Keluhan Surat Pembaca Penagihan Tunaiku Amar Bank Memaksa meski Sudah Memohon Relaksasi 5 Juni 202012 Juni 2020 sulistio utami 14 Komentar Debt Collector, Fintech, Kredit online, Pandemi Covid-19, Penagihan, relaksasi kredit, restrukturisasi kredit, Tunaiku Amar Bank Ikuti kami di Google Berita Saya nasabah Tunaiku Amar Bank pinjaman ke 4 nomor pinjaman 3000000065524291, dan selama ini saya record pembayaran saya selalu baik. Tapi mulai awal bulan Maret 2020 saya mulai kesulitan dalam pembayaran angsuran, gaji saya dipotong banyak sekali bahkan terancam dirumahkan. Dan suami saya juga gajian tidak jelas karena dirumahkan sedang usaha kami juga tutup sejak akhir Maret 2020. Saya sudah berulang kali minta keringanan ke Amar Bank melalui email karena kemampuan bayar saya menurun sekali tapi ditolak oleh pihak Amar Bank, karena Amar Bank tidak ada program relaksasi kredit. Saya minta keringanan bukan tidak mau bayar. Sedangkan bagian penagihan Amar Bank meskipun sudah saya jelaskan berkali kali tetap menekan saya untuk membayar dengan menelpon ke nomor hp dan ke kantor setiap hari. sejak pandemi ini perekonomian saya terpuruk, gaji saya dipotong dan suami saya dirumahkan sejak April 2020 jadi jangankan mikir terima THR, saya bisa gajian tiap bulan saja sudah bersyukur. Kalau suami saya karena dirumahkan sejak April 2020 jadi gaji tidak jelas dan tidak ada THR. Saya sudah berusaha cari pinjaman ke saudara,teman tapi di saat masa sulit seperti ini tidak ada yang bisa memberi pinjaman. Perekonomian saya terpuruk karena gaji saya yang saya terima tinggal 1/3 dari gaji awal saya sedangkan suami saya tidak jelas menerima gaji atau tidak karena dirumahkan. Saya mohon pengertian dari pihak Amar Bank, saya tahu saya punya hutang dan belum bayar tanpa harus ditelepon ke kantor dan ke hp oleh pihak Amar Bank setiap harinya. Terima kasih. Sulistio Utami Surabaya Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Dewi Ririe6 Juni 2020 - (06:40 WIB)Permalink MOHON DARI PIHAK OJK DAN TUNAIKU DAPAT MEMBACA KELUHAN KAMI Saya juga sebagai nasabah tunaiku, setiap bulan saya bayar cicilan plus denda (kalo telat) tapi bulan ini saya menerima gaji hanya ⅓ jadi bagaimana saya bisa membayar. Saya sudah minta keringanan waktu smp tgl 25, tapi dari tunaiku tidak mau tau bahkan datang ke kantor 2hari sekali dengan cara tidak sopan! maki² saya didepan orang banyak! saya memang punya hutang tapi apakah pantas mereka menagih saya seperti itu ? Saya bukan tidak mau bayar, hanya saja saya minta waktu smp tgl 25. Mohon tunaiku dapat mengerti dengan adanya pandemi seperti ini. Terima Kasih Login untuk Membalas
april9 Juni 2020 - (09:38 WIB)Permalink Mohon utk pihak terkait mau mendengar keluhan nasabah dan memperbaiki etika penagihan. Jujur baru kali ini saya lihat perusahaan seperti ini. Sya mengajukan angsuran mobil terkait covid, dan Alhamdulillah di setujui, di bantu oleh pihak tersebut. Tp kenapa di sini di persulit, pdhl semua tau bahwa indonesia sedang krisis ekonomi. Dimana hati nurani kalian ? Login untuk Membalas
Fitria Wati11 Juni 2020 - (09:32 WIB)Permalink Saya baru kemaren didatengin sama tunaiku karna sudah lama ga bayar2 dan harus dilunasin bulan ini juga apa ya solusiny Login untuk Membalas
Wi Yanto13 Juni 2020 - (00:48 WIB)Permalink Penagihan yg di lakukan tunaiku itu emang keterlaluan katanya OJK tapi kelakuan DC nya kaya ga berpendidikan semua nagih hari rabo lewat telfon katanya di beri batas waktu sampe Sabtu tapi masih hari Jum’at telfon ke HRD maki” HRD yg ga tau apa” akhirnya kena ga di panggil masuk kerja lagi bagi teman” yg masih kerja dan ingin cepat di PHK cobalah minjem ke TUNAIKU karena cara TUNAIKU sangat manjur buat orang yg ingin Di PHK Login untuk Membalas
