Penagihan oleh Debt Collector Bank Mega, Bukan Kartu Kredit Milik Sendiri

Penagihan Kartu Kredit Bukan Atas Nama Saya

Selamat siang, terkait teror yang saya terima 3 hari ini ke nomer hp saya 0822425752** dan ke kantor saya PT Karyabaru Adyapratama yang berlokasi di Yogyakarta dengan nomor telepon kantor 02745620** dan 02745620**.

Teror yang saya terima berupa puluhan kali telepon mulai dari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB, mengatasnamakan sebagai Ibu Margaret yang berlokasi di Bogor dengan nomor:

0251 5601603
0251 5601606
0251 5601605
0251 5601602
0895353002360
0895353002753
0895353002343
081110622653
08118153536
08118153520

Telepon dilakukan 10 menit sekali. bayangkan saja bagaimana. Selain itu Ibu Margaret melakukan teriakan, umpatan, dan pengancaman kepada saya, kepada rekan dan juga atasan di tempat saya bekerja.

Hal ini terkait dengan Kartu Kredit Bank Mega tahun 2011 atas nama Ibu Sopiyani, yang mana saya tidak ada hubungan/tidak bertanggung jawab atas tagihan kartu kredit tersebut.

Dinda Puspa Amalina
Yogyakarta

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Dinda

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Sehubungan dengan surat Ibu Dinda Puspa Amalina di mediakonsumen.com (28/6), “Penagihan oleh Debt Collector Bank Mega,...
Baca Selengkapnya

27 komentar untuk “Penagihan oleh Debt Collector Bank Mega, Bukan Kartu Kredit Milik Sendiri

  • 28 Juni 2020 - (15:23 WIB)
    Permalink

    Langsung lapor aja ke BI OJK dan Polisi karena DC dn bank sudah melanggar hukum Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/17/DASP tanggal 7 Juni 2020, sudah bisa dituntut dan dipenjara DC nya sedangkan debitur paling di pengadilan disuruh bayar semampunya aja tapi Mega nya jadi kapok juga . Lgsg lapor ke pengacara jadiin tender miliaran tuntut Mega dan praktek DC nya yg melanggar hukum etika penagihan. Rame” kumpulin semua komplain ke Pengacara kondang

  • 28 Juni 2020 - (16:04 WIB)
    Permalink

    salam, sy juga termasuk korban walau cc atas nama suami, dan sudah merasa keterlaluan dc bank mega bisa tau nama nama di luar keluarga inti dan menyebar kemana mana.. sangat tidak etis penaggihan brutal dan mengancam seperti ini, ada baiknya semua yang merasa korban dari kebrutalan penagihan dc bank mega kita bersatu dan bersama sama mendatangi kantor bank mega. domisili saya di bekasi.
    mohon adakah yang bisa menjadi koordinator dari kami korban korban bank mega. mohon sarannya. terima kasih

