Poster FC Barcelona dengan sponsor Qatar Airways di Camp Nou, Juni 2017 Headline Wawasan Bolehkah Jemaah Haji Memakai Jersey Barcelona di Arab Saudi? 14 Agustus 2017 Redaksi Beri komentar Arab Saudi, FC Barcelona, Haji 2017, Qatar Airways Ikuti kami di Google Berita Pada tanggal 5 Juni 2017 lalu Arab Saudi bersama Yaman, Maladewa dan Mesir dan beberapa negara teluk Uni Emirat Arab, Bahrain, memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Kerajaan Saudi mengumumkan keputusan tersebut melalui kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA), dengan mengatakan bahwa pihaknya mengambil tindakan tersebut untuk apa yang disebutnya sebagai perlindungan keamanan nasional. Kantor berita tersebut merilis pernyataan yang menuduh Qatar “mendukung banyak kelompok teroris dan sektarian yang bertujuan menciptakan ketidakstabilan di wilayah ini.” Pemerintah Qatar sendiri telah menolak semua tudingan itu. Namun dampak dari keputusan tersebut, Arab Saudi telah menutup perbatasan dan menghentikan lalulintas udara dan laut dengan Qatar, dan mendesak “semua negara dan perusahaan yang beraliansi dengan Arab Saudi untuk melakukan hal yang sama.” Akibatnya cukup terasa, sampai hari ini penerbangan dari dan ke Doha, Qatar termasuk flag carrier Qatar Airways dilarang ke Arab Saudi dan negara-negara pendukungnya. Termasuk jalur penerbangan Qatar Airways menuju Eropa yang harus memutar ke Iran dan Turki untuk menghindari wilayah udara (air space) Arab Saudi. Tak lama kemudian ramai beredar kabar di berbagai media dalam dan luar negeri bahwa siapapun, baik penduduk maupun pengunjung yang mengenakan jersey (kaos) klub sepakbola Barcelona di Arab Saudi bisa didenda hingga €130.000 (sekitar Rp2 milyar) dan atau hukuman penjara sampai 15 tahun. Hal itu disebabkan ada tulisan “QATAR Airways” di jersey FC Barcelona. Pada tahun 2011, FC Barcelona membuat sejarah ketika mereka menandatangani kesepakatan dengan Qatar Sports Investment untuk memasang logo sponsor berbayar di kaos mereka untuk pertama kalinya dalam 111 tahun. Kesepakatan dengan Qatar Airways telah berakhir pada akhir Juni lalu, dan kini digantikan oleh sebuah perusahaan online raksasa dari Jepang, Rakuten untuk periode 2017-18. Namun, Pemerintah Arab Saudi sendiri menyangkal bahwa penggemar Barcelona (yang memakai jersey Barcelona FC dengan logo Qatar Airways) bisa berakhir di penjara. Menurut juru bicara Kementerian Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi mengatakan kepada Mirror UK, edisi 13 Juni 2017: “Tidak ada hukum di Arab Saudi yang melarang kaos Barcelona, juga tidak ada denda atau hukuman penjara sehubungan dengan itu, seperti yang ramai diberitakan selama ini.” Jadi bagaimana jika Anda adalah calon jemaah haji yang akan menunaikan ibadah haji musim ini (1438H/2017), apakah boleh membawa dan memakai kaos Barcelona FC dengan logo Qatar Airways selama berada di Arab Saudi? Sebaiknya tidak. Sebab meski ada pernyataan resmi pemerintah Arab Saudi seperti dikutip media Inggris tersebut fakta di lapangan, khususnya polisi dan “askar” di Arab Saudi terkadang berbeda. Karena itu untuk amannya, kalaupun Anda butuh memakai kaos selama menunaikan ibadah haji kali ini lebih baik memakai kaos polos. Pun jika masih ngotot ingin memakai jersey klub bola lebih baik memakai jersey klub bola Indonesia saja. Selamat menunaikan ibadah haji. (*ed/dari berbagai sumber)