Pinjaman Online Berujung Petaka

Nama saya Jamaludin, saya seorang karyawan swasta di perusahaan parking system daerah Jakarta. Dengan penghasilan yang pas-pasan tentunya tidak mencukupi biaya keperluan rumah tangga.

Setelah melihat penawaran iklan dari facebook tentang pinjol (pinjaman online), saya jadi tergiur. Betapa tidak, mendapat uang dengan jalan mudah. Awalnya pinjam kecil-kecilan dimulai dari Rp500.000 dengan tenor 7 hari. Wow fantastis, dapat pinjaman dengan mudah walaupun penerimaannya tidak utuh dan bunganya tinggi. Karena tenor yang sedikit itu, maka sayapun berinisiatif mencari pinjaman aplikasi lain yang sekiranya dapat menutupi pinjaman aplikasi awal, sebut saja apk A dan Apk B.

Pinjaman di apk A senilai Rp500.000 diterima di rekening saya sebesar Rp350.000 (150.000 biaya admin) dan harus dibayar dengan nominal Rp710.000. Untuk membayar dalam jangka satu minggu cukup sulit karena gaji saya dibayarkan bulanan.

Apk B pun saya gunakan untuk melunasi tagihan apk A dengan pinjaman senilai Rp1.000.000 dengan kebijakan yang berbeda dari apk A yakni tenor 14 hari, uang diterima Rp864.000 dan harus dibayarkan Rp1.216.000. Dalam hati okelah itung-itung untuk bayar jasa mereka.

Nahas memang tidak dapat dihindari, gaji bulanan yang saya terima terlambat satu hari di payroll. Maka bunganya bertambah dengan biaya Rp84.000 per hari. Gaji saya bayarkan dan sisanya sedikit untuk keperluan sewa kontrakan dan kebutuhan hidup, saya terpaksa mengajukan pinjaman Apk A dan apk B dengan kenaikan limit Rp1000.000. Dengan tenor 14 hari.

Tawaran demi tawaran dilancarkan oleh salah satu customer service pinjol, alih alih jika dilunasi maka limit akan dinaikkan, wah dalam hati senang sekali. Tapi apa yang terjadi? Setelah pinjaman dilunasi, pengajuan kembali ditolak oleh apk tersebut. Akhirnya saya mencari apk C dan D karena tenor awal itu pastinya 7 hari. Ini demi uang kontrakan yang saya tempati karena sudah menunggak 2 bulan, gaji tidak tersisa untuk bayar pinjol.

Utang semakin menumpuk, sampai sampai tiga kali lipat utang ke pinjol sekitar Rp10.000.000, padahal jika saya hitung pinjaman itu tidak akan lebih dari Rp5.000.000.

Kini saya meratapi nasib, karena para debt collector selalu melakukan penagihan dengan cara menelepon kontak keluarga dan tak jarang kalimat kasar keluar dari mulut mereka.

Jika ada yang berkenan memberikan pinjaman untuk melunasi hutang hutang saya, saya akan cicil dengan perbulannya. Akh mungkin cuma khayalan saja, mana mungkin orang miskin seperti saya dipercaya. Bagi orang orang yang tidak sejahtera dalam masalah gaji, pasti mengalami hal serupa dengan saya.

Jamaludin
Cengkareng, Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

38 komentar untuk “Pinjaman Online Berujung Petaka

  • 5 Maret 2019 - (06:16 WIB)
    Permalink

    Pinjol ini lebih banyak nyusahin daripada nolonginnya. Yg lebih menyedihkan lagi presiden pun gak ngerti urusan ini. Di debat presiden kemarin malah nyaranin petani supaya pinjem duit dari fintech peer to peer lending…Hadeuh. ??

    • 5 Maret 2019 - (14:38 WIB)
      Permalink

      Jerat pinjol akan semakin menjadi jika tidak dilunasi total, karena walaupun dibayar setengahnya, akan jadi penyakit baru…. Kepaksa pinjam lagi

    • 13 Maret 2019 - (14:03 WIB)
      Permalink

      Senasib kita mas.. Saya jg mengalami hal yg sama, karena mudahnya meminjam uang secara online,hanya modal ktp,dll,dan di setujui dari apk a sampai apk c, dan akhirnya penyeselan terjadi.. Kebetulan hari ini hari akhir yang harus saya lunasi semua pinjol di 3 apk tersebut,saya jg bingung dan tidak tau apa yg harus saya perbuat,
      Di sini masalah yg saya hadapi semua pinjaman online yang saya pinjam uangnya tanpa sepengetahuan istri,. Saya jadi trauma memang kalau melihat dari bunganya,ada rencana mau gadaikan bpkb motor saya,tapi saya takut ketahuan sama istri, ada kah di media konsumen ini yg bisa bantu cari soluainya.. Oia pinjaman saya saat ini dari 3 apk, 5 juta, saya takut makin hari makin tinggi bunganya.. Terima Kasih sebelumnya jika ada yang bisa membantu permasalahan saya saat ini..

