Surat Pembaca

Pemutusan Mitra Driver ShopeeFood Karena Menggunakan Aplikasi VPN

Halo semuanya, saya di sini dengan nama Muhammad Nodhi Apriantomo, ID Driver ShopeeFood: 445863585. Saya mendapat kerugian berupa Pemutusan Mitra sepihak dari ShopeeFood, dikarenakan terindikasi melanggar Kode Etik yang tercantum pada link berikut:

https://help.shopee.co.id/portal/article/73835-[Mitra-Pengemudi-Shopee]-Apa-saja-jenis-poin-penalti-Mitra-Pengemudi-Shopee-&-Shopee-Xpress-Non-Standard%3F?previousPage=other%20articles

Terdapat banyak sekali bug dan ketidakjelasan pada kasus yang saya alami. Saya sudah menghubungi CS Driver Care ShopeeFood, tapi mendapat jawaban yang sangat tidak memuaskan. Berikut kronologinya:

Pada tanggal 27 Agustus 2023 pukul 15:04, saya mendapatkan notifikasi “Akun Anda kami tahan”. Penjelasannya adalah karena saya terindikasi melakukan pelanggaran. Yaitu menggunakan aplikasi yang dilarang, seperti Aplikasi Modifikasi (MOD) atau Fake GPS, pada tanggal 26 Agustus 2023 pukul 18:34. Saya mendapatkan sanksi 75 poin dan suspend akun 3 hari, dihitung sejak diterimanya notifikasi tersebut (bukti terlampir).

Tanggal 29 Agustus 2023 pukul 16:11 (posisi akun saya masih ditahan), saya kembali mendapatkan notifikasi “Akun Anda kami tahan”. Penjelasannya pun sama, hanya berbeda tanggal pelanggaran. Saya terindikasi melakukan pelanggaran yaitu menggunakan aplikasi yang dilarang, seperti Aplikasi Modifikasi (MOD) atau Fake GPS pada tanggal 27 Agustus 2023 pukul 14:47. Saya mendapatkan poin pelanggaran 150 (75 untuk pelanggaran ini ditambah dengan akumulasi poin pelanggaran sebelumnya). Akhirnya akun saya terkena Pemutusan Mitra dari ShopeeFood sesuai peraturan, yaitu apabila poin pelanggaran mencapai 150 akan terkena pemutusan kemitraan. (bukti terlampir).

Seperti yang saya bilang sebelumnya, banyak sekali kejanggalan yang terjadi apabila saya melihat lebih detail tentang kejadian yang saya alami. Berikut beberapa poinnya:

Sistem keamanan ShopeeFood yang begitu rigid/kaku dan notifikasi pelanggaran yang telat.

Kalau dilihat lebih detail lagi, kejadian di atas sama saja dengan saya mendapat hukuman 2x berturut-turut, untuk kesalahan yang saya lalukan dengan rentang waktu bersamaan. Saya mendapat notifikasi pertama tanggal 27 Agustus pukul 15.04 WIB. Sedangkan menurut 2 kali notifikasi yang saya terima, saya terdeteksi melakukan pelanggaran pada tanggal 26 Agustus 2023 pukul 18.34 WIB dan tanggal 27 Agustus 2023 pukul 14.47 WIB. Itu semua terjadi sebelum saya mendapatkan notifikasi pertama tanggal 27 Agustus 2023 pukul 15.04 WIB.

Paham dengan maksud saya? Itu sama saja seperti perumpamaan ini: Di kantor saya ada peraturan tidak boleh bawa bekal dan harus membeli makanan di kantin kantor, tetapi karena saya tidak memiliki uang yang cukup akhirnya saya diam-diam membawa bekal. Namun ternyata saya ketahuan oleh kolega saya pada tanggal 26 Agustus 2023 pukul 18:34 dan saya pun dilaporkan ke atasan. Atasan pun merespons dengan “Oke besok tanggal 27 Agustus pukul 15.04 WIB akan saya panggil dan berikan sanksi”.

Selanjutnya karena saya pikir saya aman-aman saja bawa bekal di hari-hari sebelumnya, tanggal 27 Agustus saya kembali bawa bekal, tapi ketahuan lagi oleh kolega saya dan kembali dilaporkan ke atasan. Namun respons atasan kembali sama “Oke besok tanggal 28 atau 29 Agustus akan saya panggil dan berikan sanksi”. Ini adalah letak kenapa saya bilang program keamanan ShopeeFood masih bersifat sangat rigid/kaku.

Karena harusnya jika itu yang merespons adalah manusia, pasti kurang lebih responsnya akan “Oke nanti akan saya tegur bersamaan pada tanggal 27 Agustus pukul 15.04 WIB”. Lalu saya dipanggil sesuai jam tersebut dan saya diberikan satu sanksi, karena beberapa hari belakangan terindikasi melalukan pelanggaran aturan kantor (tidak boleh membawa bekal). Itu logika umum respons manusia, bukan program yang masih rigid/kaku. Kombinasi program yang rigid dan notifikasi yang telat akan sangat amat merugikan driver ShopeeFood.

Sistem keamanan ShopeeFood masih banyak bug dan belum sempurna.

Kenapa? Karena saya terindikasi melakukan pelanggaran “Menggunakan Aplikasi tambahan ilegal seperti Aplikasi Modifikasi (MOD) dan Fake GPS, dll” (sesuai yang tertulis di notifikasi yang sama terima). Padahal yang saya gunakan adalah VPN, dikarenakan internet di HP saya lemot saat itu dan itu tidak tercantum dalam kode etik pelanggaran ShopeeFood driver.