    1
    1
    • 29 Juni 2020 - (21:35 WIB)
      Permalink

      Hi mba Inne, sama saya juga kena teror Debt Collector yang berhutang kartu CC ibu saya. Trus mereka biadab sekali meneror saya, kantor saya bahkan kantor supplemen yang mengendorse saya juga di teror, gym tempat saya olahraga di teror. Mereka juga menyadap whatsapp group keluarga bapak saya sampai bisa tau sedetail itu, om saya menyarankan agar ibu saya datang ke collection memelas, itu pun pas dicollection dibahas trus mereka bisa tau mantan pacar saya yang saya yakin mereka masuk ke ranah pribadi dr instagram dan facebook. Debt collector bernama Ayu berlogat batak, memaki2 saya dan benar2 membawa2 ranah pribadi saya yg dia bilang saya posting di instagram pamer badan apa urusan mereka dengan hutang ibu saya. Akhirnya saya menggunakan amalan trus mereka melayangkan surat teguran komplain saya ke customer care bank mega. Tapi tetap ga digubris, akhirnya saya mengirimkan surat terbuka ke email Bank Indonesia, OJK, BPKN, Kemenkoinfo dgn bukti surat keluhan dari amalan yg dikirimkan ke bank mega, dan kronologis teror debt collector bank mega yg sudah sangat kurang ajar disitu saya kasih bukti screenshot whatsapp yg mengancam akan meneror sepupu saya, mantan pacar saya, bahkan rekaman suara DC perempuan logat batak yg mengancam akan menagih hutang ibu saya ke kantor saya. Puji Tuhan, ternyata Laporan saya berhasil dan ditindak lanjutin oleh Bank Indonesia. Sehingga teror berhenti tapi tetap teror ke ibu saya tetap ada. DC perempuan batak itu bilang kalau aduan saya ke bank Indonesia ga akan berpengaruh, bahkan saya rekam yg dia bilang ke ibu saya dia ngatain saya ga berpendidikan krn menulis di media konsumen yg tidak sebenarnya padahal yang dia bilang itu bohong smua penjelasan kronologi ada ditulisan itu dan saya juga mengirimkan lagi bukti rekaman si perempuan bodoh itu ke bank Indonesia. Jangan takut mba sama Teror Bank Mega. Lawan saja kalau perlu biar mereka yg menuntut suami mba, karena tohh hakim akan fair jika suami mba ga mampu bayar, nanti akan disuruh bayar semampunya. Makanya bank mega meneror karena itu. Hanya bank Mega yg sebobrok ini mau meraup keuntungan sebesarnya dari penderitaan nasabahnya. Kalau bank bagus besar kayak BCA, BNI dan Mandiri mereka akan kasih program cicilan sesuai kemampuan

        • 29 Juni 2020 - (22:17 WIB)
          Permalink

          Sadis banget mba, ibu saya baru diskusi dengan temannya. Temannya cerita keponakannya disurabaya juga nunggak CC sampai 100 juta, dtg ke collection minta kringana sama kayak ibu saya dan saya dtg ke collection bernegosiasi minta keringanan cicilan malah di intimidasi untungnya kami ga diapa2in, keponakan teman ibu saya di intimidasi maaf kemaluan nya dikremes sama bagian collection akhirnya ttd materai, krn tidak menepati janji yah secara memang ekonomi lgi sulit ga bisa melunasi rumah didatangi 10 preman debt collector pagar digedor dirusak. Ini temennya langsung konsultasi ke pengacaranya. Saya ga tau ini nasib ibu saya batasnya besok sampai saat ini saya dan ibu saya berusaha cari pinjaman tp ga ada yah karena lagi pandemik semua pada kesusahan ekonomi.

  • 28 Juni 2020 - (19:36 WIB)
    Permalink

    Saya juga mo gabung klo ada yang mau laporin dc bank mega.mereka sudah sangat keterlaluan sekali, seharusnya ada tindakan dari bi atau ojk jgn cuma surat teguran aza. Sebab setiap saya melihat media konsumen banyak yg ngeluh mslh dc bank mega dan cuma dpt surat teguran, saya masak teguran kok berkali kali tanpa ada sanksi pdhl sudah jelas melanggar undang undang

    • 28 Juni 2020 - (21:15 WIB)
      Permalink

      Saya juga..
      Karena dc teror org yg bukan yg berutang..

      Dan mereka teror kantor dan teman2 kerja yg tdk ada hubungannya sama sekali.
      Hal ini dpt menyebabkan peringatan dr kantor

    • 29 Juni 2020 - (13:40 WIB)
      Permalink

      Untuk wilayah Bekasi dan Jakarta silahkan hub saya kita buat laporan bersama kalo bisa langsung kemabes polri karena ini sudah menyangkut perusahaan masing masing yang diganggu .

  • 28 Juni 2020 - (20:23 WIB)
    Permalink

    Sama saya juga persis seperti itu saya bukan pengguna CC bank Mega hanya teman sekantor dan saya bukan penjamin atau data yang diisi di data awal, tapi terornya berasa kita punya hutangnya, penagih tidak kenal waktu dan bahasa yang tidak baik

    • 29 Juni 2020 - (13:13 WIB)
      Permalink

      Ayo rame rame bikin laporan nya , langsung aja kemabes polri , biar langsung diusut tuntas Simargareta bajingan itu .