      • 26 Maret 2019 - (15:33 WIB)
        Permalink

        Saya juga memiliki masalah yg sm dengan masnya. Malu tiap hari semua kontak di telfonin cara penagihanya kasar juga sy dibilang pencuri uang dll

    • 15 Mei 2019 - (20:42 WIB)
      Permalink

      Sama saya juga….bahkan saya ditagih oleh pinjol yg per tgl 28 april 2019 tlh dicabut izinnya oleh ojk. Nama pinjolnya KTA Mudah.Dcnya selalu menelpon saya tapi tdk saya angkat tp saya selalu membalas wa2 mrk krn saya ingin ada bukti tertulis kalo satu wkt mrk akan bertindak lebih jauh utk saya bawah ke pihak yg berwajib dan benar saja tadi siang mrk membuatkan grup wa yg beriisi saya dan bbrp korban pinjol lainnya serta memasukkan bbrp org2 yg saya kenal bahkan nmr telp hrd tpt saya bekerja pun ada di grup itu untunglah org2 dekat saya dan jga hrd saya mengerti dgn kondisi saya dan lsg keluar dr grup tsb dan mrk pun sangat membantu saya bahkan ada yg menyarankan agar tdk menggubris hutang saya tsb, data tersebar=lunas kata mereka ? sekalian bikin kapok para dc2 tsb….saya berharap para pihak berwajib serta instansi yg terlibat mohon utk lebih memperhatikan keluhan2 kami para korban pinjol yg semakin hari semakin bertambah

    • 6 Juli 2019 - (21:05 WIB)
      Permalink

      Gimana kalau kita buat petisi hapuskan Pinjaman Online dalam bentuk apappun, karna sudah banyak yg ingin bunuh diri karna hal ini, kehilangan suami, keluarga, teman, harga diri, pekerjaan dan semuanya… Sampai detik ini belom ada solusi pasti dr OJk, pihak LBH juga sudah berusaha, tapi ojK belom bergeming, klu lapor polisi, pertanyaannya Polisi bisa apa? Mereka kek ngeburu setan, jadi dijamin tak di proses, klu ada yg bisa bikin petisi di change, coba bikin saja, mudah2an sampai kepada PRESIDEN.. Ini bukan lagi meneror, tetapi benar2 perampasan HAM terparah..

  • 5 Maret 2019 - (23:54 WIB)
    Permalink

    Saya pun menjadi korban pinjol
    Saya pinjam 1,5 jt dan saya terima hanya 1 jt,tapi ketika saya ingin melunasi tiba 2 harus membayar 4,3 jt hanya telat 2 bln saya harus membayar berlipat lipat ganda,yg bikin saya nangis dan sedih dengan cara tim kredol yg menagih ke rumah dengan cara kasar dan tidak punya sopan santun,orang tua saya di maki maki di depan tetangga tetangga dan yg lebih menakutkan bagi ku,anak ku yg berusia 10 tahun di caci maki dan di sumpah sama tim kredol padahal anak ku masih anak anak yg tidak mengerti akan hal itu,sampai2 anak ku skrng murung dan merasa takut,dan malu untuk jumpa teman2nya. Seandainya aku punya uang aku tidak ingin meminjam uang di kredol skrng aku harus membayar uang yg saya pinjam dengan berlipat ganda seandainya sya byar 1,5 jt tetap saja hutang ku tidak akan lunas yg ada terus menerus aku harus membayar hutang itu,sampai kapan,mungkin sampai aku matipun hutang itu tidak akan lunas2 karena terus menerus bertambah bukan nya berkurang

  • 6 Maret 2019 - (01:12 WIB)
    Permalink

    Pak Jamal, saya juga korban pinjaman online, Alhamdulillah sekarang lagi ditanganin oleh pihak Kofin. Kalau bapak mau tanya-tanya saya tentang Kofin boleh WA saya 0895323754000. Semoga saya bisa bantu

  • 6 Maret 2019 - (12:15 WIB)
    Permalink

    semoga kita dan semua orang yg sedang terjerat hutang dgn pinjaman dapat segera terbebas.dan yg sedang butuh bantuan semoga ada orang baik yang bisa dan mau membantu . Aamiin.

  • 6 Maret 2019 - (21:59 WIB)
    Permalink

    Melihat cerita dan derita para peminjam online saya kasihan juga tapi alangkah bijaknya sebelum minjam harus teliti dahulu,klu dilihat dari cerita diatas,pinjam 500rb keterima 350rb dan harus membayar 710rb hanya dalam 7 hari artinya dalam 7 hari bunganya sampai 55% dan kalau 1 bulan jadi 220%,ini sangat besar dan tidak akan mampu meembayar sampai kapanpun,makanya sangat penting belajar tentang leterasi keuangan atau melek finansial,bisa dibayangkan dengan bisnis apa dan kerja apa harus bisa membayar bunga pinjaman 220% dalam 1 bulan ?

