Yth. Media Konsumen,
Saya penjual di aplikasi Shopee, yang pengikutnya baru 177 akun. Pada tanggal 10 Oktober 2023, saya menerima pesanan yang harus dikirim ke Sumatera Utara (toko saya di Jakarta Timur) dengan total belanja Rp80.000 dan saya mengirimkan paket tersebut tanggal 13 Oktober 2023.
Kemudian saya menerima orderan lagi dari pembeli ke alamat yang sama seperti di atas, pada tanggal 11 Oktober 2023. Saya mengirimkan pesanan tersebut pada 16 Oktober 2023, dengan total belanja Rp50.000.
Pada saat saya mengirimkan produk, saya tidak menimbangnya, dan di J&T pun tidak ada proses timbang. Sehingga setelah saya kirim, saya langsung pulang.
Untuk pesanan pertama (nomor pesanan: 231010J8EDKCKX, nomor resi J&T: JP2496011186) terdiri dari:
1. Chiki ball berat 200 gram.
2. Kripik singkong 500 gram.
3. Pie susu lembang 300 gram.
4. Cuanmi 200 gram.
Total 1.200 gram (pada aplikasi Shopee) dan pihak Shopee tidak membebankan ongkir ke pembeli.
Untuk pesanan kedua (nomor pesanan: 231011M382NDSA, nomor resi J&T: JP7439506392):
1. Kue balok 500 gram.
2. Bakpia 2 x @200 gram = 400 gram.
Total 900 gram.
Keseluruhan paket saya tambahkan dengan kardus, mungkin membuat tambahan berat.
Pada saat saya sudah mengirimkan kedua paket tersebut, betapa kagetnya saya. Ternyata penghasilan dari orderan pertama yang seharusnya Rp80.000, hanya saya terima Rp39.500. Penjualan kedua seharusnya dana penjualan saya Rp50.000, tapi saya hanya menerima Rp9.500. Informasinya karena ada pemotongan karena berat produk aktual pada saat saya kirim, melebih dari 1 Kg.
Padahal pada saat saya kirim, pihak ekspedisi (J&T) tidak ada menginformasikan hal tersebut. Pihak Shopee pun tidak ada konfirmasi berat melebihi dan akan dipotong dari penghasilan penjual. Pemotongan biaya pengiriman yang dibebankan ke penjual sebesar Rp80.000.
Apabila saya tidak melakukan pengecekan pada toko saya di Shopee, mungkin pihak Shopee atau J&T tidak menginformasikan hal tersebut. Apabila saya diinformasikan, pastilah saya akan coba chat pembeli dan mendiskusikannya. Kenapa Shopee seperti ini sama penjual kecil?
Desi Susanti
Jakarta Timur
Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:
Komentar
setau sy kalo cashles kita yg harus nimbang sendiri kalo lbh ya langsung dipotong utk jualan ciki rentan kena berat volume, kalo sdh terlanjur dikirim susah buat diklaim ongkir kecuali kita punya foto timbangan sendiri buat banding
Volume nya apakah sudah di cek kak?
Klo j&t sama spx kalo saya sih gapernah selisih ongkir.. Klo JNE Trucking saya sering, berat paket 4kg masak paketnya jadi 15kg😂, makanya saya ogah pake JNE,
Makanya jangan bikin berat sebenarnya. Kalau kardus besar tapi berat ringan itu di hitung kena volume. Tapi sesampai di Customer nanti itu kardus penyok2 jadi kecil. Hahaha tau lah J&T mereka semua masukkan paket dalam karung dan di lempar2,, kayak sortir cabai, timun, dan kayak menumpuk batu dalam pasir wkwkw
1. Chiki ball berat 200 gram. => 800 gr
2. Kripik singkong 500 gram. => 800 gr
3. Pie susu lembang 300 gram.
4. Cuanmi 200 gram. => 400 gr (1 cup/wadah = 200gr)
Itu secara dimensi produknya sendiri, belum jika diukur berdasarkan kardus tambahan yg kamu pakai utk membungkus semua produk tsb. Rumusnya PxLxT : 6000, didapatlah berat volume (tarif ongkir yg hrs dibayarkan). Berat aktual dan berat dimensi keduanya diukur, yg jd patokan mana yg lebih besar.
