Surat Pembaca

Paket Hilang dalam Pengiriman, Penjual yang Menanggung Rugi

Saya adalah salah satu seller di Shopee. Saya menyampaikan keluhan saya atas pelayanan dari pihak perusahaan kurir Anteraja dan Shopee. Yang mana saya dirugikan oleh pihak Anteraja atas kelalaian pekerja mereka, yang telah menghilangkan produk saya pada saat pengiriman barang pesanan ke pelanggan saya.

Nomor Pesanan: 2209306KPX23RX
Nomor Resi: 10005868588505
Nomor Pengajuan Pusat Resolusi Shopee: 22101104S70UG9M

  • Tanggal 30 September 2022, pembeli melakukan order dan paket telah dikirim (di-pick up) Anteraja.
  • Tanggal 08 Oktober 2022, status pengiriman menyatakan, paket telah tertukar/salah tempel label
  • Tanggal 11 Oktober 2022, pembeli memutuskan klik Pusat Resolusi di Shopee
  • Tanggal 17 Oktober 2022, hasil keputusan pusat Resolusi Shopee menyatakan akan melakukan pengembalian dana ke pembeli dan penjual, karena melebihi batas waktu yang ditentukan, dan untuk penjual disuruh menunggu untuk proses pengajuan klaim
  • Tanggal 18 Oktober 2022, saldo pengembalian dana sudah masuk ke seller, tapi hanya sebesar Rp90.000. Sedangkan nominal barang yang dihilangkan adalah Rp570.000.
  • Tanggal 19 Oktober, 25 Oktober, dan 2 November 2022, 3 kali saya menghubungi Shopee via live chat, dan mendapatkan jawaban di email. Dengan isi email yang sama yaitu pengembalian dana sudah sesuai dengan ketentuan yaitu 10x ongkir karena tidak menggunakan asuransi.

Masalahnya di sini adalah, di Shopee tidak ada fitur untuk mengaktifkan asuransi. Pembeli tidak bisa asuransi, seller juga tidak bisa mengaktifkan asuransi. Pengiriman menggunakan Anteraja tidak ada layanan asuransi juga untuk pengiriman reguler yang kerja sama dengan Shopee.

Saya di sini sebagai penjual, hanya bertugas terima order dari pembeli, dan memproses pesanan. Untuk ekspedisinya itu yang pilih adalah pihak pembeli/diatur oleh pihak Shopee, dan yang menghilangkan adalah kurir dari Anteraja, bukan kurir pribadi saya. Sangat tidak masuk akal, yang menghilangkan adalah kurir Anteraja, tapi saya yang dirugikan. Uang pembeli di kembalikan full, tetapi seller hanya di ganti 10x ongkir, yakni Rp 90.000.

Sewaktu saya komplain, dari pihak Shopee mengatakan bahwa penggantian dari pihak Anteraja. dan saya di suruh menghubungi Anteraja.

Tanggal 05 November 2022, saya menghubungi pihak Anteraja, dan dari pihak AnterAja mengatakan kalau untuk masalah nominal pengembalian dana, keputusannya berada di tangan Shopee, bukan dari pihak Anteraja. Walau Anteraja yang menghilangkan, tapi tanggung jawab penggantian ada di Shopee, kata CS Anteraja yg bernama Steven. Saya ada rekaman pembicaraannya atas seizin CS tersebut.

Dari Shopee suruh menghubungi Anteraja, sedangkan Anteraja suruh menghubungi Shopee. Saya menghubungi Shopee melalui Call Customer Service lagi, dan menjelaskan bahwa pihak Anteraja mengatakan bahwa nominal penggantian ditentukan Shopee. Lalu dari pihak CS Shopee mengatakan untuk menunggu dan akan memberikan jawabannya di email.

Pada sore harinya, CS Shopee mengirimkan jawaban di email yang mengatakan bahwa nominal penggantian dana sudah sesuai yaitu 10x ongkir dikarenakan tidak adanya asuransi. Disini sangat lucu sekali, padahal sudah di jelaskan dan Shopee tahu bahwa kirim Anteraja reguler itu tidak ada buat tambah asuransi. Aplikasi Shopee sendiri tidak membuat fitur untuk mengaktifkan asuransi, seperti marketplace lainnya.