Saya mendapat argumen saat saya melapor ke Driver Care ShopeeFood, bahwa aplikasi apa pun yang dapat mengubah lokasi, termasuk aplikasi yang dilarang. Faktanya aplikasi VPN itu tidak mengubah lokasi device yang menggunakan VPN tersebut. VPN berfungsi mengenkripsi data pribadi user (IP address, riwayat pencarian, lokasi, kata sandi, dll) dengan mengalihkan jaringan internet melalui server VPN. Aplikasi yang saya gunakan untuk narik (ShopeeFood atau VPN) tidak ilegal, karena di-install melalui Google Play Store (bukti terlampir).

Yang lebih aneh lagi, tanggal 25 Agustus 2023 saya juga narik, tetapi saya tidak mendapatkan notifikasi pelanggaran apa pun sampai sekarang. Yang berarti adanya inkonsistensi dalam program keamanan ShopeeFood (apabila yang saya lakukan ternyata benar-benar salah dan melanggar). Yang mana ini wajar terjadi, tetapi sangat bisa diperbaiki dalam sebuah program.

Mengapa saya repot-repot membuat surat konsumen di sini? Karena saya merasa dirugikan dengan sifat rigid/kaku dan ketidaksempurnaan yang dimiliki oleh program keamanan ShopeeFood. Oh iya, sebelumnya saya adalah mahasiswa prodi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer. Jadi saya sedikit banyak mengerti tentang logika coding pemrograman.

Dengan kejanggalan-kejanggalan yang saya sebutkan di atas, saya harap pihak ShopeeFood bisa mencabut kembali poin-poin pelanggaran yang saya dapatkan. Atau jika pihak ShopeeFood mempunyai penjelasan yang masuk akal, silakan tolong saya dibantu untuk dicerahkan. Terima kasih.

Muhammad Nodhi Apriantomo
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • kalo internet bawaan dari provider lemot, mana bisa dipercepat dgn VPN. Justru pake VPN akan lebih 'menguras tenaga' krn mesti mengenkripsi data2 yg sedang masuk-keluar. Mungkin maksudnya menstabilkan. kalo menstabilkan jaringan bisa.
    Tapi VPN bisa jg merubah identitas asal. Terbukti banyak penyedia VPN memberikan pilihan negara2 yg dapat dipilih. Sy sering menonton channel youtube yg dikhusukan utk region tertentu misal Amerika Serikat. Jd hanya pemakai jaringan AS saja yg bisa streaming, diluar itu tidak diizinkan. Nah solusinya sy pake VPN dgn negara/bendera AS.

    • Ini juga betul, cuma fundamentalnya tetep, VPN tidak merubah lokasi device, tapi mengenkripsi "data" melalui server VPN. Kamu kalo pake VPN terus shareloc lokasi kamu di Whtasapp misalnya, ya tetep lokasi kamu sesuai seperti yang terdeteksi oleh GPS di device kamu

    • Iya memang, cuma memang ada kata-kata yang bilang kalau saya pake VPN supaya internet saya kenceng? Internet lemot itu faktornya banyak, salah satunya pingnya tidak stabil, penggunaan VPN salah satunya bisa menstabilkan hal tsb

      • ya intinya penggunaan VPN termasuk juga aplikasi yg diharamkan om. krn aplikator ga bisa melacak om ngapain aja, pake gps asli atau gak pun tak tau. VPN juga bisa buka situs yg terlarang oleh pemerintah. istilah kata 'penyusup', nah aplikator ky Gojek, Grab, Shopeefood, tentu tidak mau disusupi juga sm data yg aneh2 dari user. Selama terdeteksi, pasti akun om yg jd taruhannya.

        • Kebanyakan orang awam melihat VPN itu sebagai "cara" melakukan sesuatu yang negatif dan melanggar aturan, padahal kenyataannya, di dunia digital, apalagi untuk pekerjaan, perusahaan2 besar sudah umum menggunakan VPN itu lalu lintas datanya termasuk Shopee, Gojek, Grab. Yang dicegah untuk melihat apa yang dienkripsi oleh VPN itu adalah ISP (Internet Services Provider) dan pihak ketiga lainnya. Maka itu sangat disarankan untuk menggunakan VPN jika kamu berada di network public. Ibaratnya, kalo Kurir Paket, VPN itu packaging paketnya, Shopee tetep tau isi paketnya apa, tapi orang-orang diluar itu ga akan tau, taunya cuma itu paket bentuknya hitam aja, ga tau isi didalamnya apa

          • Saya tiap hari pake VPN untuk akses ke kantor. Banyak hal yg anda salah paham ttg VPN:
            1. VPN bukan enkripsi! Tidak semua VPN menginkripsi data yg lewat.
            2.VPN tidak haris koneksi ke beda negara! Kalo server VPN nya ada di kecamatan sebelah, maka anda akan terdeteksi berada di kecamatan sebelah.
            3. VPN dan GPS itu beda! Tidak semua app melihat lokasi device dengan GPS, banyak yg cukup melihat IP Address saja.
            4. User tidak bisa ngotot benar/salah ttg aplikasi, karna dia BUKAN YG BIKIN APP ITU, jadi tidak tahu bagaimana dia bekerja.