Pahami dulu aturan jualan Online ini kesalahan dari penjual karena kurangnya pemahaman jualan di marketplace.apalagi kirim keluar pulang ongkir bisa lebih dari 30rb kalau normal dan marketplace apa mau subsidi sebesar itu liat juga dimensi barang yg di jual semoga jadi pembelajaran buat kedepannya
Maaf, tapi ini yang salah penjualnya ,,
& ada ko keterangan pas d pencairan dana, penyesuaian ongkir keterangan nya..
Jadi kalimat ini
(Apabila saya tidak melakukan pengecekan pada toko saya di Shopee, mungkin pihak Shopee atau J&T tidak menginformasikan hal tersebut) salah.. Coba cek rincian pencairan dana nya. & pahami ..
Biarlah ini jadi pelajaran kedepannya,,
Saya pribadi jualan d shopee, berat 250gr saya masukan 400gr ..jadi nanti kalo pesan 4 (berat asli 1 kg) bakal jadi 2kg.. Kalo 3 masih 1kg .. Soalnya pengalaman saya juga pernah dipotong penyesuaian ongkir juga
Dah biasa seperti itu berkali kali, yang ada ya cuma pasrah saja, dan berharap bisa dapat ganti dari orderan yang lain, karena klo komplain pun akan sia sia belaka . Dulu awal awal nyesek juga , tpi semakin kesini semakin terbiasa, anggap saja bukan rezekinya
Selain berat fisik timbangan juga ada berat volume kalau barang ringan tapi packing besar. Harus tau itu
Turut berduka, semoga diganti di penjualan lain... sejujurnya untuk kejadian ini murni 100% kesalahan seller yang tidak membaca rulesnya pengiriman penjual.. jadi ketika ada mengirim barang berat yang kena tarif dimensi, pasti cukup kaget (barang2 seperti chiki sangat tinggi kemungkinannya kena tarif dimensi karna kembung)..
Saran, sebaiknya untuk barangnya disetting ukuran dimensi perkiraan pasca packingnya (resikonya pasti penjualan menurun)..
Sebelum dikirim sebaiknya dipastikan beratnya tidak melebihi berat yg tertera disistem.
Saya beberapa kali ngalami pembebanan ongkir. Biasanya terjadi untuk pengiriman luar jawa, menggunakan jasa pengiriman hemat. Pemotongannya berkisar dari nominal ratusan, ribuan bahkan puluhan ribu.
Complainnya jangan lebih dari 14 hari kerja setelah transaksi selesai.
Cara ngeceknya :di transaksi bagian :
Informasi Pembayaran--> Subtotal Ongkos Kirim.
Jika ada nominal minusnya, berarti ada pemotongan biaya ongkir ke penjual.
Kalo argumen kita kuat dan benar, pihak shopee pasti akan mengembalikan dana tsb.
Yg jadi masalah kalo pembebanan ongkirnya di angka ratusan rupiah dan ribuan, kadang pengen complain, tapi jadi nambahi kerjaan, akhirnya diikhlasin aja. Sy biasanya complain kalo pembebanannya ada di angka puluhan ribu.
Pernah kejadian lupa ukur dimensi paket dengan destinasi luar pulau, isi paket lumayan banyak, sehingga hasil penjualan cukup menggiurkan. Setelah paket kardus diukur ulang, ternyata volumetrik melebihi berat aktual timbangan. Akhirnya saya bongkar lagi paketnya, ga jadi dikirim, daripada nombok ongkir. Saya chatting ulang pada pembeli agar mengganti pilihan kurir ke kargo agar dimensi tidak terlalu diperhitungkan.