Di sini sangat jelas saya sangat dirugikan pihak perusahaan kurir Anteraja, yang mana kesalahan ada di pihak mereka, tetapi saya yang dirugikan. Untuk Shopee, saya harap bisa meningkatkan layanan dengan memberikan fitur asuransi di aplikasinya yang bisa diaktifkan seller.

Melalui surat ini saya harap pihak Anteraja ataupun Shopee segera mengganti full kerugian saya.

Andry
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Anteraja atas Surat Bapak Handy Andry

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Bapak Andry yang berjudul: “Paket Hilang dalam Pengiriman, Penjual yang Menanggung Rugi” di mediakonsumen.com pada...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Sumpah saya jualan di shopee maksimal harga 100rb, karena peraturan bang**t nya shoppe, ga bisa asuransi eh barang hilang malah cuma diganti 10x ongkir, makanya barang barang di atas 100rb pada jual di toko pedia, walaupun harga obgkirnya udah dimarkup sama toped -_-

    • Sy jg berjualan di sopi n tokped dan semua nya tdk pakai jasa anter... Krn dr awal pakai sering lama sampai nya, dan Memang sopi serem jg sdh byk yg komplain krn tdk ada ass liat kejadian ini ngeri jg jualan yg mahal di sopi Mudah²an tdk terjadi lg seperti ini krn dengan mudahnya melakukan yg tidak benar klu hanya di ganti 10x ongkir

  • Kalau harga jual barang melebihi 10x ongkir, sebaiknya turunkan dari etalase Sopi. Untuk barang yang bisa dibeli dalam jumlah banyak, batasi jumlah item sehingga harga total tidak melampaui 10x ongkir.

    Sopi nggak mau ribet dengan asuransi pengiriman dan embel-embel lain. Anda pun nggak usah ikutan ribet, masih ada tetangga sebelah yang nggak pakai ribet.

    • Menurut saya mou antara Shopee dan kurir tidak tegas.
      Seandainya saya sebagai karyawan kurir, saya akan berani mengambil barang konsumen, karena nantinya tak ada tuntutan cuma ganti 10x ongkir. Jadi akan saya sortir barang2 mahal seperti Hp, PC, dan lain sebagainya dan saya ambil,paling barang dinyatakan hilang. Disinilah kelemahan harus diperbaiki tidak hanya barang tercecer di jln tapi memberi kesempatan kepada oknum kurir yg pengantar barang untuk berbuat kejahatan karena lemahnya tekanan dari managemen

      • Mungkin hukuman/denda kepada kurir yang menghilangkan paket lebih besar dari angka 10xongkir, tapi perusahaan tetap menggantikan 10xongkir.

  • niatnya tidak mau suudzon tapi susah, kenapa?
    karna beberapa hari yang lalu ( 9 november) ada keluhan sama dan persis.
    penjual mengirimkan PC MINI seharga 5jt lebih. dinyatakan hilang, dan hanya diganti 10x ongkos kirim (penjual hanya diganti 650rb).

    alasan nya jg sama tidak pakai asuransi, padahal penjual menjelaskan, " kalau antar aja PICK UP, tidak bs asuransi via pick up,harus penjualnya yang datang ke counter jasa pengiriman tersebut.
    (intinya mau paka asuransi itu ,berbelit belit atau condong ditutup tutupi tanpa penjelasan detail)
    parah emang, jadi ikut gregetan.
    terus up complain nya mas/mbak, nanti saya bantu share saja..
    kalau mau lihat keluhan sebelumnya bisa lihat disini:
    https://mediakonsumen.com/2022/11/09/surat-pembaca/paket-senilai-rp59-juta-hilang-dalam-pengiriman-penjual-hanya-mendapat-kompensasi-rp650-ribu

    note: akan ada beberapa pasukan ghaib, yang menyerang anda dengan alasan "makanya pake asuransi, salah sendiri tidak pake asuransi, bla bla bla
    anggap aja itu bot / robot
    karna robot tidak di berikan otak. jd jangan digubris. fokus up keluhan saja

    • Shopee lagee shopee lagee .pantes shopee ini di luar negeri udah banyak yg bangkrut...sy juga seller shopee, di shopee sy cuma taruh barang2 murah aja, kalo yg mahal taruh di marketplace lain. Semua seller harus tau itu, JANGAN PERNAH TARUH BARANG MAHAL DI SHOPEE. Meski tetap ada kmungkinan pembeli ngeborong barang kita yg murah itu hingga total nilai pembelian jadi besar tapi setidaknya udah lumayan mengurangi resikolah, mengingat yg beli partai besar juga gak sering sering amat

