang berisi menagih hutang saya dan mengancam akan mengutus 8 orang dari perusahaan tersebut untuk menemui saya dan minta tolong untuk dilunasi hari itu juga. Nomor pengirim adalah 0822082208XX.

2. Pada tanggal 4 Mei 2016, saya balas SMS tersebut dan saya meminta maaf karena belum bisa melunasinya dan meminta kebijakan apakah ada opsi untuk reschedule hutang saya. Saya meminta opsi tersebut karena di beberapa bank (BNI, ANZ dan SCB) saya diberikan opsi reschedule dan komunikasi berjalan dengan baik.

3. Pada hari yang sama, Pak Jhony menghubungi saya melalui telepon dan memberi opsi saya diskon namun harus dilunasi saat itu juga. Saya menjelaskan dengan baik bahwa saya pasti akan melunasinya namun belum bisa sekarang dan untuk sekarang saya hanya bisa membayar sebagian kecil saja. Pembayaran sebagian kecil itu sudah saya transfer. Namun beliau berkata kasar dan mengancam akan datang ke kantor saya dan memaksa kantor saya untuk melunasinya.

4. Pada hari yang sama, saya SMS kepada beliau dan menjelaskan bahwa jika Pak Jhony mengancam seperti itu, oleh karena hal itu tidak sesuai dengan etika penagihan yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia, saya akan melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib. Saya googling, bahwa pihak penagih tidak diperkenankan menagihkan ke pihak selain pihak yang berhutang.

5. Pada tanggal 9 Mei 2016 pada pukul 9.38 WIB, beliau menghubungi saya melalui nomor 081181678XX dan 081181678XX dan berkata kasar, memakai kata yang tidak profesional dan mengancam akan “memecahkan kepala saya” jika saya tidak melunasi hutang saya. Saya sudah jelaskan ke beliau secara baik-baik bahwa jika saya belum bisa melunasinya, mohon bapak bisa melaporkan saya ke pihak Bank Mega karena uang saya punya hanya segitu untuk saat ini, namun dia tetap memakai kata kasar dan berteriak di telepon. Pembicaraan sudah saya rekam.

Saya tidak tahu apakah itu adalah SOP dari Bank Mega atau itu di luar kendali dari Bank Mega. Saya memang mempunyai hutang, namun saya masih mempunyai itikad baik untuk mencicil sesuai kemampuan saya dan Bank Mega masih bisa menghubungi saya. Saya bingung harus melaporkan ke mana untuk hal ini.

Dari hasil pencarian saya, berikut adalah etika Debt Collector yang diatur oleh BI (Sumber : http://finance.detik.com/read/2012/01/16/180358/1817046/5/diancam-debt-collector-adukan-ke-bi):

  • Debt Collector tidak diperkenankan menagih ke pihak yang bukan yang mempunyai hutang, seperti kantor atau keluarga.
  • Debt Collector tidak diperkenankan menagih di atas jam 8 malam.
  • Debt Collector dilarang menggunakan ancaman dan kekerasan, tekanan fisik maupun verbal.

Sekian agar kita mengetahui apa batasan bagi Debt Collector.

Terima kasih.

Hardi Hidayat
Depok – Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Pengaduan Bapak Hardi Hidayat

Kepada Yth. Redaksi Mediakonsumen.com Redaksi yang terhormat, Sehubungan dengan surat Bapak Hardi Hidayat di mediakonsumen.com (9/5), “Debt Collector Bank Mega...
Baca Selengkapnya

145 komentar untuk “Debt Collector Bank Mega yang Meresahkan

  • 27 November 2016 - (13:29 WIB)
    Permalink

    Jika sdra sdh tdk nyaman dgn ulah oknum yg mengatas namakan diri sbg Debt.Colector segera laporkan perbuatan tdk menyenangkan ini ke pihak Kepolisian sertakan bukti-bukti yg cukup baik berupa visual percakapan ataupun bukti dokumen
    Konsumen itu harus cerdas. sedangkan utk kasus yg membelit sdra(i) sbg debitur terhadap Bank Mega segeralah berkonsultasi hukum dan laporkan jk terjadi penyimpangan kepada Kantor Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) ditempat saudara(i) berada

