Pengalaman Tidak Menyenangkan Kontrol Kehamilan di RSKIA Kopo Kota Bandung

Sebelumnya biasanya saya memeriksakan kehamilan istri saya di salah satu RSIA Jakarta karena saya bekerja di Jakarta, tetapi karena istri ingin lahiran di Bandung maka pada usia kehamilan menginjak 9 bulan istri pulang ke Kab. Bandung Barat. Sempat menghubungi admin informasi WhatsApp dari RSKIA Bandung sebelumnya, sangat ramah, informatif bahkan bisa ditelepon menjelaskan semuanya dengan detail. Admin WA menawarkan fasilitas, pelayanan, dan dokter apabila melahirkan di RSKIA Bandung. Saya sama istripun tertarik dan mau lahiran anak pertama kami disana dengan mengambil room kelas Junior Suite atau VIP dengan pembayaran UMUM sesuai yang ditawarkan oleh bagian informasi di WhatsApp.

Pada tanggal 22 November 2020 saya dari Jakarta ke Bandung untuk menemani istri kontrol tanggal 25 November 2020 pertama kali di RSKIA Kota Bandung Kopo. Kami memilih dokter Ita Fatati SpOG untuk jadwal pagi pukul 8.30. Tetapi karena jarak dari rumah ke RSKIA Bandung 40km lebih kami sampai sana pada pukul 8.45 dan antriannya sudah habis. Maka dari bagian informasi menyarankan ke dokter M*H* SpOG, MKes di sore hari. Dikarenakan perjalanan yang kami tempuh jauh, kamipun ambil jadwal dokter M* di sore hari dan menunggu dari pagi.

Pada pukul 12.00 kami melakukan pengambilan antrian, dan istri diperiksa dokter M* di sekitar pukul 15.00. Dari awal ketemu dokter M*. Kami informasikan ke dokter M* jika mau melakukan lahiran di RSKIA Kota Bandung. Tapi beliau mengatakan lebih baik lahiran dirumah sakit yang dekat dekat rumah saja jangan di sini. Saya bilang rumah sakit yang dekat dengan rumah itu RSUD Cililin sekitar 20km, di RSUD Cililin ruang isolasi covid sudah penuh info dari detik.com hari sebelumnya. Tapi dr M* tetap nyuruh ke sana dan bilang “emang rumah sakit mana pak yang tidak rujukan corona pak? atau mending ke RS Padalarang saja atau rumah sakit Immanuel di sebelah sini”

Sayapun bilang bagaimana apabila saya coba dulu hubungi dan menanyakan availability room pas mau lahiran, lalu dr M* bilang “ya walau pas bapak telepon ada sama aja nanti pas bapak datang 2 jam kemudian juga bisa jadi penuh karena disini tidak ada sistem booking, mending ke RS yang dekat saja”

Dari pembicaraan yang saya tangkap dan intonasi bicara dari dr M* sepertinya memang secara tidak langsung menolak kami untuk melahirkan di RSKIA Kota Bandung. Sampai saya perjelas “Jadi apakah ada possibility saya bisa lahiran disini?” dan dijawab “kemungkinan tidak”

Padahal saya sudah jauh-jauh dari Jakarta dan perjalanan dari rumah ke RSKIA Kota Bandung 2,5 jam beharap bisa kontrol dan lahiran RSKIA Kota Bandung. Jika memang tidak memungkinkan untuk lahiran disana seperti kata dr M*, kenapa admin informasi juga menyarankan untuk lahiran dan kontrol dulu ke RSKIA Kota Bandung. Tentu membuang waktu saya dan istri, lebih baik saya langsung ke RS lain yang mau menerima saya.

Hal yang aneh lagi menurut saya adalah ketika dokter M* juga menanyakan “Bapak di sini pakai BPJS atau UMUM?”, apakah seorang dokter perlu menanyakan pasien melakukan metode pembayaran yang dipakai, apakah itu bagian dari tugas dokter?

Jika memang tujuannya mengedukasi untuk memberikan alternative plan, saya pikir tidak perlu. Semua orang juga tau kalau alternative plan apabila rumah sakit tujuan penuh adalah mencari rumah sakit lain yang available. Basic dan bisa dicerna oleh logika semua orang.

Semoga bukan hanya admin informasi, security, dan bagian lain saja yang baik dari RSKIA Kota Bandung. Manner, komunikasi, dan cara menyampaikan dari dokter juga bisa lebih diedukasi lagi.

Satria Slamet Haryanto
Boyolali, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

10 komentar untuk “Pengalaman Tidak Menyenangkan Kontrol Kehamilan di RSKIA Kopo Kota Bandung

  • 26 November 2020 - (19:56 WIB)
    Permalink

    Mungkin maksud dokternya kalo milih lahiran disitu takut ga keburu akibat perjalanan jauh
    Takut kena macet atau hal hal yg ga bisa dijelaskan secara umum
    Memang sebaiknya kalo mau lahiran pilih klinik atau bidan yg dekat dari rumah
    Jangan memaksakan ambil RS yg jaraknya lumayan jauh

    4
    1
    • 27 November 2020 - (08:33 WIB)
      Permalink

      Saya sempat konsultasi dengan dokter lain sebelumnya, untuk anak pertama biasanya untuk pembukaan 1 ke 10 lama. Paling cepat setengah hari dan rencana saya akan cari penginapan seminggu sebelum HPL didekat rumah sakit tersebut untuk antisipasi hal tersebut. Memang rumah kami jauh, RS paling dekat pun 20km. Itupun ada info pasien covidnya semakin banyak : https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5266144/kasus-bertambah-ruang-isolasi-pasien-covid-19-di-rsud-cililin-overload

