CS Bank Mega Jangan Hanya Rajin Minta Maaf, tapi Hentikan Debt Collector Menagih Bukan Pada Pihak Berhutang!

Selamat siang,

Adik saya sudah beberapa bulan yang lalu melakukan komplain sebagai nasabah Bank Mega atas kebrutalan para penagih via telpon. Namun sebelum dan sesudah CS Bank Mega menyampaikan permohonan maaf atas teror oleh staf collection atau debt collector, berkaitan dengan tagihan kartu kredit yang bukan menjadi tanggung jawab saya.

PERMINTAAN-MAAF-CS-BANK-MEGA
Permintaan-maaf-cs-bank-mega-atas-kebrutalan-para-penagih-yang-tak-pernah-minta-maaf

Setiap hari masuk panggilan telepon puluhan hingga ratusan kali di HP saya. Oleh sebab itu saya membuat akun di MediaKonsumen.com agar bisa menyampaikan saran yang mungkin bisa mendapat respon cepat dari Pejabat Tinggi OJK dan Bank Mega, yaitu:

“CS Bank Mega Jangan Hanya Rajin Minta Maaf Tapi Tapi Juga Tidak Boleh Gagal Hentikan Kebrutalan Debt Collector Bejat”

Terpaksa saya mengirim surat ini karena barusan isteri saya mengabari saya bahwa penagih bejat yang tidak tahu malu dan amat memalukan ini nekat menelepon operator RS tempat isteri saya bekerja sambil marah-marah karena operator lambat atau gagal sambungkan no pesawat ruang kerja isteri saya. Lalu atasan isteri saya menegur isteri saya. Selanjutnya isteri saya minta tolong sampaikan pada adik saya agar urusan dia dengan Bank Mega jangan melibatkan operator RS yg tugasnya bukan untuk urusan sambungkan telepon di luar urusan dinas RS, pasien emergency dan instansi terkait.

Semoga dengan adanya surat emosional ini membuat pihak Bank Mega berbenah diri dengan menyuruh masing-masing penelpon meminta maaf dari no hp masing via atau SMS dengan cantumkan nama sesuai KTP, dan diteruskan permintaan maaf tersebut ke bagian CS selambat-lambatnya 1 bulan setelah surat ini dikirim. Bila tidak lakukan sanksi ringan ini, berikan sanksi berat yaitu: pecat mereka.

Terima kasih.

Habel Marthen Ndoen
Korban Teror DC Bank Mega
Kediri, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak Habel

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Sehubungan dengan surat Bapak Habel Marthen Ndoen di mediakonsumen.com (1/6), “CS Bank Mega Jangan Hanya Rajin...
Baca Selengkapnya

24 komentar untuk “CS Bank Mega Jangan Hanya Rajin Minta Maaf, tapi Hentikan Debt Collector Menagih Bukan Pada Pihak Berhutang!

    • 1 Juni 2020 - (10:15 WIB)
      Permalink

      Bapak mencari OJK? Sekedar info, gaji dan operasional OJK itu dari setoran bank2 yang beroperasional di indonesia. Beda dengan BI yang sumber dananya dari Kas Negara. Jadi kalo sampe OJK negur mega, kayak pembantu negur majikan nya.

    • 1 Juni 2020 - (12:42 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas komentarnya yang amat penasaran atas ketidak pedulian OJK terhadap banyaknya keluhan korban DC BankMega. Semoga dengan pertanyaan Anda, OJK segera merespon sehingga kita tidak penasaran lagi.

    • 1 Juni 2020 - (15:02 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas komentarnya yang penuh dengan tanda tanya. Semoga dengan adanya pertanyaan Anda, OJK segera merespon dengan manajemen anti teror debt collector yana amat profesional.

    • 1 Juni 2020 - (17:40 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas komentar dan sarannya kepada OJK. Semoga direspon segera oleh OJK setelah membaca komentar ini.

