Keluhan Surat Pembaca Penagihan Bank HSBC kepada Pihak Ketiga Melanggar Perlindungan Data Pribadi! 22 November 2019 Sagi Lippi 8 Komentar Bank HSBC, Debt Collector, penagihan ke pihak ketiga, Privasi data, Privasi data pelanggan Ikuti kami di Google Berita Senin pagi saya ditelepon dari Debt Collector HSBC bernama Octa, tiba tiba dia menanyakan apakah saya anaknya Ibu Yanti? Saya jawab iya.. sebab saya memang anak menantu dari beliau. Tiba-tiba sang debt collector mulai meninggikan suara dan bilang kalau ibu mertua saya memiliki hutang di Bank HSBC sekitar Rp10,4 juta + dan akan diberi keringanan jika melunasinya hari itu juga dan meminta nomor Ibu mertua saya. Karena saya belum tahu apa apa, saya tidak langsung memberi tahu, karena saya takut ini penipuan atau lain sebagainya. Karena saya sendiri TIDAK MEMILIKI AKUN BANK DI HSBC. Setelah saya tutup telepon, debt collector itu lalu text saya lewat Whatsapp yang mana dia memaksa mengirimkan approval pelunasan hutang sebesar Rp5,5 juta pada SAYA?! Really HSBC?? Bahkan saya punya akun rekening di BANK HSBC saja gak ada. Makin bingung, lalu lekas saya tanya sama ibu mertua perihal ini, ternyata benar memang di tahun 2010 (jauh sebelum saya mengenal keluarga mertua) beliau memiliki hutang KTA/CC di HSBC. Namun pada tahun 2012 (masih jauh sebelum saya mengenal keluarga ini) beliau telah memiliki itikad baik untuk melunasi melalui MEDIASI LANGSUNG dengan pihak HSBC dengan didampingi KUASA HUKUM keluarga mertua saya (Pak Jefry) dengan menyatakan pada saat itu ibu mertua saya dalam keadaan pailit dan hanya mampu membayar sebagian dari hutang mereka. Setelah saya mendapatkan kronologis cerita tahun 2012, lalu saya balas. Namun mengagetkan, balasan dari pihak Debt Collector Bank HSBC tidak menyenangkan, bahkan cenderung mengancam, menghina saya yang notabenenya bahkan tidak berada di kejadian sesungguhnya di tahun 2010. NAMUN! yang jadi perkara saat ini adalah. data pribadi saya, seperti foto keluarga dan nomor handphone pribadi saya (selaku menantu karena saya menikah di 2016) itu bisa ada di tangan pihak debt collector HSBC. Itu dari mana? Pertama saya abaikan dengan cara diblok, ternyata ganti nomor, dan saya terus dihubungi, dan yang mengagetkan debt collector HSBC mengancam mau buat keributan dan mendatangi kantor tempat kerja saya?? REALLY HSBC???. ngancam saya? Yang data sayanya dipakai pihak Anda untuk nagih hutang orang lain? Mohon kepada pihak Bank HSBC menjelaskan ada apa dengan DATA SAYA yang bisa dengan leluasa ditelepon pihak debt collector Anda (Bank HSBC)? Dan dari mana data saya DIAMBIL? Sebab 2010 – 2015 saya masih belum mengenal keluarga mertua, dikarenakan saya tinggal di LN, dan baru berganti nomor handphone yang sekarang di hubungi pihak debt collector Bank HSBC itu di tahun 2015. Kepada Bank HSBC jangan main-main dan asal telepon dan WA serta share data orang dengan ancaman loh.. ini data saya bisa bocor ke tangan debt collector anda saya sudah suatu pelanggaran. Sebab mertua saya tidak pernah mencantumkan saya sebagai keluarga terdekat di tahun 2010 beliau apply CC/KTA HSBC. Mohon penjelasan dan tanggung jawabnya. Saya tunggu. Fanny L. Jakarta Utara Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