      • 27 November 2020 - (12:49 WIB)
        Permalink

        Untuk lahiran normal semua ga semudah teori yg di google dan sulit untuk di prediksi
        Karna telat sedikit aja dalam menangani ketuban pecah calon bayi bisa keracunan dan akhirnya harus SC

        Apalagi jika dalam perjalanan ada kendala ada macet atau apapun yg susah diprediksi malah membahayakan ibu dan bayinya

        Saya sendiri pengalaman melahirkan 2 anak satu normal satu sc

        1
        1
        • 27 November 2020 - (12:59 WIB)
          Permalink

          Terimakasih sharingnya bu, Maka dari itu saya ada plan untuk cari penginapan seminggu sebelum HPL di dekat rumah sakit.. malah saya heran kenapa klo concernnya jarak tapi dokter MH tersebut malah menyarankan langsung ke RS Immanuel yang jaraknya dr RS Kota Bandung hanya 1,5 km.
          Jika saran dari dokter membangun pasti kami terima kok, tetapi pertanyaan tidak perlu ke pasien seperti pakai BPJS atau UMUM serta intonasi dan cara menyampaikan ke pasien hanya menurut saya perlu diimprove.

  • 26 November 2020 - (22:15 WIB)
    Permalink

    Coba konsul ke dokter lain Met di RS yang sama. Mungkin dokter MH sudah kaya dan kebanyakan pasien jadi sombong. FYI kalo lahiran normal sudah pasti tidak bisa booking karna HPL bisa saja meleset, lain halnya kalau SC.

    • 27 November 2020 - (08:40 WIB)
      Permalink

      Terima kasih komentarnya John, iya memang tidak bisa booking. Tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba dulu, jika mau mencoba saja dari intonasi dan jawaban dokter seperti tidak memperbolehkan mau gimana lagi. Soalnya dari admin whatsapp masih mempersilahkan untuk lahiran disana, jika admin dan dokter tidak sepahaman jadi customer yang dirugikan.
      FYI, rencana saya juga mau cari penginapan dekat RS seminggu sebelum HPL.

    • 28 November 2020 - (07:47 WIB)
      Permalink

      Kebetulan saya salah satu pasien dokter MH yg bapak maksud, dari awal kehamilan sy di tangani oleh dokter MH. Mksd dari dokter MH mungkin untuk cari yg RS yg lbh dekat krn melahirkan normal tdk bs d prediksi, wlwpun ada HPL dan bapa sudah berencana menginap dekat sana itu bs lwat jauh ato maju, kecuali kalau mau sc. Sy sendiri lewat 1mg dari HPL, dan berujung pada sc. Lalu knp dokter MH menyarankan anda ke rs imanuel, setau saya imanuel bukan RS rujukan covid (pasien covid ada tp mungkin tdk sebanyak rs rujukan) , dokter MH memberi saran klo mmg anda khawatir akan covid, anda bs k RS imanuel saja karena RSKIA merupakan rujukan covid, dilantai 11 dipergunakan untuk pasien covid. Apakah anda sudah tahu kalau RSKIA adalah rujukan covid?
      Saya pun pny kekhawatiran yg sama, dan jawaban dokter MH sama persis sperti jawaban ke anda, RS mana skrng yg tdk ada pasien covid nya? Sperti itu, akhirnya sy ttp memilih RSKIA.

      Untuk pertanyaan bpjs atau umum, sy rasa wajar dokter bertanya hal itu, untuk memberi tahu langkah2 apa yg hrs kita lakukan. Sy jg d tnya hal yg sama kok, sy tnya lg klo bpjs gmn klo umum gmn, dokter MH menjelaskan secara detail. Itu mksdnya. Krn klo dr bpjs itu prosedur nya ckup byk. Fyi, sy pasien umum, ambil junior suite, sc dgn dokter MH.

      Sepengalaman saya, ditangani oleh beliau semua oke. Semua aman. Beliau sangat informatif dan ckup tegas. Pelayanan di RSKIA jg sangat sangat sangat baik, smua dilayani dgn maksimal, dokter, bidan dan suster semua maksimal.

      Sy hanya menyampaikan apa yg saya alami, mungkin bs jd pembanding. Ya mungkin anda krng cocok dgn dokter MH, mungkin bs cek ke dokter lain yg di RSKIA, lancar lahiran nya untuk istri anda ?

      2
      1
  • 27 November 2020 - (02:54 WIB)
    Permalink

    mungkin dokternya dapat bayaran lbh besar kalau di rs laen yang ditunjuk biasanya gt dokter cenderung lebih suka rs tertentu istri saya lahiran anak ke 2 dan 3 dokternya ndak mau di rs tempat anak saya ke 1 lahir disuruh pindah rs yang lain padahal dokternya sama dan jaraknya lebih jauh rs yang ke 2 drpd yg pertama dari rumah saya

    • 27 November 2020 - (08:43 WIB)
      Permalink

      I see… wah ada possibility seperti itu juga ya ternyata.. terima kasih informasi yah..

 Apa Komentar Anda?

Ada 10 komentar sampai saat ini..

Pengalaman Tidak Menyenangkan Kontrol Kehamilan di RSKIA Kopo Kota Ban…

oleh Satria Slamet Haryanto dibaca dalam: 2 menit
10