  • 1 Juni 2020 - (09:47 WIB)
    Permalink

    sama aja ketiban sial kalo sudah bermasalah sama bank satu itu. orang-orang disekitar yang tidak tau menau juga bakal kena getahnya.

    • 1 Juni 2020 - (12:49 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas komentarnya yang amat peduli dengan para korban DC Bank Mega, yang sama sekali tidak masalah kredit macet nasabahnya. Semoga pihak Bank Mega segera mereformasi dan tranformasi SDM terkait kredit macet dengan manajemen “bermain cantik” ganti manajemen “teror kampungan”

    • 1 Juni 2020 - (14:05 WIB)
      Permalink

      Mending d laporin ke pihak berwajib apabila d buat resah dan mengganggu secara berlebihan. Saya jga d teror jga Krn kontak saya tiba2 jadi kontak darurat teman saya, padahal saya tidak punya masalah, sampe d chat “keluarga maling”

      • 1 Juni 2020 - (17:45 WIB)
        Permalink

        Terima kasih atas komentar dan sarannya untuk melaporkan kepada pihak berwajib. Memang sudah disiapkan bukti2 untuk melaporkan ke kantor polisi setempat bila hasil investigasi pihak Bank Mega tidak memuaskan.

    • 1 Juni 2020 - (12:37 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas komentar dan sarannya yang amat adil. Semoga pihak yang berwenang menindak tegas Bank Mega berani tanpa kompromi bertindak tegas sesuai harapan dan doa para korban DC Bank Mega sejak dulu hingga saat.

  • 1 Juni 2020 - (10:40 WIB)
    Permalink

    OJK itu ga ada taring. Melapor ke OJK minta tolong ke OJK sama juga dengan percuma. Sebaiknya pakai pengacara yang hebat dan tidak mata duitan buat menghancurkan dc dc sewaan seperti ini. OJK emang sudah buta dan tuli akan semua keluhan konsumen seperti ini. Apalagi bank mega nya mereka cuci tangan.

    • 1 Juni 2020 - (14:48 WIB)
      Permalink

      Ya. Terima kasih atas komentarnya dan sarannya yang cukup menghebohkan. Memang dalam masa pandemi covid-19 semua harus cuci tangan termasuk OJK, tapi dalam hal keluhan konsumen yang jadi korban DC Bank Mega dan Bank2 lainnya, OJK tidak boleh cuci tangan lagi karena sudah semakin terang benderang ketidakpedulian OJK terhadap pelanggaran hukum yang dilakukan para DC yang tidak tahu malu ini.

    • 2 Juni 2020 - (12:28 WIB)
      Permalink

      Banyaknya kasus dgn CC Bank Mega saya jadi takut menggunakan nya…ditambah DC nya yg super ganas lebih baik saya tutup CC Bank Mega saya. . apalagi iuran nya yg tinggi dibanding CC yg lain..?

      • 3 Juni 2020 - (08:48 WIB)
        Permalink

        Terima kasih atas komentar yang menakutkan dan sarannya yang super aman untuk menghindari oknum-oknum DC yang super ganas.

    • 1 Juni 2020 - (12:28 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas komentar dan sarannya yang amat memuaskan. Walau seribu kali kita ingin membumi hanguskan mereka dari muka bumi, tapi jangan sampai kita menjadi orang yang lebih jahat dari pada mereka dengan pakai cara kriminal atau ilegal. Sebaiknya kita pakai cara “bermain cantik” saja yang legal atau non kriminal.

    • 1 Juni 2020 - (12:15 WIB)
      Permalink

      Mungkin ditanggapi secara diam-diam karena malu-malu kucing, karena kemarin sejak pagi masih sampai sore masuk ratusan miscall penelpon gelap dengan nomor berbeda-beda dari DC Bank mega ke HP saya, tapi hari ini belum ada satupun miscall yang masuk setelah pihak terkait membaca Surat Pembaca ini . Semoga tidak ada teror lagi ke operator telpon RS tempat istri saya bekerja sampai kasus teror ini selesai diinvestigasi oleh pihak yang berwenang dan semua pelaku teror mendapat hukuman yang setimpal. Terima kasih admin MediaKonsumen.com dan semua pembaca yang telah memberi komentar.