  • 28 Juni 2020 - (22:32 WIB)
    Permalink

    Hampir setiap hari komplain mengenai DC bank Mega terus terjadi dan seolah tak ada solusi.
    Pihak2 yang berwenang atas masalah ini pun seolah tutup mata ( tidak ada tindakan ).
    Mungkin lebih baik seperti ini, anda semua yang terkena teror bank tersebut, buatlah sebuah grup dan lakukan tindakan proses hukum secara bersama karena ini sudah masuk kategori tindak pidana.

  • 29 Juni 2020 - (00:07 WIB)
    Permalink

    BI dan OJK sepertinya ciut dgn nama besar Chairul Tanjung,seringnya keluhan konsumen yg masuk ke OJK tp tdk pernah ada tindak lanjutnya

    • 1 Juli 2020 - (13:46 WIB)
      Permalink

      Aku juga mengalami hal yg sama, sudah hampir semingguan inii juga di teror terus seperti inii, padahal tagihan bukan atas nama saya, tetapi malah saya yg di teror begini, telpon2 ke kantor berulang kalii, DAN posisi saya ada di Surabaya.
      Kalau memang berasal dari Bogor kog yaa gak rugii itu orang telpon2 terus
      Mengganggu di jam kerja, maksudnya apaa, mau.nya apaa, niat modusnya itu lhoo apaaa..
      Mereka ingin menghancurkan karirr kita di perusahaan atau bagaimana, atau mereka ingin kita suap supaya gak banyak omong lagii, apa ingin mereka terkenal ?

      Jujur saya dan recepsionist di kantor merasa terganggu sekali
      #POLDAMANAPOLDA @POLISI HELP

  • 29 Juni 2020 - (13:18 WIB)
    Permalink

    Ayo yang mau rame rame lapor langsung kemabes polri tinggalkan nomor wa masing masing , biar kita buat grup .

  • 29 Juni 2020 - (19:10 WIB)
    Permalink

    Ayo boleh bang sy ikut.Kebetulan sy jg nasabah cc bank mega yg dpt hadiah tindakan intimidasi juga,memaki-maki orang diluar kontak darurat dan tidak ada kaitannya dengan hutang cc sy.

  • 29 Juni 2020 - (19:59 WIB)
    Permalink

    K
    Kalau anda berkonsultasi dental yang namanya dapat melunasi kartu kredit, pastilah anda disuruh disuruh memindahkan alamat penagihan alias purapura pindah rumah

    Tapi banyak gagal karena debt Colector total dating ke alamat lama. Jadi sebaiknya anda menghilang dark rumah Dan keluarga yang menemuinya adalah yang tidak kenal dental yes. Juga menghilang dari kantor. Pengalaman pribadi saya memang betul2 pindah rumah Dan pension dari kantor. Ganti no hp. HilanglAh para debt collector and I’

  • 29 Juni 2020 - (20:13 WIB)
    Permalink

    Iya ini sudah harus ke polisi, bukan BI atau OJK lagi, karena sudah menggangu kehidupan orang yg tidak ada hubungannya, dan DC tsb mengaku mengetahui data dukcapil saya. ini peneroran, dengan pengambilan data dukcapil dan penyalagunaan data

  • 30 Juni 2020 - (10:13 WIB)
    Permalink

    Sama dengan saya….mendapat intimidasi langsung dari pihak manager,alangkah baik nya bila kita buat group dari masing masing kota agar kita melapor ke pihak BI dan OJK serta pihak berwajib…..sdh melewati batas batas aturan…..bila ingin bergabung utk wilayah bandung ini no wa saya 0821118541**

 Apa Komentar Anda mengenai Bank Mega?

Ada 27 komentar sampai saat ini..

Penagihan oleh Debt Collector Bank Mega, Bukan Kartu Kredit Milik Send…

oleh Dinda Puspa dibaca dalam: <1 menit
27