Surat Pembaca

Apakah Tokopedia dan Ekspedisi Anteraja Sengaja Bersekongkol untuk Menahan Dana?

Saya melakukan pembelian di Tokopedia pada tanggal 11 Desember 2020 dengan memilih ekspedisi Anteraja, dikarenakan ada promo gratis ongkir. Namun saya sangat kecewa, karena hingga surat pembaca ini saya tulis, paket masih tertahan di Cikoko (AWB 10000687336254). Setelah mengkomunikasikan dengan rekan-rekan saya, ternyata tidak sedikit yang mengalami hal serupa. Melihat media sosial Twitter pun, bahkan ada yang paketnya tertahan lebih dari 1 bulan.

Saya mencoba mengkonfirmasi lewat email dan Twitter ke pihak Anteraja, tapi cukup terkejut dengan jawaban yang diberikan. Biasanya customer support dapat memberikan estimasi penyelesaian kasus, tapi tidak dengan Anteraja. Customer diminta menunggu, tapi tidak ada kejelasan harus menunggu sampai kapan.

Seharusnya jika Anteraja memiliki etika bekerja yang benar dan itikat yang baik, sampaikanlah kendala yang dialami, kapan tenggat waktu penyelesaian, jika tidak selesai bentuk tanggung jawab seperti apa yang bisa diberikan. Jika paket hilang atau rusak, akui dan gantilah. Apa betul pihak Anteraja melakukan pengecekan? Apa mungkin sebenarnya pihak Anteraja hanya berdiam diri di balik keyboard dengan mengirimkan respon template hasil copy-paste dengan harapan meredakan emosi customer hingga akhirnya lupa atas kasus ini?

Di sini pihak Tokopedia yang saya harapkan menjadi penengah pun tidak memberikan bantuan yang berarti. Customer diminta menunggu pengecekan dari pihak Anteraja. Tentu saja Tokopedia bisa memberikan respon dengan mudah. Sebagai pihak yang sudah mendapatkan dana dari customer, dengan kendala pengiriman seperti ini, dana bisa ditahan selama mungkin. Tidak perlu buru-buru diteruskan ke penjual, tidak perlu buru-buru melakukan refund ke pembeli. Tokopedia untung, Anteraja cukup bertebal muka, penjual dan pembeli dirugikan.

Dengan melihat kinerja Anteraja yang sedemikian buruk, sungguh mengherankan kenapa Tokopedia masih mempertahankan kerjasamanya. Apakah tidak ada evaluasi terhadap kinerja partner? Apakah kepuasan pelanggan tidak penting? Apakah cukup menulikan pendengaran atas komplain pelanggan? Apakah mungkin kecurigaan saya benar, bahwa Tokopedia diuntungkan dari insiden ini? Melihat berbagai macam investasi di akhir tahun sedang bullish (baik saham, emas, ataupun cryptocurrency), apakah Tokopedia memanfaatkan momentum tersebut?

Nur Aida Yulianti
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Anteraja atas Surat Ibu Nur Aida Yulianti

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Ibu Nur Aida Yulianti yang berjudul: “Apakah Tokopedia dan Ekspedisi Anteraja Sengaja Bersekongkol untuk Menahan...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Antaraja terkesan memang tidak ingin disalahkan selalu mencari alibi, kejadian paket saya di antarkan dan tidak sesuai sop tidak ada photo dll. Di app keterangan diantar pukul 14.50 ,pukul 16-17 sore tukang sampah datang ke kosan saya dan tidak melihat ada paket, bapak tukang ojek depan kosan sayapun mengatakan hanya melihat kurir 2x dateng kekosan saya . Anehnya sop barang saya selalu aman kalo diphoto tapi kali ini pas ilang tidak sesuai sop tidak diphoto. Saya termasuk jarang menggunakan antaraja,semua barang saya pake jasa antar lain selalu aman biarpun taruh depan pintu dan ditinggal berhari hari bahkan. Kosan kiri dan kanan sayapun tidak ada yang merasa dititipkan. Kebiasaan buruk merrka adalah suka nitip ke orang lain yang jaraknua berbeda tapi tidak memberikan konfirmasi langsung dan akhirnya lupa. Gak paham kenapa tokopedia masih melihara hubungan kerjasama ini.