Menjadi Konsumen yang Efektif dengan Melatih Kemampuan Komunikasi Intrapersonal

Banyak orang yang ingin memiliki kemampuan berbicara di depan publik, dan menjadi pembicara handal. Kelas-kelas pelatihan public speaking dibuka di mana-mana. Animo masyarakat yang bermasalah dengan kemampuan public speaking sangat tinggi dan merasa memiliki jawaban dengan adanya kelas pelatihan tersebut. Dari pengalaman pribadi dalam mengisi beberapa pelatihan public speaking, banyak peserta yang bertanya kepada saya, apa resepnya bisa menggerakkan banyak orang untuk mengikuti arahan pada saat sesi saya bicara? Dan apa yang menyebabkan saya tidak nervous atau grogi berbicara di depan audiens dari berbagai lapisan masyarakat? Sebenarnya, kunci utama dari kemampuan berbicara di depan publik adalah “kenali diri sendiri.”

Dalam ilmu komunikasi, komunikasi terbagi 3 jenis, yaitu; Komunikasi Intrapersonal atau komunikasi dengan diri sendiri, Komunikasi Interpersonal atau sering disebut komunikasi antarpribadi, dan Komunikasi Masa. Pada umumnya orang sering berkonsentrasi kepada mengasah kemampuan interpersonal communication dan mass communication, tetapi banyak yang tidak sadar, bahwa kemampuan berbicara di depan publik sesungguhnya dimulai dengan mengasah kemampuan berkomunikasi dengan diri sendiri.

Seseorang yang tidak terlatih kemampuan komunikasi intrapersonal-nya, atau kelihaian berbicara dengan dirinya sendiri, cenderung memiliki karakter labil, mudah terpengaruh, tidak ajeg, kurang tegas, cenderung sulit mengambil keputusan, takut dengan pandangan orang lain, tidak percaya diri, dan banyak lagi ciri yang bisa dilihat dari sorot mata, bahasa tubuh dan tanda-tanda visual lainnya.

Distorsi atau gangguan komunikasi ini tentu sangat menentukan saat seseorang berada dalam posisi sebagai konsumen. Orang-orang jenis ini menjadi orang yang mudah dipengaruhi, cenderung terbawa arus dalam menentukan kebutuhannya. Baik dalam memilih produk atau jasa, seringkali mereka membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan, sehingga menjadi barang yang terbengkalai di rumah atau menjadi penghuni gudang. Lebih parah lagi mereka menggunakan sesuatu, atau memakai sesuatu demi pandangan orang lain, walaupun produk tersebut tidak nyaman dipakai.

Bagi orang-orang semacam itu, dasar pertimbangan mereka dalam memilih suatu barang atau jasa bukan karena kebutuhan atau fungsi serta kenyamanan diri, tetapi cenderung berpikir bagaimana orang lain memandang atas pembelian tersebut.

Mempertimbangkan pandangan orang lain itu penting, tetapi kenyamanan diri, keyakinan diri, dengan paham akan kebutuhan dan fungsi produk atau jasa yang tepat untuk dirinya, akan membuatnya menjadi pribadi nyaman, percaya diri, tidak gelisah, dan bahagia.

Untuk bisa menjadi konsumen yang bijak, penting sekali meng-upgrade kemampuan berkomunikasi dengan diri. Hal tersebut juga akan membuat diri semakin bijak dalam manajemen keuangan . Kemampuan belanja yang efektif dan efisien tentu harus dimiliki setiap orang. Belanja barang atau jasa yang tepat dengan cara yang benar tentu hasilnya akan membuat kita lebih nyaman. Saat diri sudah solid antara visual, audio, dan kinestetik dirinya, maka pribadi tersebut sudah tegas dengan dirinya, dia akan mampu berinteraksi secara interpersonal juga berinteraksi dengan massa.

Perlu disadari musuh terbesar adalah diri sendiri, sahabat terbaik juga adalah diri sendiri, maka jadikan diri sebagai pilot pengendali keputusan dengan mulai meningkatkan kemampuan komunikasi intrapersonal. Selamat berlatih berkomunikasi dengan diri sendiri. Your hero is you!

*****

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

 Apa Komentar Anda?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Menjadi Konsumen yang Efektif dengan Melatih Kemampuan Komunikasi Intr…

oleh Ira Deviani dibaca dalam: 2 menit
0