        • Jangan salah paham sama cara kerja VPN bro, semua itu bisa dipelajarin di ilmu tentang Jaringan. Simpelnya, saya mau kirim paket ke Shopeefood, lalu saya packing paketnya. Normalnya saya pake jasa ekspedisi biasa, contohnya Telkomsel, tapi Telkomsel itu lewat public network, alias bisa aja ada pihak-pihak lain yang "ngintip" dan "nyolong" paket yang dibawa kurir. Jadilah saya pake jasa ekspedisi khusus, yang punya jalur khusus dan ga bisa dipantau/dilalui oleh pihak-pihak lain tanpa izin, jalur khusus itu lah VPN. Namanya aja VPN, Virtual Private Network (Jaringan Virtual Pribadi). Jadinya cuma Saya, Shopeefood, dan server VPN yang tau itu paket yang dikirim isinya apa (bisa password, info lokasi, PIN M-Banking, IP Address, dll)

          • Maaf ya gan, saya dah hampir 10 tahun kerja d IT, yg jadi mslh dr tread anda adalah statement bahwa vpn bisa mempercepat koneksi, saya sebagai IT menyangkal akan hal itu, dr dlu pengaktifan VPN mlh memperlambat koneksi.

          • Setahu sya memang tdak boleh pake aplikasi tambahan
            Ya intinya itu anda ikut perushaan orang jdi harus mentaati peraturan d perusahaan itu
            Klo mau seenaknya sendri ya buat perushaan sndri aja, simplenya gtu
            Kyak sya kerja ikut prshaan , ya harus mentaati peraturan perushaan

          • Saya paham kekhawatiran Anda, saya dulu pernah lihat di berita ada hacker di bandara yang bisa mengintip dengan memanfaatkan jaringan wifi terbuka bahkan bisa tau apa yang kita ketik. Ada yg statement klo vpn tidak bisa mempercepat koneksi internet juga ga sepenuhnya benar, vpn bisa mempercepat koneksi bila isp men-throttling koneksi ke server tujuan tp apa benar isp melakukan itu ke server shopee? pilihan vpn anda juga kurang bisa dipercaya utk alasan keamanan ada yg lebih bisa dipercaya misal Cloudflare. Sistem shopee mungkin memfilter dengan cara yang paling mudah meski ga akurat tp mmg ga ada yg akurat..

    • Ada d sistem jaringan, memang bisa untuk mempercepat kalo load jaringan ISP lokal udah hampir penuh bisa bikin lelet.

  • Ya kali aja sambil narik bisa lihat streaming yvideos, pronhub, dll, maka pakai vpn. Atau mungkin pakai vpn biar bisa akses situs judi, sambil nunggu orderan kn bisa pasang taruhan, sapa tau sedang hoki :D

    • Hahaha ya kalo itu urusan pribadi masing-masing ya, teknologi bisa berdampak negatif/positif tergantung dari siapa yang menggunakan

      • Inti nya gk ush aneh aneh udh di kasih jalan rezeki. Mlh mcem mcem lagi pula lo ngapain narik sambil gunain vpn buat nambah kecepetan koneksi wkwk kocak lo. Pelajaran aja buat besok jadi gk ngelakuin hal yang serupa. Vpn bnyak fungsi nya tapi klo untuk bidang gw rasa gk perlu perlu amat. Stop bermain menjadi korban terus INTROPEKSI DIRI BENAHI DIRI PERCUMA LO KECOT DISINI GK NGARUH AMA KASUS LU

        • "VPN mempercepat koneksi internet", siapa yang bilang, bro? Karena saya bilang internet saya lemot? internet lemot banyak faktornya, salah satunya ping tidak stabil, VPN bisa membantu stabilkan koneksi internet, jadi penggunaannya ada manfaat disini. Tapi kalo situ baca postingan saya dengan teliti, bukan disitu poinnya

      • Intinya anda sudah melanggar kebijakan aplikasi shopee karena menggunakan aplikasi ketiga . Jadi ya terima aja konsekuensinya gak usah lagi cari cari alasan untuk membenarkan anda.

    • Mengapa orang bnyk yg sotoy trhadap vpn. Klikbca bisnis sangat aman sampai sekarang krn client saat login ke websitenya hrs gunakan aplikasi vpn klikbca bisnis yg diberikan IT BCA yg training saya payroll

        • Itu gunanya verifikasi dari pihak Google melalui Google Play Store bro, sebelum aplikasi diterbitkan di Google Play Store, aplikasi tersebut harus memenuhi beberapa standar yang ada. Background perusahaan, izin apa yang perlu diberikan oleh User saat menggunakan aplikasi, ada virus atau tidak didalam aplikasinya, dll. VPN abal-abal memang banyak, tapi yang Top Rated di Google Play Store itu udah pasti aman semua. Tapi sebenernya, VPN apapun yang digunakan itu udah diluar topik Surat Konsumen ini. Itu udah diluar pembahasan

        • Yah menurut saya klo sdh tau aturan gak bisa gunakan VPN yah jgn dipake. Dr cerita anda sepertinya anda smart. Mending buat usaha sendiri tar lo mau make program apa aja ga ada larang.

          • "Kalo sudah tau aturan ga bisa gunakan VPN ya jangan dipake" sepertinya kamu kurang detail baca postingan saya Bro. Kalo saya melakukan sesuatu yang SUDAH JELAS dilarang dan saya mendapatkan hukuman disitu, buat apa Media Konsumen akhirnya menyetujui untuk menerbitkan postingan saya?

      • BCA mmberikan VPN RESMI ke anda. Apakah Shopee mmberikan VPN RESMI ke driver??
        Silakan belajar apa itu VPN. Saya seorang app developer, tiap hari saya pake VPN karena harus terkoneksi ke kantor saya di Bali, yg berarti Lokasi saya trdeteksi di Bali. Bayangkan jika saya membuka app Shopee, otomatis saya trdeteksi sedang di Bali. VPN mengubah lokasi IP address, DAN TIDAK HARUS BEDA NEGARA.