    • 6 Maret 2019 - (22:11 WIB)
      Permalink

      Maaf di revisi,pinjam 500rb keterima 350rb dan harus bayar 710rb dalam tempo 7 hari artinya bunganya sampai 110% dan dalam sebulan bunganya 440%,ini sangat edaaaan…

      • 13 Maret 2019 - (05:14 WIB)
        Permalink

        Saya juga lagi mengalami maslah yg sma.. Tolong bsa kirim nomer hp yg bisa mmbantu buat sharing..nmer sya di 0819995459**

    • 8 Maret 2019 - (09:05 WIB)
      Permalink

      Iya bang, memang gitu sistem nya bunga tinggi tenor pendek saya jg korban gali tutup lobang seperti abang jamal ,sekarng nggak tau lagi gimana cara bayar hutang2 di aplikasi pinjaman online yg terlambat dan bunga udh pasti membekak.
      Di salahsatu aplikasi contohnya pinjaman 2300 masuk rekening 1900sekian,bayar 2300 tenor 14hari jika terlambat 1hari prrtama 120ribu ,hari ke 2 60ribu dan seterusnya

  • 8 Maret 2019 - (12:23 WIB)
    Permalink

    Ayo kita bentuk komunitas korban pinjol kita bawa suara kita ke presiden supaya ada bantuan dan upaya dari pemerintah

  • 11 Maret 2019 - (10:42 WIB)
    Permalink

    Sy lebih parah lg masih 18 aplikasi yg blm sy bayar kan tadinya 26 aplikasi sy bayar 8 habis sktr 15 jutaan… Itu jg sy pinjam dari sodara sy gak mau gali lobang tutup lobang lg di pinjol.. Sy sampai ganti nomer hp bukan karena sy pngecut akan tetapi jika nomer sy aktifkan sy gak bisa aktifitas.. Jika pihak pinjol mau dateng ke rmh sy siap menghadapi yg pnting sy niat mau bayar dan sy lg berusaha… Sy bner 2 kapok gak mau pi jam 2 pinjol lg dapat ya gak seberapa kerugianya fatal banyak banget… Menghadapi hutang pinjol harus penuh kesabaran… Dan sy pngen hidup normal seperti sblm ada utang pinjol… Sekarang susah tidur… Pelupa dan bikin depresi…

    • 13 Maret 2019 - (00:02 WIB)
      Permalink

      nasib kita mirip kawan tp saya baru belasan gitu…tapi siksanya luar biasa….sabar kadang”ga cukup
      saya masih beruntung punya teman”kerja yg luar biasa…di saat saya dalam masaalah mereka ada
      untuk saya walaupun mereka tidak bisa membantu banyak dalam hal materi paling tidak mereka
      sudah menunjukan rasa empati mereka,,,jg saya bersyukur punya bos yg luar biasa baik…dia tidak pernah marah ketika mendapat sms dari aplikasi pinjol yg biadap itu…saya dapat ancaman dari pinjaman pro besok pagi akan datang ke kantor tempat saya bekerja….mudah mudahan benaran datang….saya mau lihat tampang orang yg telah menzolimi saya….

      tetap semangat teman

      salam kenal

  • 31 Agustus 2019 - (20:08 WIB)
    Permalink

    ya allah saya emang pake pinjam online buat gali lobang dan tutup lobang yang lain ga sampe parah yang parah itu aplikasi non ilegal yaitu untakotak, pinjem 1,3 di bayar 2,1 selama 14 hari, saya tau saya salah pinjem online tapi tolong lah ojk, lbh di bantu masyarakat yang seperti ini, kami salah dan tidak semua lulusan sarjana, kepada pemerintah tolong lah kasih solusi ke kami dan fintach ilegal, buat apa setiap saya bekerja di potong pajak ini itu tapi kalau tidak bisa menolong masyarakat.

  • 14 Januari 2020 - (04:20 WIB)
    Permalink

    Maaf kofin atau sejenis taladangan dana.
    Kami lagi kesusahan dan anda minta dana 1juta.
    Lebih baik pergunakan uang itu membayar hutang pada pinjol yang lagi nyendat.
    Lebih baik pasang muka malu minta talangan dana sendiri
    Ke pihak DPR. Bupati. Yang kita kenal.
    Tolong jangan ada yang mau bayar jasa pinjol atau jasa apapun kalau UUD ( UjungUjungnyaDuit)
    Bukan merentas kemiskinan tapi menindas kemiskinan.

 Apa Komentar Anda mengenai pengalaman ini?

Ada 38 komentar sampai saat ini..

Pinjaman Online Berujung Petaka

oleh jamal01 dibaca dalam: 2 menit
38