Afni17 Juni 2020 - (10:13 WIB)Permalink iya,,tunaiku mengerikan cara penagihannya. semisal ke kantor, dan dalam pandemi begini situasi kan sedang tidak kondusif, kantor akan gampang “mengeluarkan” orang dengan kesalahan sedikit saja. apa tunaiku ga berfikir? semisal kita di “keluarkan” akan lbh sulit lagi membayar tagihan? siapa yg berkenan meminjamkan dgn status “tidak punya pekerjaan” makanya harusnya ketika kita meminta relaksasi, dan kita bisa kasih bukti bahwa gaji kita dipotong selama covid, ada kebijaksanaan tunaiku. saya sendiri ada kali 10x mengirim email, meminta pembayaran stengah cicilan, tp hanya di balas “kebijakan msh di review managemen” pdhl email dr bln april s/d skrg. Login untuk Membalas
Sari21 Juni 2020 - (15:06 WIB)Permalink Saya juga cust tunaiku, selama ini saya selalu membayar tepat waktu, bahkan jika terlambat pun denda selalu saya bayarkan juga. Saat ini kondisi saya hanya menerima 1/2 dari gaji bahkan kondisi masuk kantor pun dibatasi on off setiap harinya. Kmarin di telp ke kantor oleh bagian collection, sudah saya angkat dan jelaskan bahwa tidak ada dana, tapi memaksa dan mengancam akan telepon terus menerus di hari kerja bahkan akan bicara ke atasan/HRD.. Saya sudh mengajukan keringanan tapi selalu dijawab masih dalam tahap survey. Tolong untuk bagian collectionnya etika penagihannya dimana? Jangan sampai customer malah jadi tidak bisa membayar karena dipecat atau dirumahkan akibat telp yang mengganggu ke kantor. Login untuk Membalas
Arief25 Juni 2020 - (23:33 WIB)Permalink saya rasa dari pihak tunaiku (amar bank) tidak peduli dengan kondisi sekarang ini. bahkan saya rasa logo OJK yang tertanam hanya kedok saja, hanya untuk menarik nasabah baru. selalu saja bila meminta keringanan jawabannya selalu “cari dana talangan” hehe, bagian collection jg tolong attitude dijaga ya. Mungkin tinggal nunggu berita ini ke blow up aja kalau tidak ada perubahan dari pihak management kalian. Login untuk Membalas
Ari30 Juni 2020 - (15:53 WIB)Permalink saya juga udah diterror telp ke hrd, akhirnya pas pandemi ya dirumahkan, yasudah karena memang dr kelakuan dc nya ke hrd, saya ga niat bayar. udah 3 bulan, saya jg mo pindah balik daerah, jadi saran buat cust tunaiku danarupiah amarbank, ga usah bayar sekalian kl udah dibikin susah. Login untuk Membalas
prili baris10 Juli 2020 - (09:52 WIB)Permalink saya barusan di tlp jumat 10 julo jam 9 dengan collector atas nama pak jun yang tidak sopan saya di ancam saya di caci maki saya di bentak cm krn blm ad pembayaran tp saya sdh email ke CEO amar bank utk komplenan saya krn cara penagihan tidak sopan email aja ke pak vhisal tulsian Login untuk Membalas
Nadia15 Juli 2020 - (23:57 WIB)Permalink https://www.change.org/p/cyber-polri-blokir-aplikasi-pinjaman-tunaiku-dan-penjarakan-debt-collector-tukang-pengancam Login untuk Membalas
Hanna24 Juli 2020 - (10:21 WIB)Permalink Sebetulnya dengan kt komen di media konsumen ini apakah ada pihak2 terkait yang membaca gak sih? Kok rasanya kt sudah mengadu secara umum kok seperti tidak ada tanggapan apapun ya? Bank bangkrut masih bisa diback up sama pemerintah. Kalau perorangan yang bangkrut/ gak ada penghasilan siapa yg mau back up? Amar bank sm sekali gak mau kasih keringanan padahal bunganya sudah cukup tinggi. Klo ga mendesak gak mungkin kita pinjam. Gak lebih seperti lintah darat yang diresmikan. Login untuk Membalas
Claresta7 Agustus 2020 - (20:18 WIB)Permalink Gila kolektor nya parah, ngancem suruh dateng beraninya di kandang padahal bilangnya org dia banyak preketek, setiap detik telpon kayak anak kecil, saking gilanya bilang mau nampar saya, mau nyolok mata saya, hubungin cs sama aja gak ada hasil. Jadi ga iklas mau bayar tunai ku yakin udah dibikin malu di kantor. Login untuk Membalas
Andi25 November 2020 - (20:31 WIB)Permalink Tunaiku Amar Bank ternyata bukan anggota AFPI dan tidak di bawah pengawasan OJK, tapi di webnya mereka mencantumkan nama OJK. Silahkan viralkan cuitan di twiter ini agar segera ditangani oleh pihak terkait. Semua aduan disini juga sudah dicopy linknya dan disampaikan ke OJK dan aduan konten Kominfo : https://twitter.com/andi_atthira/status/1331586291008323585?s=20 Login untuk Membalas