  • Kalo kata Shopee
    Emang gampang ngerubah algoritma?
    Kagak kuat bayar IT
    Apalagi yg kagak urgent buat mereka .....
    ✌️😁

  • Pelanggarannya ya mungkin karena Anda menggunakan VPN waktu login Shopee.
    2 x notifikasi karena ada usaha 2x login dengan menggunakan VPN. Mungkin karena itu.
    Yang jadi pertanyaan, kenapa Anda harus menggunakan VPN untuk memakai aplikasi Shopee?

    • situ ahli jaringan ? bung VPN itu merubah LOKASI , kata siapa VPN tidak merubah lokasi ? terus anda download lewat google play ya memang Aman tapi VPN bukan diperuntukan untuk SHOPEE 🤣

      • Anda sepertinya salah balasan komen ya.
        saya bukan ahli jaringan, tapi ahli pasang gigi palsu 😊
        Anyway busway, setuju, bukan masalah VPN berbayar, gratisan atau download lewat google play, tapi memang sistem shopee nya tidak mengizinkan penggunaan aplikasi utilitas seperti VPN.

        • Menurut saya, VPN merubah server jaringan antar negara kalau mau download ya pilih dimana letak servernya biar cepet sampe ketujuan, bisa digunakan untuk jaringan private, dan bisa dijadikan sambungan internet gratis seperti SSH, bitvise, proxy. Cuma keamanan kurang kalau gratisan ditubruk kuda lumping ditengah perjalanan, Gitu aja kok debat 😆, kalau ada yg bilang bisa untuk merubah posisi gps, mungkin dia kebanyakan minum air pompa dragon 🤣.

      • "VPN itu merubah lokasi", bro Hari, saya kasih 500rb kalo bro Hari bisa kasih bukti "TEORI AHLI" yang bilang "VPN itu merubah lokasi device", saya tunggu yaa

        • Situ pake VPN kan sama aja situ pake domain luar , ip pun pasti dapet IP luar bos 😁 , walau lokasi diindo tetep saja kedetect IP nya luar indo
          sekaran yang jadi pertanyaan , situ driver daerah mana ? kalo cuma kendala sinyal masih bisa ganti ISP 🤣 dan ga harus pake VPN 🤣🤣🤣 , situ setuju atau engga ya itu sudah aturan dari shopee , kalo mau terus jadi mitra shopee ya " jangan aneh - aneh "

          • "Situ kalo pake VPN kan pake domain luar walau lokasi di Indo, terus ke detect dan jadi pertanyaan situ driver daerah mana?" Jangan ngomong kayak gini bro, malu, saya aja sampe bingung mesti jelasin darimana. Simpel aja sih, kalo belum pernah belajar tentang Teori nya dan cuma tau asal pake, mending diem aja bro, atau googling dulu minimal. Ohiya kalo emang saya ke detect bukan dari daerah Jabodetabek, saya ga bisa nerima order kok, sistem Shopee itu Driver sesuai daerah, misal saya login dari Jogja ya saya ga bisa nerima order karena saya register untuk Jabodetabek. Sedangkan saya masih bisa nerima order, darisini mudah disimpulkan bukan saya terdeteksi dari daerah mana oleh sistem Shopee?

        • Mas, pihak Shopee pasti punya team security, mas pakai vpn dengan ip negara mana? Jika itu diluar Indonesia, pasti secara security akan dicurigai, karena merupakan hal yang tidak wajar, selain itu pasti team security dari Shopee punya aturan yang harus Mitra ikuti.

          • "Mas, pake VPN Negara mana?" alangkah baiknya sebelum menyimpulkan lebih jauh, coba cek Aplikasi "Intra" yang saya pake di Google Playstore, apa sih sebenerny yang di lakuin? mengalihkan jaringan internet melalui DNS Google kah? kamu ga bakal komen seperti ini bro kalo tau detail permasalahannya

            "punya aturan yang harus diikuti" iya betul, itu namanya Kode Etik Shopeefoo, namun, seperti yang sudah saya jelaskan diatas, itu tidak ada tercantum secara detail tentang Aplikasi apa saja yang tidak boleh digunakan, hanya tentang Aplikasi MOD dan Fake GPS

        • Brooi, vpn itu. Merubah ip add, jadi bisa dibilang merubah lokasi juga jikaaaa app nya mengambil lokasi dari ip. Mungkin ente kena ban karena ip sama lokasi gps ente beda. Lucu juga drtd sok2an padaa bahas vpn tapi gak paham vpn