  • 28 November 2016 - (01:00 WIB)
    Permalink

    no pe tidak jelas mana bisa dilaporkan
    petinggi sudah siap jawaban : abaikan saja,urusan dengan saya nanti beres
    dicicil…eeeh tiba2 muncul calling2 lagi caci maki ups !sori suara yang lemah lembut kok
    inikan kesempatan dapat dana
    ngapain divisi kolektor tdk dimanfaatkan
    biarlah mereka bekerja
    yang penting profit profit dan profit
    klien klepek2 biarin dah

  • 20 Desember 2016 - (12:55 WIB)
    Permalink

    bantuin dong biar DC itu ngk ngancem2 mama saya trus dirumah klo mama saya sakit emang dia mau tanggung jawab emang klo org tua DC kita maki2 mereka trima ta sungguh ngk ada etika sama sekali mungkin dalam minggu2 ini mama saya didatangi 6 org DC lagi soalnya mama saya bilang mau didatangi 6 org dari pihak bank mega emang pihak bank mega menagih kerumah ramai2 ya

    • 28 Desember 2016 - (09:55 WIB)
      Permalink

      Alamat tagihannya dikirim ke rumah atau ke kantor mbak? Karena setahu saya sebenarnya menurut undang2 konsumen, DC hanya boleh menagih dimana surat tagihan dikirim. Saya lupa alamat artikel yang saya baca mengenai penagihan DC itu.

    • 13 Januari 2017 - (21:24 WIB)
      Permalink

      laporin ke pihak berwajib aja….ambon berani keroyokan…kalau sendiri kaya ayam sayaur

  • 7 Januari 2017 - (14:19 WIB)
    Permalink

    segeralah membentuk persatuan nasabah korban kolektor ,supaya mendapat perhatian pemerintah,OJK,mendapat bantuan hukum,sharing pengalaman
    hanya dengan sarana ini akan membuat kingkong yang suka makan singkong yang satu ini tidak macam2

  • 13 Januari 2017 - (21:20 WIB)
    Permalink

    saya punya pengalaman..nasbh sudah meningal dan maau selesaikan tagihan dengan diakon tp apa yg di dpt malah ambon ambon yg nekan dan kasar..tadi nya saya mau kepung dengan kelompok betawi saya dan mau saya bakar tuh manusia item..biar terulang kembali ambon2 yg di cacak2 ama orang betawi….kerja di bank tp kaya preman..mentang2 muka item dan serem..

  • 13 Januari 2017 - (23:04 WIB)
    Permalink

    saya juga punya tagihan bank mega….visa ama carvour limt 5 juta 1 kartu dan saya nga bayr2 karna saya hbs kontrak……terhakir 2016…tp saya lgi pergi ke abng saya..dengn ditaro nya surat di bawah pintu dengan anceman mau bkn malu saya dan keluarga saya ..dan nyumpahin saya mati ..nga disumpahin saya bakal mati ko .saya tlpn balik tuh DC dia angkat dan saya suruh dateng..coba kalau dia dateng saya penasaran ama ambon itu …karna udh kirim surat itu sampai sekrng blm ada yg dateng2 lgi..tolong donk CC saya di tanganin ama hendrik DC nya yg ambon yg kirim surat kesaya…jangn injek betawi ya..saya tunggu yg namanya hendrik

  • 14 Januari 2017 - (22:54 WIB)
    Permalink

    SOP mereka jelas,kalau tidak diajari menteror mana berani mereka melakukan pada klien,orang baru kenal,diancam ancam hanya untuk mendapatkan komisi,siapa yang mau bekerja seperti ini,namun karena dilindungi oleh instansinya jadi mereka berbuat premanisme spt semua keluhan2 diatas

  • 18 Januari 2017 - (23:15 WIB)
    Permalink

    Ternyata banyak yang senasib. Saya juga jadi korban DC sok jagoan bank mega. Ternyata emang SOP nya kaya gitu ya jadinya lancar bgt maki2 konsumen.
    Saya sudah pake mega carefur 5 tahun dan baru skr kaya gini, padahal dulu ga kaya gini. Saya 2 x di tlp 22 desember dan hari ini tgl 18 januari 2017, persis kaya tmn2 tulis diatas mau di laporin kaya nantangin balik bilang direkam ya makij semangat maki2 nya. Yg ke 3 bakal saya rekam biar jadi barang bukti buat laporan.
    Apa ada group WA disini biar bisa sharing sekalian biar bisa bikin rame sekalian karena tindakan mereka dah meresahkan bgt.

