Tagihan Annual Fee dan Overlimit Kartu Kredit Mandiri Dibebankan Bukan Karena Kesalahan Nasabah

Selamat malam,

Saya nasabah Bank Mandiri dan pemakai kartu kredit Mandiri sejak 2018. Pada billing statement kartu kredit Mandiri saya bulan Oktober 2019 terdapat biaya overlimit fee sebesar Rp150.000 karena saya dinilai memakai kartu kredit Mandiri melebihi limit yang ditetapkan (Rp40.000.000,-).

Namun, hal itu bukanlah kesalahan saya, karena pada 3 bulan sebelumnya saya mengajukan naik limit sementara menjadi 120 juta dan sudah disetujui, dan setelah pemakaian normal dan saya selalu membayar lancar, tetapi pada bulan Oktober Bank Mandiri mengembalikan limit saya kembali menjadi 40 juta sehingga menganggap bahwa saya overlimit. Padahal saya pada tanggal 23 September 2019 saya melakukan pembayaran sebesar Rp15.000.000 yang mengharuskan kartu kredit saya tidak ada overlimit kembali, sementara bank Mandiri membebankan biaya tersebut pada tanggal 10 Oktober 2019.

Pada pengajuan penghapusan biaya overlimit tersebut, saya merasakan bahwa kartu kredit Mandiri sangat licik dan curang untuk menarik biaya tersebut kepada nasabahnya, padahal nasabah melakukan pembayaran lancar dan full kepada Mandiri. Sementara dikarenakan transaksi saya yang ikut naik dan limit tersebut diturunkan kembali ke asalnya sehingga menganggap bahwa saya melakukan overlimit, sehingga saya sebagai nasabah sangat dirugikan.

Setelah itu tagihan bulan Oktober 2019 tercetak saya protes ke call center Mandiri karena di tagihan saya itu tidak terdapat overlimit melewati limit saya yang 40 juta, tetapi Bank Mandiri tetap membebankan. Lalu pada waktu telepon dengan CSO untuk protes overlimit tersebut CSO juga menyarankan untuk membayar dahulu biaya tersebut agar tidak kena bunga lain, dan saya melakukan pembayaran full dengan overlimit-nya. Dan langsung juga saya meminta untuk penghapusan overlimit fee tersebut (dengan no tiket 1911130001087).

Setelah saya membayarkan belum diberi kabar hampir 1 bulan, sehingga saya menelepon kembali, dan setelah banyak telepon dan juga email (dan saya juga merasa dirugikan dan diping-pong ke sana ke sini), mereka menolak pengajuan overlimit saya.

Dan sementara itu pada bulan Mei ini saya juga dibebankan tagihan annual fee sebesar Rp900.000,- dan saya juga sudah komplain hal tersebut, tetapi malah disuruh dan dipaksa untuk ikut program Bank Mandiri yang malah merugikan saya, sementara kartu kredit ini bukan keinginan saya dan saya diberi fasilitas kartu ini dari Bank Mandiri.

Sampai hari ini tanggal 22 May 2029, saya masih dibebani dengan beban ini, saya merasa kecewa karena sepenuhnya ini bukan merupakan kesalahan saya. Saya menunggu itikad baik Bank Mandiri, apabila tidak mendapat tanggapan, saya akan menutup semua kartu kredit Bank Mandiri saya beserta semua TABUNGAN saya, dan saya sangat tidak merekomendasikan Bank ini ke kolega saya.

Terima kasih.

Jansen Setiawan
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

13 komentar untuk “Tagihan Annual Fee dan Overlimit Kartu Kredit Mandiri Dibebankan Bukan Karena Kesalahan Nasabah

  • 24 Mei 2020 - (01:10 WIB)
    Permalink

    sy pelajari yg salah nasabahnya, sy bkn org bank ya apa lg org bank mandiri bkn, oke
    sy amatin yg salah nasabahnya krn itu diberikan limit semntara hnya 3 bln , dan pd bulan terahir msih pke lebih dari 40 jt yg mana yakni 57 jt itu sdh limit turun dibebankn mundur ikutin bill cetak, klu naik limit temporer 3 bln itu bisa pke 2 bln sj bln ke 3 sdh tggl tunggu tgl approval tgl brp smp tgl brp , klirr ya yg lalai pihak nasabahnya, limit temporer pd bln ke 3 msih pke 57 jt pdhal limit sdh balik 40 jt pasti jd overlimit smua kartu kredit bank sama klu limit temporer, hrs jeli turun nti tgl brp hrs diingat ,