        • Mau kyk gimana juga, intinya ga ada yg dirugikan antar perusahaan dan pelanggan shopee, kecuali manipulasi, cuma shopee memang memberi aturan yg terlalu rumit dan banyak, jadi mungkin bingung sendiri jadinya, kita sebagai driver memang harus tunduk dengan perusahaan. Kita bukan karyawan, cuma mitra ingeettt buat karyawan kita mitra, freeland ga harus di paksa ambil order, toh kalo ambil order kita driver yg rugi ga dapet duit. motor sendiri, hp sendiri, kadang atribut selalu diingatkan beli (biar biaya iklan shopee murah tanpa perlu pasang iklan, iklannya sudah di atribut, jadi selalu harus dipakai kalau tidak dipakai suspend), kalau akun tidak kita pakai bisa PM padahal tidak ada pelanggaran sama sekai, lama mengantarkan pesanan suspend padahal dapet 2 order dan resto penyajiannya lama, pilah pilih order suspend padaha kan bisa ke driver lain di cancel supaya dapet driver lain ( yg bilang ga pernah dapet orderan dari pagi sampai malam ), pakai aplikasi mod suspend padahal 70 persen driver pake, karena jarang dapet order kalau orian, kalau semua di suspend yg pakai mod gimana, kan ada dobel order, ga pake atribut suspend ( agar iklan berjalan efektif dengan atribut yg kita pakai ) , kena pelanggaran berkali kali PM. Intinya masih banyak aplikasi yg lebih mengerti dan berkontribusi untuk para mitranya. Shopee merugi karena kalau tidak kita ambil orderanya yg gaji karyawannya ga ada selain dari kita para driver kasihan kan, apalagi banyak yg ga dipakai akunnya karena argonya cukup beli bensin makan rokok, keluarga dapet apa dirumah. Ada driver yg hidupnya cukup karena jadi driver shopee..? Jawabannya pasti GAK ADA... 😆, jadi Jagan mengeluh tetap semangat mencari nafkah untuk keluarga, jangan berharap dapat lebih dari perusahaa yg cuma cari untung di Indonesia. Ga perlu demo, cukup tinggalkan cari yg lain.

    • Pertanyaan yang lain lagi, "kenapa tidak?" karena tidak ada di penjelasan Kode Etik Shopeefood (link saya berikan diatas) dan sosialisasi berulang-ulang dari shopee yg menyatakan Aplikasi VPN/DNS Server itu dilarang, yg di sosialisasikan selalu Aplikasi MOD dan Fake FPS, dan saya perlu VPNnya untuk menstabilkan koneksi saya, gitu Bro/Sis

      • Kenapa Anda beranggapan aplikasi jenis VPN atau seperti Intra BUKAN masuk sebagai kategori Modifikasi perangkat secara software? Mungkin bisa kasi pencerahan buat pembaca yang awam seperti saya ini. 🙏

        • Jadi gini Bro/Sis, di Shopeefoodd itu ada Kode Etik yang harus setiap driver taati, itu ada di link yang sudah saya share di postingan saya diatas, diantaranya ada pasal yang berbunyi dilarang menggunakan aplikasi terlarang untuk keuntungan pribadi. Dalam perjalanannya selama ini, Shopee juga selalu sosialisasi apa saja Aplikasi yang dilarang itu, seperti contoh Aplikasi MOD (apa itu? aplikasi tidak resmi Shopeefood yang didalamnya sudah diotak-atik oleh Pihak Ketiga) sama seperti Aplikasi Whatsapp MOD kalo Bro/Sis tau, lalu ada lagi Fake GPS (apa itu? aplikasi yang dapat merubah lokasi Device saat terbaca oleh Aplikasi lain) contoh, Bro/Sis lagi di rumah tapi Bro/Sis bisa saat shareloc di Whatsapp ke teman Bro/Sis, itu terlihat Bro/Sis ada di kantor, intinya begitu. Nah, Aplikasi VPN/DNS Server itu tidak bekerja seperti itu (Singkatnya, VPN/DNS Server itu berfungsi untuk merubah rute jaringan internet melalui rute yang dienkripsi(dibungkus), agar lalu lintas data yang terjadi hanya bisa diketahui oleh si User (saya), Server penerima (Contoh Shopeefood, Whatsapp, Facebook, Google dll), dan Server penyedia layanan VPN/DNS Server itu sendiri), gitu Bro/Sis

          • Oh Begitu.....
            Apakah Anda mengetahui Services Android apa saja yang diakses oleh aplikasi sejenis VPN dkk?
            Apakah Anda tahu juga proses API saat VPN mengubah rute jaringan?
            Anda harus lihat dari sisi ini untuk membantah Shopee bahwa VPN tidak termasuk dalam modifikasi perangkat seperti Jailbreak.
            (walaupun tingkat modifkasinya tidak sebesar jailbreak ya).

            kalau mau dianalogikan, Kategori pelanggaran Modifikasi ini kan seperti ini:
            "Penonton dilarang bawa senjata tajam ke dalam stadion"
            lalu ada emak2 yang bawa pisau kecil untuk motong apel di dalam stadion.
            nah, Emak ini termasuk orang yang dilarang masuk.
            Karena apa? karena membawa pisau yang notabene termasuk senjata tajam.

            Peraturannya yang ditulis kan tidak mungkin menyebut:
            Dilarang bawa pisau untuk menusuk orang. Ditulislah secara umum yaitu : "Senjata tajam"
            begitu kira2

          • Kesimpulannya, untuk memutuskan apakah VPN dkk, juga Intra termasuk kategori pelangaran modifikasi prangkat , bukan dari kegunaan aplikasi itu, tapi dari cara kerja teknis aplikasinya. Karena itulah yang dilihat oleh aplikasi Shopee sebagai program aplikasi. Akses terhadap services yang sensitif.