  • 27 Januari 2017 - (09:15 WIB)
    Permalink

    Saya barusan ditelpon oleh bank mega krn BARU BULAN INI ALIAS SATU BLN INI saya gak bayar krn lg sakit, trus DC nya sms, menurut saya ini sudah kasar krn sebelum2nya status saya adalah lancar, hanya terbelit 1 bln mereka blg “aku maw hari ni selesai, atau aku usahakan dtang malam ini kerumah minta bantuan kepling disana” apa2an ini… Toh kalo baru satu bln januari ini tdk bayar kan masi kena denda di februari nya dan saya bayarkan nanti, kq sewot nya dah amit2, mana keringanan dr bank mega, stlh itu sms saya tdk dibalas lg krn saya blg bulan dpn mau ditutup. Kan kurang ajar itu.

    • 16 Februari 2017 - (18:47 WIB)
      Permalink

      Ini sama nih kayak saya. Saya jg barusan ngalamin hal yg sama. Jatuh tempo 9/2 ini dan baru seminggu DC kontek saya menagih atas nama frans. Dia bilang mau dibayar sendiri atau diambil kerumah. Karena keadaan saya jg lg gk ada dana dia kekeuh mau kerumah buat diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Padahal tagihan saya cuma 5,4jtan.. dan minimum sekitar 540rban dan belum ada telat 1 bulan. Saya memang tidak mau angkat telpon lg dr mereka dengan alasan tidak ada guna jg diangkat tidak ada titik temu dan solusi apabila kiya jelaskan keadaan kita. Ada sarankah dari teman2 buat mengahadapi para dC ini? Sebelumnya saya sampe telat 2x tagihan di MNC jg gk sampai sperti ini. Ada group WA kah buat sharing?

  • 28 Januari 2017 - (09:56 WIB)
    Permalink

    Saya,yg di”anggap” terlambat sehari saja ditagih dengan kata kata yang memaksa,padahal kartu status sudah saya tutup,tiba2 muncul tagihan macam2 yang aneh2 ,setelah berbulan bulan “tidur” ,inipun sudah saya komplain ke media konsumen ,tapi juga tidak ada kelanjutannya apakah kartu sy benar2 ditutup atau cuma mati suri yang sewaktu2 bisa muncul tagihan lagi, saya benar benar cape berurusan dgn bank yang satu ini,lihat saja nanti beberapa bulan lagi muncul tagihan yg aneh2 lagi

  • 1 Februari 2017 - (18:18 WIB)
    Permalink

    Yukkk..kita sama2 laporkan bank mega. Krn sudah 1 minggu ini sy didatangi dc dan memaki. Sy sudh byr pdhl tgl 26 januari sebesar 8.500rb. Itu bukan jumlah yg sedikit kan. Tp dia ttp minta sy pelunasan 11.500 lagi. Krn sy tdk bs memenuhinya dia setiap hr datang kr kantor sy dan menagih. Bahkan hari ini saya diludahi oleh dc tsb. Ini sudah sangay keterlaluan. Dc tsb namanya hendri. Orang ambon yg kurangajar!!!

  • 5 Februari 2017 - (21:58 WIB)
    Permalink

    HaaaaH diludahi Bu @nita-yunita ??? Seorang PRIA meludahi wanita?? Ayo pidanakan Bu,ini masalah hutang adl perdata,Pidanakan kolektor tsb,kita yg disini mendukung Ibu,diatas ada no wa pak Hardi ,bisa u menggalang dukungan .Kolektor bertindak atas nama bank,jd bank yg menyuruh bisa ditutup divisi kartu kreditnya oleh OJK,biar preman preman yg dipelihara kleleran semua

  • 13 Februari 2017 - (22:07 WIB)
    Permalink

    Terlalu! Seorang perempuan sampai diludahin,kalau itu istriku yang diludahin,tiada perduli siapa orangnya kuajak berhantam satu lawan satu,menang kalah tiada kufikir lagi!