    selnjutnya soal kartu kredit tdk ngajukan tp diberi kn disktipkn berarti perdata hukum mensetujui krn aktipkn tdk bisa org lain , dan mau pke jg bahkn sering pke dan smp minta naik limit temporer jg , jg sgt sgt jls yg picik nasabahnya bkn bank nya , bhs kasarnya munafik ( ngaktipkn kartu , dan makai dan minta naik limit )

    soal anual fee ya wajar krn ada ketentuan bank wlw bs dihapuskn dg syarat dan ketentuan

    mk hati hatilah dan prlajari betul cara kerja kartu krn mesin sistem ya hrs paham cara kerja mesin , bgtu ya smg ilmu buat kita smua utk jeli dan seksama.

    #sy pke mandiri jg dan bank lain sbnyk 20 bank limit total hmpir 2 milyard, , sy plajari betul setiap kartu( bill aprove tgl brp .dan dimn ,cek slik ojk print 6 bln sekali spy tahu credit kita,) alhmd sy tdk pnya utang jg byr full payment dan selalu cek ricek.

    Tks, buat kita riang dan bank meriang klu sehat

    • 24 Mei 2020 - (12:58 WIB)
      Permalink

      Saya sangat setuju dengan komen mas fayakun ini,, memang benar kalau kita harus berhati-hati memakai limit sementara karena apabila limit kembali awal bisa terjadi over limit, makanya saya sangat tidak suka dengan naik limit sementara, kalau saya lebih baik mengajukan kenaikan limit tetap (permanen) biar tidak ada kejadian seperti ini.

      • 24 Mei 2020 - (19:16 WIB)
        Permalink

        betul bpk, kartu kredit kartu sakti jd kita hrs dituntut sakti jg spy bs mengkontrol kartu sakti tsb, krn sistem mesin kita sbg penggeraknya, sbg pilihan arah gerak kartu tsb .

      • 24 Mei 2020 - (18:55 WIB)
        Permalink

        Alhmdulilah iya, KARTU KREDIT adalah fasilitas jd, knp kita tdk manfaatkan Kartu sakti tsb, semaksimal mungkin sebatas kmampuan kita skoring diri kita ambng batas kmampuan kelola, karena kartu sakti bs utk sglnya, tggl bgmn kita perlakukan kartu sakti tsb, mau dijadikn sahabat yg sgt menguntungkan ataw mau dijadikan musuh yg sgt kejam dan membunuh, ibarat mobil kita itu bs membuat kita terbantu ataw mobil bisa mencelakakan kita bgmn mnsopirinya , hrs tahu ilmunya dahulu bru pke mobil atw jg kartu kredit tsb, sm ya.

        sy berharap kartu kredit bs di rasakan seluruh rakyat indonesia ,spy penyerapan credit bank indonesia terserap baik, dan indonesia pasti maju beralihlah ke non tunai ( debit, kredit, finteck /wallet )

        kartu kredit bkn kartu utang lebih dari itu, bs dijadikn utang ataw bs jg tdk ,bisa jdkan riba atw jg bs tdk bgmn kita sbg nasabahnya ya,

        sy sgt setuju penerimaan tenaga kerja baru dlm perusahaan atw lembaga ataw majkan dg analisis credit nya, krn rekrutment org baru dg seseorg sdh terekam Slik Ojk smua akn diketahui sifat,karakter, kpribadian, hobi,kecerdasan, politiknya, kebodohanya hnya ,dimn trnsaksi seringnya apa ,dlm apa luar negri dan limit pndorong financialnya seseorg tsb, HRD tdk susah payah lg interview smua sdh terekam pd kolektibikitas kartu kredit

        kartu kredit bs utk jd kartu utang, bs jd kartu diskon, bs jd modal usaha, bs jd pengumpul point, bs jd penerima casbek, bs jd riba krn utang dan telat byr , bs jd racun jiwa krn konsuptip dan stress bnyk utang, bs jd penolong dlm kesulitan, bs jd jaminan hidup diluar negri, tggl bgmn kita ya.

        ingat setiap urusan kartu kredit masalah dll bkn datang ke cabang bank trdekat, tetapi apapun urusan kartu kredit telpn 24 di costemer servisnya bank pusat, bnyk org brmasalah kartu kredit datang ke cabang bank nya trdekat ini ciri ciri org blm paham dikira yg prsetujuan atw berikan cabang padahal khusus krtu kredit ada di bank pusat dan up kartu kredit. telpn 24 bank tsb bkn datang ke cabng

        gpp miliki kartu kredit bnyk asal sesuai kebutuhan dan manfaatnya pastikan slik ojk kolektibilitas 1 ( lncar )

        Tks, sharing nya . org miskin bs kaya krn kartu kredit ,dan org kaya bs miskin krn kartu kredit
        ( bijak dan cek ricek )

        • 24 Mei 2020 - (20:10 WIB)
          Permalink

          Saya juga punya 3 kartu kredit dengan limit 100jt an dan tidak pernah bermasalah malah saya sangat terbantu oleh kartu kredit..