        • Yang Bro/Sis Yobi itu memang benar, dan saya setuju, tapi itu hal yang sangat-sangat jauh berbeda kasusnya Bro/Sis. Perlu digaris bawahi, VPN tidak mengubah apapun dari paket yang terkirim dari User untuk Server Aplikasi tsb (Shopee, Facebook, Whatsapp dll) hanya mengubah rute yang tadinya melalui "Jalur Umum" ke "Jalur Khusus" atau "Restricted Area" untuk menghindari kejadian2 yang tidak diingikan (paket tersebut diintip oleh mata Pihak Ketiga (re: Hacker) atau paket tersebut diambil dan dicopy oleh pihak Ketiga, karena Pihak Ketiga tidak bisa/sulit untuk masuk ke "Jalur Khusus" tersebut, itu untuk penjelasan yang mudah dimengerti bagaiman kerja VPN. Jadi, jika lokasi yang terdeteksi oleh GPS di HP saya itu di Jakarta, lalu "paket lokasi" tsb terkirim ke Server Shopeefood, di Server Shopeefood juga akan tetap terbaca kalau lokasi saya ada di Jakarta. Hanya saja, transportasi "paket lokasi" tersebut tidak menggunakan "Jalur Umum" seperti Jalur Telkomsel, XL, 3, MNC Play, dll). Untuk izin services apa saja yang dapat diakses oleh sebuah Aplikasi di Android, tentu saja Aplikasi yang berbahaya akan memicu notifikasi dari fitur "Google Play Protect" dan malah, tidak akan diterbitkan sama sekali di Google Play Store

          • Iya, justru pengalihan rute inilah yang di-reject oleh aplikasi. Aplikasi menginginkan jalur yang digunakan adalah clear (bersih sesuai koneksi ISP yang digunakan). Jika terjadi masalah yang menyangkut security, Troubleshooting-nya lebih mudah karena tidak ada campur-tangan pihak ketiga.
            Kalau saya disuruh mendesaian System yang securitynya sensitif, akan melakukan hal yang sama seperti Shopee, menolak campur tangan pihak lain untuk urusan koneksi ke server. Toh sudah ada enskripsi yang dibuat sendiri untuk komunikasi antara server ke aplikasinya.
            Intra itu bermanfaat untuk akses ke website (bukan dalam konteks penggunaan aplikasi dari suatu vendor).

          • Kalau melihat komentarnya, sepertinya Bung Nodhi menyamakan komunikasi data yang terjadi antara server - aplikasi dengan komunikasi data kalau buka website melalui browser. Mungkin seperti itu ya 🙏

          • Mas coba discuss dengan ahli Cyber security saja deh mas mendingan, dikantor saya jika akses server dengan ip luar otomatis saya block, begitu pun mungkin di Shopee jadi perhatian pihak security jika ada ip yang dianggap tak wajar.

        • "pengalihan rute inilah yang di-reject aplikasi" tidak seperti itu cara kerjanya Bro/Sis, kalo yang terjadi memang seperti itu, saya ga bisa install sama sekali aplikasinya dari awal, atau setelah di install saya tidak bisa pakai sama sekali, karena udah berbeda region. Kalau memang server Aplikasi tsb khusus region tertentu saja, faktanya, saya masih bisa menggunakan apliksi tsb seperti biasa, kenapa? itu letaknya ada di Aplikasi Intra, Intra bisa melindungi lalu lintas data kita dengan menggunakan DNS Server dari Google, Cloudflare, dll

          "sepertinya saya menyamakan lalu lintas data aplikasi - server dengan buka browser lalu buka website" ini saya ga tau mau bilang apa, saya bingung jelasin darimana, karena ya dimana-mana lalu lintas data ya sama, mau dari website - server atau dari aplikasi - server, bedanya yang 1 dari Browser dan yang 1 dari Aplikasi, itu sama Bro/Sis

          • Dari komentar Anda ini, saya hampir 100% yakin Anda belum banyak tahu soal cara kerja aplikasi Intra (yang Anda gunakan) dan mekanisme programming (seperti program Aplikasi Shopee, dll). Yang Anda tahu mengenai Intra hanya fungsinya sebagai pengaman lalu lintas data melalui koneksi internet yang juga otomatis menstabilkan paket data yang dikirim (bukan cara kerja aplikasi Intra dan sejenisnya). Informasi Intra yang Anda pahami hanya sebtas penjelasan oleh vendor Intra kepada user2nya. Anda belum paham cara kerjanya.
            Oke thanks ya untuk feedback komen2 saya.

          • Betul sekali mas yubi, terimakasih ilmunya. Kekeras kepalaan ts jadi bikin saya belajar banyak dari mas yubi 🙏🏼

        • Bro.. Peraturan dari Shopefood kan dilarang menggunakan Aplikasi MOD dan Fake GPS.. dari apa yg gw baca permasalahan yg anda bahas dan dari balasan komen menyangkut ke Lokasi.. sebenernya VPN itu termasuk sebagai aplikasi MOD.. Jadi yg diubah adalah IP kita.. walau lokasi tidak berpengaruh.. tapi dengan anda menggunakan Aplikasi MOD.. berarti anda telah melanggar ketentuan kode etik dari ShopeFood..
          Kesampingkan masalah Fake GPS.. yg anda alami sekarang adalah tentang Penggunaan aplikasi MOD

  • Salam kak TS Nodhi dan rekan2 medkom lainnya. Kami turut prihatin atas kendala kak Nodhi. Semoga dgn penjelasan kak Nodhi, Shopeefood dpt mengerti dan kendala segera terselesaikan.

    Berdasarkan pengalaman kami melakukan speed up internet pada device baik server maupun ponsel, hal yg perlu diperhatikan adalah DNS. Klien kami baik government, private company, dan marketplace baik di indo, sg, cyprus dan negara lainnya kami terapkan hal yg sama, DNS apa yg paling cepat dpt mengakses internet dgn tujuan server negara tsb.

