Debt Collector Bank Mega Menagih Salah Sasaran

Pada tanggal 19 Desember 2016 yang lalu istri saya ditelepon oleh DC yang mengaku dari Bank Mega, dia mengatakan bahwa ayah tiri istri saya memiliki hutang. Dikarenakan istri saya sudah putus hubungan dengan ayah tirinya maka istri saya menjawab tidak mengetahui no hp yang terbaru. Namun beliau yang mengaku nama-nya ALFIAN dari Bank Mega terus meneror istri saya melalui HP pribadi, telepon kantor non-stop sejak pukul 8 pagi – 5 sore). Bahkan HP atasan istri saya juga ditelepon dan menyebarkan berita yang intinya mempermalukan istri saya. Akibat dari perbuatan DC Bank Mega istri saya terancam dirumahkan oleh pihak kantor.

Pada tanggal 20 Desember 2016 pagi-pagi pukul 7 telepon sudah berbunyi kembali, kebetulan saat itu saya yang angkat telepon tersebut dan saya telah mengatakan baik-baik kami sudah tidak memiliki hubungan dengan orang yang mereka cari, dan saat itu saya meminta dengan sopan agar TIDAK MENGGANGGU KEHIDUPAN kami karena BUKAN KAMI YANG BERHUTANG.

Namun nyatanya di tanggal 20 Desember 2016 tersebut, DC Bank Mega terus kembali meneror kantor istri saya.
Kebetulan kantor istri saya adalah perusahaan sekuritas dan terdapat bukti rekaman pembicaraan dan bukti teror nonstop pihak Bank Mega, yang mana perbuatan mereka ini sangat tidak menyenangkan dan sangat mengganggu. Bahkan DC Bank Mega bisa sampai tahu privasi istri saya, sampai nomor telepon OB kantor dan atasan di kantornya semua ditelepon benar-benar sangat mengganggu. Akibat dari perbuatan staf Bank Mega ini istri saya sempat mengalami gangguan psikologis dan saya sebagai suami sangat kesal sekali dengan Bank Mega.

Kami sangat berharap Bank Mega profesional menjalankan tugasnya, jangan seenaknya mengganggu kehidupan kami yang tidak mempunyai HUTANG, alias teror SALAH SASARAN.

Jonathan Benardo
Jakarta

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak Jonathan Benardo

Redaksi yang terhormat, Sehubungan dengan surat Bapak/Ibu Jonathan Benardo di mediakonsumen.com (27/12), “Debt Collector Bank Mega Menagih Salah Sasaran”, oleh...
Baca Selengkapnya

3 komentar untuk “Debt Collector Bank Mega Menagih Salah Sasaran

  • 27 Desember 2016 - (23:31 WIB)
    Permalink

    Persis yg kemarin teman saya alami : bahkan dc nya nanya baiiiik baiiik dulu : apakah ada pihak yang kira kira mau membantu bpk dalam melunasi hutang ini? Kami jamin saya tidak bilang bahwa sdr memberitahu kami
    Dijawab : oo ada keponakan saya kerja di instasi x ,ini nopenya
    Sesudah itu badai teror tornado puting beliung memporak porandakan telpon keponakan tsb tanpa ampun
    Oo demi komisi ya
    Target akhir tahun
    Melanggar UU BI gpp n toh no telpon nya g jelas
    Paling2 bilang ooo bukan dari kami pak,apa bpk yaqin dari kami?
    Akumulasi breaking point dari masyarakat pecah,baru tahu lo!!

  • 28 Desember 2016 - (22:10 WIB)
    Permalink

    Masyarakat korban institusi ini harus bersatu
    Pengalaman saya berhadapan dgn instansi,aparat,pejabat harus dilawan dgn media masa dan persatuan para korban
    People power pasti menang
    Saya tunggu pihak yg berani ,saya back up dari belakang
    Belum saatnya saya muncul,karena saya terus mengumpulkan bukti,saya maju saat saya yakin menang

 Apa Komentar Anda mengenai Bank Mega?

Ada 3 komentar sampai saat ini..

Debt Collector Bank Mega Menagih Salah Sasaran

oleh jonathanbenardo dibaca dalam: 1 menit
3