  • 19 Februari 2017 - (22:54 WIB)
    Permalink

    bagaimana Ibu @nita-yunita ? apakah sudah dilaporkan ke polisi pelecehan harkat dan martabat wanita yang diludahi oleh kolektor sok jagoan diatas?

  • 20 Februari 2017 - (22:04 WIB)
    Permalink

    aku tidak habis fikir,mengapa hanya bank mega saja yang menciptakan kolektor dengan cara menagih yang kasar kasar seperti yang diomongkan saudara saudara diatas,apa cara mengumpulin uangnya dengan cara kotor seperti itu?

  • 21 Februari 2017 - (12:43 WIB)
    Permalink

    Saya juga korban bank mega, cc suami nunggak 8bulan krn suami di kluar dr kerjaanya dan skh jd driver online yg pndptny ga nentu, namun dc neror sy , akan ngamuk dan buat onar jg akan laporin sy ke atasan sy. Lalu tgl 16 feb 2017 kmren, dc dtg k kntr sy langsung nyelonong ke lantai 3 nyari atasan saya. Tlg dnk kl ada tmn2 bisa sharing di no 08561404800

  • 21 Februari 2017 - (20:14 WIB)
    Permalink

    semua bisa terjadi bu,kadang ekonomi seperti pada bulan bulan seperti ini kan baru lesu,hujan terus menerus tanpa henti membuat berkurangnya uang beredar,saya juga mengalami kesulitan membayar,dan teror tiada berhenti lewat telephone telah saya anggap seperti makanan sehari hari,tetapi makian hinaan,dan saya beretikad baik datang ke kantornya pun juga sama saja,artinya tetap membayar,bahkan ditekan segra,saya sungguh heran sekali,mengapa hanya perusahaan yang ini saja yang benar benar luar biasa dalam menekan clientnya

  • 23 Februari 2017 - (18:06 WIB)
    Permalink

    rekam percakapan,apbl menghadapi orang yg marah2,tutup saja
    kalau bertemu langsung rekam dgn video,cctv,minta id yang jelas dari orang yg kita hadapi dan minta pendampingan seorang yang kita percaya,jangan terpancing untuk berkelahi,tunggu mereka melakukan tindak pidana,memukul,meludahi,menampar,kekerasan fisik lain, lapor polisi,misal diludahi ambil wadah bersih simpan,minta visum bila dipukul,share peristiwa tsb di forum.
    ini yang saya juga sedang tunggu sampai saya tutup divisi preman2 diatas

  • 27 Februari 2017 - (15:05 WIB)
    Permalink

    saya jg korban tiap hari stres jk trima telp, tagihan sdh menuju tunggakan ke 3 hr ini ada telp lagi mmnbg agak singkat tp mengancam, akan menagih ke orang tua saya, walau denga tempi singkat memaki2 saya tdk seperti yg sebelumnya sy hrs mendengarkan hampir satu jam dept colle mekmaki n berkata kasar, sebelumnya sy sdh datang ke bank mega d kuninga 3 – 4 x u pengajuan, sllu di bilang blm ada, niat baik saya u mengajukan conf balance di bilang blm ada, padahal bank lain sy sdh d acc u rescedul. bank mega dng karyawan dept coll yg kasar n susah mendapatkan solusi…. 🙁

  • 1 Maret 2017 - (10:10 WIB)
    Permalink

    Kepada para pembaca yang pernah punya pengalaman buruk dgn Bank Mega, mari kita kumpul dan berkomunikasi dalam suatu wadah untuk mengambil tindakan. Kalau perlu kita ke BI atau OJK sekalian. Ini semua harus dihentikan. Bank seharusnya memberi pelayanan, bukan penindasan.

  • 6 Maret 2017 - (13:26 WIB)
    Permalink

    Betul sekali. Bank yang satu ini memang just satu collection nya hahaha. Ada yang tahu Cara lapor ojk?

  • 7 Maret 2017 - (10:51 WIB)
    Permalink

    Mbak Fitra Rahma,
    Akhirnya bagaimana mbak ? Boleh kah sharing ttg pengalaman menghadapi DC bank mega ….secara pribadi ? Terima kasih banyak

 Apa Komentar Anda?

Ada 145 komentar sampai saat ini..

Debt Collector Bank Mega yang Meresahkan

oleh Hardi Hidayat dibaca dalam: 2 menit
145