    Meski demikian, kami tetap menggunakan VPN berjenis Paid VPN dr perusahaan mitra utk aktivitas tertentu (paid VPN mampu mengenkripsi dan menyamarkan end access hingga level subdistrict/kecamatan, sehingga misal lokasi kami di kec x Petamburan Jakarta, mengakses server client di Suntec Singapore, paid VPN dapat mengenskripsi dan menyamarkan akses kami dari kec y Vladivostok Rusia, kec z Kremlin Rusia dan itu berlangsung scr dinamis terus menerus selama paid VPN aktif). Tujuan penggunaan Paid VPN kami bukan utk mempercepat, namun untuk availabilitas (only restricted access) dan antisipasi keamanan (more anonymous, more secure).

    Dalam pengamatan kami, kebanyakan masalah muncul apabila user menggunakan free VPN. Perusahaan free VPN itu memantau traffic internet user seperti software wireshark tp tersembunyi. Bahkan utk user negara tertentu, memakai VPN itu berarti menyetujui traffic anda dimata-matai oleh negara lain. FYI, Data Traffic itu bisa diperjualbelikan antar perusahaan VPN. Alih2 aman dan stabil, aplikasi dalam ponsel malah berkonflik tidak bisa running.

    Perlu anda ketahui, beberapa developer aplikasi sdh menyepakati untuk menanamkan source code kecil yg mampu scan apk lain dlm ponsel yg mengandung unsur perekayasaan (seperti VPN, Fake GPS, dsb) shg aplikasi lain langsung tdk bisa dijalankan (bahkan auto blokir akun). Contoh aplikasi yg menerapkan metode ini : Brimo, Shopeefood Driver, Gojek Driver, Aplikasi Absensi ASN, dsb. Apabila user menginstal apk rekayasa tsb di dalam ponsel kerja yg terdapat apk khusus sebelumnya misal absensi ASN, itu sudah merupakan pelanggaran, dan tentunya akan dikenai sanksi (jika ketahuan).

    Maka dari itu, solusi dari kami utk isu kecepatan internet adalah DNS. Gunakan DNS akses yg tepat, setting melalui pengaturan ponsel, tanpa aplikasi. Stop Gunakan Free VPN utk mempercepat Internet / sbg stabilizer traffic pada Ponsel Kerja. Gunakan VPN hanya apabila web memang perlu VPN, biasanya itu pun VPN khusus yg tdk menyebabkan konflik aplikasi. Gunakan free VPN dgn tepat hanya pada ponsel non Kerja (yg tdk berisi aplikasi penting).

    Baik itu akan digunakan utk hal positif/negatif, tetap bijaklah dlm memakai aplikasi VPN agar tidak merepotkan diri sendiri (misal : apk jadi nggak bisa dibuka, akun jd diblokir, dan bentuk kerepotan yg lainnya). Semoga membantu, cmiw :).

    'The quieter you become, the more you are able to hear'

      • Sebagai pengamat di bidang IT selama 40 tahun, yang memfokuskan di bidang operator warnet a.k.a admin warnet saya bingung kenapa mesti pake vpn kalau mau buka situs yang dilarang kan cukup ubah DNS ke DNS Google saja

    • Iya Betul, Sepertinya pemahaman Kak Nodhi (TS) dalam konteks VPN terkait suatu aplikasi "agak" keliru 🙏

    • Terimakasih atas pendapatnya, dan saya 100% setuju sekali atas apa yang Bro katakan diatas. Namun, sebelum Bro Sis yang lain menyimpulkan lebih jauh, alangkah baiknya coba perhatikan Aplikasi yang saya bawa sebagai bukti disini. Namanya "Intra" itu ada di google play store. Nanti, saya yakin setelahnya Bro Sis akan berpikirikan "Ohh si TS udah sesuai kok sama apa yang sarankan oleh Bro ini diatas", hehe

      • Kategori intra di playstore sudah sangat jelas (Proxy dan VPN). Sedangkan anda masih berdalih walaupun VPN anda aktif saat menggunakan aplikasi tersebut.

        Dari kalimat anda:
        "Jadinya cuma Saya, Shopeefood, dan server VPN yang tau itu paket yang dikirim isinya apa (bisa password, info lokasi, PIN M-Banking, IP Address, dll)"

        Anda sudah tau, namun anda memberikan password, info lokasi, pin, m-banking, ip address, dll anda ke aplikasi pihak ke 3 yaitu intra. Walaupun itu berbentuk aplikasi di playstore, aplikasi tertentu juga bisa mengetahui jenis, tipe, merek hp anda, bahkan beberapa aplikasi bisa mengetahui imei dan serial number, ads id. Hp anda bisa di kloning bersamaan dengan jaringan yg anda gunakan, bahkan kebiasaan yang anda lakukan bersamaan dengan hp tersebut.

        Beruntunglah akun shopee anda diblokir agar tidak disalahgunakan oleh pihak ke 3.

        • Nah ini yang salah kaprah lagi, apabila saya menggunakan Public Network pada umumnya, itu sama saja saya seperti membawa koper transparan yang isinya bisa dilihat oleh semua orang yang mempunyai "mata" dan bisa diambil oleh semua orang yang mempunyai "tangan", itu analogi terbaiknya Bro Bima. Tapi lain hal dengan dunia nyata dimana hampir semua orang mempunyai mata dan tangan, di dunia digital, hanya sedikit sekali orang yang mempunyai hal tsb, orang-orang tsb yang Bro Bima kenal sebagai Hacker. Terlepas dari itu, developer penyedia layanan/aplikasi VPN "yang benar" sebelumnya sudah menandatangani perjanjian terkait penyalahgunaan data pribadi user, sama lah hal itu seperti di Whatsapp, Facebook, Google dll. Kalo ga gitu ga ada yang mau pake Aplikasinya, gitu Bro Bima