    • Yang ilang 5.9juta juta masih belum ada tanggapan dari shopee ataupun anter aja. Mungkin karena abis phk jadi ga ada yang ngurusin

  • Shopee itu rame krn ongkir gratis (dulu) tanpa batas minimun nilai transaksi, dan shopee memahami itu. Jadi gk perlu asuransi utk produk harga receh, ribet. Klo ada yg jualan produk nominal jutaaan ya tanggung sendiri resikonya. Begitu kura-kura prinsip shopee.

    Beda jauh dgn toped yg ada asuransinya wlo oleh pihak ketiga, tp ada pilihan wajib asuransi bg pembeli atau opsional bg pembeli yg tdk mau pake asuransi tp resiko ditanggung pembeli sendiri. Makanya gak pernah kawatir jual beli barang harga sampai 50 jutaan di toped, ada asuransi bila barang hilamg, bahkan bisa diklaim asuransi barang rusak klo ada video unboxing.

    • Shopee keras kepala tidak mau memberikan fasilitas asuransi seperti tokopedia bukalapak

  • Sopi itu calo kapitalis yg ga mau tanggung jawab. Sering juga kali kasus semacam ini. Dan ga pernah mau bikin surat tanggepan.
    Udah ga mau tanggung jawab ehhh malah kabur ?

    • Msih aja ada seller yg bego, udah tau shope amburadul dan raja maling marketplace msih aja banyak yg jualan, ntar ujung"nya ke media konsumen, klo buat sy g usah di komen, seller" pda gubluk

  • Anteraja kebiasaan, suka salah ksh label, sy pernah ngalamin, untung bukan barang mahal gmn kalo mahal ngeri jg kan, parah sih ini, sebaiknya untuk mengurangi resiko terjadi lg, hindari peke ekspedisi ini

  • Untung saya ga aktif di shopee, ga aktif karena mau upload barang aja ribet dan lama, dan kurang laku, dan ternyata banyak yg mengalami masalah ya.
    Saya jualan di tokped aman2 aja, sebagai penjual pernah barang saya hilang, tapi di ganti full, sebagai pembeli juga pernah kehilangan barang dan di ganti full, aplikasi juga ga ribet, komplen juga di layani dengan baik

  • Sharing pengalaman aja.
    Saya seller di Tokped dan pilihan Kurir hanya satu2nya: AnterAja selain Grab dan Gosend.
    Sicepat sudah dinonaktifkan, karena pernah mengalami status palsu dari kurir.

    Untuk AnterAja, dari 2.340 pengiriman (rentang waktu Agustus 2021 - Sekarang):
    - Gagal kirim 1x. Paket dikembalikan karena alamat kurang jelas.
    - Investigasi kurir 2x.
    1x paket sudah diterima oleh anggota keluarga lain dan 1x paket dinyatakan hilang.

    Kasus paket hilang, waktu investigasi 3 hari sampe case-closed, dana pembeli langsung refund.
    Pengembalian dana ke saldo saya butuh 1 hari karena ada proses klaim asuransi.

    Sampai 1 bulan lalu, Waktu pickup lumayan cepat terjadwal.
    Request pickup 2x.
    Jam 09.00, di-pickup sekitar Jam 11-12, dan jam 15.00 di-pickup jam 4-6 sore.

    Taapi.... 1 bulan belakangan waktu pickup sering tidak terjadwal.
    Info dari mas kurirnya terjadi pengurangan tenaga kurir.
    Karena frekuensi pembelian tinggi (hampir setiap hari ada paket diantar ke saya),
    pickup dilakukan sekalian anter barang. Kurir anter dan pickup orang yang sama.
    Sebelumnya, kurir pickup dan antar (delivery) beda orang.

    Pengalaman sebagai buyer di Tokped (dari tahun 2014 sampai sekarang):
    gagal terima 2x (barang dinyatakan hilang). Proses refund relatif gampang (hanya butuh waktu)

    Semoga AnterAja bisa memperbaiki performa seperti yang dikeluhkan TS di media konsumen..