HSBC Indonesia22 November 2019 - (16:34 WIB)Permalink Selamat sore. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Anda alami. Kami sarankan Pemilik kartu kredit… https://t.co/8ut6Aa4glS Log masuk untuk Membalas
Sagi LippiPenulis artikel23 November 2019 - (00:15 WIB)Permalink Mohon maaf kalo kaya gini caranya namanya ngelanggar perlindungan data ya mas!.beliau tidak pernah kasih Nomer BARU saya kepihak mana pun. Knp BANK HSBC pny collector yang dpt mengakses data sy hingga sosmed. dan gunain data pekerjaan,foto sosmed saya sebagai bahan ANCAMAN! Log masuk untuk Membalas
Reza Putra23 November 2019 - (00:17 WIB)Permalink Mbak minta data dirinya yah. Kebetulan saya banyak koneksi media nasional. Lumayan buat headline. Log masuk untuk Membalas
Ircha Dshop24 November 2019 - (21:42 WIB)Permalink Mba mau donk emailnya kalu bnyk Koneksi media sosial ,mega juga sm nagihnya baca deh d media konsumen isinya dc mega yg melanggar sop semua pihak ketiga d intimidasi dan d permalukan Log masuk untuk Membalas
Samuel Wijaya22 November 2019 - (18:16 WIB)Permalink Nah ini, “kami sarankan pemilik kartu kredit…” lah ini kan yang komplen & mengalami tindakan tidak menyenangkan justru yang BUKAN PEMILIK KK. Terus apa tindak lanjut dari HSBC kalau ada kejadian macam begini??? CS-nya kurang mumpuni nih ternyata bank yang 1 ini. CS mengatakan “…karena membutuhkan informasi perbankan nasabah untuk mengakses data.” Lah itu si DC malah bisa tahu identitas & tempat kerja menantu, berarti lebih canggih yah si DC daripada CS bank ybs LOL. Ternyata mau bank luar ataupun bank dalam mirip2 saja cara penagihannya. & lebih parah lagi, nampaknya ini cuma kejadian miskomunikasi antara bagian penagihan & bagian mediasi, tapi yang kena malah menantu dari ybs. Dan oh ya, bagi yang masih percaya sama badan yang namanya o je ka, silakan cek website bank ybs, di paling bawah sendiri ada tulisan kecil2, apa coba tulisannya? Ngefek atau tidak tuh tulisan dengan perlakuan terhadap MENANTU DARI NASABAH nya? wkwkwk. Log masuk untuk Membalas
Sagi LippiPenulis artikel23 November 2019 - (00:20 WIB)Permalink kaget saya.. padahal saya punya akun HSBC aja engga. tp data pribadi sampe KE FOTO FOTO dari social media saya loh.. pelanggaran online datanya wow sekali ini bank. dan ga ada tanggung jawabnya lagi atas kerugian yang saya alami. malah minta saya hubungi ybs untuk tlpon HSBC? Really? di awasi OJK bener ga si? Log masuk untuk Membalas
Ircha Dshop24 November 2019 - (21:41 WIB)Permalink Sama nih bank ini sm bank mega kaya pinjol data nasabah macet d obok obok smua via medsos,mdh2an sy cepat cepat melunasi hutang cc macet dan ga mau berurusan dgn bank yg dc nya mempermalukan nasabah 1 Log masuk untuk Membalas
Bebek20 Maret 2020 - (09:49 WIB)Permalink FYI gaes, pihak ke3 bank itu pasti dpt data kita dari medsos, jadi dia korek siapa yg mungkin bisa mereka hub untuk dapet kontak si ch, jadi mereka investigasi dlu gitu, kalo udh dpt SENJATANYA baru mereka bisa dgn leluasa menagih dgn ancaman, ini info dari tmn yg pernah kerja di agency finance untuk penagihan cc bank lumayan besar, dan mereka juga dikejar TARGET Log masuk untuk Membalas