Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Mohon Solusi dari Bank Mega untuk Kartu Kredit Macet 8 Maret 2017 Alma Esther 2 Komentar Kartu Kredit Bank Mega, Kredit Macet Ikuti kami di Google Berita Saya pemilik kartu kredit Bank Mega dengan nomor 5242 6100 50** ****. Dan memang sudah kredit macet selama 2 bulan. Saya pun menelpon pihak Bank Mega apakah ada solusi untuk permasalahan saya, saya tidak bisa membayar tagihan kartu kredit dikarenakan keuangan yang tidak stabil dikarenakan suami sudah tidak bekerja lagi, Saya ingin diberi keringanan untuk dicicil saja seluruh tagihan kartu kredit saya dan berniat menutupnya. Hanya Bank Mega yang tidak memberikan fasilitas tsb. Kartu Kredit Bank Permata bisa ditutup dengan cara dicicil setiap bulannya kenapa Bank Mega tidak?? Mohon untuk solusi dari pihak Bank Mega?? Sebelum adanya tagihan dari debt collector menimpa saya. Mohon bantuannya. Terima kasih. Alam Nursifah Rawajati Barat, Jakarta Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
_32758 Maret 2017 - (22:24 WIB)Permalink solusinya ya tetap tenang saja Bu,ini senasib sepenanggungan ,soal kolektor jangan terlalu ditakuti,memang tugas mereka seperti itu menagih,asal tidak melanggar hukum pidana saja ya biarkan saja,paling mereka bisanya menteror ,teror di referensi,teror keluarga,untung zaman sekarang mudah mendokumentasikan kegiatan mereka,pakai hp juga boleh hutang kalau lagi macet yaa dianggap biasalah,bagi perbankan sudah masuk resiko mereka asal tidak melampaui % tase ttt,kita tetap bayar tapi ya menunggu sampai uang kita lancar,jangan sampai konyol ketakutan pada debt kolektor hubungan hutang piutang hanya perdata kalau mereka bertindak lebih jauh yaa mereka sendiri bisa kita pidanakan pakai 2 alat bukti sudah cukup Login untuk Membalas
_327516 Maret 2017 - (00:07 WIB)Permalink SURAT TELAH MENDAPAT TANGGAPAN DARI KLIEN YANG SENASIB Kepada Yth mediakonsumeh.com Sehubungan dengan surat dari Ibu Alam Nursifah (8/3) “Mohon solusi bang dst” kami meminta Ibu untuk segera menghubungi kami via surat ke alamat email kami dimana saja atau datang di kantor cabang kami yang terdekat untuk mendapatkan solusi yang sesuai dengan keinginan kami mengenai hal debt kol yang nantinya bakal menagih bukankah itu memang merupakan kewajiban mereka dan sesuai yang sudah kami lakukan bukankah tingkat keberhasilan melakukan tindakan tsb tinggi,terbukti banyaak sekali klien kami yang ketakutan dan akhirnya membayar sebisa bisanya walaupun menempuh berbagai cara,dan kami sangat bangga beberapa klien kami telah dipecat dari pekerjaannya ditengah sulitnya mencari lapangan kerja saat ini untuk itulah kami mohon kerjasama dari Ibu supaya bayar kepada kami,karena kami terkenal sekali kegarangannya ,terbukti ratusan keluhan klien kami memenuhi media ini,sementara ojk dan institusi lain tidak berkutik menghadapi kami,bahkan puluhan keluhan berjibun setiap bulannya kami anggap angin lalu karena tujuan kami jelas,hutang bayar secepatnya,tanpa ada kebijakan lain lagi plus bunga bunganya sudahlah Ibu kalau nantinya ada yang mengaku aku dari pihak kami mau berkata : soal HP disita,juga keluhan lain klien lain seperti dimaki,diancam ancam ,dengan tegas kami tidak mau mengakuinya Bu,bahkan kalau Ibu lapor pada pihak yang berwajibpun kami dengan ketawa ketiwi mengelaknya Bu,karena yang telephone kan memakai telephone yang tidak bisa Ibu hubungi balik,telephone nomornya banyak dan orang orangnya gonta ganti,bisa pakai nama John,petrus,carlos,yudas,duterte,meuthia,Christin dst dsb dan Ibu tidak bakal bisa membuktikan bahwa itu adalah pihak kami,jadi anggap saja itu hiburan dari kami dengan tujuan yaaa itu tadi bayarlah saja Bu ingat ya Bu segeralah datang ke kantor kami,menghubungi kami secepatnya atau Ibu bakal tercekat akan kelakuan debt kol soal bank lain yang begitu manusiawi wah jangan disamakan deh Bu,beda kok peraturannya,mereka humanis,kita juga punya nurani kok Bu yaitu nurani rimba nah bedakan ? demikian tanggapan dari kami apa adanya kepada mediakonsumeh.com terimakasih atas dimuatnya tanggapan ini Hormat kami PT.Bank bing ung cepatlah bayaar Ibu Login untuk Membalas