Stress karena Pinjaman Online

Saya Imha di Sulsel, tepatnya di Soroako. Saya sudah terlilit utang karna pinjol karena iseng-iseng mencoba. Sekarang sudah ada 16 aplikasi dari 21 aplikasi. Saya sudah tidak bisa lagi membayar utang tersebut. Saat ini yang sudah jatuh tempo dari tanggal 21 Januari ada 2 aplikasi (belum sebar data ke kontak2 saya). Dua aplikasi itu hari ini disuruh bayar. Apa daya saya belum gajian dan sudah berusaha untuk pinjam ke teman dan keluarga, tapi tidak direspon, yang ada hanya malu yang didapat.

Besok dan di awal bulan Feb, aplikasi yang lain juga sudah mulai jatuh tempo. Saat ini saya sedang menunggu proses top up saya di Bank Mandiri, tapi apa daya, sudah sebulan belum juga di-acc. Awalnya saya pinjam di pinjol, saya memang tidak memberitahukan suami saya. Tapi setelah utang saya sudah membengkak, baru stress pikirkan bagaimana cara bayar semua ini, dan baru juga saya beritahukan suami saya. Dia kecewa karena saya tidak pernah bicara tentang ini. Dan setelah saya bicara dia juga sudah tidak tahu harus bagaimana. Untungnya suami saya tidak menceraikan saya. Dia cuma bisa kasih solusi bayar sesuai kemampuan kita dengan memakai gaji.

Di sini saya juga kerja, tapi kalau dihitung-hitung belum bisa menutupi semua. Saya juga takut kalau sampai disebar data saya. Kalau saya, saya sudah siap malu tapi saya tidak mau sampai suami dan keluarga saya malu karena perbuatan saya. Tiap hari tidur tidak nyenyak, tiap hari nangis dan imbasnya anak saya selalu saya marahi. Ya Allah, maafkan saya.. 🙁

Saya cuma berharap kita semua di sini bisa cepat terbebas dari hutang dan bisa hidup normal kembali seperti waktu belum mengenal pinjol. Amin.

Imha Syam
Soroako, Sulawesi Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

 Apa Komentar Anda mengenai pengalaman ini?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Stress karena Pinjaman Online

oleh imha syam dibaca dalam: 1 menit
136