          • haduhh shopee food yg kau gunakan itu khusus server Indonesia, awal mula kau mendaftar juga dengan negara Indonesia, bahasa Indonesia, bener ga tuh, jadi itu server untuk Indonesia secara otomatis, terus kau pake vpn gratisan yg servernya Amerika Inggris Jerman dll, itu sudah dianggap membahayakan oleh sistem shopefood , boleh kau meng install aplikasi VPN tapi jgn diaktifkan untuk membuka market place apapun, itu akan terditek oleh sistem sebagai ancaman,. aktif kan VPN kalo mau nonton ***** aja,. karena memang situs" tersebut diblokir oleh Kominfo, situs" ***** tersebut itu ilegal,.nge slot aja ga bisa pake vpn bro,.bisa login tapi ga bisa spin"..

          • hallo nodhi nge slot aja ga boleh pake vpn, ga bisa spin" kalo misalnya ga langsung ke ditek oleh sistem agen nanti pas mau WD ga akan cair , tentunya akan dicek terlebih dahulu sebelum proses wd berlanjut, karena itu website server Indonesia, terus pake vpn server luar negeri, maka akan terditek adanya kecurangan.

          • Saya sering pakai VPN, kalau misal di bilang untuk memperlancar koneksi internet menurut saya sih fake, sebab lebih lancar tanpa VPN.

            untuk menstabilkan ping.??? ngga lah, ping malah drop.
            saya gunain vpn buat buka game, kaya pubg korea/jepang, pubg taiwan, hdi thailand, dan gunanya vpn cuma nentuin lokasi negara doang, itu cuma buat ambil event, ngga main yak, kalo main tetep vpn pasti off.

            apa mungkin saya kurang wawasan mengenai penggunaan vpn yak.!!!

    • Saya lebih setuju lagi kalau aplikasi yg memang melarang penggunaan VPN, harusnya bisa mendeteksi dan memberikan notif langsung dari aplikasinya dan logout otomatis, kalau ga bisa ya pakai IT luar negeri, jangan suka menjebak dan membuat seolah-olah yg menggunakan VPN bersalah tanpa tau kalau dilarang, ga semua orang tau tentang pemakaian aplikasi yg dilarang.

  • VPN itu untuk mensamarkan bahwa hapenya sedang di negara lain di mana server di negara yg sedang dipakai. Jd seolah olah hapenya tidak berada di Indonesia. Karna vpn digunakan untuk membuka situs yg tidak diblokir di negara yg ditumpangi servernya. VPN mah tidak mempercepat internet jd salah kaprah ini mah atau ada maksud lain

    • "jadi seolah-olah hapenya tidak berada di Indonesia" iya betul, itu juga kamu pakai VPN dengan server dari negara yang berbeda, Nah, sebelum kamu berbicara lebih jauh, coba kamu install aplkasi "Intra" di Google Play Store, Intra itu menggunakan DNS Server untuk enkripsi data kamu, ngerti DNS Server? belajar dulu supaya kamu tidak salah kaprah

    • Status kamu mitra disini dan harus mematuhi aturan aturan or regulation yang berlaku dari perusahaan Shopee. Shopee berhak memutus mitra yang melakukan pelanggaran. Dan ini bukan perusahaan milik kamu jadi tidak bisa seenaknya kamu memakai VPN yg dibuat kamu sendiri. Kecuali kalo Shopee yang membuat itu. Dimanapun kita kerja baek freelance or karyawan tetap harus mengikuti aturan yang berlaku terhadap perusahaan tersebut.
      I

  • Ya betul itulah yang membedakan data tercuri (tidak ada unsur kesengajaan) dan berbagi data secara suka rela.

    • Kalo logik Bro Bima seperti itu , berarti Bro Bima rela juga dong ya Passsword, PIN M-Banking, Data-data rahasia yang lain diliat sama orang2 ISP? Kan kalo Bro Bima pake ISP pada umumnya (contoh Telkomsel, XL, 3 dll), Bro Bima sudah setuju data-data tersebut dapat diawasi dan dilihat oleh orang2 ISP tersebut? itu kalo pake logika Bro Bima, tentunya ada penjelasan pasti kenapa data-data Bro Bima tetap aman sampe sekarang

  • VPN itu ngerubah lokasi kok. Coba aja pake, misal di salah satu kota USA terus buka chrome. Chrome nya di loginin akun google ya. Coba search apa kek, ntar di bagian bawah bakal setelah hasil search ada lokasi kota VPN tsb.

    Cara ini dulu dipake pemain YT utk panen $, karena apa ? CPM YT Indo kecil sehingga nyari CPM YT dr LN yg lebih tinggi, contoh kek USA. CPM tinggi duit adsense lbh gede.

    Sekarang ? Akhirnya dibantai ma goggle. Sampeyan kalo ngotot VPN gak rubah lokasi ya diketawain ma google jg pemain YT jalur VPN jaman dulu

    • Yakin bro VPN ngerubah lokasi? saya tungguin nih, coba cari "TEORI AHLI" yang menunjukkan kalo VPN itu merubah "lokasi device" yang sedang digunakan. Nanti paling yang kamu ketemu itu justru cara kerja VPN, terus kamu sadar deh pemahaman kamu selama ini keliru. Jangan buru-buru ketawa dulu Bro, kita belajar dulu sama-sama hehe. Kasus yang kamu gunakan sebagai contoh itu benar adanya, tapi secara teknis itu tidak seperti yang kamu jelaskan disini