Penagih Bank Mega Menagih sambil Mengata-ngatai kepada Keluarga Saya

Dear Bank Mega,

Saya pemegang kartu Bank Mega dari 2010. Dan 2 tahun belakangan ini saya pindah kerja ke Jogjakarta dan mulai dari awal lagi dengan gaji yang kecil di daerah terpencil. Hingga akhirnya sempat tertunggak dan tidak bisa membayar untuk CC saya.

Belakangan ibu saya diteror dan dikata-katai oleh Debt Collector Bank Mega. Padahal beliau sudah memberikan no saya. hanya memang signal saya susah. Tapi bank lain bisa meninggalkan pesan dan nanti jika saya menelpon ibu saya diinfokan ke saya dan saya hubungi balik debt collector-nya tapi tidak untuk Bank Mega. Mereka meneror seluruh keluarga saya. Saya punya banyak dikirim screen shoot WA DC Bank Mega dari ibu saya. Apakah seperti ini penagihan mereka?

Mohon pengertiannya, saya tidak lari dan memang berniat membayar semampunya hanya memang belum bisa ke kantor Bank Mega karena kondisi dan tempat saya sekarang terpencil jadi untuk signal rada susah. Tanpa harus meneror keluarga saya dan mengata-ngatai ibu saya yang sudah tua bisa kan. Jika memang terjadi apa-apa dengan mereka bisa kita laporkan kejadian seperti ini.

Mohon untuk bantuannya dan dilihat para debt collectornya pihak Bank Mega. Kami sebagai nasabah juga akan berusaha untuk membayar dan melunasi tunggakannya tapi tidak dengan cara seperti ini. Terima kasih.

Evyani Ari Aini
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Evyani Ari Aini

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Sehubungan dengan surat Ibu Evyani Ari Aini di mediakonsumen.com (26/2), “Penagih Bank Mega Menagih sambil Mengata-ngatai...
Baca Selengkapnya

8 komentar untuk “Penagih Bank Mega Menagih sambil Mengata-ngatai kepada Keluarga Saya

  • 26 Februari 2020 - (22:51 WIB)
    Permalink

    kalau sudah begini ada itilad baik tp tidak diperdulikan oleh bank mega malah mencaci maki ibu kita LAPORKAN SAYA KEPIHAK BERWAJIB bu. memang orang orang mega ini sunggu keterlalua. coba klo ibu ya dikatai seperti itu. memang bank mega menagih tidak manusiawi. saya juga korban penagihan dengan kalimat kalomat tak pantas. ibarat kata kami membayar tagihan bersama bunganya saja sudah ikut berkontribusi buat gaji orang orang mega itu. mbok yang sopan sikitlah klo menagih. memangnya orang binatang apa gak punya perasaan? emosi saya klo sama mega nih. jumat saya datangi kantor mega buat klarifikasi. nagih juga kayak makan obat tlpon tiap hari bisa 20x chat wa bisa 4x sms bisa 8x dlm sehari. giliran orang ada itikad baik bayar sesuai kemampuan malah dipaksa bayar segitu. udah dibilang gak ada duit malah tetep dipaksa dan diancam biar orng lapangan yg le ih seram yg menagih. jahat m3mang mega ini. KAPOKKKKKKKKKK SAYA!!!! SABAR ya bu semoga ibu bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat sabar dan baik..

    • 27 Februari 2020 - (01:48 WIB)
      Permalink

      Nah kalau sdh begini kan sebetulnya bkn masalah bayar atau tidak bayar lagi isu utamanya. Jadi jgn mau dialihkan isu utama nya. Kita sepakat hutang harus dibayar tapi cara seperti ini apakah manusiawi, isu ini yg kita lawan bkn masalah bayar hutang nya. Tidak bisa mereka bertidak melanggar batas trus kita bayar, harus ada aksi dan reaksi. Justru ini jurus mereka intimidasi kita panik ketakutan dan bayar. Terus tanggung jawab moral nya bank mega bagaimana? Nah mereka mengalihkan isu ini. Sedangkan hutang piutang itu perdata ada jalur hukum nya, baca surat keluhan saya lagi ada jawaban bank mega dan sdh saya balas. Jgn takut dgn DC apalagi yg lapangan selama mereka ada di area property kita, kita ada hak usir mereka kecuali di area public ya

  • 27 Februari 2020 - (01:52 WIB)
    Permalink

    Minta bank mega buat pernyataan permintaan maaf secara public atas ketidak nyamanan ibu. Apalagi sdh bawa2 orang tua, ibadah dll ibu bayar kalau ada permintaan maaf secara terbuka. Ke saya sih ada bank mega minta maaf tpi cuma lewat lisan telp. Saya tolak harus publik karena ini masalah kehormatan enak aja kita bayar terus sdh dihina.

  • 27 Februari 2020 - (06:52 WIB)
    Permalink

    Saya tidak akan pernah mau menggunakan bank Mega dan tidak akan Merekomendasikan kepada orang yg saya kenal.

  • 28 Februari 2020 - (13:19 WIB)
    Permalink

    Sama saya juga mendapatkan perlakuan yang AMAT SANGAT TIDAK BAIK oleh Debt Collector dari BANK MEGA. Sy ingin melaporkan perlakuan tidak baik, peneroran dan pencemaran nama baik oleh pihak Bank Mega. Sy ditagih utk cc yg bukan punya saya, tp mantan suami sy. Saya sdh berusaha utk menyampaikan bahwa sy sedang proses perceraian dan sdh tdk ada komunikasi. Tapi pihak DC Bank Mega malah meneror ke kantor sy dan ke teman kantor sy yg jelas2 tidak tau menau ttg masalah ini. Padahal sy sdh memberikan no hp dr yg punya cc, tp tetap saja menagih ke sy. Gila itu bahasanya seperti org tidak beradab. CC mantan suami mmg menunggak krn mmg tdk ada kemampuan membayar, tp mrk tdk mau mengerti dan terus meneror ke saya (yg anehnya ke mantan suami sy tidak). Kemudian mantan suami sdh mengurus ke bank mega cabang lain, tp tetap saja DC nya meneror saya. Saran saya, JANGAN PERNAH MAU JADI NASABAH BANK MEGA !!!!

 Apa Komentar Anda mengenai Penagihan Kartu Kredit Bank Mega?

Ada 8 komentar sampai saat ini..

Penagih Bank Mega Menagih sambil Mengata-ngatai kepada Keluarga Saya

oleh Evieani dibaca dalam: 1 menit
8