  • 1 Juni 2020 - (12:50 WIB)
    Permalink

    Lah sama nih sy juga kadang ditpon mega,dan bukan atas tagihan saya,sudah dibilang salah sambung dan tidak kenal tp tetap saja tpon.
    Mungkin harus ke pak Kostaman Thayib selaku dirut atau ke pak CT?

  • 1 Juni 2020 - (19:49 WIB)
    Permalink

    Debt coll seharusnya sdh DILARANG. Tapi hampir semua bank serahkan penagihan ke Deb Coll. Yang paling BRUTAL memang Debt Coll Bank MEGA.
    Sy juga kejadian sama debt coll bank mega dimana ada saudara sy yg meninggal, kami tidak tahu menahu, tapi kami di TERROR sama bajingan2 tsb. Kami sdh laporkan ke OJK tidak pernah ada tanggapan, ke BI juga sdh kami laporkan, tetap tidak efektif, bahkan sdh minta pengacara urus, debt coll tetap tidak gubris. mereka memang sengaja menterror.
    Suruh datang saja debt coll nya kemudian rame2 GEBUKIN saja kalau pakai cara2 premanisme. Mrk sering salah ALAMAT, menteror sampai ke kantor, ke teman2 yg tidak tahu menahu, bahkan kami sbg saudara yg meninggal, kami tidak tau menahu juga di TERROR. Tidak pakai cara baik2, misalnya customer service nya yg datang dgn membawa data dan memberikan penjelasan baik2, saya rasa dgn cara seperti itu, kita pasti menghargai usaha mereka. Sudah cape kasih penjelasan ke orang2 TOLOL, BOLOT, TDK MANUSIAWI. Kalau kita yg pakai aja seharusnya masih bisa cicil, apalagi yg tidak mengunakannya, tidak ada DASAR HUKUM nya mereka menteror orang lain. LAPOR POLISI saja, utk diberantas.
    Dan sebaiknya rame2 BOIKOT saja, TUTUP semua kartu kredit Bank Mega dan jangan pernah belanja lagi ke Carefour/TransMart. Lebih baik belanja ke pedagang kecil sekalian kita membantu pengusaha kecil. Terima kasih.

      • 2 Juni 2020 - (15:15 WIB)
        Permalink

        Terima kasih atas komentar yang paling seram. Semoga sebelum pailit, oknum2 tsb sudah tobat, sehingga ndak jadi pailit karena benar-benar tobat.

  • 2 Maret 2024 - (09:51 WIB)
    Permalink

    Empat tahun sudah berlalu, saya baru sempat login lagi. Semoga tidak ada lagi korban-korban DC Bank Mega dan Bank-Bank lainnya. Saya sendiri sebagai pensiunan juga akhirnya bisa dapat kebijakan dari Bank CIMB NIAGA, setelah bolak-balik ditelpon DC yang terus menerus menolak permohonan keringanan cicilan dengan jumlah cicilan perbulan lebih kecil. Semoga para DC di semua Bank juga memaklumi ketidakmampuan nasabah bayar cicilan jumlah besar, agar diupayakan penurunan jumlah cicilan perbulan, sehingga mereka sanggup membayar cicilan, daripada puluhan hingga ratusan kali telpon, tapi nasabah tak mampu membayarnya, karena berbagai kendala yang tidak dimaklumi oleh para DC yang melakukan aksi teror via telpon tersebut. Terima kasih Media Konsumen telah 4 tahun bersama saya dalam menghadapi ulah para DC Bank Mega yang super kejam tersebut.

 Apa Komentar Anda mengenai Debt Collector Bank Mega?

Ada 24 komentar sampai saat ini..

CS Bank Mega Jangan Hanya Rajin Minta Maaf, tapi Hentikan Debt Collect…

oleh HABEL MARTHEN NDOEN dibaca dalam: 1 menit
24