Surat Pembaca

Pengalaman Buruk dengan Pos Indonesia Ketika Membeli Barang dari Luar Negeri

Di sini saya sedikit sharing pengalaman buruk saya dengan PT POS Indonesia. Pada awal Januari, saya melakukan pembelian kabel spare part dari luar negeri, dengan estimasi waktu sampai di Indonesia 1 Maret 2023, dengan nomor resi: LV677963435CN.

Masalah terjadi pada tanggal 24 Januari 2023. Tiba-tiba ada anak muda datang ke rumah mengantarkan paket dan meminta sejumlah uang untuk pembayaran pengiriman. Tanpa ada konfirmasi melalu telepon, SMS, dan WhatsApp, dan hanya membawa fotokopi surat dari kantor pos. Karena kewaspadaan terhadap modus penipuan pengiriman barang, orang rumah pun tidak menanggapi permintaan tersebut.

Tanggal 25 Januari 2023, sepulang saya dari luar kota, saya baru menerima informasi dari orang rumah kalau ada permintaan pembayaran dari kantor pos. Baru saya konfirmasi, bahwa memang barang yang saya kirim sudah sampai di Indonesia.

Tanggal 26 Januari 2023, saya konfirmasi ke call center PT POS INDONESIA melalui nomor 1500161. Status paket adalah retur, dengan penjelasan bahwa prosedur seharusnya adalah PT POS mengirimkan SMS konfirmasi pembayaran untuk dilakukan pembayaran melalui virtual akun resmi PT POS INDONESIA. Yang mana SMS tersebut tidak saya terima dan surat resmi ke alamat penerima yang juga tidak saya terima. Bahkan salinan surat yang dibawa oleh kurir pun dibawa kembali oleh kurir tersebut.

Solusi dari call center hanya memberikan nomor kontak PT POS INDONESIA cabang utama Depok, dengan nomor 021-77822932, yang mana nomor tersebut sudah tidak aktif.

Dari hasil googling, saya mendapat informasi mengenai website ems.posindonesia.co.id pada tanggal 26 Januari 2023. Saya coba memasukkan nomor pengiriman ke website tersebut dan mendapatkan status sudah retur ke pengirim. Saya coba aktivasi kode pembayaran dan hanya mendapatkan status “Mohon menunggu”. Saya konfirmasi status tersebut ke call center dan mendapatkan jawaban call center tidak dapat mengaktifkan kode pembayaran, harus datang ke kantor pos pusat.

Poin utama yang menjadi concern saya adalah:

  1. Prosedur penagihan dengan pembayaran tunai melalui kurir adalah satu bentuk modus penipuan yang sering terjadi. Apalagi jika tanpa adanya konfirmasi baik melalui SMS atau telepon atau WhatsApp resmi, bahkan sesimpel surat resmi pun tidak.
  2. Tidak adanya kanal informasi yang menginfokan mengenai prosedur resmi Bea Cukai melalui Pos Indonesia.
  3. Call center yang tidak bisa memberikan solusi apa pun ke customer. Bahkan nomor telepon yang diberikan tidak terdaftar.
  4. Perubahan status prosedur pengiriman secara sepihak dilakukan oleh PT POS INDONESIA tanpa konfirmasi ke penerima atau pengirim.

Untuk ke depannya, alangkah baiknya jika prosedur Pos Indonesia bisa meniru sistem ekspedisi lainnya, minimal pengaplikasian teknologi informasi yang terintegrasi.

Mgs M Fikri Komaromadoni
Depok, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Menurut saya, kesalahan ada di org rumah. Hrsnya ditanyakan, itu bayar utk apa, dibaca pesannya dan cros cek ke yang memesan barang apa benar seperti itu ada pesan barang dr luar dgn resi sekian? Krn pihak penagih itu datang ke rumah menagih biaya bea cukai sekaligus mereka bawa barangnya. Saya sdh biasa pesan barang dr luar dan dgn Pos Indonesia aman2 saja. Memang terkadang ada info masuk lewat SMS utk membayarkan pajaknya di kantor pos terdekat atau lewat app mereka, tp seringan pesan itu tdk masuk. Tp dr trackingnya terlihat paket sdh sampai mana, kita bisa tracking lewat websitenya Kantor Pos, masukkan saja nomer resinya. Dan biasanya pasti sampai walau terkadang status di websitenya barang hilang krn ada perubahan resi di sistem mrk, tp klu kita datangi kantor bea cukai, mrk akan memberikan informasi perubahan nomer resi dr luar ke dlm negeri jika memang terjadi perubahan dan resi itu bisa di cek di kantor pos khusus barang2 dr luar negeri utk memastikan prosesnya sdh sampai dimana. Jadi lain kali tetap apapun itu, tanyakan dgn jelas dulu, jgn dikit2 fokusnya ke penipuan. Atau paling tdk skrang jadikan pengalaman, jika belanja produk dr luar negeri, dan hrs keluar kota, titip pesan ke org di rmh klu ada org dtg dr kantor pos minta biaya bea cukai barang, cek dan baca baik2 apa yg tertulis disana dan tanyakan apa barangnya sdh dibawa? Klu dijawab barang tdk dibawa ya jgn dibayarkan dulu. Pastikan yg menagih itu juga membawa barang kiriman tsb dan cek sekali lg resi dan pihak pengirimnya sdh sesuai tdk dgn dimana kita belanja? Sesederhana itu kok. Klu belanja gak ngomong sama org di rmh ya mrk jg gak akan tahu dan lucunya mrk kok gak baca pesannya itu pembayaran utk apa kok main tolak saja. Ya jgn salahkan sepenuhnya pihak Pos Indonesia krn membaca itu wajib bagi kita yg berpendidikan sebelum menilai sesuatu benar atau salah atau penipu dan lain sebagainya.