Tagihan Kartu Kredit Bank Mega yang Dimiliki Orang Lain

Pada tanggal 19 Februari 2018, di kantor saya mendapat panggilan dari seseorang dengan nama Uli dengan nomor +6221294942** yang mengatasnamakan Bank Mega. Dia menanyakan tagihan kartu kredit yang dimiliki oleh adik ipar saya yang saya sama sekali tidak tahu menahu. Karena caranya kasar, saya tidak berbagi banyak informasi dengan orang ini. Tapi selanjutnya orang ini terus menerus menelepon kantor tempat kerja saya dan juga mengeluarkan kalimat tidak pantas ke rekan-rekan kerja yang menerima telepon pertama kali.

Hari ini tanggal 20 Februari 2018 orang tersebut kembali menelepon dari +6221294942** , +6221294942**, dan +6221280950** dengan kalimat-kalimat kasar kembali diterima rekan-rekan kerja. Saya terima panggilan dan saya tanyakan keperluannya apa malah ngomong tidak sopan ke mana-mana. Ini gimana logikanya? saya tidak ada kartu kredit, tidak dijadikan referensi juga pas pengajuan, jadi malah kena?

Saya baca sekian artikel di sini ternyata banyak yang mengalami nasib yang sama dengan kartu kredit Bank Mega. Masih mending mereka benar nasabah. Lha ini saya bukan pemegang kartu apa pun dari Bank Mega dan tidak pernah direferensikan sebagai keluarga yang bisa dihubungi apabila benar pernah apply, bagaimana alurnya?

Wishnu
Pondok Gede, Bekasi
Jawa Barat

Catatan redaksi: Semua nomor lengkap telepon ada pada redaksi.

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak/Ibu Wishnu

Kepada Yth Redaksi mediakonsumen.com, Sehubungan dengan surat Bapak/Ibu Wishnu di mediakonsumen.com (20/2), “Tagihan Kartu Kredit Bank Mega yang Dimiliki Orang...
Baca Selengkapnya

6 komentar untuk “Tagihan Kartu Kredit Bank Mega yang Dimiliki Orang Lain

  • 28 Februari 2018 - (10:38 WIB)
    Permalink

    kebetulan kasusnya mirip ini : identitasnya sama: Senin, 26 Februari 2018, seseorang yang mengaku namanya uli dari bank mega, menelpon via hp isteri saya, sebetulnya cari saya, tapi karena nomor hp saya susah dihubungi entah bagaimana caranya tuh si uli berhasil dapetin no kantor kerja isteri dan dapat dari reseptionis no hp isteri saya. dalam percakapan dengan saya, si uli ini mencari seseorang yang namanya s***a, yang katanya suaminya si s***a ini punya urusan dengan bank mega, si uli ini memaksa saya dan isteri agar memberikan nomor kontak si s****a ini. kita sudah bilang baik baik, kita nggak paham dan dan tidak ada hubungan dan urusan dengan yang dia maksud, tapi si uli ini keukeuh dan maksa. keesokan harinya teror telpon masih berlanjut ke kantor isteri, masih menanyakan hal yang sama, saya sudah bilang ke isteri agar si uli ini datang ka kantor saya (suaminya) untuk bicara duduk persoalannya dan tidak berlarut-larut, tapi heran si uli ini tidak mau datang ke kantor saya dengan alasan yang aneh aneh, tetep keukeuh mau mendatangi kantor isteri saya yang notabene nggak paham urusannya, jangankan isteri saya, saya juga yang pertama dia cari nggak paham dan nggak ada urusan dengan yang namanya s***a, teror telepon terhadap sebagian pegawai kantor masih berlanjut sampai dengan hari ini, rabu 28 Februari 2018, kata-kata yang tidak senonoh dan menjurus fitnah si uli tebar terhadap orang yang menerima telpon tersebut. isteri saya mulai ngga nyaman, saya sebagai suaminya sedang memikirkan untuk mempolisikan terhadap namnya si uli ini. ini beberapa nomor yang dia pakai 021 304970** (ada 9 nomor hunting yang berbeda beda) dan no hp 082208222***.

  • 14 Maret 2019 - (04:55 WIB)
    Permalink

    Saya juga nasabah CC Bank Mega… Saya terus membayar tagihan min dari tagihan…Namun dikarenakan tanggal gajian di tentukan oleh jatuh di weekend maka gajian mundur … Dan saya suka telat… Saya sudah tidak menggunakan CC tersebut sejak bulan sept 2018… Dan saya terakhir mendapat email tagihan di bulan des 2018… Dan saya selalu di terror dengan tidak baik melalui telepon kantor dan no telp khusus cust care karena saya kerja bagian retail customer service… Entah bagaimana si Debt Collector ini bisa mendapatkan no Cust Care Store Saya kerja… Di karenakan no Cust Care itu di handle orang karyawan lain yg satu store dengan saya… Maka teman- teman saya juga mengangkat telp dari si Debt Collector di ancam , marah- marah sampe puluhan kali kami tegas kan bahwa no tersebut hanya untuk customer saja … Jika Karyawan yg handle no cust care tersebut ada 75 orang dan semua nya pernah mengangkat telp terror dari si debt collector tersebut kebayangkan berapa kali mereka nelpon ke kantor saya… Saya selalu bayar hanya saja saya telat… Tapi telepon tersebut sangat membuat saya dan teman-teman saya ga nyaman… Saya merasa di permalukan dengan cara penagihan yg ga sopan tersebut… Mereka menagih melalui WA saya selalu koperative dan merespon … Tapi saya kerja shift dan tidak diperbolehkan menggunakan handphone selama bekerja… Jadi wajar saya tidak menerima telephone dari jam 08:00 – 17:00 toh juga Wa si debt collector langsung saya respon…
    Sampai akhir nya teman-teman store saya menyerahkan dan mengucilkan saya dikarenakan si debt collectore Bank Mega tersebut selalu berteriak- teriak menagih dengan telpon yg ga bisa di ajak ngomong dengan bahasa indonesia… Toh saya selalu tertib bayar tiap bulan tagihan membengkak ya karena bunga itu sendiri…itu memang konsekuensi saya dengan menggunakan CC Bank Mega.
    Hanya saja saya sudah tidak tahan kenapa cara menagih nya membuat saya hampir saja kehilangan pekerjaan yang mana saya bekerja kan juga untuk melunasi tagihan CC Bank Mega yang bunga dan berbunga ….
    Tolong di sekolahkan lagi para debt collector nya …
    Terima kasih.

 Apa Komentar Anda mengenai Penagihan Kartu Kredit Bank Mega?

Ada 6 komentar sampai saat ini..

Tagihan Kartu Kredit Bank Mega yang Dimiliki Orang Lain

oleh Wishnu dibaca dalam: 1 menit
6