Kecewa dengan Honda Mugen Puri

Pada tanggal 17 Agustus 2017 saya memesan sebuah mobil Honda HRV E CVT melalui W, sales Honda Mugen Puri (HMP) di GIIAS. Diinfokan bahwa butuh waktu 1 bulan untuk indent karena HRV yang akan saya dapatkan sudah “minor change” dan Honda baru saja meluncurkannya di GIIAS.

Pada tanggal 9 September saya diinfokan bahwa mobil pesanan sudah tiba di HMP dan siap untuk proses STNK. Saya memastikan nomor rangka dan bonus-bonus yang didapat dan cukup puas dengan jawaban W kecuali kaca film depan yang didapat dengan kegelapan hanya 20%. Berhubung mobil ini akan dikendarai istri, saya meminta agar dipasang kaca film depan dengan kegelapan 40%. W menjelaskan permintaan saya bisa dipenuhi jika menambah Rp1,5 juta dari yang seharusnya Rp2 juta karena ia kenal “orang dalam”. Saya berpikir jangan-jangan ini adalah “proyek sampingan” sales, saya memberikan jawaban akan berpikir dahulu.

Karena itu hari Sabtu, saya melakukan transfer bank pada hari Senin tanggal 11 September dan menjelaskan kepada W bahwa saya sangat urgent membutuhkan mobil tersebut dan dia berjanji akan segera memproses STNK-nya.

Pada tanggal 18 September saya iseng menghubungi bagian pengurusan STNK HMP dan mendapatkan jawaban yang sangat mengagetkan bahwa ternyata berkas-berkas belum diserahkan oleh W sehingga bagian pengurusan STNK tidak dapat memprosesnya dan menyarankan saya menghubungi W agar segera menyerahkan berkas-berkas yang dibutuhkan.

Saya langsung menghubungi W dan jawabannya tidak memuaskan sehingga saya menghubungi M, atasan W. Dia menjelaskan bahwa mobil baru ditarik ke HMP setelah saya mentransfer uang sehingga mereka tidak akan memproses STNK-nya sampai mobilnya tiba di HMP. Sudah satu minggu waktu terbuang percuma. M meyakinkan saya agar jangan khawatir karena semua berjalan sesuai jadwal dan dipastikan mobil akan saya terima akhir bulan September, paling lambat minggu pertama Oktober.

Saya juga menanyakan mengenai biaya upgrade kaca film depan dari 20% ke 40% dan jawabannya sama bahwa harus menambah uang. Informasi yang saya dapat, sebenarnya perbedaan harga retail antara 20% dan 40% hanya sekitar Rp300 ribu. Saya berusaha menawar agar jangan menambah Rp1,5 juta jika Rp1 juta saya bersedia. Karena W pernah menjelaskan bahwa ia mengenal “orang dalam” saya berpikir ada kemungkinan harga tersebut negotiable. M tetap bersikukuh dan malah menawarkan ide agar kaca film 20% tersebut tidak dipasang di mobil tapi akan diserahkan dalam bentuk gulungan. Saya tidak memutuskan apa-apa mengenai kaca film tersebut.

Pertengahan minggu lalu saya menghubungi M untuk menagih janjinya mengenai kesiapan mobil mengingat itu sudah hampir di ujung minggu pertama Oktober dan dijawab bahwa STNK mobil belum selesai juga, mundur lagi karena ada masalah di internal. Saya meminta kaca film 20% tidak perlu dipasang dan diberikan dalam bentuk gulungan saja. M menyanggupi selama kaca film belum terpasang dan menyarankan saya langsung menanyakan ke W. Saya menghubungi W dan menjelaskan bahwa sudah berbicara dengan M dan diperbolehkan untuk tidak memasang kaca film 20% tersebut dan menerimanya dalam bentuk gulungan. W minta waktu untuk konfirmasi, beberapa menit kemudian dia menghubungi kembali dan menjelaskan bahwa bagian internal mengharuskan kaca film tersebut dipasang, tidak boleh diberikan dalam bentuk gulungan. Saya jadi sangat bingung dengan SOP di HMP, terlihat sekali bahwa informasi yang disampaikan oleh sales manager M dan sales W bertolak belakang. Saya sedikit emosional karena merasa dipermainkan dan bilang ke W akan menghubungi kepala cabang HMP untuk menanyakan mana SOP yang benar mengenai kaca film tersebut.

