Surat Pembaca

Layanan Purna Jual Saat Membeli Laptop yang Dijual oleh Seller di Shopee

Hampir 2 tahun (selama covid) saya belanja via online, baik itu di Bukalapak, JD.ID, Shopee, Blibli dan Tokopedia, untuk membeli semua produk pesanan customer saya. Dua tahun berturut-turut, status member saya di Shopee: Platinum, Tokopedia: Platinum, Blibli: Premier dan JD.ID: Diamond.

Untuk pembelian produk elektronik, termasuk laptop, saya lebih sering di Tokopedia, Blibli dan JD.ID dibanding di Shopee. Salah satu alasannya, supporting CS mereka saat ada kendala lebih mendukung dan gak terlalu banyak minta ini-itu dibanding Shopee, menurut pengalaman saya.

Di Shopee selama ini juga tidak ada kendala, kecuali pembelian laptop yang bermasalah yang pernah dimuat di Media Konsumen. Sebenarnya untuk kendala yang saat ini saya alami pun, saya maunya beli laptop di Tokopedia atau Blibli atau JD.ID atau Bukalapak. Namun produk yang saya cari sesuai keinginan customer saya adanya di Shopee.

Tanggal 6 Oktober 2021 pukul 16:41, saya transaksi pembelian laptop di Shopee, dengan nomor pesanan 21100665VE4PT7. Pesanan saya terima tanggal 10-10-2021 pukul 19:02. Laptop diambil oleh customer saya pukul 20.01 di rumah saya.

Baru satu hari laptop dipakai, ternyata ada beberapa tombol yang tidak berfungsi. Atas kendala ini saya chat seller/penjual. Namun sampai saat ini, seller/penjual tidak pernah balas chat saya, padahal statusnya aktif

Karena seller tidak balas chat saya, saya sampaikan kendala saya kepada pihak CS Shopee, yaitu baru satu hari laptop dipakai, beberapa tombol keyboard ada yang tidak berfungsi. Saya minta pihak CS Shopee membantu saya supaya tombol-tombol keyboard yang tidak berfungsi, agar bisa berfungsi. Saya tidak minta pembatalan transaksi.

Jawaban pihak CS Shopee, hanya minta bukti-bukti dari pihak saya sebagai pembeli. Saya kirim bukti-bukti yang saya miliki, sambil saya minta pihak Shopee juga meminta bukti-bukti ke pihak seller, bahwa laptop yang dikirim ke saya memang dalam kondisi bagus dan berfungsi semuanya dengan baik.

Saya kecewa, ternyata pihak Shopee tetap hanya meminta bukti-bukti dari saya sebagai pembeli, walau saya sudah kirimkan bukti-bukti yang saya miliki. Walaupun mungkin tidak lengkap, karena tidak ada video unboxing. Kenapa pihak Shopee tidak meminta bukti yang sama ke pihak seller? Padahal saya hanya meminta pihak Shopee membantu saya supaya tombol-tombol keyboard yang tidak berfungsi, bisa berfungsi, karena baru dipakai satu hari.

Sebagai pembeli, saya kecewa terhadap sikap Shopee dan jadi makin males untuk berbelanja produk-produk elektronik, termasuk laptop di Shopee. Sudah 2 kali pembelian laptop saya di Shopee bermasalah, sementara di Tokopedia, Blibli, JD.ID dan Bukalapak aman-aman saja selama ini.

Regards.

Enjum Jumhemi
Kab. Bogor, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

    • Terima Kasih kepada media konsumen yang sudah memuat surat saya sehingga kemarin dari pihak shopee sudah menghubungi saya & membantu saya. Saat ini Laptop yang rusak sudah di terima penjual & sedang dalam proses penggantian yang baru serta pengiriman ke alamat rumah saya

      Terima kasih atas saran,kritik, masukan & sharingnya. Semua ini bagi saya adalah pelajaran yang bisa di ambil untuk perbaikan, baik dalam hal pembelian product2 di ecomerce, penjualan product ke customer N'ca Mart ( Customer saya ) maupun dalam hal saya bermedia sosial ( salah satu nya surat di media konsumen ).

      Selama hampir 2 tahun mencoba jualan, baik itu dengan system cash, pembayatan tempo maupun di cicil saya hanya mengambil margin 3% dari tiap transaksi. Kalau di cicil misal 3 bln, margin yg saya ambil hanya 10% untuk selama 3 bln tanpa ada DP, tanpa ada persyaratan apapun & tanpa ada denda jika yang ambil telat bayar atau tidak bayar sama sekali. Saya memamg jual apapun mulai dari kopi, susu, tisu, detergen, elektronik, peralatan rumah tangga dll sebab saya jualan berdasarkan pesanan customer saya. Saya cari barang yang murah tapi tetap memperhatikan kualitas barangnya bukan karena ingin dapat untung besar tapi biar customer saya yang beli dapat harga yang terjangkau, sebab saya hanya rata2 hanya ambil margin 3%.