          • 24 Mei 2020 - (20:37 WIB)
            Permalink

            mntap pak Taufik Rahman,dipercaya 3 fasilitas kartu bank, Sukses selalu , tetep utk edukasi sesama dan inklusi spy sdm unggul negara kita maju,

          • 29 Mei 2020 - (23:42 WIB)
            Permalink

            bayar aja boss.overlimitnya cuma 150 rb hehehe

            karena sy liat disitu ada transaksi besar di mesin gestun hehehe.

            sebagai pemaen jasa tarik tunai kartu kredit dapat berfungsi sebagai alat bantu kita multi fungsi.seperti yg dikatakan Pak Faya .

            salam luar biasa untuk anda.semoga sukses

    • 24 Mei 2020 - (23:51 WIB)
      Permalink

      Pak fayak Yth yang bukan org bank manapun, saya hanya mohon dicek kembali ya, saya di bulan ke tiga tidak pakai 57jt tetapi saya bayar 57jt nya, dan mohon maaf karena saya hanya orang yang bodoh dan tidak punya ilmu apa-apa yang bisa dipelajari seperti bapak bisa pelajari 20 kartu kredit pak dan maaf juga saya tidak punya limit kartu kredit sebanyak itu seperti bapak.

      Dan mohon kalau boleh dihitungkan karena saya tgl 23/09/19 nya itu membayar 15jt, jadi itu tidak berarti bukan uang yang masuk? Karena kalau history nya uang tersebut tidak masuk, lalu setelah tanggal 23/09 kenapa kartu kredit nya bisa dipakai ya? Sementara tanggal 10/10 biaya overlimit baru keluar pak, jadi mohon kalau boleh dihitungkan karena otak saya tidak bisa capai kayak bapak bisa jeli akan semua 20 kartu kredit bapak, sementara saya cuma rakyat biasa yang tidak punya uang banyak atau kartu kredit kayak bapak.

      Dan karena sampai sekarang saya belum mendapat respon ataupun jawaban apa-apa dari bank mandiri nya. Lalu kalau saya salah, mohon bank mandiri bisa menjelaskan kesalahannya (entah itu pribadi menghubungi saya), atau apakah perlu sampai diutarakan di media pembaca disini juga supaya mungkin pembaca juga merasa terbantu dengan kejadian yang sudah menjadi bubur tersebut.

      Terima kasih.

  • 2 September 2020 - (06:38 WIB)
    Permalink

    pak saya mau tanya saya punya kartu kredit pagu saya 2 jt, sblm nya saya bayar dengan pembayaran minumum, 3 bln terakhir ini saya di kenakan biaya overlimit.
    bulan juni tagihan 2.151.000, lalu saya bayarkan 300rb, lalu bulan juli tagihan (dikenakan biaya over limit) padahal saya tidak melakukan transaksi apapun jadi tagihan menjadi 2.156.743 saya bayarkan 257.000
    tagihan bulan agustus 2.100.00(di kenakan biaya overlimit) padahal saya tidak melalukan transaksi apapun, lalu saya bayar 400rb, kenapa tagihan bulan september menjadi 1.950.000( masih d kenakan biaya overlimit) padahal saya bln agustus tidak memakai transaksi apapun

    mohon di bantu pak soalnya saya bingung setiap bln saya hitung setelah dng bunga tidak melebihi jumlah pagu, tapi kenapa masih di kenakan biaya overlimit

    • 17 November 2020 - (14:17 WIB)
      Permalink

      Saya juga mengalami hal yg sama..
      Biaya overlimit CC Mandiri ini selalu muncul padahal transaksi tidak melebihi limit yg diberikan bahkan termasuk bunga yg sudah dibebankan oleh Mandiri

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit Bank Mandiri?

Ada 13 komentar sampai saat ini..

Tagihan Annual Fee dan Overlimit Kartu Kredit Mandiri Dibebankan Bukan…

oleh JANSEN SETIAWAN dibaca dalam: 2 menit
13