Tiba-tiba M menghubungi HP saya dan menjelaskan dengan alasan yang dibuat-buat bahwa sekarang semua kaca film harus dipasang. Saya bersikukuh untuk berbicara dengan kepala cabang tapi dihalang-halangi dan ditawarkan solusi yang sangat lucu bahwa karena HRV E pesanan saya adalah unit dengan minor change maka kaca film depan yang diberikan adalah dengan kegelapan 30% bukan 20%. Saya tanya tipe apa kaca film 30% tersebut dan dijawab tipe *R*60, yang mana adalah tipe OEM dengan kualitas dibawah kaca film 20% yang saya dapatkan sebagai standar. Saya sangat kesal karena M tidak memberikan solusi tapi malah berusaha memperdaya dengan memberikan tipe kaca film dengan kualitas lebih rendah. Akhir dari pembicaraan hari itu M menyetujui untuk mengupgrade kaca film 20% ke 40% dan menambah uang sebesar 1 juta. Dia meminta saya untuk selanjutnya menghubungi W.

Siang ini tanggal 9 September, saya menghubungi W untuk menanyakan estimasi pengiriman kendaraan melalui WA dan tidak dibaca / dijawab walaupun dia membuka WA 2 menit setelah pesan saya terkirim. Saya hubungi nomor HP nya beberapa kali, tidak dijawab juga. Karena W tidak memberikan respon saya menghubungi HMP untuk berbicara dengan kepala cabang. Berhubung dia tidak di tempat saya dihubungkan dengan N di bagian CCO. Saya berharap bisa mendapatkan kepastian mengenai delivery kendaraan pesanan saya. Setelah berbicara panjang lebar N juga tidak bisa memberikan jawaban atau solusi apapun mengenai masalah ini. Posisi saya sekarang terkatung-katung, tidak ada kejelasan sama sekali kapan akan mendapatkan mobil tersebut. Mungkin besok, minggu depan, bulan depan atau bahkan tahun depan, tidak ada yang tahu.

Sebenarnya ini bukan pertama kali saya bertransaksi di HMP, beberapa tahun sebelumnya saya sudah membeli beberapa mobil di HMP bahkan mengenalkan teman dan keluarga sampai mereka bertransaki juga di HMP. Tapi kali ini saya sangat kecewa dengan pelayanan yang tidak professional dari HMP, hanya diberikan janji-janji yang tidak bisa ditepati. Dibohongi bahwa mobil sudah siap di showroom untuk proses STNK, bahkan hampir terperdaya dengan tawaran menggunakan kaca film dengan spesifikasi dan kualitas lebih rendah.

Tujuan dari tulisan ini agar Honda Mugen Puri ke depan bisa menjadi lebih professional dalam melayani pelangannya, tidak dengan mudahnya memberikan janji-janji kosong tapi bertanggung jawab dan menepati janji. Honda Mugen Puri seharusnya memberikan pelayanan yang baik sehingga pelanggan merasa puas untuk kembali bertransaksi di Honda Mugen Puri.

Tony P
Taman Pluit Putra
Jakarta Utara


Update: Penulis mengirimkan surat pembaca kembali yang berisi apresiasi untuk Honda Mugen Puri Jakarta yang telah menindaklanjuti masalah ini.

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

 Apa Komentar Anda mengenai Honda Mugen Puri?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Kecewa dengan Honda Mugen Puri

oleh Tony Poernama dibaca dalam: 4 menit
0