      Allhamdulillah saya masih kerja di salah satu perusahaan yg cukup besar & tetap dapat penghasilan rutin tiap bulan sebab sudah karyawan tetap selama 19 tahun. Usaha sampingan yang saya jalankan hampir 2 tahun ini berawal saat covid 19 tahun. Biasa tiap bulan hampir selalu dapat insentive & bonus selama covid jadi tidak rutin sehingga agak mengganggu cash flow keuangan keluarga. Setelah diskusi dengan Ibu & Kakak kedua, mereka menyarankan saya coba jualan tapi tanpa memggangu pekerjaaan saya sebagai karyawan.. Mereka bilang siapa tahu ada bakat seperti Allmarhum Ayah. Jadi mulai lah saya jualan cemilan di kantin karyawan & jualan pulsa, paket data & token listrik khusus karyawan & tetangga. Harga sama ( misal Pulsa 10K hrg 12 rb ) tapi system pembayarannya, yang ambil bayarnya pas gajian. Dari situ terus tumbuh & ada teman kerja yang minta ambil hp buat anak nya belajar online tapi minta di cicil sebab kalau ke cicillan resmi katanya banyak syarat documen, harus pakai DP & dendanya lumayan tinggi kalau telat bayar. Saya diskusi dengan Ibu & Kakak. Ibu bilang silahkan saja, daripada uang di simpan di bank lebih baik di pakai buat usaha, selain kamu dapat penghasilan tambahan juga bisa bantu teman2 kerja & tetangga yang membutuhkan. Syarat dari Ibu untuk cicilan barang itu hanya boleh ambil margin maksimal 10% untuk 3 bln & kelipatannya. Ga boleh ada DP, ga boleh ada denda kalau telat bayar. Ga boleh marah2 kalau ada yg ga bayar2, tetap di tagih baik2 serta harus siap kalau suatu saat ada yg telat bayar or tidak bayar.Inti nya Ibu bilang yang namanya jualan itu harus siap rugi & ga akan selalu untung

      Sampai sekarang Allhamdulilah semuanya masih berjalan mulai dari jualan pulsa, paket data, token listrik dll yang bisa di hutang tapi harga sama dengan counter lain system cash. Masih jual aneka kebutuhan sesuai pesanan misal indocafe cofimix, white copy, kapal.api spesial.mix dll satu renceng isi 10 harga serba 11 ribu dll. Masih cicilan barang sesuai pesanan customer dengan tetap pegang pesan dari Ibu. Semua masih berjalan & makin bertambah custumernya.

      Saya beli via online sebab masih kerja & ga bisa ke pasar tradisional cari barang pesanan. Saya jual murah & ambil margin sedikit karena selain dapat tambahan penghasilan juga bantu sesuai kemampuan saya sebab semua customer saya orang yg saya kenal ( teman kerja, mantan teman kerja, tetangga satu kampung maupun tetangga serta teman kampung di mana saya berasal ).

      Mohon maaf saya jadi banyak cerita untuk mengklarifikasi beberapa tanggapan surat walau saya tetap ambil sisi positifnya untuk perbaikan diri saya pribadi. Surat pembaca ini pun salah satu usaha saya untuk perbaikan diri dalam hal pembelian barang. Allhamdulillah hasilnya sudah mulai terlihat ( laptop pengganti dalam proses pengiriman dari penjual ke rumah saya ). Juga dari shopee langsung ada yg hubungi & bantu saya setelah surat di muat di media konsumen. Juga banyaknya komentar berisi saran, masukan, kritik & sharing yang membangun.

      Sekali lagi terima kasih kepada media konsumen yang sudah memuat surat saya. Terima kasih atas segala komentar nya. Mohon maaf jika tulisan saya ada yang tidak berkenan sebab saya masih dalam proses belajar & belajar.

      Regards

      Enjum Jumhemi

  • Yg memlih beli di mana & model apa itu customer saya. Saya sekedar memberi masukan plus minus & beberapa alternatif product lain. Customer saya tetap mau yang ini. Fungsi saya hanya membayar pesanan di shopee secara cash ( saya bayar pakai shopee pay ). Customer saya bayar secara di cicil setiap bulan tanpa DP, Tanpa Jaminan di cicil selama 12 bulan. Customernya Ibu yang anak nya satu kelas dengan anak kedua saya.

    Mayoritas customer saya saat mau beli barang via online itu sudah dapat barangnya. Sudah tau beli di toko mana, ecomerce mana & harga berapa ? Tugas saya hanya memberi saran, masukan terhadap pilihan product saya serta memberi alternatif product sejenis. Jika sudah deal baru saya lalukan proses pembayaran memggunakan dana milik saya